Suasana malam di luar perut bis sudah tidak bisa diabaikan lagi, walaupun mata ustazainal tidak lagi berusaha untuk dilelapkan. Ustazainal dengan desakan dan pacuan nafsunya sudah membara menghantarkan pesan ke dalam lubuk sanubari ustazah salwa. Ustazah salwa yangmemang sudah memahami nafsu birahi pria dari perilaku suaminya tentu sudah mengerti pesan tanpa suara yang diterimanya dari ustazainal.
2774Please respect copyright.PENANATDPbTRL4tc
2774Please respect copyright.PENANAxiMrvDth3n
2774Please respect copyright.PENANAceW4h3JZ9c
Malah lebih daripada itu beliau sudah menduga apa yang akan dikatakan oleh kedua bibi ustazainal nanti. Hati ustazah salwa sebagai seorang wanita muslimah yang mempunyai sifat-sifat penyayang akhirnya tunduk kepada rayuan dan
2774Please respect copyright.PENANAvolj86eONO
permintaan lelaki yang sudah sekian lama bertarung dengan kehausan dan dahaga belaian seorang insan bergelar wanita tidak gadis atau sudah menikah, istri orang lain. Dalam keadaan begitu, ustazah salwa berharap tindakan-tindakan yang akan terjadi selanjutnya oleh ustazainal tidak akan melampaui aksi yang melapaui yang akan mencoreng namanya dia hadapan rekan-rekan seperguruannya di sekolah.
2774Please respect copyright.PENANAgHZxQmeYxB
2774Please respect copyright.PENANA59k9h0Kj9L
2774Please respect copyright.PENANAS4mpaeVzS8
Begitulah harapan dan asumsi yang sedang ada dalam pikiran ustazah salwa dan dalam waktu yang sama jemari kasar ustazainal terus bertindak dengan berbagai macam aksi, mengelus, memebelai, menggesek, dan kadang meremas lembut permukaan paha lembut ustazah salwa yang senantiasa beralaskan kain gamis lembut yang dipakainya malam itu.
2774Please respect copyright.PENANAz75dzWepf9
2774Please respect copyright.PENANAT94C10uMBu
2774Please respect copyright.PENANAVm3F6umRti
Selang beberapa waktu, jemari tersebut menjalar di permukaan kain gamis yang membungkus paha ustazah salwa ke depan menghampiri bagian lututnya. Kadang telapak tangan kasarnya mengusap kepala lutut ustazah salwa yang lembut dan dan ukuran lututnya sangat pas di genggaman tangan ustazainal.
2774Please respect copyright.PENANAAd1OF9zsTT
2774Please respect copyright.PENANAmsHvQrv8LB
2774Please respect copyright.PENANAtKXFcneLPL
Remasan tangan kasar ustazainal berhasil membuat ustazah salwa tanpa sengaja menggerakan kedua belah kakinya membuka dan menutup kangkangannya. Kini ustazah salwa tidak lagi berdaya menghalangi tindakan ustazainal yang terus menggerakan tangannya dengan aktif diatas pahanya, hal itu mungkin ustazah
2774Please respect copyright.PENANAy6uEOPeMqr
salwa biarkan karena simpati dengan keadaannya yang dalam kehausan belaian seorang insan hawa disisinya.
2774Please respect copyright.PENANAtXOOZUPxB9
2774Please respect copyright.PENANApm1az2peu3
2774Please respect copyright.PENANAcReRaazvmk
Pengalaman ustazah salwa dalam melayani suaminya yang kadang pulang dari pekerjaannya di luar kota cukup memberikannya pengertian tentang kesengsaraan jiwa seorang lelaki yang sekian lama tidak mengecap kenikmatan yang didapatkan dari pelayanan wanita yang dicintainya.
2774Please respect copyright.PENANA8TwxWgwluJ
2774Please respect copyright.PENANA4kdRByEt8S
2774Please respect copyright.PENANA6RcN5uUbKP
Dia dapat memahami betapa nafsunya seorang lelaki yang dahaga apabila berpisah dengan pasangan hidupnya dalam tempo berhari-hari lamanya. Apalah lagi yang berbulan atau bertahun lamanya seperti yang dilalui oleh ustazainal.
2774Please respect copyright.PENANA2yLJauDObY
2774Please respect copyright.PENANAgpiLfid0aj
2774Please respect copyright.PENANAaE5QSdwEJG
Ustazah salwa membayangkan bagaimana sekujur tubuhnya yang diahiasi segala keindahan anugerah wanita dari Tuhan telah diratah suaminya habis-habisa dan sepuasnya bagai serkor buaya menelan mangsanya ketika kelaparan.
2774Please respect copyright.PENANArYhGjeaRgy
2774Please respect copyright.PENANAViFlcyb9y2
2774Please respect copyright.PENANAlmAxTPW1ww
"kasihan ustazainal"
2774Please respect copyright.PENANAsEpgnQ2GsO
2774Please respect copyright.PENANAQNWN8k9mJP
2774Please respect copyright.PENANA73PoxPbjar
2774Please respect copyright.PENANAhElITTKgiq
ltulah ungkapan yang bermain di dalam hatinya walaupun beliau sedang bertarung dengan tuntutan imannya yang menyadarkan dirinya kalau dia terus terhanyut
2774Please respect copyright.PENANAXhAp5B42xO
dalam lautan nafsunya yang sedang membadai ini makan ustazah salwa akan terjerumus ke dalam dosa besar.
2774Please respect copyright.PENANA4TqMswf91b
2774Please respect copyright.PENANAARlG4lZlK4
2774Please respect copyright.PENANAdfEJf1zeXM
Namun nalurinya terus berkata dan berbisik bahwa ustazainal sudah pasti sangat dahaga kasih sayang, belaian yang lebih besar dari suaminya dulu karena sudah menduda bertahun lamanya.
2774Please respect copyright.PENANAkS2IPpSUpW
2774Please respect copyright.PENANAMYPCPCz9Pd
2774Please respect copyright.PENANAfGI2LULZmF
Sepakat dengan keimanan yang masih bergelut dengan bisikab syaitan yang senantiasa terus memantik api untuk membakar hanga nafsu birahinya.
2774Please respect copyright.PENANA2ecLZre8d7
2774Please respect copyright.PENANAUjZkQjlsKB
2774Please respect copyright.PENANAwBiMtBQpd2
Ustazah salwa mencoba melayani perasaan ustazaianl yang amat dia kenali seadanya dengan pelayanan orang biasa di kelas ekonomi. Ustazah salwa hanya membiarkan bagian daging paha mulusnya yang masih tertutupi kain gamisnya disentuh dan digosok oleh ustazainal.
2774Please respect copyright.PENANAAevQbzY2cE
2774Please respect copyright.PENANAwJD0c4dHs2
2774Please respect copyright.PENANAtXdDJZeBda
Dengan asumsinya kalau waktu bis akan berhenti di rest area akan segera tiba, ustazainal mengalihkan posisi tangannya yang terus meremas erat diatas paha ustazah salwa, karena itu beliau segera melepaskan tangannya karena takut kalau aksinya akan dilihat oleh muridnya yang akan segera terjaga dari tidurnya.
2774Please respect copyright.PENANAcPJQhoao6o
Dalam kenikmatan ustazainal meraba lembut paha ustazah salwa, beliau teringat kembali mone-momen yang sungguh membuat beliau sangat terpesona dengan penampilan fisik ustazah salwa yang sesuai dengan karakter sopan-santun yang seharusnya memang dilakukan sesuai titlenya yang dipanggil "ustazah".
2774Please respect copyright.PENANAdYoMNjZqDv
2774Please respect copyright.PENANAdYfkyy3Cyu
2774Please respect copyright.PENANAkLomp4ZseC
Dia sangat sesuai dengan karirnya sebagai guru agama di sekolah tersebut, ustazainal membayangkan bagaimana awalnya saat ketika semua guru di sekolahnya selesai rapat mingguan. Masing-masing bergerak dan kembali ke ruang guru atau ke kelas masing-masing, ustazainal yang kebetulan jadwalnya tidak ada hari itu sama dengan ustazah salwa, beliau akan kembali ke ruang guru.
2774Please respect copyright.PENANAcIwJ3LLBpO
2774Please respect copyright.PENANApkRjvioJiK
2774Please respect copyright.PENANAM3Gi2K9gFR
Ustazah salwa berjalan bersamas seorang ustazah lainnya yang lebih senior daripadanya. Ketika itu ustazainal juga sedang mengekorinya sendirian dari belakang, kebetulan lokasi ruang guru di sekolah tersebut berada di tingkat dua, maka mereka terpaksa menaiki tangga di ujung blok tersebut.
2774Please respect copyright.PENANA1a95NyNDqq
2774Please respect copyright.PENANAvX9PPKLtFG
2774Please respect copyright.PENANAvARJ2iqLfN
Pada saat itulah ustazainal dapat memuaskan matanya dengan nafsu ketika dapat melihat pangkal betis ustazah salwa yang terdedah pada pandangan matanya setiap kali kakinya melangkah anak tangga satu per satu. Pemandangan kulit betis berukuran sederhana mulus ustazah salwa sudah cukup membuat merangsang sera membangkitka nafsu syahwat ustazainal.
2774Please respect copyright.PENANAY9NB1uJF7I
Walaupun sebagian betis tersebut terbalut stoking nilon berwarna krem yang seakan akan hampir sama dengan warna betis tersebut. Jarak antara posisi ustazainal di belakang ustazah salwa dan temannya sewaktu melangkah menaiki tangga tersebut hanyalah berjarak dua anak tangga saja.
2774Please respect copyright.PENANAsX3YslJTwu
2774Please respect copyright.PENANAeL0uImoQiN
2774Please respect copyright.PENANAL9UjnJlyKb
Ustazainal dapat menyaksikan dengan jelas pemandangan betis yang mulus tersebut, menurut pengelihatannya ustazainal dapat melihat urat darah kebiruan menghiasi kemulusan betis ustazah salwa.
2774Please respect copyright.PENANA7EqXl9ygrX
2774Please respect copyright.PENANANzMcwzzOOY
2774Please respect copyright.PENANALSTg3OzUgJ
Pada waktu yang sama juga, oleh karena sekolah tersebut menetapkan semua guru harus memakai pakaian berwarna cerah dan tanpa bunga pada hari dimana akan ada rapat. Hari itu ustazah salwa mengenakan baju baru berwarna putih dengan jenis kain agak tipis sedikit.
2774Please respect copyright.PENANAh02rRHAIjZ
2774Please respect copyright.PENANATzPOvMBLoq
2774Please respect copyright.PENANAriYP655eBC
Lantas, ustazainal dapat melihat beberapa bagian pada tubuh ustazah salwa salwa yang dengan spontan semakin membangkitkan ghairah nafsunya seperti cetakan renda pada tepi celana dalam yang dipakainya kelihatan membentuk pada bagian pantat rok yang dipakainya.
2774Please respect copyright.PENANAiLQ38PNZk4
Begitu juga kelihatan tali bra yang melilit bagian belakang dada ustazah salwa terlihat sangat jelas sekali ketika angin berhembus meniup kerudung yang dipakaianya. Momen itulah yang senantias selalu teringat di dalam pikiran ustazainal sehingga membuatnya begitu terobsesi untuk mewujudkan impiannya menjamah tubuh ustazah salwa dengan cara apapun yang mungkin dapat dia usahakan.
2774Please respect copyright.PENANAmUlI7STM3G
2774Please respect copyright.PENANAj8avbPerfw
2774Please respect copyright.PENANA9KpkTx0ems
oOo
2774Please respect copyright.PENANAqlMJh3rrGC
2774Please respect copyright.PENANAzgSptGIJyX
2774Please respect copyright.PENANASxFefheMuU
2774Please respect copyright.PENANAptPVUQIy3j
Sudah hampir separuh jarak perjalanan dilewati oleh bis sebelum sampai ke tempat tujuan yaitu ibukota. Sudah pasti bis yang mereka naiki akan segera menghampiri perhentiam rest area untuk memberikan kesempatan kepada rombongan untuk turun jika mungkin ada dari mereka yang ingin buang air kecil atau mengisi perut yang memang sebagian dari mereka sudah kelaparan.
2774Please respect copyright.PENANA9nBGYGyco5
2774Please respect copyright.PENANAMsrywc3U5U
2774Please respect copyright.PENANABCLPKDo3jz
Tidak sampai satu jam, bis kemudian berhenti setelah terlihat papan tanda yang terpasang di tepi jalan tersebut. Ustazainal tetap tidak membiarkan waktu berlalu begitu saja tanpa berusaha untuk memesrakan dirinya dengan ustazah salwa yang sangat dia dambakan dari dulu.
2774Please respect copyright.PENANAL14JtIdcLs
Ustazainal sadar kalau ustazah salwa masih belum dapat melepkan kedua matanya, malah sedang asik menikmati rabaan jemari kanan ustazainal yang kasar di bagian paha kirinya. Dengan penuh simpati birahi pada ustazainal, kenikmatan itu tidak bisa memuaskannya. Ghairah nafsunya masih meronta-ronta mencari lorong menuju puncaknya.
2774Please respect copyright.PENANA1Q2le8sZI9
2774Please respect copyright.PENANAfEkTVLb4eD
2774Please respect copyright.PENANAluAMsG8xL0
Aksi-aksi yang lebih hangat dilanjutkan untuk mereka rasakan bersama, berdua. Status mereka berdua sebagai pendidik tidak perlu dipikirkan lagi saat ini. Hal itu hanya menjegal kelancaran taktik dan strategi untuk menuju puncak. Lantas, dengan kehalusan dan kelembutan seni meraba dan meremas yang dimilikinya, jemari ustazainal terus menjelajah kawasan-kawasan yang mulus dan lembut lutut ustazah salwa.
2774Please respect copyright.PENANAf3LvO8XScK
2774Please respect copyright.PENANAKE96J5AHYo
2774Please respect copyright.PENANAktkBLugnoW
Kain gamis lebar yang menutupi kaki ustazah salwa tidak dia biarkan terus menutupi paha dan betisnya. Malah gerakan tangannya sedikit demi sedikit juntaian kain tersebut disingkap dan disingsatkan ke atas mendedahkan kelembutan dan kemulusan kulit betih dan paha ustazah salwa di balik kain selimut yang menyelubungi seluruh tubuhnya.
2774Please respect copyright.PENANARcasRdLWDI
2774Please respect copyright.PENANALCHZUD4YIJ
2774Please respect copyright.PENANALGEaunMm2y
Keimanan ustazah salwa sudah tidak lagi berdaya menghalangi dan menyekat pergerakan jemari nakal ustazainal. Malah dia membiarkannya terus menjalar dan menelusuri kemulusan pahanya untuk merasakan belaiannya.
2774Please respect copyright.PENANAJsuejv4LHA
Tanpa menunggu waktu yang begitu lama, sedikit demi sedikit jemari kasar ustazainal terus meraba-raba kulit paha ustazah salwa dan sekarang paha ustazah salwa mulai bergerak memberik gerakan balasan terhadap sentuhan ustazainal.
2774Please respect copyright.PENANAg7wt1dFrlp
2774Please respect copyright.PENANA0bUYoLE90g
2774Please respect copyright.PENANAuGMpEiGEeY
Perlahan-lahan dan penuh kesabaran, kain jubah gamis lembut yang menutupi sepasang kaki ustazah salwa disingkapkan lagi oleh tangan ustazainal. Tanpa menunggu waktu peluit ditiup wasit dibunyikan, kain gamis tersebut di tarik lagi ke atas sehinggala nampaklah keputihan dan kemulusan paha ustazah salwa dengan hanya cahaya lampu jalan yang sesekali memancar masuk ke dalam bis walaupun tidak seberapa terang.
2774Please respect copyright.PENANAUcRmZShFcq
2774Please respect copyright.PENANA4Tq8X4U95S
2774Please respect copyright.PENANAaORHpH0MGY
Tanpa bersikap kasar dan buru-buru, ustazainal berhasil menapakan telapak tangan kanannya yang kasar di atas paha ustazah salwa yang mulus tanpa ada penghalang lagi.
2774Please respect copyright.PENANALpqZqyhwp2
2774Please respect copyright.PENANAOzjHEht9Se
2774Please respect copyright.PENANA3ArwOPALEJ
Betapa hangatnya paha seorang wanita yang sangat cantik yang selalu membuat ustazainal bangkit nafsu ghairahnya. Dalam keadaan seperti itu ustazah salwa hanya mampu melihat saja pergerakan tangan tersebut yang membelai pahanya yang selama ini hanya dibelai oleh suaminya saja.
2774Please respect copyright.PENANASArvykeNlA
Kadang pandangan matanya menyipit ke arah wajah ustazainal dan kepalanya disandarkan pada kursi bis yang dinaikinya. Ustazah salwa mulai menggigit bibir bawahnya yang menandakan kalau sentuh tangan sang penjantan itu memang memberikan rangsangan padanya. selimut yang menutupi bagian bawah tubuh ustazah salwa juga sudah tersingkir dan memang memberi peluang kepada mata ustazainal untuk menatap putihnya paha sang ustazah salwa yang alim guru agama.
2774Please respect copyright.PENANAKKoFfBgoZU
2774Please respect copyright.PENANAT1GcvAsDXo
2774Please respect copyright.PENANAIeQNDN99TD
Tiba-tiba pergerakan bis menjadi pelan dan supir bis yang mereka naiki membelokan bis keluar dari jalur jalan raya kemudian menuju ke kawasan parkir bis di tepi area makan dan minum di sebuah kedai. Bis akan berhenti untuk beberapa menit untuk memberikan waktu kepada rombongan mengurus diri masing-masing. Sebelum pergerakan itu benar-benar berhenti, ustazainal sempat merekas paha ustazah salwa dengan cukup kuat.
2774Please respect copyright.PENANAasbpQNJqIa
2774Please respect copyright.PENANAg0uDSlziOG
2774Please respect copyright.PENANAmq80Rr4ZBe
"awwwh... sakitlaa..." ustazah salwa menjerit sedikit sambil tangannya tangan ustazainal dan genggaman itu dibiarkan saja.
2774Please respect copyright.PENANAHjiM0cDb21
2774Please respect copyright.PENANAc85qZK3LiX
2774Please respect copyright.PENANAdPdWB2jghB
"oalah iya... kita sudah sampai" kata ustazainal bersuara
2774Please respect copyright.PENANA4PoyDzToPv
2774Please respect copyright.PENANAw4U7v75cjy
2774Please respect copyright.PENANAUOFwtNvVzw
2774Please respect copyright.PENANANwdFobhXkz
oOo
2774Please respect copyright.PENANAe5SiWUmzZf