Chin membuka pintu rumah dengan lelah. Rupanya Hyca wanita rubah itu digendong di belakang. 33Please respect copyright.PENANAztcmMVbxKy
"Haiz... Bisa kau turun sekarang, aku sudah sangat lelah" Kata Chin lalu Hyca turun. Hyca melihat ke luar pintu rumah dan rupanya jalan ke rumah Chin benar benar menanjak seperti naik ke gunung pantas saja Chin lelah berjalan sambil menggendongnya. 33Please respect copyright.PENANAS8YUuUxZg3
"Hyca?"
"Bisakah kau mengatakan hal selain itu, ini membuatku tidak mengerti" Tatap Chin dengan wajah putus asa.
"Men.. Ngerti... Tidak... Menger... Ti" Hyca mengatakannya dengan patah patah lalu Chin terdiam.
"Kau bicara.... Sepertinya aku harus mengajarimu dulu... Sekarang panggil aku Chin, itu namaku"
"C.... Chin"
"Ya... Aku chin dan kau Hyca mengerti"
"Chin.. Hyca... Mengerti"
"Bagus... " Chin menjadi senang tapi ia terdiam ketika melihat tubuh Hyca. "(Jika di ingat saat aku menggendongnya tadi, dada miliknya benar benar terasa besar, apa aku bisa menyentuhnya)" Chin terdiam menatap terus dada Hyca. Hyca menjadi bingung lalu mengambil tangan Chin dan meletakan nya di dadanya sendiri membuat Chin terkejut. 33Please respect copyright.PENANA8kGUevUxoN
"Apa yang... Apa yang kau lakukan.... (Dia membuat aku melecehkannya!!!)"
"Chin..... Chin" Tatap Hyca dengan polos membuat Chin terdiam. "(Ini lembut)" Dia memijat sedikit buah dada Hyca yang besar.
Hyca hanya diam tanpa ekspresi hanya ekspresi polos itu yang terpasang di wajahnya.
"Hyca... (Kenapa aku sangat suka padanya, ini pertama kalinya aku merasakan aku suka pada wanita, apa dia benar benar cintaku?)" Chin terdiam lalu tersenyum kecil. 33Please respect copyright.PENANA8qpbL4Mp2Q
"Hyca... Kau mau jadi pacarku?" Tatap nya lalu Hyca terdiam.
Baru kali ini chin mengatakan itu pada wanita. 33Please respect copyright.PENANAZY8m012VHh
"Pa... Car?"
"Ya... Kau dan aku pacar" Tatap Chin lalu Hyca tersenyum manis dan mengangguk.
"Pacar" Dia tersenyum sangat senang membuat Chin kembali terpesona.
"Aku memang belum melakukan ini sebelumnya, tapi Apa yang di lakukan pacar, tapi sebelumnya jika aku tak bisa menjadi lelaki yang baik untukmu kau mau memaafkan ku bukan... Ini juga pertama kalinya untukku, jadi Hyca, tak apa kan... Aku bisa mengajarimu beberapa hal disini"
"Uhn.... Ajari... Aku" Kata Hyca.
"Baguslah bagaimana jika beli baju yang bagus untukmu untuk berganti, kau harus ikut denganku tapi ingat, jangan keluarkan kuping dan ekormu" Tatap Chin.
"Kuping dan ekor... Unh" Hyca mengangguk.
33Please respect copyright.PENANAo3Z2McgQWK
Setelah itu mereka ke pusat perbelanjaan. 33Please respect copyright.PENANA8KBycVzsOE
Chin melihat baju wanita yang cocok untuk di pakai di rumah dengan Hyca.
"(Ukuran ini.. Apakah terlalu kecil)" Ia menatap ragu lalu menoleh pada Hyca yang ada di sampingnya. 33Please respect copyright.PENANAtar8Y3wxhw
Ia menempelkan baju itu di tubuh Hyca untuk melihat apakah cocok untuk tubuh Hyca. 33Please respect copyright.PENANA2UxLZD0uaH
"(Baju ber model Kaus akan terlihat nyaman, mungkin ini saja, karena pastinya wanita suka warna cerah)" Chin memilihkan kaus merah muda yang manis.
33Please respect copyright.PENANA4bjLCIQUgj
Semua orang yang juga ada di sana melihat mereka berdua dengan mata romantis. 33Please respect copyright.PENANAoTzM0JZlKs
"Wah... Bukankah mereka pasangan yang cocok"33Please respect copyright.PENANA9SV1sYlkRC
"Iya... Lelakinya besar dan wanitanya cantik"33Please respect copyright.PENANA8YCeSA0zDj
"Kuharap bisa begitu, pasti sangat manis"33Please respect copyright.PENANAreowur0HOE
"Bagaimana jika wanita itu mencium lelakinya"33Please respect copyright.PENANAZfUA13OpaB
Mereka terus melihat dengan menganggap mereka mesra. Hyca yang mendengar itu pun melihat ke Chin yang masih sibuk memilih baju untuknya. 33Please respect copyright.PENANAKrai0LOulb
Lalu Hyca mendekat ke belakang Chin dan men jinjit kan kakinya seketika mencium pipi Chin dari belakang membuat Chin terdiam tak percaya. 33Please respect copyright.PENANAZiaZ9xKwKn
"Kya~" Semua orang yang melihatnya menjadi terkesan dan kagum.
Di saat itu juga Hyca tersenyum manis melihat mereka semua senang.
Chin masih terdiam bingung sambil memegang pipinya. "(Apa itu tadi, ciuman pacar? Apa dia memintaku untuk mencium nya balik?)" 33Please respect copyright.PENANALNhuJxe8Sd
Di saat itu juga Chin juga mencium pipi Hyca membuat Hyca terkejut dan semua orang pun juga bertingkah seperti tadi.
"Chin... " Hyca menunjuk mereka. Seketika Chin terkejut dan menarik kembali tubuhnya. "(Hah!!! Sejak kapan ada orang melihat!!!)" Chin langsung panik.
33Please respect copyright.PENANAUWUoBwCWOR
Tapi tak di sangka sangka Chakra yang ada di sana bersama kekasihnya melihat mereka tadi dan sekarang masih terpelongoh. 33Please respect copyright.PENANA2QyClzO8gx
"Sayang... Bagaimana dengan baju ini... Ini cocok untukku kan?" Pacarnya menatap sambil menunjukan baju yang ia pilih sendiri.
Tapi Chakra masih Terpelongoh. "(Tak mungkin kan... Chin punya kekasih)"
Malamnya mereka berdua pulang. 33Please respect copyright.PENANAFCXuFVVw9j
"Huf... Itu tadi melelahkan... Oh Hyca... Bisa kau mandi dulu"
"Mandi?" Hyca menatap bingung.
"Iya... Mandi.... Membersihkan diri menggunakan air"
Hyca terdiam mendengarnya lalu teringat sesuatu dan melepas bajunya seketika Chin terkejut.
"Hei.... Apa yang kau lakukan.... Pakai bajumu!!!" Dia panik dan menoleh ke yang lain sementara Hyca bingung.
"Mandi... Mandi" Ia membuka tanganya dan berjalan memeluk Chin yang semakin panik.
"(Astaga... Ini menyiksaku) Hentikan ini!!" Chin mendorong bahu Hyca. Ia melihat wajah Hyca yang memohon. 33Please respect copyright.PENANAjtRkNox2BR
"Apa... Apa maksudnya.... Kau memintaku memandikanmu?!"
"Uhn" Hyca mengangguk seketika Chin terdiam kaku.
33Please respect copyright.PENANASqDbeDaBw4
-33Please respect copyright.PENANAxlc7A8duLn
"(Utk.... Ini benar benar gila)" Chin membuang wajahnya dari tadi hanya untuk tidak melihat Hyca yang duduk di bak mandi sambil Chin yang memeganginya shower dan Hyca membasuh tubuhnya dengan sabun. Hyca menengadah melihat Chin lalu memegang tangan Chin.
"Ada apa?" Chin menjadi bingung seketika Hyca menarik tangan Chin.
"Akh.... " Chin terjatuh dan di peluk Hyca dari belakang.
"Apa yang!"
"Chin.... Mandi" Kata Hyca sambil memeluk kepalanya dari belakang dan buah dada Hyca terasa di pundak Chin membuat Chin terdiam kaku.
"(Ini, ini rasanya seperti bapao... Tidak, bantal yang lembut dan kenyal, menyentuh punggung atasku. Rasanya seperti nyaman sekali)" Pikir Chin dengan mata yang menikmati itu.
33Please respect copyright.PENANA3JQIz7a8CH
Setelah itu Chin menghela napas karena sudah memakaikan baju untuk Hyca tapi ia terkejut setelah melihat bahwa kaus itu kekecilan untuk dada Hyca. 33Please respect copyright.PENANAjRiIxiohFI
"E... Kau baik baik saja bukan?!" Chin menatap panik tapi Hyca memasang wajah seperti tak bisa bernapas. 33Please respect copyright.PENANAyWUBmyXepL
"A... Apa yang harus kulakukan?!" Chin bingung dan melihat gunting.
"Oh nge pas" Dia mengambilnya dan memotong baju itu hingga membuat bagian dada menjadi renggang dan Hyca bisa bernapas normal. Tapi kaus itu terbelah di bagian tengah Hyca.
"Bagus sudah bisa.... Tapi" Chin terdiam melihat kaus itu terbelah demi dada hyca.
"Terserah saja, baju ini untuk tidur saja sekarang aku akan mengkeringkan rambutmu" Chin mengambil pengering rambut dan ia duduk di sofa.
"Duduklah di bawahku Hyca" Tatap nya lalu Hyca berjalan duduk di bawahnya. Yang membuat aneh adalah Hyca duduk menghadap padanya. 33Please respect copyright.PENANA8EhzYvL3bM
"Apa yang kau lakukan!! (Posisi ini seperti dia akan menjilat ku... ) Kau harus duduk membelakangi ku agar aku bisa mengeringkan rambutmu" Tatap Chin lalu Hyca menatap mengerti dan duduk membelakangi nya.
"(Bagus.... Sekarang aku akan mengeringkan rambutnya yang panjang ini)" Chin menyalakan pengering rambut dan mulai mengeringkan rambut Hyca.
Hyca menjadi terdiam menutup matanya, dia merasa seperti hangat dan nyaman.
33Please respect copyright.PENANAuPfmDgb2DH
Setelah selesai Chin mematikan pengering rambut itu.
"Baiklah Hyca... Kau bisa berdiri" Katanya tapi ia bingung Hyca tak berdiri lalu ia melihat wajah Hyca bahwa Hyca tertidur pulas dengan posisinya yang masih duduk.
Chin tersenyum kecil dan menghela napas panjang lalu menggendong Hyca di dada dan meletakan nya di ranjang. "(Dia sangat manis saat tidur.... Aku ingin menciumnya)" Pikirnya tapi ia menggeleng. "(Apa yang baru saja aku pikirkan?!)"
ns 15.158.61.8da2