Pagi itu, gua duduk di kursi balkon apartemen. Sambil nyeruput kopi, ngeliat pemandangan menjelang matahari terbit. Sementara pagi itu, bini gua udah sibuk bikin sarapan untuk kami berangkat kerja. Destia lagi bikin roti bakar, isi daging mentega.
Udah 3 bulan berjalan pernikahan gua sama Destia. Dan yaa, kehidupan kami bisa dibilang cukup bahagia. Meski masih terbayang-bayang dengan keadaan masa lalu. Hilangnya Lala dari kehidupan kami, membuat kebahagiaan itu berasa gak sempurna.
Namun di pikiran Destia, masalah hidup dia bukan sekedar itu aja. Pagi tadi sehabis bangun tidur, dia berdiri bermenit-menit di kaca. Memandangi dirinya, sambil melenggak lenggok. Dia terlihat senyum ceria di beberapa menit awal, dan senyum itu pun hilang.
“Sayaang? Aku udah work out 3 bulan di gym, tapi kok toket aku gak numbuh yaa? Pantat aku udah tambah gede, ini toket aku ukurannya segini-gini aja. Padahal kata Kak Arya work out yang aku jalanin bisa gedein toket,” tanya Destia yang gak minder sama toketnya.383Please respect copyright.PENANAYC4nNxN3bb
383Please respect copyright.PENANA1NvwfMgPaD
Gua yang saat itu masih meluk guling, lagi ngumpulin nyawa sambil main hp. Merespon perkataan Destia sekenanya aja. “Iyaa mungkin butuh proses kali, sayang. Mana ada gedein toket bisa instan begitu? Tapi seenggaknya kan toket kamu makin kenceng.”
Destia tiba-tiba berbalik badan, dia naik ke atas pangkuan gua yang lagi rebahan. Dia dudukin kontol gua, dengan lingerie warna hitam yang dia pakai. Dia singkap lingerienya ke bawah, dan nunjukin toketnya yang sekarang. “Menurut kamu gimana? Tambah gede gak?”
“Astaga, sayang. Iyaa aku kan ngeliat toket kamu setiap hari. Mana bisa menilai kaya gitu. Coba tanya sama Koh Arya aja, atau sama orang lain.” Gua ngerasanya sih ukuran toket dia sama aja. Dan gua ngerasa udah gak masalah, dengan toket kecil yang dia punya.
Destia punya toket berukuran 34 dengan cup A. Iyaa, cup A. Sebenernya toketnya Destia masih keliatan menarik. Gak datar-datar amat, masih ada tonjolannya yang lumayan banyak. Tapi patokan dia itu ke Lala, Olivia, dan cewe-cewe lain yang punya toket besar.
Dengan ukuran cup B ke atas, sedangkan di bawah cup A masih ada cup AA, masih ada lagi cup AAA. Jadi dia gak termasuk ke golongan yang kecil. Dia juga punya lingkaran rusuk yang lumayan besar. Sekitar 75 cm, dengan lingkar dada 88 cm. Gak kecil banget lah.
Lala juga punya lingkar rusuk 75 cm, cuma bedanya lingkar dada dia 93 cm. Dan masuk ke ukuran bra 34C. Dia sebenernya mulai minder, gara-gara diketawain sama temen-temen tongkrongan gua. Waktu event gangbang di malam pertama, dia dikatain tocil.
Iyaa memang masuknya tocil, tapi toketnya Destia itu termasuk paling besar jika dibandingin para cewe tocil lainnya. Lagi pula wajar aja Destia tocil, orang badannya kecil begitu. Tingginya cuma 153 cm, beratnya cuma 45 kg. Dia udah work out selama 3 bulan.
Dan berat badannya naik 3 kg, dia memang keliatan lebih ramping dan seksi. Tapi tujuan utama Destia work out di gym bukan untuk itu. Tanpa work out badan dia emang udah ramping dan seksi. Dia niatnya mau gedein toket, biar dia gak dikatain tocil lagi.
Biar dia makin percaya diri dengan dirinya, dan udah 3 bulan ini belum keliatan hasilnya. Sebenernya hasilnya udah sedikit keliatan, tapi lingkar dada dia naiknya cuma setengah cm doang. Dari 88 cm, jadi 88,5 cm lebarnya. Dari sini udah sebenernya udah jelas.
Kalo toket dia itu tambah gede, tapi memang gak signifikan prosesnya. Di sisi lain juga, dia pengen gedein toketnya karena gua emang demen cewe toge. Gua masih belum bisa lepas dari Olivia, karena toketnya yang sangat mengagumkan bagi gua, hahaha,
Olivia punya lingkar rusuk 85 cm, dengan lingkar dada 100 cm. Beuuhh, nikmatnya kalo nenen atau nyedot toket dia. Bahkan toketnya bisa gua jadiin bantal, ditambah juga meski gede toket dia kenceng dan padat. Destia mungkin cemburu juga dengan hal ini.
Cewe yang egonya setinggi dia, gak mau tertekan atau dianggap lebih rendah dari cewe lain. Cewe berduit banyak, dengan karir jabatan tinggi. Kalo toket dia gede, hidup Destia bisa dikatakan sempurna. Dia akan dilihat sebagai wanita sempurna oleh para cowo.
“Hmmm! Kalo kamu gak ngeliat bedanya, berarti toket aku gak nambah gede dong? Padahal Kak Arya udah suka nyuri-nyuri ngeremes toket aku dari belakang. Tapi masa gak gede-gede sih?” ucap Destia yang ngambek, mulutnya manyun penuh rasa gak terima.
Gua rasanya pengen ketawain dia, tapi dia bini gua nanti yang ada gua diamuk. “Iyaudah kita coba cari cara lain. Nanti googling di internet, mungkin ada obat atau pil apa gitu. Iyaa gak tau sih manjur atau enggak, tapi kita coba analisa dengan detail cara lain.”
Sampai tiba-tiba, Destia teringat dengan perkataan nyokap gua. Cerita nyokap gua yang nyemangatin Destia, untuk jangan minder dengan toket kecil. “Tunggu, mama kamu dulu toketnya juga kecil kan? Sekarang toketnya bisa gede dan seksi, dia ikut terapi ya?”
“Iyaa, katanya sih gitu. Dia ikut terapi pembesar payudara, dan ukuran toketnya naik berapa cm gitu. Ditambah waktu dia hamil dan lahiran aku, toketnya makin tambah gede. Jadi ada kontribusi hamil juga,” jawab gua yang seinget gua dari cerita nyokap begitu.
“Gak apa-apa, yang penting bisa nambah gede 2 atau 3 cm aja. Cup aku minimal naik dari 34A ke 34B. Dan aku gak akan dipanggil tocil lagi. Kamu juga pasti akan makin nafsu sama aku. Aku kasian sama kamu juga. Masa punya istri tocil,” timpal Destia ke gua.
Dia keliatan semangat bener, dan seriusan dia mau ikut terapi pembesar payudara? “Kalo kamu emang niat banget ikut. Iyaudah sabtu besok kita ke rumah, tanyain aja ke mama tempatnya dimana. Terus biayanya berapa, kalo gak jauh iyaa ayoo kita ke sana.”
Destia mengangguk penuh semangat, dia menjatuhkan tubuhnya dan rebahan telungkup di atas badan gua. “Siaap, sayaang. Aku pengen punya toket gede, aku terobsesi dengan toket gede. Seenggaknya tahun depan, ukuran toketku harus 34B atau 34C.”
Iyaa mendingan begitu sih, meski gua gak tau terapinya gimana. Dari pada dia work out terus menerus, malah kena remes toketnya sama Personal Trainer. Bukan kena remes doang, bahkan Destia pernah kena entot. Udah 3 kali dia dientot sama Kak Arya di gym.
Di ruang kamar mandi atau ruang ganti. Karena Destia kan bisanya ngegym malem hari, di atas jam 8 baru bisa nyampe gym. Dalam seminggu dia 3 kali ngegym, sekali ngegymnya dua jam. Dan kalo udah jam 10, gym mulai sepi, di sana lah Destia kena entot.383Please respect copyright.PENANAKniudN88Il
383Please respect copyright.PENANAaIKBZuDLFh