First sight
Sudah 3 bulan sejak Ayahnya meninggal. Jung Seo yeon memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya ke Universitas impiannya. Ia memutuskan untuk mengubur mimpinya menjadi Apoteker seperti mendiang ayahnya. Menurutnya untuk apa ia menjadi Apoteker ketika ayahnya sekarang sudah tiada. Ketika lulus SMA nanti dia akan melanjutkan bekerja di tempat dia bekerja Part time, yaitu Cafe "Dear Cafe"
↔️↔️↔️↔️
Sabtu hari yang cerah, saat Seo yeon sedang bekerja Part time ada seorang pria yang mencuri perhatiannya. Dia adalah Park Dae jung seorang mahasiswa yang berada di tahun kedua jurusan farmasi Universitas kyunghee. Pria itu memakai hoodie hitam dengan celana jeans coklat dia juga selalu memakai topi berwarna hitamnya.
"Selamat siang, mau pesan apa?"
"Saya pesan 1 hot Americano"
"Baik, apakah ada tambahan lainnya?"
"Tidak ada, cukup itu saja"
"Baik, totalnya jadi 4000 won"
Dae jung memberikan kartunya dan wadah yang biasa ia pakai untuk kopinya
"Tolong pakai gelas ini saja, saya akan menunggu di meja 3, terima kasih"
"Baiklah, tunggu sebentar tuan"
Selagi menyiapkan pesanannya Seo yeon curi-curi pandang kepada Dae jung. Sembari bergumam sendiri Seo yeon bertanya-tanya pada dirinya sendiri
"Orang itu bukannya hampir setiap hari kesini ya, apa rumahnya di sekitar sini? Tidak mungkin kan dia jauh-jauh datang kesini hanya untuk membeli kopi" ahhh tentu saja tidak mungkin Seo yeon. Sudahlah cepat orang itu menunggu"
Setelah pesanannya selesai Seo yeon memanggil Dae jung yang sedang asik memainkan laptopnya
"Permisi tuan, Pesanan anda sudah siap"
"Oh baik, terima kasih"
"Sama-sama, silakan panggil saya jika ada tambahan lainnya"
🔜🔜🔜🔜
Hari sudah gelap. Seo yeon telah menyelesaikan tugas sekolahnya untuk lusa. Karena besok dia akan menonton konser favoritnya yaitu "Way-x" jadi dia menyelesaikan tugasnya lebih dulu.
"Yeahhh, akhirnya besok aku akan bertemu dengan kalian oppa"
Seo yeon kegirangan karena besok harinya ia bisa melihat idolanya secara langsung. Dengan tabungan yang ia miliki sejak bekerja Part time.
"Sebaiknya aku tidur cepat, karena besok tidak boleh terlambat, Jaljjayo oppa sampai bertemu besok"
↔️↔️↔️↔️
Hari H ( Konser Way-x )
Seo yeon memakai dress berwarna merah muda selutut dengan tasnya berwarna pink dia tidak lupa membawa lightstick miliknya. Dia pergi ke konser sendirian karena sahabatnya Oh Ha yul tidak menyukai Way-x. Bahkan dipaksa pun Ha yul menolaknya dengan tegas.
Setelah sampai di konser Way-x idolanya. Ia berdiri di barisan paling depan. Karena terlalu bersemangat ia tidak sengaja menginjak seorang wanita di sebelahnya. Wanita itu berusia sekitar 22 tahun ia berbadan langsing tingginya lebih pendek sedikit dari Seo yeon. Wanita itu memakai dress berwarna hitam selutut dengan rambut digerai dan memakai topi hitam
"Hey, bisa tenang sedikit tidak. Kamu menginjak kaki saya"
"Ah maafkan aku, apa kakimu tidak apa-apa?
"Kamu tidak lihat kaki saya bengkak" dengan nada sedikit membentak
"Maafkan saya nona, biar saya periksa kaki kamu nona"
"Ahh sudahlah tidak usah, tapi saya rasa kamu harus ganti untuk biaya pengobatannya karena kamu menginjak kaki saya dengan heelsmu itu. Dasar norak apakah tidak bisa tenang saat menonton way-x?" Dengan nada yang semakin membentak
"Saya benar-benar minta maaf nona, baiklah saya ganti untuk pengobatannya. Sebaiknya nona ikut saya pergi ke Klinik terdekat"
Ada pria tampan di sebelah wanita itu. Pria itu adalah Park Dae jung yang selalu membeli americano di tempat Seo yeon bekerja. Lalu Ia menghentikan wanita itu yang sepertinya akan membentak Seo yeon lagi.
"Hey, Cho Ah Yoon sudahlah kamu ini terlalu membesarkan masalah, kakimu juga gapapa tuh aku lihat. Kita kesini akan menonton konser bukan untuk bertengkar !"
"Menyebalkan jangan ikut campur Dae jung, ini urusanku dengan wanita itu"
"Sudah tidak apa-apa, saya akan mengganti biaya pengobatannya karena itu juga kesalahan saya"
Park Dae jung kemudian berjalan mendekati Seo yeon dan menatap matanya
"Tidak apa-apa nona, teman saya memang agak sedikit kenak-kanakan tidak usah dipikirkan ya"
"Ohh benar... bukannya kamu pembeli americano di Cafe kami di Dear cafe maksudnya" Seo yeon menatap wajah Dae jung dengan serius
Seo yeon sedikit terkejut bahwa pria itu menonton konser Way-x
"Ah benar. Dan kamu pekerja part time itu ya" Dae jung tersenyum kepada Seo Yeon
"Benar, ternyata kamu ingat saya" Seo yeon membalas tersenyum kepada Dae jung
"Tentu saja ingat, karena kamu yang selalu melakukan pesanan saya. Baiklah nona tidak usar dipikirkan ya teman saya tidak apa-apa dia hanya membesarkan masalah saja"
Park Dae jung berbicara ramah kepada Seo yeon sambil tersenyum, lalu ia menarik tangan Ah yoon dan mengajaknya untuk pergi dari Konser Way-x yang hampir selesai itu. Dae jung berpamitan kepada Seo yeon dan meninggalkan wanita itu.
"Ah baiklah, selamat tinggal" Seo yeon membungkuk kepada mereka berdua
Setelah itu Jung Seo yeon mulai bergumam dengan dirinya sendiri ternyata pria yang selalu membeli americano itu menyukai way-x dan ternyata wanita itu bukan pacarnya. Setelah mengetahui itu ntah kenapa Seo yeon merasa sedikit lega. Padahal dia juga tidak dekat bahkan tidak tahu nama pria itu siapa, tapi anehnya dia sedikit senang ketika tahu wanita itu bukan pacarnya. Padahal bisa saja Park Dae jung mempunyai pacar tapi tidak pergi bersama dengan pacarnya karena pacarnya tidak menyukai Way-x.
"Ada apa denganku? Kamu ini sedikit aneh Seo yeon. Tidak tidak jangan dipikirkan Jung Seo yeon" Seo yeon menggeleng-gelengkan kepalanya dan memutuskan untuk menonton konser idolanya yang hampir selesai.
↔️↔️↔️↔️↔️
Keesokan harinya
#Di sekolah
Jung Seo yeon pergi ke sekolah dengan malas. Dia sengaja datang agak terlambat tidak seperti dahulu ia selalu datang ke sekolah paling pagi. Setelah sampai di sekolah Seo yeon di sambut oleh sahabat-sahabatnya yang belum mengerjakan tugas
"Hey Jung seo yeon kenapa kamu datang terlambat, aku sudah menunggumu. Cepat lihat tugasmu, kamu sudah mengerjakannya bukan?"
"Cihh sudah ku duga kalian memang hanya ingin melihat tugasku, menyebalkan sekali"
Jung Seo yeon menyimpan tasnya dan duduk di sebelah Oh Ha Yul. Seo yeon membuka tasnya dan menyerahkan buku tugasnya kepada teman-temannya
"Ini buku tugasku, kalian ini memang menyebalkan ya. Waktunya sebentar lagi tuh cepat-cepat salin tugasku"
"Terima kasih Yang mulia Jung Seo yeon yang baik hati dan pintar"
Kim do hyun satu-satunya pria di Grup mereka membungkuk kepada seo yeon dan segera mengerjakan tugasnya dengan cepat
🔜🔜🔜🔜
#Di Dear Cafe
Sepulang sekolah, dia langsung pergi untuk bekerja Part time di Dear Cafe. Hari ini dia terus melihat ke arah pintu masuk. Barangkali pria itu datang ke Cafe lagi. Dan Benar saja ternyata Park Dae Jung datang ke Dear Cafe, lalu Seo yeon yang sedang melihat ke arah pintu buru-buru mengalihkan pandangannya dan dengan cepat bersiap-siap menyapa Dae jung.
"Selamat sore, anda mau pesan apa tuan?"
"1 iced americano ya nona"
"Baiklah, totalnya 4000 won"
Dae jung menyerahkan kartunya dan tersenyum kepada Jung Seo yeon. Lalu Dae jung berbisik kepada Seo yeon
"Apakah kemarin kau sampai dengan selamat nona Jung Seo yeon"
Park Dae jung membaca name tag yang ada di sebelah kanan Seo yeon
Jung seo yeon yang akan mengambil kartu debit milik Dae jung terkejut dengan perilakunya yang tiba-tiba berbisik kepada dirinya
"Ah iya saya sampai dengan selamat" Seo yeon bertanya-tanya kenapa pria itu tahu namanya lalu dia ingat bahwa dia memakai name tag
"Syukurlah kalau kau sampai dengan selamat Nona Seo yeon. Sepertinya kamu lebih muda dari saya, boleh saya berbicara santai?"
"Ya tentu saja boleh hehe" Seo yeon tersenyum kecil kepada Dae jung
"Ini pesanannya sudah siap tuan" Seo yeon menyerahkan kopinya kepada Dae jung
"Terima kasih, namaku Park Dae jung kamu bisa memanggilku Dae jung, Seo yeon" Park Dae jung tersenyum manis kepada Seo yeon
"Ah iya baiklah mulai sekarang saya akan memanggil anda, Park Dae jung"
"Iya, kamu juga bisa berbicara santai kepadaku. Bolehkah kita berteman Seo yeon? Dan bolehkah aku meminta akun sns mu?" Dae jung tersenyum lagi kepada Jung seo yeon
.
.
.
To be continued
ns 15.158.61.6da2