Awal mula aku dekat dengan dia karena ada tugas IPS yang membuat TTS. Dia mengerjakan TTS ku bersama temannya. Pada malam harinya dia mengechatku
“Eh kalau kamu mengoreksi kerjaanku nanti kalau ada yang salah benarkan ya, salah kan 8 atau 7,” ucap dia kepadaku.153Please respect copyright.PENANA2a3wFziwNu
“Loh tidak boleh seperti itu, harus sportif,” ucapku.153Please respect copyright.PENANAkm42InhJm6
“Tidak apa apa sesekali,” ucap dia kepadaku.153Please respect copyright.PENANAkf0IiMPLxm
Setelah itu saat dia mengechatku lagi aku hiraukan tidak kurespon. Karena hal tersebut tidak baik untuk dilakukan.
Keesokan harinya ada mapel olahraga, pada hari juma’t kelas 9f berolahraga bersama kelas 9b. Pada saat itu ada penilaian perkelas untuk lari bersama, saat di jalan dia menyapaku dengan nama orangtuaku, di pertemanan kelas 9f memanggil nama kita dengan nama orangtua itu sudah biasa. Saat sudah sampai di kelas ternyata dia sudah tiba di kelas terlebih dahulu, saat aku berada di kelas hanya ada anak laki-laki, anak perempuannya hanya ada 4 anak. Masih sama dia memanggil namaku dengan nama orangtuaku tapi dia hanya tau nama ayahku saja tidak dengan nama ibuku, tetapi aku sudah tahu nama kedua orangtuannya dari teman sekelasku.Teman-teman langsung bergegas untuk mencari kelompok masing-masing. Aku hanya terdiam karena bingung, pada saat itu aku tertuju kepada dia, dan dia juga melihatku. Guru tersebut melihat aku dan dia belum ada kelompok.153Please respect copyright.PENANAh41W3wNqIa
“Baik bu,” ucap dia.Selang bel pelajaran berbunyi, semua siswa mengeluarkan buku dan belajar seperti biasa. Pada waktu itu pelajaran MATEMATIKA hanya 2 jam, pada jam terakhir satu persatu siswa kelas 9f bergiliran maju untuk mengerjakan soal di papan kelas. Pada saat itu hanya sampai absen 14 saja yang maju, karena waktunya tidak cukup, dan diselesaikan minggu depan.
Saat jam ketiga, ada mapel B.JAWA. Ada tugas kelompok tentang membuat makalah dari cerita KETHOPRAK. Pada jam ketiga, disuruh berkelompok untuk tugas tersebut, kelompoknya diacak, teman-teman menemukan ide dengan cara membuat sobekan kertas yang berisikan angka 1-7. Satu anak mengambil satu kertas dengan secara acak, selesai mengambil kertas tersebut berkumpul ke kelompoknya masing-masing.
Dia bertanya kepadaku153Please respect copyright.PENANAxPrlP44rod
“Aku berharap kita satu kelompok,” ucapnya kepadaku.153Please respect copyright.PENANA1RzVMXuslP
“Semoga saja kita satu kelompok,” ucapku.
Semua siswa membuka kertas tersebut secara bersamaan, ternyata aku dan dia mendapatkan angka yang sama, yaitu angka 3 yang berarti kita berdua satu kelompok. Pada jam keempat masih ada jam pelajaran Bahasa JAWA, pada waktu itu hanya di beri penjelasan dan disuruh mencari materi dan membuat makalah menurut kelompok yang diberikan oleh guru tersebut, karena setiap kelompok tugasnya berbeda-beda, ada yang kebagian tentang drama moderen, wayang wong, ludruk, dan kethoprak.
Pada jam terakhir ada mapel Bahasa INDONESIA, seperti biasa di suruh ke Lab komputer untuk membuat cerita. Membuat cerita sendiri-sendiri yang terdiri atas satu cerita harus ada 1000 kata atau lebih dari 1000 kata. Semua berjalan lancer seperti biasa dan tinggal menunggu bel pulang berbunyi.Pada hari sabtu tanggal 29 Oktober kemarin Cuma ada 2 mapel, yaitu mapel Bahasa INDONESIA dan IPA. Pada mapel Bahasa INDONESIA seperti biasa pergi ke lab komputer dan saat di lab komputer di larang menghidupkan wifi, dan hanya melanjutkan cerpen yang belum selesai. Karena larangan tersebut satu persatu siswa kelas 9f keluar dari lab komputer, alasan keluar dari lab komputer tersebut karena bosan tidak ada hiburan, ada juga yang sudah menyelesaikan cerpennya. Karena hal tersebut satu persatu keluar dan ada yang masuk kelas dan ada yang ke kantin, tetapi siswa kelas 9f keluar dari ruangan lab komputer pada jam kedua.
Pada saat jam istirahat walikelas 9f memasukki kelas 9f, teman-teman kaget akan hal itu karena saat itu tidak ada mapel Bahasa INGGRIS. Guru tersebut memasuki kelas dan menyampaikan akan hal yang keluar lab komputer pada saat jam pelajaran belum selesai, hanya ada beberapa saja yang masih di ruang lab komputer. Sebagai hukuman atas berbuatan tersebut semua siswa yang keluar pada saat jam pelajaran disuruh membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi hal tersebut yang disertai tanda tangan orang tua dan pada hari selasa disuruh mengumpulkan surat tersebut ke walikelas 9f
“Saya dapat laporan dari guru Bahasa Indonesia bahwa kalian tidak mengikuti pelajaran tersebut sampai jam pelajaran selesai, hukumannya kalian harus membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi hal tersebut dan harus ada tanda tangan orangtua, saat pengambilan rapot nanti akan saya tanyakan apa benar ini tanda tangan orangtua kalian apa kalian sendiri yang menandatangani surat tersebut, dan akan saya share di group walimurid,” ucap guru walikelas 9f.
Saat selesai berbicara guru tersebut langsung pergi. Semua siswa langsung kaget akan hal itu, selama ini yang teman-teman tahu guru Bahasa Indonesia hanyalah guru yang paling enak saat mengajar, tetapi tidak seperti itu. Bahwa malah sebaliknya diam-diam mematikan.
Keesokan harinya semua siswa mengumpulkan surat pernyataan yang ditanda tangani orangtua, banyak yang lupa menandatangani surat tersebut. Hanya beberapa saja yang terkumpul, yang lainnya menyusul, ada juga yang ditanda tangani sendiri, Karena takut akan kena marah.
Dia juga sama, membuat surat pernyataan tetapi tanpa tanda tangan orangtua melainkan tanda tangan temannya. Karena ia lupa untuk memberitahu akan hal itu.
Setiap hari hubungan kami semakin baik terkadang ada sedihnya dan juga ada senangnya. “Mencintai teman sekelas sama dengan mennyakiti diri sendiri”
153Please respect copyright.PENANA7fSq8tMQt9