“Aaa~~ abang~~~,” rintih Nina yang menerima asakanku.
2854Please respect copyright.PENANAOdUSRXbPzk
Aku tahu dia makin hampir. Posisi menganjing itu sangat mengiankan. Dia pasrah, menyerah, menjadi submisif… Menerima terjahan batangku, mendamba kejantanan aku untuk menjana orgasmnya. Suara manja dan erangannya, menggosok- gosok egoku untuk memberi kenikmatan yang lebih padanya.
Bongkah punggungnya ku tekan ke bawah, ku perhatikan visual batangku mengerjakan farajnya yang merah jambu, renyah basah menelan batangku. Aku naik ke atas dan dia menonggek lagi. Aku tekan punggungnya, melentikkan badannya sefleksibel yang mungkin. Aku lihat pada cermin belakang.
2854Please respect copyright.PENANAr5e80qk50g
Ah~ Visual ni la aku paling suka.
2854Please respect copyright.PENANAVSpTzNqpb2
Batang licin yang menghentak keras, berurat jantan, keluar masuk membuat lubang nikmat itu becak, air pekat merecik yang berlumba hendak keluar tetapi terhalang oleh asakan dinding faraj yang menjepit, mengemut dan bergetar ditambah erangan dan bunyi lazat yang terbit dari asakan si batang kepada si faraj.
Dalam aku menghentak keras, jepitan Nina mula menganas. Aku tampar punggungnya, jepitannya naik ke se gear.
2854Please respect copyright.PENANAar7mu5iDIF
“Ah~ Abang!” jerit Nina merangsang kelajuan dan keganasanku. Aku tampar punggungnya semula.
“Ah! Abang!” jeritnya lagi dan jepitannya naik se gear lagi.
“Ah! Ketatnya Nina. Sedap betul batang abang~~” giliranku pula berasa ngilu kesedapan. Aku tujah batangku. Aku asak batangku menginginkanya mendapat orgasm yang sekiannya.
2854Please respect copyright.PENANAkalz4lZLx6
Biar…
2854Please respect copyright.PENANAoryAZoVAgj
Biar dia ketagih pada batang aku, biar dia termimpi- mimpi akan mainan aku, biar dia rasa aku lelaki terhebat dari suami dia.
2854Please respect copyright.PENANA75WGNmLNhw
Ah! Suami dia....
2854Please respect copyright.PENANAeueGpURlps
Senyumanku menyungging saat muka suaminya menerpa pada benakku...
2854Please respect copyright.PENANAZt9LAM3NgK
Tiba- tiba timbul nakalku.
2854Please respect copyright.PENANAqHNlAzJIqr
Aku tegakkan badanku. Menarik bahunya ke arahku. Punggungnya aku tekan, lentik ke depan. Perutnya aku ramas, ketat ototnya di situ. Aku perlukan posisi itu untuk mengusiknya.
2854Please respect copyright.PENANAlqM7F2hF4D
“Nina~~” ujarku.
2854Please respect copyright.PENANAfXxtAex4z3
Tudungnya ku tarik ke tepi, lantas bibirnya memagut bibirku. Ku biarkan dia mencium, mencumbu bibir aku. Dalam dia menuntut nikmat mulutku, dayungan ku mulakan. Kedua- dua lengannya aku tarik erat padaku. Tangan ku yang satu menarik lengannya dan satu lagi di depan tundun faraj, di depan otot rahimnya. Aku tahan tanganku di situ.
2854Please respect copyright.PENANANuWt9KMC0E
“Abang!~” desahan dan erangan mula menyinga.
2854Please respect copyright.PENANAnSFHRBqB6H
Aku henjut keras, mengegarkan badannya.
2854Please respect copyright.PENANAK4cmipYAMu
Kemudian…
2854Please respect copyright.PENANAiGaSXVdYdT
“Batang siapa yang sedap Na? Batang abang ke batang suami Na?” ujarku penuh nafsu.
Jepitnya naik se gear. Kepalanya menoleh padaku semula.
“Batang abang ke batang suami Na? Batang siapa sedap?” desakku lagi.
Jepitannya naik se gear. Matanya tajam melihatku.
Aku tampar punggungnya.
2854Please respect copyright.PENANA9ekWkEEsJh
“JAWAB! Batang siapa yang sedap lagi Na? Batang abang ke batang suami Nina?”
2854Please respect copyright.PENANAMuUbJ0uOk5
Untuk kesekian kalinya, jepitan dan jerutan farajnya makin mengetat, membuatku benar- benar menggunakan segala tenagaku untuk menujah lubang sedap itu.
Aku tampar semula punggungnya. Ligat batangku menceroboh liang nikmat yang semakin sempit itu.
2854Please respect copyright.PENANAsRzaLvimim
“Cakap Na! Beritahu abang! Batang siapa sedap?” ujarku keras.
2854Please respect copyright.PENANAwh9hjYdYA7
Berubah acap matanya. Tajam menjadi submisif, tajam menjadi lemah dan kalah, dan itulah detik yang aku nantikan.
2854Please respect copyright.PENANAVdJ4uTmI68
“Batang~~Batang abang lagi sedap~~” rintihnya.
2854Please respect copyright.PENANA6XQ4qaNzig
“Batang siapa!?” desakku semula.
2854Please respect copyright.PENANAInet0EtnMA
“Batang abang! Batang abang~~” erangnya penuh getaran.
2854Please respect copyright.PENANAYqVXW6Nblb
Aku menghenjut dengan lebih keras dan kasar.
Bergegar badannya.
Mengeras otot lengannya ku raih keras ke dadaku.
Ngerangan dan rintihannya mula tidak kedengaran.
Hanya mulutnya terbuka ternganga besar dengan mata putihnya makin kelihatan.
Dan…
2854Please respect copyright.PENANA1zmNql9N4D
Akhirnya…
2854Please respect copyright.PENANAL3hopmrMG5
Kemutan yang maha kuat dan renyah basah menghangatkan batangku.
Kepalanya mendongak ke atas dan aku paut lehernya, belakangnya melentik kuat.
Kemutan, jepitan dan jerutan orgasmnya membuat aku berhenti. Urutan di batangku seakan menagih pancutku. Namun tidak. Aku bertahan.
2854Please respect copyright.PENANA55tfpI3uJh
Jangan.
Jangan kalah dulu.
2854Please respect copyright.PENANAGuMKH5NtZ5
Lama kami begitu, sehingga pada kemutan yang terakhir dia memanggil namaku.
2854Please respect copyright.PENANA7ABKGBGt9J
“Lepaskan Nina bang~”
ns 15.158.61.5da2