Japan 19 Januari
Hari esok nya terlihat sesuatu terjadi. 33Please respect copyright.PENANAE007WzDCGV
"Chin.... " Hyca menahan kaki Chin yang mau membuka pintu akan pergi ke kampus. Chin menoleh dan terdiam menatap bawah, Hyca sedang merosot memohon agar Chin tidak pergi.
Lalu Chin berlutut membelai kepala Hyca. "Aku akan kembali cepat, jangan khawatir" Kata Chin lalu ia memberikan ponsel pada Hyca yang bingung. 33Please respect copyright.PENANA7FUUe0WzV1
"Gunakan itu untuk menghubungiku jika kau kangen" Dia menunjukan cara menggunakan ponsel pada Hyca.
"Ingat ya, hubungi aku saja" Kata Chin yang sudah selesai mengajarkan nya lalu ia berjalan pergi menutup pintu dengan Hyca yang menjadi sedih.
Tiba tiba ia memasang wajah kesal dan akan bertekad, ia menyelinap keluar dan mengikuti Chin yang berjalan. Dia benar benar mengikuti Chin seperti seorang penguntit dan Chin sama sekali tidak tahu itu. Hingga mereka masuk ke kampus, Hyca pun tak ada basa basi nya mengikutinya di belakang Chin.
Tapi semua orang termasuk wanita melihat nya di sana. 33Please respect copyright.PENANA32Qrgu6KMp
"Siapa wanita itu? Kenapa mengikuti Chin?"33Please respect copyright.PENANAvIBhaPjZl0
"Entahlah, dia cantik dan seksi"33Please respect copyright.PENANAymO0Nux5AC
"Apa mungkin pacar nya Chin?"33Please respect copyright.PENANAdBZCj3j55d
"Hah.... Tidak mungkin" Mereka langsung terkejut.
Di saat Chin menaiki tangga semen untuk ke gedung, Hyca juga naik tangga itu tapi ia berhenti karena ada banyak perempuan kampus itu mencegah nya membuat Chin jauh darinya.
"Chin.... " Hyca menjadi khawatir, dia terpisah dari Chin.
Hyca berhenti ke mereka yang juga berhenti di depan nya. 33Please respect copyright.PENANAN2ObdJyp69
"Kau pacar Chin kah?" Tatap mereka. Hyca terdiam lalu kembali berjalan tapi tak di sangka tangga di bawah kakinya habis di jalan, alhasil ia akan jatuh tapi untungnya Chin menahan tanganya dari atas dan menariknya kembali agar tak jatuh. 33Please respect copyright.PENANAHMiCqXcGGV
Seketika semua orang yang melihat itu menjadi terkejut.
Chin menatap ke Hyca dengan serius. "Kenapa kau keluar?"
Chin juga melihat mereka dengan tatapan tajam. "Dengar ini, dia adalah pacar ku" Kata Chin seketika semua nya semakin terkejut begitu pun juga Hyca yang terdiam tak percaya mendengar itu.
"C.... Chin... Tidak mungkin..... Huhu" Para perempuan itu menjadi menangis dan berlari begitu saja membuat Chin menjadi bingung. "(Ada apa dengan mereka itu?)" Dia benar benar tidak mau mengakui bahwa merka cemburu dan kecewa karena Chin sudah mengaku punya pacar Hyca.
Lalu dia kembali menoleh ke Hyca. "Katakan pada ku kenapa kau pergi hm.... Kau rubah yang nakal, bukankah aku sudah bilang untuk menunggu saja" Dia menatap Hyca dengan serius dan menyila tangan. Tapi Hyca hanya bisa terdiam menyesali perbuatan nya.
Sementara itu mereka tak tahu ada yang sedang mengawasi. Tepat nya tiga orang yang berpenampilan seperti penculik. 33Please respect copyright.PENANAmD564oUb9z
"Bukankah dia wanita yang bagus"33Please respect copyright.PENANA4Viojssk8w
"Cantik dan seksi"33Please respect copyright.PENANAXigvhIRlFY
"Tapi lihat, dia punya pacar dan lelaki itu tidak main main soal tubuh nya itu"33Please respect copyright.PENANA472aKuEFmJ
"Tenang saja kita akan menculik wanita itu tanpa sepengetahuan nya"33Please respect copyright.PENANAEuVrrKMHKR
"Kita akan menculik nya saat lelaki itu sedang pergi"33Please respect copyright.PENANAIgJ4Apf2La
"Hehe" Mereka mulai merencanakan sesuatu.
--33Please respect copyright.PENANAvKPpS0WeNc
"Haiz.... Bagaimana ini, tidak mungkin aku mengantar mu pulang" Chin menjadi berpikir bingung. Tapi Hyca merasakan kering pada tenggorokan nya. 33Please respect copyright.PENANAmOD9bSxPJ5
Ia lalu menatap ke Chin dengan melas. "Chin.... Air" Tatap nya.
"Air? Kau haus? Baiklah... Tunggulah di sini dulu, di dalam kampus ini ada kotak pendingin, tunggu ya" Kata Chin lalu dia berjalan pergi meninggalkan Hyca yang berdiri masih di sana.
"Ini kesempatan" Tiga orang tadi berlari. Orang pertama bertugas menutup mulut Hyca, orang kedua memegang tangan dan tubuh nya dan orang terakhir mengangkat kakinya dan mendekap nya. Seketika Hyca terangkat mereka yang berhasil sempurna menculik nya.
"Ump...!!" Hyca mencoba memberontak tapi tak bisa, mereka sudah membawa nya pergi.
Di saat itu juga Chin datang membawa air. "Hyca..... " Dia berhenti dan berwajah bingung melihat Hyca tak ada. Seketika panik. "Hyca..... Hyca!!" Ia melihat sekitar dan melihat mobil itu di pinggir jalan. Di balik kaca terlihat Hyca di sana.33Please respect copyright.PENANAon5BMIJ7Tb
Chin tahu Hyca masuk ke mobil itu dan terculik.
"Hyca!!!" Dia terkejut dan melepas tas nya seketika berlari pergi. Di saat itu juga ada Chakra melihat Chin berlari cepat. "Mau kemana dia?" Dia berwajah bingung. Ia melihat tas Chin lalu memungutnya.
Chin benar benar kuat mengejar mobil itu dari pinggir jalan.
"Gawat, dia benar benar cepat mengejar, apakah dia benar benar seorang manusia?!" Tiga orang yang ada di mobil menjadi panik sambil masih memegangi Hyca agar tidak memberontak dengan kuat.
"Cih.... Kita keluar saja, kita cari gedung tinggi" Kata salah satu dari mereka yang berhenti dan keluar dari mobil masih membawa Hyca masuk ke gedung tinggi.
Chin yang melihat itu menjadi masuk ke gedung juga. "(Aku tak tahu kenapa aku bisa berlari secepat ini, apa ini karena segel dari Hyca, segel itu memberikan tanda kekuatan pada ku kah?)" Dia berpikir dengan masih serius berlari mengejar.
Tiga orang tadi sudah ada di lantai atas. Mereka panik akan kemana. Di saat itu juga Hyca memberontak.
"Hei pegangi dia!!" Mereka panik tapi Hyca memukul dua orang dan akan pergi tapi mereka masih memegang kedua kaki nya.
"Cih.... Masuklah" Salah satu orang itu mendorong Hyca hingga jatuh ke ruangan bersama dua orang tadi.
Sementara satu orang tadi memancing Chin yang sudah sampai di sana.
"Hei berhenti!!!" Chin mengejar nya hingga ke balkon padahal Chin tidak tahu bahwa Hyca ada di ruangan yang ia lewati.
"Lepaskan aku!!!" Hyca memukul mereka berdua hingga tumbang. "Uak..... (Aku tidak percaya kekuatan wanita ini kuat.... Sangat cocok sekali dengan lelaki tadi)" Pikir mereka sambil tak sadarkan diri.
Hyca segera mengambil ponsel nya di sakunya dan dengan panik menghubungi Chin sambil merintih ketakutan berdiri di samping kaca gedung itu yang masih di bangun dan direnovasi. 33Please respect copyright.PENANACZ6lq1FCvt
"Chin.... Chin..... "
Sementara itu Chin sudah sampai di balkon, dia menatap pria tadi sedang panik menghadap pada nya di samping pinggir balkon dan akan bahaya karena bisa saja menyebabkan kecelakaan berupa jatuh dari lantai atas.
"Di mana Hyca!!!!" Teriak Chin dengan sangat marah.
"Mana aku tahu, aku sama sekali tidak tahu hahaha" Pria itu membalas dengan tanpa takut.
"Cih..... Kau.... " Chin dengan kesal mengepal tangan dan akan berjalan mendekat membuat pria itu semakin ketakutan. 33Please respect copyright.PENANAENvHeXYbfC
"(Cih kenapa aku begitu merasa ketakutan melihat nya, aku juga tak tahu kenapa aku takut padanya, apa karena tubuh nya, tubuh seperti itu sudah banyak sekali aku lihat dan aku sama sekali tak takut.... Apa ini mungkin karena aku melihat dia berlari sangat cepat tadi ya, cih.... Apa yang harus aku lakukan?)" Dia nampak terdiam berpikir, mencoba melawan hukum alam karena saat ini dia benar benar ketakutan.