Destia langsung gelagapan, waktu mulutnya penuh dengan sperma terapis botak. Pas si terapis botak ngelepasin kontolnya dari mulut Destia. Destia langsung batuk-batuk kenceng. Karena dia kesulitan mau nerima sperma si terapis, rangsangannya terlalu geli.
Alhasil sperma si terapis muncrat keluar dari mulut Destia. Muncrat sampai kena ke leher, bahkan berjatuhan ke belahan toket sampai ke perut Destia. Sisanya belepotan memenuhi sekeliling mulut Destia. Jadi mulut Destia belepotan penuh peju dimana-mana.
Gilaa, gua sampai ngaceng parah ngeliat bini gua mulutnya penuh peju. Dan pas banget, gak nyampe semenit setelah si terapis ejakulasi di mulut Destia. Destia kembali orgasme yang keempat kalinya. Saking terangsangnya dia akan getaran capitan puting.
Dan isepan bibir si terapis cepak di memeknya. “AAAHHH!! MAU MUNCRAAT LAGII!! UDAH 4 KALII!! UDAH 4 KALII!! AAAHHH!! AAAHHH!! FUCCKK!! ANJIINGG!! KALIAN BERDUA EMANG GILA BANGEET!! AKU KETAGIHAN!! AAAHHH!! AAAHHH!! AAAAHHHH!!”
Destia tanpa permisi, langsung muncratin cairan memeknya lumayan deres. Sampe kena ke muka terapis cepak cairan memeknya. Badan Destia sampai gemeteran parah, dia kejang-kejang kaya orang kena epilepsi. Lala aja gak pernah kejang sampai separah itu.
Ini dua jam paling seru dalam hidup gua. Ini bahkan lebih seru dari event gangbang yang terjadi waktu malam pertama gua nikah. Dan ini semua masih belum selesai, 15 detik selesai Destia orgasme. Akhirnya getaran alat capitan puting dinaikin ke tingkat kelima.
Gilaa ini penyiksaan tanpa henti yang dilakukan mereka ke Destia. Bahkan bini gua ini juga keliatan udah cape teriak, suaranya mulai hilang dan jadi pelan. Karena udah hampir 1,5 jam dia jerit-jerit gak karuan. Lemes paling parah yang pernah dirasain sama Destia.
Sementara si terapis botak, yang habis ejakulasi di mulut Destia. Dia keliatan duduk di kasur selama beberapa menit, dia juga keliyengan keliatan pusing. Kontolnya disedot terlalu kenceng sama Destia. Cuma 2 menit dia ngecrot, padahal dia keliatan gak amatiran.
Selang 3 menit berlalu, Destia keliatan udah kaya mau pingsan. Bahkan dia sampai nangis saking gak kuat nahan rasa gelinya. Akhirnya gua minta kedua terapis untuk berhenti. Udah, gua kasian sama Destia. Dia udah gak kuat, gua takutnya dia pingsan malah trauma.
Alhasil mereka berdua dengerin perkataan gua, semua alat sex toy yang terpasang dilepas. Dan Destia diangkat ke kasur, dia istirahat di sana selama 15 menit. Nanti baru di akhir, dipasangin sex toy terakhir. Alat sex toy terakhir itu alat penyedot puting wanita.
Jadi cara pakainya, dipasang di kedua puting Destia. Dan ada semacam pompa tangan gitu kali yaa, yang kalo diteken alat sex toynya akan mulai ngisep puting Destia. Kaya alat buat penyedot asi gitu. Tapi bedanya dia lebih kecil, cuma muat di ujung puting aja.
Dan juga dia ada dua, jadi keduanya harus dipasang. Dan dipompa dengan kedua tangan secara bersamaan. Destia pas dikasih waktu istirahat, dia udah kaya orang mati. Hampir 5 menit pertama dia tiduran, dia gak gerak sama sekali. Diem aja rebahan nyamping.
Gak gerak sama sekali, baru setelah 5 menit dia bergerak telentang. Dan setelah telentang, sama dia gak gerak sama sekali selama 5 menit berikutnya. Dan baru setelah 10 menit istirahat, dia keliatan mulai ada tenaga. Destia cepet habis tenaga, cepet recovery.
Tenaganya cepet balik juga, gua sampai penasaran kalo seandainya Lala gua ajak ke sini. Udah pasti jadi binal dan liar dia, pastinya pas puting dia dicapit. Memeknya udah jelas pasti genjot kontol salah satu terapis. Dan mulutnya nyepong kontol terapis satunya.
Lala diem aja udah binal, apa lagi dirangsang kaya gini. Setelah 15 menit istirahat, Destia digendong lagi sama terapis botak. Kali ini tangan dia gak diiket kaya tadi. Karena udah lemes badannya, berontak pun gak akan bisa ngelawan. Tenaga terapis lebih gede.
Setelah ditaro kembali di kursi terapi, kedua putingnya dipasangin alat penyedot puting tadi. Dipasangin sama terapis botak, dan tiba-tiba aja si terapis cepak. Dia ngeluarin kontolnya dan nyodorin kontolnya ke mulut Destia. Sayangnya Destia waktu itu udah lemes.
Tapi dia tetep mau nyepong, jadi dia cuma buka mulut dan si terapis cepak masukin sendiri kontolnya ke mulut Destia. Dia gerakin sendiri kepala Destia maju mundur ngocok kontolnya. Sementara si terapis botak, mulai ngepompa puting Destia pakai alat sex toy.
“Mmmhhh… Mmmhhh… Mmmhhh…” Destia mendesah pelan dan lemes banget, udah desahannya pelan, mulutnya disumpel kontol pula. Tapi karena situasinya tenang banget. Desahan pelan pun tetep kedengeran, si Destia juga pasrah mulutnya digenjot.
“Tahan yaa, Bu. Ini cuma 5 menit aja deh, nanti di sesi pertemuan berikutnya akan naik jadi 8 menit. Ditahan yaa, Bu.” Terapis botak berusaha berkomunikasi sama Destia. Dan Destia cuma diem aja, mau ngerespon dengan omongan gak bisa, ngangguk juga gak bisa.
Kepalanya lagi digerakin maju mundur sama si terapis cepak. Dan keliatan kalo Destia sama sekali gak ngisep kontolnya si terapis cepak. Jadi cuma dibiarin aja itu kontol masuk ke mulutnya. Dan sayangnya kali ini tensi keseruannya udah menurun drastis.
Karena Destia udah gak ada tenaga, yaudah mau gimana lagi. Tapi si terapis cepak, dia tetep bisa ngecrot di mulut Destia. Meski butuh waktu sekitar 5 menit lebih, tapi dia ngecrot lumayan banyak. Dan Destia gak ngerespon banyak, sewaktu putingnya disedot.
Sedangkan di sekitar kursi tempat Destia duduk, lantainya becek karena bekas cairan memek dia. Alas duduknya juga masih basah, sama para terapis itu gak dilap. Dibiarin aja kering sendiri cairan memek Destia. Setelah 10 menit berlalu, selesai sudah sesi terapinya.
Sesi terapi pertama berakhir, dan Destia badannya bahkan lebih lemes dari cewe sebelumnya. Cewe yang gua liat keluar, sambil dirangkul cowonya. Alhasil Destia pun udah kaya patung, tapi untungnya para terapis itu tanggung jawab. Mulut Destia dibersihin.
Sampai sisa sperma mereka hilang dan bersih, giginya Destia disikatin sampai mulut Destia gak bau sperma mereka lagi. Dikasih cairan pembersih mulut juga, biar makin bersih dan steril mulut Destia dari sperma mereka. Setelah selesai masangin Destia mini dress.
Mini dress merah yang tadi dipakai Destia, gua juga ikut bantuin masangin. Bahkan mereka ikut jagain gua, yang gendong Destia sampai ke mobil. Jadi mereka ikut keluar, dan ngikutin gua dari samping belakang sampai ke mobil. Saking lemesnya Destia saat itu.
Dia gak pernah sampai selemes ini, padahal dia pernah orgasme lebih banyak dari ini. Tapi yang gua harus akuin juga, Destia gak pernah orgasme segila sewaktu sesi terapi tadi. Itu bahkan cairannya muncrat deres, sampai ada yang ngenain sofa tempat gua duduk.
Gua aja sampai heran, kok Destia bisa orgasme cairannya muncrat sampai sederes dan sejauh itu? Apa efek susu yang dia minum? Gua curiga sama susunya deh, kayanya itu susu perangsang wanita. Makanya bikin Destia jadi kaya orang gila waktu dirangsang.173Please respect copyright.PENANAUpdCjUH5nq
173Please respect copyright.PENANASa6Qn7PP7k