7
Mendengar itu terlihat Kisno kegirangan. Dikembalikannya kamera video yang sedang digenggamnya kepada majikannya. Dengan sedikit melonjak-lonjak kegirangan Kisno mendekati Riyani . Riyani yang masih kelelahan terlihat sedikit ketakutan melihat tingkah laku Kisno. Sesampainya di dekat Riyani , tanpa bicara apapun lagi, Kisno langsung menjambak jilbab Riyani dengan keras dan menarik Riyani sehingga Riyani terjerembab ke karpet.
“Aooowwww…..!!!” terdengar terikan Riyani keras ketika tubuhnya terjerembab ke karpet karena tarikan Kisno pada jilbabnya.
“Diam kamu pelacur! Sekarang kamu milikku! Nurut aja! Ayo bangun posisi merangkak seperti anjing!” bentak Kisno kepada Riyani sambil menendang-nendang pelan pantat Riyani .
Dengan gerakan menjambak jilbab Riyani ke atas, Kisno berhasil membuat Riyani menuruti kemauannya, kini Riyani dalam posisi merangkak seperti anjing dengan Kisno menjambak jilbabnya kuat-kuat. Kemudian Kisno dengan tetap menjambak jilbab Riyani berjalan mengelilingi ruangan sehingga Riyani harus merangkak-rangkak mengikutinya. Kisno sambil mengelilingi ruangan mengatakan kepada semua yang ada di ruangan itu bahwa dia akan membuat Riyani benar-benar bertekuk lutut padanya dan membuat Riyani benar-benar kecanduan akan penisnya.
Kemudian Kisno menghentikan langkahnya ketika sampai ditempat aku duduk. Diarahkannya Riyani berlutut dihadapan selangkanganku.
“Nah, sebelum kamu merasakan penisku, sebagai perbandingan kamu nikmati dulu penis suamimu, nanti setelah itu kamu akan mengerti apa itu kenikmatan. Buka celana suamimu sekarang” kata Kisno memerintahkan Riyani .
Dengan sekali tarikan pada jilbab Riyani , Kisno berhasil membuat Riyani menurut. Riyani mulai membuka dan menurunkan celana dan celana dalamku. Aku yang sudah sangat terangsang karena melihat persetubuhan istriku dengan Amir, Sudin dan tangan Sanjaya hanya berdiam diri saja, malah pada saat itu aku berpikir ini adalah kesempatan karena sudah lama aku tidak bersetubuh dengan istriku mengingat Sanjaya sebelumnya hanya membolehkan Riyani untuk mengoral service penisku saja. Ketika celana dan celana dalamku sudah terlepas, terlihat penisku sudah sangat menegang.
“Wah, suaminya sudah sangat terangsang nih karena melihat istrinya kita kerjain” kata Kisno kepada semua yang ada di ruangan itu sambil tertawa. Kemudian Kisno memerintahkan Riyani untuk menaiki diriku dan memasukkan penisku ke dalam vaginanya, sehingga kini Riyani duduk di atasku dengan penisku tertancap di vaginanya.
Seperti mengerti apa yang diinginkan Kisno, Riyani mulai menggerakkan tubuh dan pinggulnya naik turun memompa penisku. Mula-mula gerakan tersebut dilakukan Riyani dengan perlahan namun lama-lama makin cepat. Vagina Riyani yang basah masih terasa rapat di penisku. Hal ini membuat aku sedikit terkejut karena vagina itu sebelumnya baru dimasuki tangan Sanjaya yang besar. Ternyata vagina Riyani tidak melonggar atau rusak karena tangan Sanjaya , vagina Riyani tetap seperti sediakala, namun ada yang beda pada diri Riyani , yaitu dalam melakukan persetubuhannya denganku ini, Riyani tidak mengeluarkan desahan apapun, Riyani melakukannya hanya seperti robot, nampak sekali Riyani tidak menikmatinya. Sedangkan aku yang sudah lama tidak merasakan vagina wanita sangat menikmati persetubuhan tersebut.
Tidak memerlukan waktu terlalu lama bagiku untuk mengalami orgasme. Aku muntahkan seluruh spermaku di dalam vagina Riyani .
“Tuan, mas Harto sudah klimaks” kata Riyani tiba-tiba sambil menoleh ke Kisno setelah aku selesai memuntahkan seluruh spermaku di dalam vaginanya.
“Cepat amat…ya sudah sekarang duduk mengangkang disitu” kata Kisno amemerintahkan istriku sambil menujuk sofa panjang.
Riyani menuruti kemauan Kisno. Riyani duduk di sofa panjang dengan kaki mengangkang lebar. Terlihat lelehan spermaku ada yang keluar dari selangkangannya yang dicukur bersih itu. Kemudian Kisno memposisikan dirinya di hadapan Riyani , diarahkannya penisnya yang berbentuk aneh dan dipenuhi tindikan itu kearah vagina Riyani . Riyani nampak ketakutan ketika penis Kisno yang mempunyai tonjolan-tonjolan bulat yang dapat bergerak-gerak dengan tindikan beberapa cincin emas yang sebagiannya tertutup dengan bulu-bulu kasar seperti sabuk kelapa mendekati vaginanya.
“Jangan takut, kamu akan segera tahu enaknya ini penis ini. Ini penis spesial, cuma ada satu di Indonesia. Untuk jadi seperti ini harus dibuat di Cina hehehehehe” tawa Kisno melihat raut muka Riyani yang memperlihatkan kekuatiran.
Secara pelan-pelan, Kisno mulai memasukan penisnya ke dalam vagina Riyani yang langsung disambut dengan teriakan histeris dari Riyani .
“Aaaah…….ugggghhhhhh….jangan tuan….apa ini….” jerit histeris Riyani sambil berusaha melepaskan diri dari Kisno.
Sebelum Riyani bisa berbuat banyak, Kisno dengan cekatan memegang kedua tangan Riyani dan memposisikan Riyani kembali ke posisi semula.
“Jangan banyak bergerak, kamu mau saya sakiti atau mau menerima kenikmatan luar biasa! Pilih! Ini baru kepala penisku yang masuk!” bentak Kisno kepada Riyani sambil memegang kedua tangan Riyani sejajar dengan kepala Riyani .
Riyani hanya mengangguk lemah tanda persetujuannya. Air mata terlihat berlinang dikedua matanya, semakin membasahi jilbab putihnya. Kemudian Kisno melanjutkan memasukkan penisnya ke dalam vagina Riyani secara perlahan sekali, senti demi senti masuk pelan-pelan ke dalam vagina Riyani , seakan-akan Kisno memang sengaja agar dinding vagina Riyani merasakan gesekan penis bertindik cincin emas yang dibaluti oleh bulu-bulu seperti sabuk kelapa itu.
“Ooooggghhh…….” desah Riyani panjang sekali ketika Kisno menekan pantatnya ke depan sehingga sebagian kecil batang penis Kisno mulai masuk ke dalam vagina Riyani . Mata Riyani melotot tajam memandangi vaginanya mulai dimasuki penis Kisno. Mulut Riyani terbuka lebar dan pinggulnya bergerak sedikit mengatur posisinya agar lebih nyaman dalam menerima penis Kisno.
“UUggghhhhhh….” teriakan kecil tapi panjang keluar dari mulut Riyani ketika Kisno menekan lagi pantatnya ke depan sehingga batang penis Kisno makin masuk ke dalam vagina Riyani . Badan Riyani bergetar hebat. Riyani membuka kakinya lebar-lebar, matanya masih melotot tajam memandangi vaginanya sendiri.
“Ooogggghhh……” teriakan Riyani semakin panjang ketika untuk ketiga kalinya Kisno menekan pantatnya ke depan sehingga batang penis Kisno semakin dalam lagi memasuki vagina Riyani . Riyani mendongakkan kepalanya ke belakang, matanya tertutup rapat namun mulutnya makin terbuka lebar.45787Please respect copyright.PENANAXqcSQYLrUK
Beberapa saat Kisno menghentikan gerakannya, kemudian terdengar lagi teriakan panjang “Ooogghhh…” keluar dari mulut Riyani ketika Kisno kembali menekan pantatnya ke depan sehingga batang penis Kisno semakin dalam lagi memasuki vagina Riyani .
Kepala Riyani yang masih terdongak itu terlihat bergerak ke kiri dan ke kanan. Jilbabnya semakin kusut, tapi tidak mengurangi kecantikannya. Kedua tangan Riyani yang telah dilepas dari genggaman Kisno terlihat masing-masing memegang bahu Kisno. Badan Riyani semakin bergetar hebat, kakinya yang mengangkang terlihat menendang-nendang kecil ke udara. Sekali lagi Kisno menghentikan gerakannya untuk beberapa saat sebelum untuk kelima kalinya menekan pantatnya kedepan yang membuat batang penisnya semakin dalam lagi masuk ke dalam vagina Riyani .
Teriakan Riyani terdengar semakin keras dan liar ketika batang penis Kisno makin dalam masuk ke dalam vaginanya. Badan Riyani yang bergetar hebat sekarang bergoyang-goyang tidak karuan. Kedua kakinya semakin keras menendang-nendang ke udara sedangkan masing-masing tangannya memukul-mukul bahu Kisno.
“Aaaammmppppuuunnnn…..tuaaaannnn…..saya tidak tahan….” Kata Riyani dengan badan yang menggeliat-geliat hebat sambil memandang Kisno.
Kisno kembali menghentikan gerakannya, namun kontras dengan Kisno, justru badan Riyani semakin keras menggeliat-geliat, kakinya semakin keras menendang-nendang ke udara dan kedua tangannya kini menjambak-jambak rambut Kisno. Kemudian Kisno dengan keras menekan pantatnya ke depan sehingga seluruh penisnya amblas ke dalam vagina Riyani yang disertai lolongan sangat panjang dari mulut Riyani . Menerima seluruh penis Kisno di dalam vaginanya membuat badan Riyani menegang dan menggeliat-geliat, kedua kakinya mengangkang lurus ke atas dan bibir Riyani menggigit keras tangan kirinya sendiri yang dikepal sedangkan tangan kanannya tetap menjambak keras rambut Kisno.
“Hehehe…. enak ya?” tanya Kisno kepada Riyani . Riyani tidak menjawab, matanya nanar melihat ke wajah Kisno.
Lalu tiba-tiba Kisno memutar-mutar pinggulnya sehingga seluruh penis Kisno menggesek-gesek dinding dalam vagina Riyani . Masing-masing tangan Riyani meremas keras pegangan sofa, kepalanya kembali terdongak ke belakang, badannya makin menegang hebat, dadanya membusung ke depan sehingga punggung Riyani sampai melengkung ke depan ketika Riyani merasakan penis Kisno bergesekan dengan dinding dalam vaginanya. Beberapa detik kemudian terdengar lolongan panjang Riyani tanda Riyani mencapai orgasmenya.
Vagina Riyani memuncratkan cairan kewanitaan dengan cukup banyak dan berulang-ulang sampai-sampai sofa yang didudukinya menjadi sangat basah. Tidak mempedulikan Riyani yang sedang orgasme, Kisno mulai memompa penisnya secara perlahan keluar masuk vagina Riyani . Diperlakukan demikian Riyani menggelinjang-gelinjang hebat seperti cacing kepanasan. Kemudian Kisno mulai mempercepat genjotan penisnya pada vagina Riyani . Badan Riyani makin bergerak tidak karuan, kedua tangannya memukul-mukul lengan sofa. Nafas Riyani tersengal-sengal, rintihan-rintihan nikmatnya makin menjadi-jadi. Terdengar suara kecipak kecipuk yang sangat keras ketika penis Kisno keluar masuk vagina Riyani yang sudah sangat becek.
“Terus….teruuussss….jangaaannn…berhenti……lebih keras…lebih keras…..lebih dalam…lebih dalam….” jeritan Riyani terdengar keras mengiba-ngiba kepada Kisno.
“Jagoanku….jagoanku….hajar terus…vaginaku ini….ini milikmu semua….” Riyani merintih-rintih nikmat sambil masing-masing tangannya memegang pipi Kisno dengan keras dan matanya memandang liar ke mata Kisno.
Hanya perlu kurang lebih lima menit untuk Riyani mencapai orgasmenya kembali. Vagina Riyani kembali memuncratkan cairan kewanitaannya, badan Riyani menegang hebat, mata Riyani tertutup rapat dan lolongan yang panjang membuat semua orang tahu ketika Riyani sedang orgasme. Setelah orgasme, Riyani kembali menggeliat-geliat hebat, matanya kembali terbuka, tangannya menekan-nekan pantat Kisno agar penis Kisno makin dalam masuk ke vaginanya, dan selalu kurang lebih lima menit kemudian, badan Riyani menegang kembali, lolongan panjang terdengar dari mulutnya, badannya seperti kaku ketika Riyani mengalami orgasmenya kembali dan cairan kewanitaan kembali memuncrat hebat dari vaginanya.
Kejadian tersebut kembali terjadi berulang-ulang sampai kurang lebih 40 menit. Badan Riyani dan Kisno sudah mandi keringat, namun keduanya nampak menikmati sekali permainan seks mereka, terutama Riyani terlihat sekali sudah tidak dapat mengontrol dirinya, lenguhan-lenguhannya semakin keras. Riyani mulai meracau dan mengeluarkan kata-kata cabul untuk menyemangati Kisno. Sangat berbeda dari Riyani yang pertama kali kukenal dan kunikahi. Audery sekarang telah berubah menjadi wanita yang gila seks, semakin kasar perlakuan Kisno terlihat semakin Riyani menikmatinya. Kemudian secara tiba-tiba, Kisno mencabut penisnya yang besar dari vagina Riyani . Langsung saja terdengar keluhan keras dari mulut Riyani .
“Jangan….dilepaaasss…..ooouuccchh……” terdengar teriakan Riyani ketika Kisno menjambak rambutnya dengan kasar dan menariknya serta memposisikannya berdiri menungging dengan kedua tangan berpangku pinggir meja di ruangan TV itu.
Tanpa mengatakan apapun lagi, Kisno dengan kasar lalu memasukkan penisnya ke dalam vagina Riyani dari belakang. Terdengar jeritan dari mulut Riyani ketika penis Kisno yang berbentuk aneh itu kembali mengoyak vaginanya. Kisno kemudian langsung memompa dengan kasar vagina Riyani dengan gaya doggy style. Tangan kiri Kisno melingkar ke depan kearah klitoris Riyani dan tangan kiri Kisno mulai memainkan, mencubit-cubit dan memilin-milin klitoris Riyani .
Diperlakukan demikian langsung badan Riyani bereaksi. Badan Riyani menggelinjang-gelinjang hebat seperti orang kegelian. Terlihat cairan kewanitaan Riyani meleleh dari vaginanya makin membasahi kedua paha dalamnya. Mulut Riyani terbuka lebar, kepalanya bergoyang-goyang tidak beraturan, sedangkan kedua tangannya berusaha dengan susah payah tetap bertumpu pada pinggir meja. Suara lolongan dan rintihan nikmat Riyani membahana di ruangan itu bersahut-sahutan dengan bunyi keciplak kecipluk dari vaginanya yang basah dan bunyi bel kecil yang tersangkut di bibir atas vaginanya. Mata Riyani merem melek dan mendelik-delik karena kenikmatan yang tidak ada taranya, dan setiap kurang lebih lima menit Riyani kembali mencapai orgasmenya yang selalu ditandai dengan badannya yang mengejang hebat dan vaginanya yang memuncratkan cairan kewanitaan dengan cukup banyak. Kurang lebih 30 menit Adrey didoggy style oleh Kisno, keringat Riyani sudah mengucur deras.
Cairan kewanitaannya sudah benar-benar membasahi kedua paha dalamnya. Karpet di antara kedua kaki Riyani sudah basah karena cairan kewanitaan Riyani yang mengucur deras ke bawah. Meja kaca tempat kedua tangan Riyani bertumpu sudah juga basah dengan lelehan keringat Riyani dan cairan kewanitaan Riyani yang memuncrat cukup jauh. Kemudian Sanjaya dengan kamera ditangan kanannya menjambak jilbab Riyani dengan tangan kirinya dan menarik jilbab Riyani ke belakang sehingga wajah Riyani terdongak ke atas. Kamera lalu menclose-up wajah Riyani yang sedang meringis-ringis kenikmatan itu.
“Enak? Jawab ke kamera ini bagaimana rasanya” tanya Sanjaya tegas kepada Riyani .
“Eeen..naaakkk…sekkaaali tuuuaaan” jawab Riyani sambil menggeliat-liat liar karena sodokan-sodokan penis Kisno dari belakang, “Penis tuan Kisno seperti hidup dan mengigit-gigit bagian dalam vagina saya…uuugghhh…aagghhh…..” lanjut Riyani sambil memandang kamera dan merintih-rintih kenikmatan.
“OOoooogggghhh………!!!” kemudian terdengar lolongan panjang Riyani yang disertai dengan vagina yang kembali memuncratkan cairan kewanitaannya tanda Riyani kembali mengalami orgasme yang panjang.
“Cepat sekali kamu orgasme ya. Mulai sekarang kamu harus juga menuruti apa kemauan Kisno, Amir dan Sudin. Kamu harus menyerahkan seluruh tubuhmu pada mereka, mau? Siap?” lanjut Sanjaya sambil menjambak-jambak jilbab Riyani ke belakang.
Setelah sedikit reda dari orgasmenya, Riyani menjawab dengan terbata-bata “Mau…tuuuaan…maaauu…, saya siap melayani dan menuruti apa maunya tuan Kisno, Amir dan Sudin”
“Sayaa….sepenuhnya milik mereka…eegghhh…aaaggghhh….ugghhhhh….” lanjut Riyani sambil menggelinjang-gelinjang dan merem melek kenikmatan.
Lalu Sanjaya melepaskan jambakannya pada jilbab Riyani dan mundur beberapa langkah untuk memberikan keleluasaan bagi Riyani untuk kembali konsentrasi ke persetubuhannya dengan Kisno. Melihat Sanjaya telah membiarkan Riyani , Amir dan Sudin maju ke depan dan berdiri masing-masing disamping kiri dan kanan wajah Riyani . Kemudian Amir dan Sudin memerintahkan Riyani untuk mengocok masing-masing penis mereka dengan masing-masing tangan Riyani . Riyani segera menuruti meskipun hal tersebut membuat dirinya susah untuk berdiri karena kedua tangannya yang tadinya digunakannya untuk menumpu badannya sekarang harus dipergunakan untuk mengocok-ngocok penis Sudin dan Amir.
Melihat Riyani yang kesulitan berdiri sambil menungging, Kisno malah menggunakan kedua tangannya untuk memegang erat pinggul Riyani dan makin memompa dengan keras penisnya pada vagina Riyani yang membuat Riyani makin kesulitan berdiri menungging. Ditambah lagi sekarang Amir dan Sudin dengan tangannya masing-masing mulai meraba-raba dan mempermainkan klitoris dan kedua payudara Riyani sehingga Riyani makin menggelinjang-gelinjang seperti cacing kepanasan yang membuatnya tambah sulit mempertahankan posisi berdirinya. Riyani yang sudah benar-benar kehilangan kontrol atas dirinya sudah benar-benar pasrah. Kenikmatan yang diberikan Kisno pada dirinya telah benar-benar menghilangkan harga dirinya sebagai wanita terhormat. Menyadari Riyani sudah benar-benar hanyut dalam kenikmatan seksual, Amir dan Sudin tidak tahan untuk mengetahui seberapa menurutnya Riyani pada mereka.
“Hayo…menggonggong seperti anjing betina yang sedang dientot” perintah Amir kasar tiba-tiba kepada Riyani .
“Gu…guk…guuk…oghhh…..aghhh..guuuk….” Riyani langsung menuruti perintah Amir yang disambut oleh tawa lebar dari Amir, Sudin dan Kisno.
“Hayo keluarkan lidahmu seperti anjing kehausan” perintah Sudin kemudian yang langsung dituruti oleh Riyani yang cantik sambil menggelinjang-gelinjang kenikmatan sehingga sekarang Riyani dalam posisi berdiri menungging didoggy style Kisno dengan masing-masing tangan sibuk mengocok penis Amir dan penis Sudin serta mulut terbuka dengan lidah menjulur keluar serta nafas terengah-engah seperti anjing kehausan.
“Hahahahaha…” terdengar tawa semua yang ada di ruangan TV itu melihat Riyani menuruti semua perintah Amir dan Sudin. Hanya aku yang tidak ikut tertawa. Aku sekarang melihat istriku yang alim dan anggun serta berjilbab lebar dengan wajahnya yang cantik benar-benar dipermalukan oleh supir dan pembantunya sendiri tapi istriku menikmatinya. Riyani sudah benar-benar takluk pada keperkasaan Kisno sehingga mau dipermalukan oleh Sudin dan Amir.
“OOOggggghhhh…..” terdengar lolongan panjang dari mulut Riyani setiap kali Riyani mencapai orgasmenya. Tubuhnya selalu mengejang hebat dan vaginanya selalu memuncratkan cairan kewanitaan setiap kali Riyani mencapi orgasme namun Riyani tidak melemas setelah mengalami orgasme. Vaginanya langsung siap meneruskan persetubuhannya dengan Kisno.
Setelah berpuluh-puluh menit dan setelah Riyani mengalami orgasme yang sudah tidak terhitung lagi, Amir dan Sudin mencapai orgasmenya. Dimuntahkannya sperma mereka masing-masing ke wajah Riyani sehingga wajahnya berlumuran sperma, demikian juga jilbabnya. Mereka memerintahkan Riyani membersihkan sisa-sisa sperma dari penis mereka dengan menggunakan lidah dan mulut Riyani yang langsung dituruti Riyani tanpa ragu-ragu. Sudin dan Amir juga memerintahkan Riyani untuk membersihkan muka Riyani dari sperma dengan tangan Riyani , kemudian mereka meminta Riyani untuk menjilati tangannya sendiri dan menelan seluruh sperma yang ada ditangannya.
Tidak seperti Amir dan Sudin, rupanya Kisno benar-benar seorang pria yang tangguh dalam hal seks. Belum ada tanda-tanda Kisno akan orgasme. Amir dan Sudin yang sudah lemas berejakulasi kemudian hanya menonton persetubuhan Kisno dan Riyani . Demikian juga yang lainnya hanya menonton Riyani dikerjai habis-habisan oleh Kisno. Riyani dan Kisno melanjutkan pertarungan seks yang tidak seimbang itu. Riyani setiap kurang lebih 5 menit menyerah kalah dan mengalami orgasme yang dahsyat sedangkan Kisno dengan perkasanya tetap memompa vagina Riyani dengan cepat dan kasar. Riyani dan Kisno bersetubuh dengan berbagai macam gaya, baik itu dalam posisi Kisno di atas menindih tubuh Riyani maupun gaya woman on top serta gaya lainnya yang aneh-aneh dan belum pernah aku lihat sebelumnya.
Riyani dan Kisno juga bersetubuh di berbagai tempat di lantai bawah rumah kami, baik itu di atas karpet, di atas sofa, ditangga maupun di atas meja makan. Kami semua yang menonton mengikuti kemana saja persetubuhan Riyani dan Kisno dilakukan. Setelah beberapa jam, akhirnya terlihat Kisno akan mengalami orgasmenya. Diperintahkannya Riyani berlutut sambil kedua tangannya memegang mangkuk dan menengadahkannya kearah penis Kisno. Dengan sedikit kocokan pada penisnya, Kisno memuntahkan banyak sekali sperma ke mangkuk itu. Kemudian Kisno memerintahkan Riyani untuk meletakkan mangkuk itu di lantai dan memerintahkan Riyani mulai meminum dan menjilat habis sperma yang berada di mangkuk itu sehingga sekarang posisi Riyani seperti anjing yang sedang minum di mangkuknya. Riyani menuruti segala perintah Kisno tanpa melakukan protes apapun. Nampaknya sudah benar-benar habis harga diri istriku ini. Riyani sudah benar-benar menjadi budak seks sejati. Hal itu makin terlihat ketika sedang menjilati mangkuk berisi sperma Kisno dengan posisi menungging seperti anjing yang sedang minum, Amir memasukkan gagang sapu ke vagina Riyani dari belakang dan45787Please respect copyright.PENANANFUnSnSSzP
memerintahkan Riyani untuk menggerakkan pinggul dan badannya sehingga vagina Riyani mengocok-ngocok gagang sapu, dan hal tersebut dipatuhi oleh Riyani tanpa protes sehingga Riyani dengan rela menyetubuhi dirinya sendiri dengan gagang sapu yang dipegang Amir.
“Oke, Harto….saya dan Peter pulang dulu. Kisno kamu disini dulu saja, kelihatannya Riyani sangat menyukaimu. Biar Peter yang menyetir mobil pulang ke rumah. kata Sanjaya tiba-tiba kepadaku dan Kisno.
Kisno hanya mengangguk riang, sedangkan aku mengantarkan Sanjaya dan Peter ke mobilnya. Ketika aku kembali ke dalam rumah, ternyata Kisno, Amir dan Sudin sudah mulai lagi menyetubuhi Riyani secara bersamaan. Posisi Sudin berbaring di atas karpet ditindih Riyani sedangkan Kisno menindih Riyani dari belakang. Penis Sudin tertancap keras di vagina Riyani dan penis Kisno sedang membobol lubang anus Riyani , sedangkan Amir sibuk memompa penisnya dalam mulut Riyani sehingga kini seluruh lubang Riyani dipenuhi penis-penis yang besar-besar. Jeritan-jeritan dan rintihan-rintihan nikmat terdengar lagi membahana di rumahku. Aku hanya melihat sebentar persetubuhan mereka dan naik ke atas ke kamar tidur utama untuk beristirahat. Aku melihat istriku sangat menikmati persetubuhannya dengan Kisno, Amir dan Sudin sehingga aku membiarkan istriku menikmatinya tanpa gangguan dariku. Di dalam kamar, meskipun pintu kamarku tertutup rapat, masih jelas terdengar jeritan-jeritan dan rintihan-rintihan mereka.
Terdengar jelas lolongan istriku tanda dia orgasme yang disertai suara tawa dari Kisno, Amir dan Sudin. Aku merebahkan diriku di kasur sambil membayangkan apa yang kira-kira sedang dilakukan Kisno, Amir dan Sudin terhadap istriku di ruang bawah sampai akhirnya aku terlelap dalam tidur.
ns 15.158.61.48da2