Aku benar – benar kagum saat 9314 akan membentuk tulisan HELP sementara 31V1 adalah ME. Jika memang benar – benar patuh dengan perintahnya.
“Itu berarti angka lainnya pun juga sama?”
“Ah, non. Yang satu lagi, punya triknya sendiri, Feline. Seperti biasa, ‘perhatikan tirukan petunjuknya’.”
Aku membaca bagian yang lain, “Akhir kata Siapapun yang bisa bantu, secepatnya hubungi lokal?”
“Well, di sini punya dua petunjuk. Wanita yang mengaku Nyonya Lombardi berpikir jalannya adalah mengkombinasikan semua angka agar bisa membentuk sebuah nomor ponsel yang bisa dihubungi. Yang tentu saja itu tidak menghasilkan apapun,” tambah Tn. Cake menyodorkan kertas lain. “Agar lebih mudah, aku sudah mencetak ini.”
Itu adalah kertas bergambar tombol telepon yang biasa ditemukan pada ponsel ataupun telepon tua pada umumnya.
“Kita tidak sedang memencet semua nomor itu, kan?” Nona Pussett menaikan alisnya.
“Cake tidak pernah menggunakan cara yang barbar, Beckey,” tambahnya lagi dengan senyuman yang kagum. “Kalian lihat? Penulis surat ini, hampir mengecoh kalian lagi. Meskipun sudah dekat dengan petunjuknya. Bagaimanapun juga, ia ingin seseorang berpikir bijak dengan ide seluas – luasnya.”
Mata kami, Aku dan Nona Pussett, mulai kembali melotot tanpa berkedip ketika Tn. Cake melakukan sesuatu pada pulpen itu. Kami sama sekali terlihat seperti orang bodoh.
“Perhatikan, angka – angka ini juga akan membentuk huruf. Tapi hanya bila kita melakukannya dengan benar. Maka dari itu, setiap angka akan kugantikan karakternya menjadi titik.”
Secara jelas, mata kami memperhatikan angka 2580 yang telah dijadikan titik – titik pada gambar tombol telepon itu.
“Kalau sudah titik, maka rasanya tidak tepat kalau kita tidak menarikkan garis.” Jelasnya dengan tenang namun tangannya tetap melakukan intruksi.
Aku sungguh merasa kagum. Benar saja, seperti kata Tn. Cake, itu akan membuat sebuah huruf. Beberapa saat kemudian, ia sudah menerjemahkan angka – angka tersebut. Satu per satu huruf itu ditaruhnya di dalam sebuah kertas.
“2580 yang berarti I, 1470963 berarti V, 12345789 berarti E, 7415963 berarti N, 12369874 berarti O, 14758963 berarti W, 12369874 berarti O, 36925147 berarti M, 74269 berarti A, dan 7415963 berarti N.”
“(I VE NO WOMAN) Eh? Jadi ini…”
Tn. Cake meneguk gelasnya.
“Yeah, Beckey. Memang dari awal surat itu meminta tolong. Mengapa ia tidak langsung ke poinnya? Agar si antagonis, tidak menyadari hal itu dan memutuskan untuk membawanya pada seseorang yang bisa memecahkan hal itu. Secara otomatis, ia menggali kuburannya sendiri.”
“Tunggu sebentar Tn. Cake, tapi bagaimana anda… Nona Pussett… lalu siapa laki – laki yang tadi?”
“Ambilah angka acak tadi dibagian paling akhir itu akan memberimu kombinasi 10 digit. Lalu tambahkan kode lokal inggris, +44.”
Tn. Cake beranjak dari kursinya, lalu berjalan menuju jendela. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa mendapat petunjuk secepat itu. Yang jelas, meskipun aku menulis catatan dan lain – lain, tidak ada yang mendekati seperti kesimpulan miliknya.
“Woofwoof menang lagi. Yeah itu tidak mengejutkan,” Nona Pussett bersandar dengan lemas lalu meneguk habis sirup pada gelasnya.
Aku menuju Tn. Cake.
“Tn. Cake, saya tahu itu mengagumkan. Tapi, sejak kapan anda tahu hal ini?”
“Um? Kenapa kau tanya hal itu?”
Aku tidak bisa mengungkapkan, hanya saja aku merasa hal itu penting.
“Sejak awal, Feline. Wanita itu tidak mempunyai masalah yang terlalu dalam yang membuatnya saat gerimis tanpa membawa payung. Bajunya yang sedikit basah, bagian lengannya ada noda hitam. Darimana noda itu?” tambahnya sambil memandangku dengan senyuman. “Well, bagaimana bisa pintu rumah bisa terbuka sementara kuncinya menancap di bagian dalam?”
“Dan rumahnya yang banyak debu?”
Tn. Cake mengangguk yakin, “Dan rumahnya yang banyak debu, tapi aku tidak melihat jaring laba – laba di lampu jaringnya? Atau katakanlah itu masih terlalu bersih. Karena pria itu tergesa – gesa? Paling tidak wanita itu terkecoh dengan debu dan tidak teliti pada lampu jaring sehingga ia mengira pria itu telah pergi jauh?”
“Karena itu wanita itu datang pada kita?”
“Non,” ia menggeleng lalu berbalik arah. “Seseorang merekomendasikan pada kita”
“Kira – kira seperti ini ‘kami sudah terlalu banyak kasus, pergilah ke cambridge market street, carilah toko kue Moncake, mintalah saran pada mereka’ dasar rambut permen.”
Aku terkejut tiba – tiba ada suara yang pernah kudengar sebelumnya. Seperti dari radio, berasal dari arah Nona Pussett.
“Maaf, maaf saja, kalau aku punya rambut aneh!”
Wajah Tn. Cake sedikit berkeringat.
“Eh? Gwendoline?”
END CASE
186Please respect copyright.PENANAAuHh1RF8Yb
186Please respect copyright.PENANAK9jBqlqebp