Beckey membagi lembaran yang telah dicetak menggunakan printer portable kesayangan Gwen, Cake juga dapat satu bagian. Salah satu ketikan yang paling atas adalah cuplikan artikel yang membahas tentang klub fotografi itu sendiri.
“Poin nomor satu,” Gwen membaca dari kertas yang baru saja dibagikan. “Terbukanya peluang kreatif yang disinyalir oleh Anthony Penketh.”
“Poin nomor dua, ini dari koran the times, pemerintah memuji dan memulai membuka peluang kreatif atas pemikiran Anthony Penketh. Poin nomor tiga, Anthony Penketh, pemuda berpenghasilan ratusan ribu dolar, mari simak caranya. Poin nomor empat, mulai sekarang pemuda harus mengikuti jejak jenius Penketh!” tambahnya menghadap ke semua orang. “Saya bisa mengutip berita sisanya, tapi itu hanya buang – buang waktu. Mari kita lanjut pada tulisan yang sudah saya buat warna merah.”
Orang – orang mengikuti instruksi Gwen dengan tenang. Gwen terus membaca isi kertas itu. Isinya adalah tidak lain dan tidak bukan selalu menyebutkan nama yang sama. Keenam orang tadi raut wajahnya sedikit kesal.
“Pembukaan talenta model, pengadaan lomba kepenulisan novel dengan realisasi film, projek film horror, dan didukung oleh beberapa iklan. Beberapa yang digarisbawahi “Ewig”, sebuah nama brand, dan Obsolete Houses.” Gwen memandang keenam orang itu. “Sekarang tidak hanya saya yang mendapat makna dari kisah yang anda ceritakan sebelumnya. Sebuah klub fotografi yang sukses.”
“Yeah, begitulah yang sebenarnya terjadi.” Balas Nona Elton sependapat.
Gwen kembali pada kertas yang dibawanya, “Clara Weatherby, bintang Miss Beautiful beranjak dari nol, ternyata seorang anak angkat,” Tambahnya, “Plagiatisme, film berjudul “Demonic Manifestion” dengan studtio Evillbliss, Penketh menyangkal. Lalu yang diterbitkan sebelumnya, proyek film horor “Uninvited Guest” gagal karena dugaan plagiat oleh karya Why and P?”
“Dan kedua yang terakhir, Anthony Penketh menggugat cerai Clara Penketh, dan berita bahwa Clara Penketh menghilang.”
Gwen melipat kertas itu setelah semuanya dibaca, lalu dimasukkan kembali dalam sakunya.
“Kisah yang anda ceritakan mungkin ada benarnya. Tapi setelah saya melihat beberapa judul berita ini, pandangan lain muncul. Saya akan mengatakan tanpa ragu, seberapa bencinya anda pada Tn. Penketh, daripada Penketh adalah orang yang manipulatif. Well, mengingat beberapa jejak suksesnya meskipun dengan rumor yang memberatkannya dan…”
Gwen diam lalu menunjuk seseorang. Pria berotot itu kaget.
“St. Eadbert bilang kalau sahabatnya itu selalu mendapatkan apa yang ia mau.”
Lalu Gwen meminta Beckey untuk membawakan kertas lain yang segera ia bacakan.
“Ewig adalah brand milik Nona Elton. Pendistribusiannya kuat di jerman. Sementara Obsolete House…” tunjuk Gwen pada pada seseorang lagi. “Adalah milik keluarga Zouch.”
Keenam orang itu bingung. Fernsby protes pada Zouch kenapa ia tidak memberitahukan dari awal.
“Ahaha, well, aku selalu senang kejutan?”
“Ini bukan salahnya, teman – teman.” Tambah Nona Elton, “Zouch memang pendiam, tapi Yates pernah bilang kalau sebagian peralatan pendukung fotografi kita dulu adalah dari Zouch.”
“Eh? Kau serius? Termasuk kamera mirrorless itu?” tanya Corbyn heran.
Elton mengangguk yakin.
Cake mengernyitkan keningnya, raut mukanya seakan menyadari sesuatu.
“Jadi intinya bagaimana, Nona Pusscat? Kalau anda bilang kami punya dendam dengan Penketh, itu memang benar. Anda bahkan menyebutkan dengan jelas betapa Penketh menggunakan kami sebagai bantu loncatan. Tapi kalau anda berpikir kami ada hubungannya dengan korban itu jelas salah, karena kami tak tahu siapa itu dan anda juga pasti juga berpikiran yang sama. Selanjutnya, kami hanya ingin mencari tahu, bagaimana kabar Dolores Yates setelah 15 tahun lamanya tidak pernah bertemu. Jadi kami meminta tolong Elton, karena seorang temannya mengenal anda.” Protes Honora Corbyn.
Gwen terdiam. Ia menunduk dan berjalan ke dapan dan belakang, mondar – mandir. Raut wajahnya panik, ia menggigit ringan jempol kanannya.
Raymond Quill berdiri dan berteriak, “Tiga hal yang berbeda, loh, Nona Pusscat! Tiga hal! Jadi tolong beri penjelasan pada polisi bahwa kami ini tidak termasuk!”
“Tidak! Itu belum tentu!” balasnya menyentak., ia masih mondar – mandir, “Kasus ini cukup unik. Siapa pelakunya? Dan siapa korbannya? Beberapa informasi yang saya terima, itu hanya menjawab salah satunya. Dan masih saja, itu belum cukup untuk dikatakan sebagai hasil akhir.”
Suasana menjadi hening diikuti keadaan bingung. Cake merasa bahwa Gwen terlalu cepat mengambil keputusan.
“Ini tentang korban?” tanya Cake.
Gwen menggeleng dan menjawab bahwa tentang pelaku dan caranya melakukan kejahatan
“Melalui pendekatan informasi yang telah disebutkan, saya mendapat kesimpulan bahwa orang ini haruslah paling dirugikan diantara semua orang.” Tambahnya, “Nona Elton, sejujurnya, siapa yang pertama kali mengusulkan untuk mencari Dolores Yates? Apakah itu Nona Fernsby karena dia barusan bilang tadi?”
Elton melirik Fernsby dengan perlahan, kepalanya menggeleng ragu. Honora Corbyn menjelaskan bahwa dari delapan anggota itu, semua sepakat untuk mencari tahu. Hal yang mendasari adalah selain Dolores Yates, semua pernah melakukan panggilan video, bahkan beberapa dari mereka sesekali hangout.
“Sangat baik. Ia memupuk kepercayaan sedikit demi sedikit. Saat waktunya tiba, api dendam itu terakumulasi, dilimpahkannya berupa kekerasan. Dengan demikian tubuhnya dimutilasi, lalu dibakar sampai hangus. Alibinya sempurna. Dengan begitu, siapa korbannya? Siapa pembunuhnya? Yang terakhir, siapa tamu yang ke tujuh?”
“Lalu siapa, Nona Pusscat?” Suara Elton terdengar lebih khawatir, matanya memandang ke segala arah temannya.
Suara mobil tiba – tiba terdengar. Tiga orang yang baru masuk, Superintendent Orin, Mel Beaufort, dan Nona Dorothy.
“Tiga orang yang paling memungkinkan,” tambahnya sambil memandang dalam - dalam orang yang namanya disebutkan. “Nona Dorothy, karena ia berbohong. Nona Zouch, karena anda juga berbohong, Atau…”
“Anda sendiri, Nona Elton.”
Saat nama yang terakhir disebut, semua pandangan tertuju padanya seakan – akan menguliti bajunya.
“Je-jelas bukan! Ini tentu bukan saya!” tambah wanita itu panik, sudut matanya berkedut. “Kenapa dan terhadap siapa?”
Gwen menyuruh mereka untuk tenang. Sementara Cake dari tadi mendengarkan dengan fokus dan tanpa ekspresi khusus.
“Nona Elton, saya yakin kalian juga tahu, ia berbohong soal tulisan itu, nama – nama yang diundang. Nona Dorothy, dengan pemakaian kalimat ‘marketing’ ia telah berbohong mengenai basement. Sementara Nona Zouch…”
Gwen berjalan kecil mendekat.
“Ini pasti ulah anda.”
Wanita kacamata itu hanya diam saja. Tidak sedikitpun terlihat ekspresi ketakutan, mulutnya memutar.
Gwen lebih jauh menjelaskan bahwa Obsolete House ternyata setelah diselidiki milik keluarga Zouch. Ia menambahkan kalau Dorothy mungkin saja membantunya. Nona Dorothy meskipun wajahnya terlihat tenang, keningnya mengkerut, mulutnya yang seolah berusaha mengucap dibuat bungkam saat Gwen menghubungkan rumor hantu wanita gaya victoria itu yang ada potensi membantu proses Nona Zouch memanipulasi suasana. Hal yang tak terbantahkan adalah tamu yang lebih dulu menginap, Gwen menduga kuat mereka saling ikut campur tangan.
Superintendant Orin menyuruh dua constable yang berjaga di garasi untuk memborgol mereka. Senior pengawas kepolisian wilayah Cumbria mengucapkan banyak terima kasih atas peforma detektif yang populer dan katanya telah disetujui sebagai bagian dari New Scotland Yard. Sementara Raymond Quill, berkali – kali berusaha menghalangi penangkapan Nona Zouch. Cake memicingkan matanya.
“Tunggu sebentar,” protes Cake sambil mencegah mereka.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Gwen heran.
Cake berjalan kecil ke arah Wanita yang dari sejak awal bertemu selalu mengenakan pakaian victoria itu.
“Nona Dorothy dan Nona Zouch tidak salah.”
Apa yang terjadi?
Beckey melongo dan mematung.
ns 15.158.61.21da2