Kantor polisi di malam hari, aku dan beberapa teman lainnya malam ini terkena razia jam malam. Kami terjaring tengah asyik di cafe. Untungnya saja Mario tidak ikut terjaring lantara dia keluar sebelum Satpol PP datang dan menggerebek keberadaan kami.1214Please respect copyright.PENANAt7iMntVpT9
“ Nama saya Rizky, Pak. Alamat di Jalan Merpati No. 15.
Aku dengan wajah cemas, Putri, Pak. Alamat saya di Jalan Melati No. 7.
Budi yang ragu - ragu. “Saya Budi, Pak. Alamat di Jalan Kenari No. 10.
Petugas Satpol PP itu tersenyum pada kami. “ Terima kasih atas kerjasama kalian. Sebagai tindakan pembinaan, kami ingin berbicara tentang pentingnya mematuhi aturan jam malam. Mengapa kalian berada di luar rumah pada waktu ini?
Rizky mencoba membuka suara. “ Maaf, Pak. Kami hanya ingin bersenang-senang, tapi tidak menyadari kalau kami melewati batas waktu.
Aku juga ikut bersuara “ Ya, Pak. Kami janji tidak akan melakukannya lagi.
Budi yang tertunduk ikut juga mengeluarkan suaranya “ Kami benar-benar minta maaf, Pak. Kami akan lebih berhati-hati.
Petugas itu sambil mondar - mandir sambil memperhatikan kami satu persatu. “Bagus, anak-anak. Ingatlah, aturan jam malam ada untuk melindungi kalian. Keamanan adalah hal yang sangat penting. Kalian harus menghormati dan mematuhi peraturan-peraturan ini. Sekarang, pulanglah dengan aman.
“ Terima kasih, Pak. Kami akan pulang sekarang.” kata Rizky singkat sambil berdiri
“ Kami akan lebih berhati-hati, Pak.”ucapku pada petugas itu lalu meraih tangan kanannya dan menyalami tangannya.
Setelah berjalan agak jauh dari kantor polisi, aku menelpon Mario. Mungkin dia akan heran, ketika kembali ke cafe dan tidak mendapati kami semua.
“ Halo kamu dimana Put!” tanya Mario padaku dari seberang telepon.
Aku sekarang ada dekat kantor polisi di jalan Meranti” kataku agak sedikit keras.
“ Kamu ngapain di kantor polisi, ada sesuatu yang menimpa kamu ?” Mario kembali bertanya.
“ Kami kena razia” jelaskan dengan singkat padanya.1214Please respect copyright.PENANAhbPfS3lkkE
“ Oke, saya kesana jemput kamu, Put “ kata Mario lalu menutup teleponnya.
Dari arah kejauhan kulihat Mario dengan motornya.
“ Naiklah cepat “ begitu Mario sudah berada di dekatku. Dia memberikan helm.
“ Tadi aku kembali ke cafe, tapi cafe sudah tutup “ jelas Mario padaku yang berada di boncengan.
“ Malam ini malam naas, baru seumur - umur kena razia” gerutuku.
“ Ya namanya lagi apes, Put “ teriak Mario yang tetap fokus pada jalan di depannya.
“ Memangnya sekarang jam berapa “ tanyaku pada Mario.
“ Sudah jam 12 malam” kata Mario yang aku peluk dari belakang. 1214Please respect copyright.PENANALtvHpE4SfU
Hari ini aku rencananya hanya berdiam diri di rumah. Kudapati ibu di dapur sedang membuat sarapan pagi.
“ Pagi bu” sapaku pada ibu yang menoleh ke arahku.1214Please respect copyright.PENANAyzOHIimlTC
“ pagi sayang, kamu baru bangun.“ tanya ibu sambil meletakkan sarapan diatas meja makan. Ku lihat di leher ibu ada tanda merah. Ibu cepat - cepat berusaha menutupinya.
Aku duduk di kursi makan, sambil terus memperhatikan ibu seakan - akan kikuk diperhatikan.
“ Kamu kok liatin ibu seperti itu “ protes ibu padaku. Aku menghela nafas panjang.
Aku tak mampu menahan Emosi. “ Ibu, apa yang sedang terjadi? Siapa pria itu?
Ibu, terkejut saat mendapat pertanyaan demikian. “ Anakku, tenanglah. Ini bukan saat yang tepat untuk bicara.
Aku marah” Tidak! Saya ingin tahu sekarang juga! Kenapa ibu bersama pria itu semalam ?
Ibu terlihat pura - pura bingung” Kamu terlalu muda untuk mengerti, sayang. Kita akan bicara tentang ini nanti.
“ Tidak! Saya ingin tahu sekarang juga! Mengapa ibu melakukan semua ini. Di rumah kita ?” hardikku pada ibu
Mendapatkan perkataan demikian, ibu nampak sedih” Kamu harus percaya padaku, sayang. Ini tidak semudah yang kamu pikirkan.
Aku akhirnya tidak dapat menahan tangis. “ Saya tidak peduli! Ibu tidak boleh melakukannya!”
“ Aku tahu ini sulit bagimu, tapi kamu harus mengerti bahwa hidup bukan selalu seperti yang kita inginkan.
Aku melotot kepada ibu. “ Tidak ada alasan untuk melukai saya seperti ini! Ibu harus menjelaskan semuanya sekarang!
Ibu Menangis. Dan berusaha menenangkan aku. “ Maafkan aku, sayang. Aku akan mencoba menjelaskannya, tetapi kamu harus bersabar.
“ Saya tidak ingin mendengar alasan apapun! Ini tidak boleh terjadi! “aku tidak tahu mengapa aku marah dan merasa frustasi dengan kelakuan ibu semalam. Walaupun bukan hanya sekali ini aku mendapati ibu tidur dengan laki - laki lain.
“ Maafkan aku Put” Ibumu ini masih wanita normal, yang masih butuh belaian seorang laki - laki “ tandasnya padaku.
“ Tapi bukan dengan begitu caranya ibu “ nadaku meninggi.
“ Setidaknya ibu bisa mencari seorang laki - laki yang mau menikahi ibu, bukan melakukan perbuatan seperti semalam” umpatku pada ibu.
“ Apa kamu tahu bagaimana rasanya menjadi seorang janda, apa pernah kamu tahu yang aku alami selama ini “ suara keras ibu membuatkan merinding.
“ Put, kamu hanya melihat dari sisi luar ibumu, bukan mendalami sejauh mana seorang wanita yang selama ini berjuang menahan hasrat di tengah malam” tukas ibu padaku.
Kulihat di kedua kelopak mata ibu mengalir dua butir air bening membasahi pipinya.
Ibu terduduk di kursi, menangis.
“ Maaf, Putri, bu” aku mendekati ibu dan mencoba memeluknya.
“ Tidak seharusnya putri menghakimi ibu” tangisku sambil memeluk ibu.
“ Maafkan kalau ibu tidak bisa menjadi ibu yang baik buat kamu” sela ibu.1214Please respect copyright.PENANABxVzOgVxoP
“ Tidak ibu, ibu adalah orang tua terbaik buatku. Hanya saja Putri tidak menyangka kalau ibu..” aku tidak melanjutkan ucapanku.1214Please respect copyright.PENANANCyRn0EOUH
“ Sudahlah jangan membahasnya lagi “ kata ibu padaku.
“ Maafkan aku bu “ kataku.
“ Kamu tidak bersalah, nak.” Ibu lupa kalau ibu ini punya seorang putri.”
“ Tidak seharusnya ibu membawa laki - laki lain ke dalam rumah kita” ungkapnya padaku.
“ Sarapanlah nak “ ibu menyuruh sambil memberikan segelas teh panas padaku.
Selama sarapan, aku dan ibu hanya diam. Setelah sarapan aku langsung masuk kamar. Tanpa menghiraukan ibu yang tengah membereskan meja makan.
Hari ini aku telah membuat ibu meneteskan air matanya. Tapi apa aku tidak boleh menegur ibu dengan perbuatannya semalam.
Batinku berperan di dalam sana. Namun aku tersadar. Perbuatanku lebih jauh tak pantas lagi. Aku yang masih berstatus pelajar, telah berkali - kali melakukan seks bebas dengan Mario. bahkan telah kehilangan kesucian dengan menjualnya pada om - om.
Hubunganku dengan Mario berakhir setelah dia mengmbil kuliahnya di luar negeri. sejak itu tidak ada lagi mario yang selalu mendampingi saat aku dalam kesedihan. Pergaulanku semakin menjadi - jadi.
1214Please respect copyright.PENANAU8tSqFDHYB