Pagi hari aku berangkat sekolah sesuai kebiasaanku. Aku berangkat naik bus karena jaraknya yang lumayan jauh. Aku tidak naik sepeda motor seperti temanku. Aku lebih suka naik bus. Terkadang ada anak yang juga dari sekolahku. Di pagi hari itu aku menunggu bus.
Aku menunggu bus di halte yang sama setiap hari. Aku menunggu bus sambil makan roti. Tidak lama kemudian bus datang. Aku segera menaikinya, di sana ada teman sekelasku yang bernama Joni.
“Hai Jon,” sapaku.177Please respect copyright.PENANAqlEmQultpn
“Oh hai juga Riko,” jawabnya.177Please respect copyright.PENANAK2Da61bu7D
“Tumben naik bus?” tanyaku.177Please respect copyright.PENANAr5nGglKnmW
“Iya nih sepedaku sedang diperbaiki karena adikku abis kecelakaan,” jawabnya.177Please respect copyright.PENANAsnCobuxgnC
“Oh, aku doain semoga adikmu cepat sembuh,” kataku.177Please respect copyright.PENANAItOhgUrLte
“iya makasih,” jawab Joni.Kami duduk di kursi tengah sambil mengobrol. Tidak terasa sudah sampai, aku segera keluar dari bus lalu menyapa guru yang sudah berdiri di depan gerbang sekolah yang berdiri menyapa kami. Lntas aku ke kelas menunggu bel masuk.
Tak terasa bel masuk sudah berbunyi guru datang dari pintu dan mengucapkan177Please respect copyright.PENANAaZ3QTLTs4M
“Selamat pagi anak-anak,”177Please respect copyright.PENANAYqylqcVpwx
“Selamat pagi bu,” jawab anak-anak
Pelajaran pertama selesai dan suara bel istirahat berbunyi.Kami berjalan kearah kantin. Saat aku ke kantin aku bertemu Rudi.177Please respect copyright.PENANAS62PylUepw
“Halu Rud,” sapaku.177Please respect copyright.PENANAAzaTUSN0DK
“Oh halo juga Riko,” jawab Rudi.177Please respect copyright.PENANAwVW8rJgXBQ
“Lagi ngapain Rud?” tanyaku.177Please respect copyright.PENANARfG3OmVXxr
“Ya lagi cari makan lah lapar nih,” jawabnya.177Please respect copyright.PENANAJHvbze7Xqu
“Gimana kalo mie ayam aja?” tanyaku.177Please respect copyright.PENANAAcm5Gsn4JA
“Oke” jawab Rudi.
Kami membeli mie ayam. Selesai makan kami berbincang dan tidak lama kemudian bel berbunyi “kringgggg,” suara bel berbunyi kami segera masuk ke kelas kami. Dan tidak lama kemudian pak Suji datang. Beliau adalah guru Bahasa Indonesia kami.
Setelah beberapa jam pelajaran yang melelahkan kami akhirnya pulang.177Please respect copyright.PENANAmeB6sh3otq
“Hei Rik ke rumahku yuk, temenin aku mengerjakan PR dari Pak Suji tadi,” pinta Rudi.177Please respect copyright.PENANAcOZDs4yzdd
“Yaudah aku juga tidak terlalu sibuk,” jawabku.177Please respect copyright.PENANAuKDB02dQVl
Sebenarnya aku sudah sangat lelah. Tapi aku tidak bisa menolaknya. Aku pergi ke rumah Rudi aku dibonceng Rudi naik sepeda motor.
177Please respect copyright.PENANAzii3iJmQwi
Aku sampai di rumahnya Rudi.177Please respect copyright.PENANAUbowso6wYu
“Kamu masuk duluan aj, nih kuncinya,” kata Rudi sambil menyodorkan kunci rumahnya.177Please respect copyright.PENANAT21kEn8aIe
“Oke kamu masukin motormu dulu aja,” jawabku sambil menuju ke pintu rumah Rudi.177Please respect copyright.PENANAzkDvbpBTUO
“Ah lelahnya,” aku masuk ke ruang tamu dan duduk di kursi.
Tidak lama setelah itu Rudi muncul.177Please respect copyright.PENANA2GOlGp073K
“Aku mandi duluan ya!” kata Rudi.177Please respect copyright.PENANAqGEBRkST1e
Aku mengangguk dan mengambil handphoneku saat kucek sudah jam lima sore. Aku memainkan ponselku sebentar dan mengirim pesan ke ibuku kalau aku pulang malam nanti, karena ke rumah teman.Tidak lama kemudian Rudi keluar.
“Aku sudah selesai,” kata Rudi.177Please respect copyright.PENANAi6gPocWT76
“Ya, aku juga mau mandi,” kataku177Please respect copyright.PENANAu8KetS1Ukh
Aku segera ke kamar mandi. Aku mecuci muka, sejenak aku bercermin. Aku mulai mengguyur badanku dengan air yang menyegarkan. Saat aku keluar Kamar mandi Rudi sudah menyiapkan makanan diatas meja.177Please respect copyright.PENANAxBpzuMWzBM
“Yok, makan dulu,” katanya.177Please respect copyright.PENANAeyM7v4g7yN
Aku segera ke meja makan. Karena aku sudah lapar sekali, tanpa menunggu Rudi aku sudah makan duluan.
Setelah makan kami lansung belajar. Aku mengajari Rudi yang kebingungan dengan PR tadi. Yah karena aku akan pulang kami selesai belajar jam sudah menunjukkan pukul sepuluh, bus terakhir biasanya pukul sebelas.177Please respect copyright.PENANAg9cIAHRBiw
“Aku antar kau ke rumah ya,” kata Rudi177Please respect copyright.PENANATkM7lsvDKN
“Gak usah ngrepotin aku naik bus aja rumahku jauh,” Tolakku.177Please respect copyright.PENANAWwlfDPi2mI
“Ya udah aku anter ke halte ya,” iya makasih.
Setelah sampai di halte ada seorang wanita cantik yang sedang menunggu bus juga.177Please respect copyright.PENANAYIdqRowYzD
“Hai mbak sedang nunggu bus,” tanyaku.177Please respect copyright.PENANAPzbxrmdLFr
“Iya mas,” jawabnya.177Please respect copyright.PENANAihGjc1yBmE
Awalnya memang tidak ada yang aneh. Aku berbicara dengan wanita itu dengan lancar. Tapi wajah orang itu semakin pucat.
Tiba sudah itu bus yang sudah aku tunggu.177Please respect copyright.PENANAfw5Zxwx2zL
“Ayo mbak kita naik,” kataku.177Please respect copyright.PENANAym3WAwaMnw
Dia diam saja aku menyuruh pak supir untuk menunggu sebentar.177Please respect copyright.PENANABnM77c6U2H
“Ada apa mas, kita udah mau jalan,” kata seorang kernet.177Please respect copyright.PENANAYfHZ6mN9zB
“Bentar mas nunggu mbak itu,” kataku.177Please respect copyright.PENANACuOkfVWSYi
Kernet itu berkeringat dingin dan langsung menarik aku masuk bus. Dan alangkah terkejutnya wanita itu berubah menjadi sesosok mengerikan yang tersenyum sinis kepadaku. Aku dibuat merinding dan pak supir menancapkan gasnya.
“Apa itu tadi?” tanyaku kepada kernet.177Please respect copyright.PENANAupUdwJvT5Q
“Itu korban kecelakkan bus, didepan halte dia tertabrak karena bus hilang kendali disebabkan rem blong. Bus itu menabrak seorang perempuan yang kebetulan berada di halte itu. Yang menyebabkan orang itu meninggal dunia. Katanya sosok perempuan itu kerap muncul terutama pada malam hari. Saya dan pak supir sudah beberapa kali melihatnya dengan senyum sinis di wajahnya yang dipenuhi darah,”
Seketika aku terdiam dan merinding. Aku berdoa semoga selamat sampai rumah.
ns 15.158.61.20da2