Saat aku nakal, ayah selalu memukulku. Tapi aku tidak keberatan karena sadar akan alasannya. Biasanya ayah memukul pantatku yang masih bercelana tiga atau empat kali. Namun mama selalu sepuluh kali atau bahkan lebih.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HWnNdNlSi
Pukulan mama jauh lebih buruk. Kadang mama memakai sisir, tali dan atau rotan. Kebanyakan mama membuatku melepas celana terus aku disuruh menarik tiga sedotan dari tangan mama yang berisi tulisan sisir, tali dan rotan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9dSe51mMs
Mama tahu aku benci rotan karea selalu berbekas selama beberapa hari. Yang paling ringan adalah sisir, karena kalau tali, akan mama kenakan ke daerah yang sensitif.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyKfmTnYhf
Jika yang keluar sisir, mama menyuruhku membungkuk sambil memegang pergelangan kakiku. Jika aku tersungkur, mama akan mulai lagi dari awal. Aku tentu saja tak selalu bisa seimbang, hingga kadang kembali dari awal lagi pukulan mama.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOVltW266O
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Cerita Sex Siksaan Nikmat
Ngocoks Jika rotan, aku membungkuk sambil memegang tepi meja makan. Jika keluar suara dan atau teriak, maka mama mulai lagi hukuman dari awal.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KkPOv8sWS
Apabila tali, aku harus berdiri dengan tangan di kepalaku dan kaki dibuka lebar hingga mama bisa memecut paha bagian dalamku, perut dan bahkan putingku. Di akhir kadang mama menyuruhku melebarkan belahan pantat dan memecut bagian dalamnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi43AHLh9wm
Tiap pukulan yang kuterima harus kujawab dengan Terimakasih mah. setelah itu mama berhenti dulu selama satu menit, lantas melanjutkan pukulan. Efeknya, saat pukulan berhenti, rasa sakit agak berkurang. Namun saat dipukul kembali rasa sakit itu kembali datang.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUbq9jYbiA
Karena tak tahan maka aku melaporkan perlakuan mama ke ayah. Ayah dan mama lantas bertengkar. Kadang aku tak tahu kenapa mereka menikah sedang kini kulihat harmonis.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucvJUigeJy
Ternyata percuma lapor ke ayah karena esok atau lusa mama memukulku lagi dengan lebih keras dan mengancamku jika aku mengadu lagi maka aku akan dipukul hingga pingsan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fTosHCpLu
Aku pun lantas tumbuh hingga berusia sepuluh tahun. Ayah dan mama bercerai. Aku ingin tinggal sama ayah tapi pemerintah menyuruhku tinggal sama mama. Mama lantas memberhentikan sekolahku dan menyuruhku sekolah di rumah. Katanya mama tak ingin orang lain di sekolah melihatku memar dan atau lainnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlz0ZGXOH2
Di rumah aku hanya dibolehkan memakai kolor. Katanya agar cepat jika akan dihukum. Tak pernah aku melewatkan hari tanpa pukulan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJHnJJwuma
Usia sebelas tahun merupakan usia saat kontolku mulai terlihat berbeda saat ereksi. Dan mama mulai menyadarinya. Mama bilang aku tak mungkin ereksi jika tak memainkan kontolku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDuH1dfaEQ
Mama mulai menggerayangiku dan melihat bercak-bercak di kolorku. Mama lantas menjadikannya alasan untuk memukulku lebih keras lagi hingga aku menangis dan nafasku sesak.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRUx4qWUou
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzgBJyV39F
Di internet mama mulai sering ngobrol dengan entah siapa. Mama mulai mendapat teman dari dunia maya. Teman mama bilang kalau kontolku mulai ereksi kakiku harus diikat ke meja hingga terbuka, helm kontolku dipasangi tensoplas lantas tarik ke sisi meja lain hingga terentang. Setelah itu kontolku dipecut kabel telepon.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhssJapYs56
Mama makin dekat dengan teman mayanya hingga mereka bertukar alamat. Ternyata rumahnya tak terlalu jauh dari mama. Mama bahkan mengundangnya datang di akhir pekan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhkHnslmyD
Aku memohon pada mama agar tak mengundangnya, namun mama hanya tertawa. Aku kabur, namun karena letak antar tetangga lumayan agak jauh, mama menangkapku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ShcTyA6r4
Sejak itu kakiku dirantai ke sebuah patok baja. Rantainya cukup panjang hingga aku bisa ke dapur dan kamar mandi. Aku duduk di lantai dekat patok. Setiap malam mama mengecekku. Jika kontolku keras, mama akan menandai tanggal di almenak. Aku benci kontolku, tapi aku tak bisa membuatnya tak keras saat aku tidur.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTbIV0CADk
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqQWhteInI
Di akhir pekan, mama kedatangan tamu. Ternyata teman maya mama yang bernama bu Rahma. Mama lantas menunjukan semua alat yang suka dipakainya untuk menyiksaku. Lantas bu Rahma bilang dia bawa alat lain yang lebih baik.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiWrzEpWaF
Bu rahma mengeluarkan jepitan dan memasang di sisi kanan-kiri kontolku. Lantas di helm kontolku. Apabila ingin tahu rasanya, silakan dicoba. Yang pasti aku menangis histeris.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDm5LlyWb1C
Dia gak punya keberanian kan? Kita mesti hukum dia karena itu, kata bu Rahma.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIjlMg7PiQ
Dia lantas mengeluarkan ketapel mainan, namun berfungsi, dan mengetepel testisku dengan batu atau apalah-apalah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0NFQbIITt
Setelah itu aku dibiarkan sementara mama membuat makanan dan kopi. Mereka duduk di meja sambil menertawakanku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6z1vjuB5vR
Bu Rahma bilang aku sangat menarik karena dibanding anaknya, anaknya akan selalu menerima pukulan dengan pasrah tanpa berontak. Sangat susah membuat anaknya menjerti, tambahnya. Mereka bilang mereka beruntung karena rumah di sini masih jarang.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjzYouFlM3
Itil V3
Bu Rahma juga bilang dia tahu cara unik. Bu Rahma menyuruh mama mengikat kakiku ke meja dan mengikat tanganku di belakang punggung.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazRKY2Ttxr
Lantas kontolku ditarik memakai karetgelang. Bu Rahma lantas mengambil koran dan bilang ke mama kalau memukul jangan memukul batangnya, bisa kena ke pembuluh dan membuat darah keluar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyy69q7ADIO
Aku panik dan mulai memohon untuk tak melakukan itu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcFsQmNvh9
Tenang saja. Ntar itu, jawab bu Rahma.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZuXCn1af1
Bu Rahma kembali memasang jepitan. Kini di putingku, tentu aku kembali menjerit. Sementara mama hanya terkikik.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVN2exxWdlU
Bu rahma lantas mengeluarkan benang dan mulai menali testisku, hingga tersumbat di pangkalnya. Aku merasa mual. Bu Rahma lantas berkata ke mama, lihat, karena tersumbat kita bisa liat pembuluhnya. Coba jepit di sana!
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj6hSzB4ak
Mama menjepit di testis bagian kiri. Aku menjerit lantas muntah. Mereka hanya tertawa sambil menyentil-nyentil jepitan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcEyZxrTM0Q
Akhirnya mereka bosan dan mencabut semua jepitan. Aku dibiarkan istirahat. Karena lelah, aku tertidur.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKo5zR48ZsG
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTT1pEei7Y
Kurasa kita mesti buat anak ini rendah hati, kata bu Rahma.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfdbnuqXqw
Ternyata yang dimaksud adalah aku harus menjilati memek bu rahma tiap dia selesai kencing. Bahkan menjilati anusnya setelah buang air besar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ktcnOXSEr
Aku kadang disuruh memohon agar mereka memukulku sepuluh kali. Aku tahu jika tak menurut, bencana yang lebih hebat bakal melanda tubuhku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaCAlNEYCX
Aku juga disuruh memohon agar pahaku dipecut, putingku dipecut, namun saat aku disuruh memohon agar belahan pantatku dipecut, aku berkata, jangan mohon. Aku akan lakukan apa saja asal jangan itu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViS5duKUmL
Kasihan. Lagian kamu juga bakal ngelakuin apa aja. Cuma kamu mesti dihukum karena udah nolak. Masing-masing dua puluh pukulan. Ngocoks.com
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO6iNkO8Kr
Seberapa sakitkah itu? Tak bisa kujelaskan lebih rinci lagi. Mereka buka pantatku lebar-lebar lantas mencambuknya hingga di kakiku mengalir darah segar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnBGEOtEH0
Setelah itu aku dibiarkan istirahat sejenak. Setelah itu kontolku diikat dan diambungkan ke sebuah ember kecil seukuran gelas. Jangan tanya darimana asalanya, karena aku tak mau repot-repot memikirkan hal-hal yang akan menyakitiku. Mereka juga mengikat pergelangan kakiku hingga jalanku agak sulit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ875JviIH2j
Setelah puas, mereka melepasnya dan membiarkanku istirahat.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1MhnbzbaX
Satu lagi. Lantas aku mesti pulang. Aku tak meninggalkan makanan dan atau air untuk anakku. Aku tak ingin dia jadi terlalu lemah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvSIcjSwvd
Ambil cambuk ini. Pecut dada sendiri hingga ke selangkangan. Kalau tak cukup merah, kami ambil alih mecut. Termasuk testismu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkB7NcEEcc
Aku begitu takut hingga mengambil cambuk itu dan mulai mencambuk dadaku hingga merah mulai melapisinya serta perutku. Saat kejadian ini, aku tak percaya menyadari kontolku yang tiba-tiba keras dan tegak menjulang ke atas membuatnya juga kena cambukan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Uhau3qc2H
Menarik kan, kata bu rahma sambil tertawa, anakku saja kadang begitu bersemangat saat memecut dirinya sendiri.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ891eHXe6y
Setelah itu dia pergi dan bilang pekan depan akan kembali dan bawa anaknya agar aku dapat teman main. Mama membiarkanku menangis di lantai hingga tertidur.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQBGWpvvuI
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA733NQAOIF
Aku terbangun oleh ketukan di pintu. Mama membuka pintu sedikit lantas mengintip. Aku mendengar suara seseorang. Mama seperti menolak. Dari ucapannya mama terdengar gusar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTsyJAs3TP
Hingga entah bagaimana caranya, mama terdorong dari pintu dan ada pria masuk. Pria itu lantas melihatku. Kurus, dekil, terantai bagai teratai yang layu, tetapi terluka.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooCx55ciqE
“Ya tuhan,” jelas pria itu terkejut, begitu terkejutnya seperti hingga tiada lagi yang bisa mengejutkannya saat ini. “Kenapa dia begitu?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGXo5pKoBZ
Mama berteriak, “Bukan urusanmu kalau kuhukum anak nakal itu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuclSx90wVu
“Benarkah nak?” tanya pria itu padaku. “Apa yang terjadi hingga kamu memar semua. Hingga kontolmu pun ikut memar?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM85j7cQ2DV
Aku hanya mampu merintih, ingin kuteriak hatiku melara – lara, “gak ngapa – ngapain. Mama hanya suka nyiksa aja.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5PV4TL2X5
“Serius? Dulu mamaku juga suka nyiksa. Sayang keburu kecelakaan sebelum aku gede.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIR4rc8XuQ
Mama berteriak, “pergi sekarang! Keluar!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxN169aqEsX
Tiba – tiba datang pria lain, yang baru kali ini kulihat, menghampiri mama dan menamparnya hingga mama terjatuh. “Lu mau ngancem gw hah? Gw baru keluar penjara kemarin. Gw gak keberatan masuk lagi pake kasus pembunuhan. Lu mau ngancem atau kerja sama?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFQnWFUA2b
Pria pertama memandang mama, “dia gak jelek – jelek amat. Mungkin akhir tiga puluhan. Buka baju lu sambil joget, gw pingin liat. Gw dah bosen nyodomi orang.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAr71xu7gxl
Aku yakin mama takkan mau melakukannya. Mama kembali teriak, “gak, gw gak mau. Sama lagi gw aja gak pernah.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZRizjd5Ou
“Oh ya, trus di mana dia sekarang hah?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6eLLt4YMM
Mama seharusnya bilang kalau ayah polisi dan akan pulang. Tapi tentu mama gak bisa berpikir jernih, sejernih mata air pegunungan, sekarang. “Dia pergi ninggalin anak sial itu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WrJIpUvD4
“Benar nak?” Pria pertama bertanya padaku, “kenapa?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Qv9OEHQX1
“Ayah tak suka caranya memukulku.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVuMPLZHJA
“Dia pengecut kalah sama wanita. Wanita liar itu, gimana ngehukumnya?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vSUCoACks
Aku ceritakan semua.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxB1616NDt
“Jadi pertama kamu dipukul pantat dulu, kita mesti kasih juga ke dia. Pake rotan lebih gak enak kan?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wyXDAlj7e
“Iya kalau kena pantat. Tapi pecutnya lebih sakit kalau kena puting dan selangkangan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAE5Ei6Rr74
Mama terlihat pucat lantas berkata, “gak perlu. Biar aku nari sambil buka baju.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9YHZEEObr
“Oke, santai saja. Dah lama gw gak liat cewek.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxX6Gx4ige
Mama lantas memunggungi mereka, namun langsung mereka larang hingga mama kembali menghadap mereka. Mama melepas kancing blusnya satu – satu. Lantas roknya. Setelah itu mama melipatnya dan menaruh di meja. Kini tinggal cd dan bh mama. Aku belum pernah lihat wanita telanjang sebelumnya kecuali memek dan pantat bu Rahma saat aku dipaksa menjilatinya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvIAphY3ve
Kini ku sadari mama masih menarik, saat hanya berbalut cd dan bh. Meski tidak cantik. Aku heran kenapa ayah malah pergi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPapJQkRAr
Pria yang lebih besar bilang, “jangan bengong aja. Ayo lepas juga.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzF0oW2jjz
Mama terisak menangis lantas melepas cd dan bh nya menampilkan jembutnya yang jarang.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6S6Yhio6O
Itil V3
Pria besar tersenyum, “lumayan… lumayan… muter pelan!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwWQpPi9dC
Mama benar – benar berputar dengan pelan, membuat yang lihat bisa lilhat seluruhnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBAXtRSMLN
“Gw demen nih liat susu sama pantatnya, kayak minta ditampar tuh pantat” kata orang besar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWpBOrlw11
Mama meringis dan berkata, “gak perlu. Kalian ingin seks kan. Saya gakkan melawan kok. Ayo.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsKA2Dv0Ev
“Gw benci lonte yang cuma bisa ngentot buat nyenangin laki. Ntar gw bikin lu minta dientot.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIAWxzPws6
Orang yang lebih kecil berkata, “suruh yang lain aja.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LoS2GnbBc
“Oke Rud, dia bakal mau lu suruh apain juga.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDflwqHKX0
“Iya Yan, lonte lu ngerangkak kesini. Seret tuh susu ke lantai trus buka celana gw dan isep kontol gw.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEJBCqTi9X
Mama terlihat takut dan teriak, “gak. Cuma lonte yang lakuin kayak gitu, gw bukan lonte.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Sb76y2IrQ
“Susah bener disuruh nurut. Nak, berapa kali kamu dipukul kalau gak nurut?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmdTzHzwbs
“Namaku Kiki. Biasanya dua puluh pukulan pake rotan. Tapi kayaknya mesti digandakan karena gak mau nurut sama kalian berdua.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDQWd8p5kM
Mama berteriak lagi “dasar bajingan kecil. Akan mama balas ini.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBjGXCPVIS
Yan bilang, “enggak. Lu bakalan baikin anak lu. Ki, ada tali gak di sini?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1icUqKoYph
“Ya, ada di garasi. Tapi dia,” kini kuberanikan menyebut mama dengan kata ‘dia’, “biasanya suruh aku memegang sisi meja, kalau lepas mulai lagi pukulan dari awal.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbO8G4jZwC
“Ide bagus. Kita liat apa dia seberani kamu. Gini aja, kamu ambil barang – barang yang biasa diapakai nyiksa kamu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNGm6GCAnT
Aku pergi ke kamarnya lantas mengambil sisir, rotan, tali pecut dan kabel yang telah dipakai ke kontolku. Lantas aku ke halaman rumah dan memotong bunga mawar yang tangkainya banyak durinya. Aku buang bunga dan daun tinggal hanya menyisakan batang berdurinya saja. Saat mama melihat ini, mama kembali mencoba tawar – menawar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixH2vw0rrH
“Kalian tentu gak mau menambah catatan buruk. Kalian bisa ambil mobil dan semua uang di sini lantas pergi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8CLt6zcg2
“Lu bodoh atau apa hah? Gw gak takut kembali lagi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFupz4yojBv
Aku lantas bilang kalau gak ada masalah. Mama gak kerja jadi gak kan ada yang menyadarinya. Mama juga punya banyak uang hasil perceraian.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgef5i13Ig6
Mama menatapku dan berkata, “kamu akan nyesel bilang gitu!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNE5hEGyod
“Gak, dia gakkan nyesel. Sekarang ayo ke meja!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4Ujt24KQV
Mama ke meja dan mencengkram sisinya. Mama lantas mengerang saat Yan bilang, “buka kakinya. Gw ingin liat memeku goyang saat pantatlu dipukul.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslFRw8vEJd
Mama melebarkan kaki membuatku bisa melihat memeknya lebih baik dibanding saat mama berdiri. Pantatnya lantas dicambuk rotan membuat mama berjinjit dan berteriak. Mama lantas mengelus pantatnya yang kini merah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyjxyRTkcs
“Lu bandel, yang tadi gak diitung.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMsw9dJF5P
“Sebenernya mama selalu tambah lima kali tiap kali aku gitu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXimRDH5SI
Mama mulai menangis meraung – raung, namun tangannya kembali memegang meja. Mama kembali dipukul sampai dengan empat puluh lima cambukan rotan. Pantatnya benar – benar merah matang hingga ke paha. Reaksi mama hanyalah berteriak dan mengangkat kaki seperti menari. Aku yakin mama akan muntah jika melihat memeknya yang terbuka tertutup saat mama menari.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gDb5CyyLh
Mereka membiarkan mama lantas orang yang disebut Yan bertanya padaku, “gimana reaksi mamamu menurutmu?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3dsXmVLNU
“Caramu sebenarnya lebih keras. Tapi cara dia lebih lambat, hingga aku tak bisa merasa mati rasa. Kalau diperhatikan, dia gak menjerit di duapuluh akhir pukulan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qG0PzPBmj
“Wow, kamu bener – bener bisa ngajarin kita nih.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7ZVY6wgns
Mama kini berlutut, terengah – engah dengan badan penuh peluh, seperti sehabis lari keliling kota, dipayungi lampu kota disekitarnya. Saat nafasnya kembali tenang, Rudi berkata, “merangkak sini, seret tuh susu hingga merah. Kalau gak merah, gw merahin.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4a5zIBWW8N
Mama mulai merangkak dan mengernyit saat susunya diseret ke karpet hingga sampai ke Rudi. Setelah itu mama berlutut dan susunya diperiksa.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2EY5jXYGG
“Bagus. Udah merah, meriah euy. Pentilnya juga keras kayak batu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgm8PYq5F2A
Mama merintih, “itu karena sakit.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOALCgYT6yi
Rudi berdiri lantas berkata, “terserah. Lepas celana gw hingga ke kaki.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kQUFEmo2P
Mama melepas sabuk dan sleting lantas menurunkan celana. Kontol Rudi langsung tampil karena tak pakai apa – apa lagi selain celana itu. Mungkin lebih besar dibanding punya ayah karena mama menatap kagum.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuetfBcfwTk
“Mainin dulu pake lidah lu!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymql3rWxGN
Bagus, pikirku. Kini mama tahu rasanya saat aku harus menjilati memek bu rahma.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXOQKvrKoR
Rudi membuat mama menjilati seluruh batang, kepala bahkan testisnya setelah itu baru menyuruh mama menghisapnya. Helm Rudi dimasukan, lantas mama menghisap kuat – kuat. Setelah itu Rudi memegang kepala mama dan memasukan kontol hingga mentok. Mama tersedak dan tangannya memukul – mukul kaki Rudi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu7NCgDipy
“Lu mesti bayar itu,” kata Rudi sambil melepas celana dan melemparnya ke sudut.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjxjZVwOvw
“Giliran gw. Sini lu,” kata Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmqL4MLxef
Mama menangis namun tetap merangkak menuju yana. Begitu sampai, Yana langsung masukan kontol ke mulut mama. Kontol Yana tak sepanjang kontol Rudi, namun diameternya lebih besar. Membuat mulut mama mesti membuka lebih lebar lagi. Saat keluar, Yana memuntahkan peju ke wajah dan rambut mama, juga matanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqsTj7GAjS
“Bersihin pake jari terus jilat sampai habis.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6smuYLxBN5
Mama seperti akan muntah. Tapi tentu aku tahu mama baru saja memuntahkan isi perutnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKuADC14Bw
“Kamu suka swalayan gak ki?” tanya Yana padaku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHHSwABQB7
Aku memejamkan mata kiri dan memelototkan mata kanan, “apaan tuh?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsiP0G5qC4Q
“Itu, kamu mainin kontolmu hingga keluar.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSpJ0fCJRd
Sambil malu – malu aku menjawab, “kadang.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lGof9TIhl
“Tiap anak laki pasti ngelakuinnya. Tapi kamu mesti tahu disepong rasanya lebih nikmat. Abis kita hukum dia karena muntah kita pake tiga jalan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvulX9Jckyf
“Pantatnya kemungkinan masih mati rasa. Coba pake pecut, rasanya sakit sekali apalagi saat kena 3P.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hINUyzVbk
“Apaan tuh tiga p?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNANxJE6Dh
“Puting, paha dan perut.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOfSZlcNu6
“Bener. Kita iket dulu dia.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Nr5R4DNPz
“Gak perlu. Suruh aja buka kakinya lebar – lebar dan tangan diletakan di kepala. Kalau dia menutup kaki, kita tambah lima hukuman.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkIeb8ydkp
“Ide bagus. Oke lonte, siap ke posisi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUcByl9Te3
“Gak adil,” rengek mama. “Tentu aku muntah. Kontolnya mentok hingga ke dalam.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHCksF1iLd
“Ke posisi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2sRXoClyf
“Tunggu, kita siapin dulu. Biar ku bawa loofah dulu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiFS58l7bvk
“Apaan tuh loofah?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06BkPKFj1O
“Tanaman kaya spons. Biasa dipake cewek buat bersihin kulit kering.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduAKUdFEyO
“Trus buat apaan lagi?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagHQngpg2a
“Kita gosok dulu ke kulitnya biar lebih sensitif.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfh4B26mKuy
Mama menatapku tanpa berkata – kata.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntOm6C1yRe
Kuambil loffah dari kamar mandi dan kusuruh rudi memegang tangan mama di belakang punggung sementara aku menggosok susu dan pentilnya. Mama menangis.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlasaGHhhC
“Liat, kulitnya makin merah, makin meriah dan makin sensitif. Sekalian juga makin magic.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWpG4weyYY
“Oh ya, paham nih.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRbXFNv2m9
Rudi lantas mengambil loofah dan menggosok perut, memek dan paha mama hingga merah. Rudi lantas menyuruh mama muter hingga Rudi bisa menggosok pantat mama. Mama tetap menangis menahan perih. Akhirnya Rudi terlihat puas.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrJmBkxBtd
“Sepuluh kali di tiap susu, lima belas diperut, sepuluh di paha, sepuluh di belahan pantat, kamu sama rudi pegang dan lebarin pantatnya, sepuluh di memeknya, sepuluh di tiap bibir dan sepuluh di belahan pantat. Benar gak ki?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGhFXgZgrT
Sebenarnya itu lebih dari yang kuterima, tapi kujawab kalau itu juga gak apa – apa.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMMkrbK6yr
Rudi melepaskan mama. Mama langsung menggosok tangannya. Lantas Yana berkata, “taruh tangan di kepala.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0sCNnRvdP
Air mata mama jatuh tak tertahankan saat tangannya diletakan di kepala.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7Mztwc6TN
“Buka juga kaki lu,” kata Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSMJQz1VHj
Mama membukanya sedikit, namun Yana terus menyuruh hingga akhirnya mama melebarkan paha sekitar empat langkah. Ngocoks.com
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7oa0Gsnor
Satu pecutan di puting membuat tangan mama lepas. Otomatis puting itu dapat tambahan lima pecutan. Pada bagian perut dan paha dalam mama hanya terengah – engah kecil. Namun saat aku dan Rudi membuka pantatnya agar melebar, mama menurunkan tangan dan mencoba melepas tanganku dan tangan Rudi. Mama jadi dapat tambahan lima pecutan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJOTfmh9YN
Yana lantas menyerahkan pecut padaku dan berkata, “nih ki. Selesaikan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GonxA0Vui
Aku harusnya merasa kasihan pada mama karena aku tahu seberapa sakitnya dipecut. Namun yang muncul di pikiranku adalah tahun – tahun penuh penyiksaan. Seperti disuruh konsentrasi di kamp konsentrasi nasional sosialis.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZgitG1y17
Saat bibir luar memeknya dipecut, mama hanya berjinjit seperti menari. Namun saat Rudi dan Yana melebarkan bibir memeknya hingga memeknya terbuka bagi pecutanku, mama teriak saat menerima pecutan pertama. Mama menurunkan tangan lantas mencoba memukul kami.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOhX6Qd1CQ
Telinga Yana kena pukul. Andai telinga itu tak diasuransikan, seperti kaki pemain bola, atau dada artis, bisa – bisa jadi berabe kalau sampai putus. Yana terlihat marah, “udahlah. Kita lilit aja dia.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOFcCMLfEm
“Kita bisa gantung dia di garasi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAR3x9ioYp7
“Bagus. Kita ke garasi, kamu di depan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJktIl4gVEa
Mama tahu apa yang akan menimpanya hingga mama mencoba berontak sepanjang jalan kenangan. Di garasi, ujung tali kulempar ke mereka dan ujung lain kulempar ke atas, ke langit – langit sekitar yang tingginya kira – kira dua setengah meter.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcK6bTbwl6a
Mama berdiri gemetaran sementara kakinya diikat Yana. Rudi melihat – lihat garasi. Memang tak ada poster grup ‘garasi’ namun tetap Rudi sepertinya terkesan. “Perkakas ayahmu banyak juga, ada alat – alat mancingnya juga.” katanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1B5vYntE1f
“Ya, ayah suka sama mancing juga perkakas.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqsxOtvQOG
“Jadi ada ide nih.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMCy02vPC3
“Pegang lonte ini, gw mau iket tangannya. Dia loncat – loncat terus, kayak longcat.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQVTXKbWXp
Rudi lantas meremas susu mama, “lu boleh gerak – gerak semaumu kalau mau ini gw tarik.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTe0spZ2cSE
Yana mengikat tangan hingga menyatu. Kepalan kanan di siku kiri. Kepalan kiri di siku kanan. Mama dibaringkan. Tangan dan kaki lantas diikat ke tali ke atas. Tubuh mama lantas diangkat, gak tinggi, hanya sampai kepalanya tak menyentuh lantai saja. Kira – kira sejengkallah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0s3BdyL95J
“Memeknya mesti dibuka deh kayaknya,” kata Rudi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yhVSKtAlz
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5PCo4vk9D
Rudi lantas menghampiri alat – alat mancing ayah dan mengambil empat kail untuk umpan ikan. Bibir memek kiri dan kanan mama dipasangi dua kail yang sudah berbenang. Tentu mama menjerit. Keempat benang lantas ditarik melingkari paha dan diikat membuat kedua bibir memeknya terbuka lebar.
Rudi kembali ke tempat perkakas dan membawa tang. Puting mama lantas dicubit oleh tang membuat mama kembali menjerit. Tang itu dikunci hingga menggantung.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN30aqPbFo6
Yana lantas mengambil joran (tongkat) pancing. “Kita bisa pake ini,” katanya. Lantas melecut – lecutkan ke udara hingga berbunyi. “Sini Ki.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEasFpBSyU
Aku mendekat ke Yana. Yana menunjukan suatu titik di bagian atas memek mama. “Itu itil. Gunanya kayak helm kontol kita. Liat efeknya kalau disentuh.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdHKL6pZtK
Yana duduk di belakan mama dan dengan hati – hati mengarahkan pegangan joran pancing ke memek mama. Ujung joran itu mengenai itil mama. Ternyata efeknya nyata, meski tak sehebat efek bursa indonesia.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OD5PeocHg
Mama melengking, tang di putingnya goyang – goyang seperti goyang lidah. Yana melakukannya lagi hingga kira – kira sembilan kali. Mama berkelejotan, kepalanya mengangkat untuk kemudian lunglai turun. Mulutnya tak henti menjerit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZE6mKrN6g3
Saat mama diturunkan, mama pingsan. Dibangunkan pun tak bisa. Akhirnya mereka mencabut tang. Mama dibawa ke rumah dan diikat ke sofa. Setelah itu kami semua tidur.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULUDwfwU9n
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfTj9MMvFL
Esoknya aku bangun lantas ke ruang tamu melihat mama. Mama sedang berbaring, kakinya dilebarkan. Mungkit akibat sakit di selangkangan. Mama terlihat berantakan dengan memar di mana mana. Berdasar pengalamanku disika bertahun – tahun, aku yakin mama pasti akan sembuh dengan sendirinya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgfcQWkMF0
Ada satu perbedaan di tubuh mama, dengan tubuhku dulu saat masih tersika. Memek mama terlihat sangat memar dan bengkak. Kemarin tak setembem itu. Karena tembem membuat memek mama terlihat sangat rapat dan singset. Kail pancing masih terpasang di bibir memek mama. Karena penasaran, kuelus belahan memek mama dengan jariku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS80LdWaUbF
Elusanku membuat mama sadar. Secara reflek kakinya menutup dan tangannya mencoba menutupi susu mama. Namun ikatan pada tangan membuat mama tak bisa melakukannya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcCFr5fFSa
“Jangan ditutupi. Biar kulihat tubuhmu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNdcAvjMBo
“Oh, nak. Bagaimana mungkin mama kamu perlakukan seperti ini?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpSphabeNJ
“Mungkin saja. Tinggal kuingat tahun – tahun penuh derita yang kamu lakukan padaku. Sekarang lu tahu gimana rasanya kan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zR9C5B7uY
“Mama minta maaf nak. Bantu mama sayang. Mama janji gakkan menyakiti kamu lagi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89a4GToxYW
“Tapi janji tinggal janji, pukul cambuk tetap jadi. Gw gak percaya. Gw tahu lu udah gatel pingin nyiksa gw lagi. Lagian, bisa apa gw? Gw masih kecil dan lu tau sendiri mereka gede – gede.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmYGNxdLcH
“Ayahmu punya senapan angin di atas lemari mama. Bawa dan tembak mereka mumpung masih tidur.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiNqmqxifO
“Gila lu yah. Lu suruh gw jadi pembunuh? Ogah, mending gw ikut mlm daripada bunuh temen gw.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9oukLpnww8
“Dasar setan! Bunuh mereka atau mama janji akan mama siksa kamu saat mama lepas.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUEejb8cQb
Bukannya takut, aku malah kesal. Aku ke kamar tempat mereka tidur dan membangunkannya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwQgQyEhQH
“Bangun. Mama bilang ada senapan angin di atas lemari. Bahkan mama nyuruh agar aku bunuh kalian pake senapan itu. Dia mesti dihukum.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkBnBkKyvU
“Tentu, coba cek Rud.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K5Z38lHqV
Rudi bangkit dan lantas memeriksa lemari mama. Ternyata benar ada senapan. “Senapan angin biasa. Tapi tetap bisa bunuh kita. Makasih Ki, udah nyelametin ini.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Ro3Wbq5Us
“Bener bener mesti kita hukum. Tapi gw laper nih. Sarapan dulu yuk.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67aeyjrnDV
Mereka melepas ikatan mama dan menyuruh mama masak. Setelah selesai, mama disuruh berlutut sedang kami makan. Lantas mama berkata dengan lirih, “aku masak banyak. Boleh minta makan dan minum?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vww9cpbCO
Yana lantas menuangkan kopi ke mangkuk dan menaruhnya di lantai. “Lu boleh minum, lebih daripada itu tidak. Gw gak mau lu muntah lagi. Minum langsung kayak anjing.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBqdxMHRxw
Itil V3
Mama merengek, namun membungkuk lantas minum langsung dari mangkuk. Mama jelas haus.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroo3vF469z
“Waktunya tiga jalan,” kata Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweXZsDd6me
Aku penasaran, saat aku akan bertanya mama malah mendahuluti, “apa tuh tiga jalan?” kata mama.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu9SNQxnmV
“Tiga jalan adalah filosofi kehidupan yang muncul lebih dahulu dibandingkan jalan tengah. Seperti namanya, tiga jalan terbagi menjadi tiga. Pertama jalan depan, kedua jalan tengah dan ketiga jalan belakang.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmtEFEUOFu
“Terdapat empat orang pelaku. Pelaku pertama adalah jalan, pelaku kedua adalah pejalan satu. Pelaku ketiga adalah pejalan dua. Dan pelaku keempat adalah pejalan tiga.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52zl52UHBp
Pejalan satu berbaring, lantas jalan berbaring di atasnya. Di atas jalan ada pejalan dua dan di belakang jalan ada pejalan tiga.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGha5gF7qJ4
Aku makin gak ngerti, bahkan Rudi lantas bicara, “lu mau ngomongin filsafat sekarang?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzndapNGzYL
“Intinya, seorang ngetot memek sementara lainnya ngentot pantat dan mulut lu,” kata Yana sambil menatap mama.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2a3PynnWj
“Nah, kenapa lu gak langsung jelasin dari awal,” kata Rudi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBei27Ck4x3
Mama meringis menyadari apa yang akan terjadi, “jangan sekarang. Selangkanganku masih sakit akibat cambuk dan kail.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5aQ17yniC
“Lu dapet dua puluh pukulan karena nolak. Berlutut, tangan di kepala!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiApatipe5G
Mama masih memohon, namun sambil berlutut dan memengang belakang kepalanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6JL4rVGgf
“Bagus. Kalau lu sampai lepas, gw pukul terus.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSdzKVJWZA
Yana mengambil susuk dari wajan lantas memukul susu, lebih tepatnya putingnya mama. Air mata mama mengalir namun mama tetap diam.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhM7F1xWc5Q
“Lu boleh gosok tubuh lu sambil istirahat,” kata Yana setelah selesai.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvp0Z2z4Ey
Mama mengelus putingnya yang mengeras.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmncZ7ZI7WG
“Karena lu tetep diam. Gw kasih kelonggaran. Ki, ada lotion gak?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0CD1HCILv
Aku mengambil lotion yang biasa dipakai mama. Saat kembali, Yana sedang mengikat kail pancing lagi melingkar paha mama membuat bibir memeknya terbuka lagi. Yana bilang mama boleh ngoles lotion di memek atau pantat kalau takut sakit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTRXXHbplL
Mama kembali berlutut melebarkan kaki, lantas mengoleskan lotion ke memek dan anusnya. Aku terkejut. Mama tak pernah renang dengan memakai bikini karena tak ingin memperlihatkan tubuhnya. Sedang kini mama memperlihatkan memek di hadapan orang lain.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0KKwENOzS
Yana mengambil dua tusuk gigi. Salahsatunya dipotong hingga setengah. Kedua tusuk gigi itu lantas dipegangnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaBWjvlKcI
“Lu ambil satu. Kalau dapet yang pendek, gw dapet anuslu. Kalau dapet yang panjang, Rudi yang dapet anuslu. Anaklu bagian mulutlu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCs1oZ5iHZ
Mama menarik tusuk gigi lantas merintih menyadari dapet yang pendek. Rudi lantas berbaring di lantai. Mama berjongok di atasnya dan memasukan kontol Rudi ke memeknya. Tangannya memegang pinggul, mama tak hentinya meringis. Yana lantas mendorong mama dan mulai memasukan kontolnya ke anus mama. Yana bahkan memegang pinggul mama saat mendorong kontolnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdwQ5x9VAw
Aku berlutut. Mama bahkan tak perlu disuruh. Mama langsung memasukan kontol ke mulutnya dan mulai menjilati dan menghisapnya. Yana benar, rasanya lebih nikmat dari swalayan. Bahkan erangan mama membuatnya lebih menarik.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI418VpdVo6
Beberapa saat kemudian mama mulai berubah. Tubuhnya mulai bergerak menyambut tiap tusukan di selangkangannya sambil tak hentinya menikmati kontolku di mulutnya. Begitu nikmatnya hingga saat aku keluar, kontolku tetap keras dan mama tetap menghisapnya hingga aku keluar lagi. Aku lantas menjatuhkan diri dan duduk.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6j5pBzYpy
Tanpa kontolku di mulutnya, mama mulai mengerang dengan wajah menahan nikmat. Hingga akhrinya mereka keluar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVFlOiqKgH
Yana tersenyum dan berkata, “bener – bener lonte, jepitannya bikin nikmat.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SH9fvn56b
Mama tersipu mendengarnya lantas bicara, “Entahlah, tak pernah senikmat ini saat sama laki gw dulu. Mungkin karena lebih nikmat dibanding dicambuk.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTPZMf7dt7
“Gw rasa lu memang jalang. Laki lu aja yang kelewat normal.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ065fkHuwo
Mama tersipu namun tetap diam. Lantas mama disuruh mejilati kontol kami hingga bersih. Mama menurut tanpa protes meski di kontol Yana terdapat sisa kotoran dan darah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHr3iHg27z
Kurasa mereka menyukai mama karena mereka membaringkan mama dipangkuan mereka, yang sedang duduk di sofa, sambil membelai dan meremas susu dan memek mama. Mama jelas sangat menikmati belaian itu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W2Rnm9qmi
Setelah beberapa menit, Yana berkata, “Ki, udah terpikir belum hukuman soal senapan itu?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxXtCjwfIR
Mama lantas bicara, “jangan, tolong jangan hukum saya. Saya bisa ngentot lagi kalau suka.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGvYQadg4e
“Ya, lu udah bikin seneng sementara ini.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzTsX4Wm6A
Kukatakan kalau aku belum memikirkan sesuatu. Namun yang pasti aku tahu apa yang takkan disukainya. Lantas kujelaskan soal ember kecil yang pernah tergantung dikontolku. Bukankah kail juga bisa menahan ember?
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdi55VRAvrp
Mama langsung panik, “jangan. Berat embernya bisa bikin robek kulit.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLTJlh3aOd
“Bajingan, lu nolak lagi? Bener – bener gak pernah belajar ya. Bawa pecut sini!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XgrxriBze
Mama merintih namun tetap mengambilnya, “tolong jangan terlalu keras. Saya tak bermaksud membantah.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlwQkMAYk2
“Tenang, lu mau di mana? Susu, memek atau belahan pantat?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YfBkewuBR
“Udah pada sakit nih. Boleh di perut atau di pantat saja. Biar saya gandakan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eUzBLuW0s
“Jadikan enam puluh saja. Tiap perut, punggung dan pantat dapat dua puluh. Kita lakuin bareng biar cepet.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESPZFKfTar
“Oh Tuhan. Baiklah.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0juHuj5zi
“Oke Ki, ambil tiga ranting dari pohon!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbuCiruv2C
Aku ke dapur ambil gunting tanaman. Lantas keluar ke halaman belakang. Kupilih ranting yang menjulur agak panjang, kira – kira semeter. Kupotong cabang – cabangnya hingga menyerupai rotan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJNtTmESPe
Saat aku kembali, mama sudah berdiri dengan tangan di kepala. Mereka membelai pantat dan perut sambil menerangkan efek ranting di kulit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYjjS5ScyY
Mama lantas berkata, “aku berubah pikiran. Dua puluh pukulan di susu saja.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dqaKTBKB5
“Telat, Kiki udah ambil ranting.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5f4MFy0bB
“Gimana kalau tiga puluh pukulan di susu?” mama mencoba menawar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbF31umPVgH
“Pake ranting?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwkpXnlNyT
“Oh tuhan, iya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElcggz0dWP
“Gimana Ki?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafGKEEoPIx
“Boleh, masing – masing sepuluh, di susu hingga bener – bener merah.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq11xtOXaJE
“Kita undi siapa yang duluan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkQPCK5d87
Kami mengundi, aku kebagian terakhir. Aku senang karena, saat bagianku tentu susuny sudah sangat sakit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkavhmIupO
Mama kembali menawar, “sekalian ikat aku saja.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJap2SiPYOE
“Gak. Kita pingin lu lepasin tangan biar bisa nambah pukulan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJvU95MOiU
Yana yang pertama. Mama menjerit tiap kali pecutan dan meninggalkan sepuluh tanda merah di tiap susu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXe1jgymoO
Rudi memecut bagian lain yang belum merah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuwYZQnUs7
Kini bagianku. Mama terengah – engah dengan tubuh penuh peluh. Rudi lantas menyadari sesuatu, “liat susunya jadi gede,” katanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlUPEOWwUq
Rudi benar, susu mama jadi besar dan melorot. Kupecut keras berharap tangan mama lepas, namun mama tak melepas tangan, hanya terus menjerit tiap lecutan. Susunya telah jadi keras, lecutanku tak sedalam lecutan Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9C6Li2Knj
Setelah selesai, kujatuhkan ranting. Mama langsung menurunkan tangan dan mengelus susunya sementara air matanya ikut membasahi susu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJ99u3z8E3
Yana lantas menyuruhku mengambil handuk dan mengisinya dengan es. Saat kembali aku melihat mama berbaring, tangannya masih mengelus susu sementara memekny dientot Yana. Rudi memegang tangan mama dan handuk dingin kuletakan di susu mama. Mama berterimakasih padaku seolah – olah lupa kalau mama tak pelu es andai tak kami hukum.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZShpkyNzRr
Setelah Yana selesai ngntot, Rudi menggantikannya. Kuraih dan kuposisikan kontolku ke mulut mama. Mama langsung menghisapnya seperti bayi yang kelaparan yang diberi botol susu. Saat akan keluar, kutarik kontolku dan menyemburkan peju ke wajah mama. Tanpa perlu disuruh, mama meraih peju dengan tangan dan menghisapnya hingga bersih.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcr449Km0i0
Kami biarkan mama berbaring di sana dengan anduk dingin. Yana buat makanan sementara aku membuat es teh manis. Kuberi mama teh manis dan mama berterimakasih, seolah – olah aku telah melakukan sesuatu yang sangat besar baginya. Kurasa mama perlu minum setelah berkeringat begitu banyak.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8bbx8WFDP
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsE43oKBoDi
Yana datang lantas bicara, “lonte ini mulai bau. Kita mandikan saja.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ63lNebuAj
Kubawa mama ke kamar mandi dan kami mandikan sambil berdiri. Mama tak protes saat kusabuni memeknya, bahkan seperti menikmatinya. Saat akan kuraih handuk, Yana melarangnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpmUWYFzzW
“Biar dia basah dan kering sendiri.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqxPNvHTIM
Mama dibawa kedapur dan diberi makan dan minum.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKaoAD4J8v
“Enakan sekarang?” tanya Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIPznWUNSS
“Iya, makan dan mandi bikin seger. Makasih.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkG8ViCej6
“Bagus. Jadi udah siap pake ember.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZwu8DCnZY
“Oh, belum cukupkah aku disiksa? Aku telah berbuat baik dan melakukan apa yang disuruh.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5NifIjmsS
“Ya maaf aja. Lagian gak kan kami lakuin andai lu gak lakuin itu ke Kiki.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Y03sSMECz
Aku terkejut saat mama bilang, “iya, kurasa aku berhak mendapatkannya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P4aDAbe3S
Yana menyuruh mama berlutut lantas mengikat ember ke kail di memek mama. Mama tersentak saat berdiri meski ember itu tak berat – berat amat. Bahkan bibir memek mama agak tertarik sedikit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzTfhX2yTi
Yana mengisi ember dengan air dan menyuruh mama jalan mengitari dinding ruangan. Kami tertawa melihat mama berjalan dengan lucu, kakinya dilebarkan agar pahanya tak menyentuh ember. Ngocoks.com
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonqC7bYmx5
Mama mulai mengangis di putaran ke tiga, setelah embernya tiga kali diisi air. Pada putaran keempat aku mulai memperhatikan memeknya. Terdapat lubang kecil di tempat kail pancing. Bibir memek mama pun telah sangat lebar, kira – kira selebar lima jari melorot ke bawah.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro9Ex9IOPA
Pada putaran kesembilan, salah satu kail merobek bibir memek mama menyisakan tiga kail yang masih mengait. Robekan itu menyebabkan mama berteriak dengan mengerikan. Mama lantas berlutut sambil menangis. Kami mendekat dan melihat darah mulai mengucur.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmXjszGneA
Kubilang Yana bahwa ayah punya sejenis serbuk untuk menghentikan pendarahan yang selalu digunakan ayah saat berdarah setelah bercukur. Aku lantas mengambilnya. Saat kembali, kulihat mama sedang berbaring menangis dengan kaki terbuka lebar. Yana lantas menaburi serbuk itu ke memek maka.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnt6KvFvaDp
Mama langsung berteriak, “panas… panas… panas… pada diri …”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVngdCGl59E
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMqrFO7Wr3
Kami biarkan mama istirahat selama beberapa hari hingga lukanya sembuh dengan sendirinya. Namun tetap ngentot anus atau mulut mama. Kami juga membuat mama memohon agar hanya dihukum susu, perut atau pantatnya saja.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmlAUdYOKw
Aku lantas bertanya kenapa mama sangat membenciku. Mama jawab karena aku tak lahir sebagai perempuan. Mama tak pernah suka anak lelaki. Mama juga menikah akibah hamil duluan, telat tiga bulan, gara – gara pacaran suka gelap – gelapan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26rr5EABmD
Akhirnya aku paham kenapa aku sangat dibenci, meski aku merupakan darah dagingnya sendiri.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UEsMWpfrS
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtZXBbbVi5
Aku teringat bu rahma. Kukatan ke Yana tentang dia. Juga dia akan menelepon hari jumat untuk memastikan kedatangannya di hari sabtu. Yana lantas panik menyadari kemungkinan kebocoran informasi. Lantas kuberitahu lagi bahwa mama dan bu rahma merupakan orang yang tak suka sosialisai, apalagi sama tetangga.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbiYGz5KXr
Aku juga beritahu tentang kekayaannya. Yana senang, lantas menyambungkan kabel telepon lagi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGDL1XxpIR
“Lu boleh pegang telepon kalau susulu mau gw bakar,” kata Yana mengancam mama. Mama percaya dan berjanji takkan melakukannya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmX1lAy3Hfb
Esoknya bu rahma benar – benar menelepon. Kuangkat dan kubilang kalau mama sedang diluar. Kubilang juga mama menyuruhku mengangkat telepon dan bicara ke bu rahma kalau mama sangat mengharapkan kedatangannya esok hari.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ163SHMyzQ7
Bu rahma terdengar senang. Juga bilang akan bawa anaknya. Dia akan datang sekijat jam delapan. Apa mamamu akan keberatan kalau bu rahma di sana lebih lama lagi, tanyanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPtFSDIsZd
Kujawab bahwa bu rahma boleh tinggal selama yang diinginkan. Gak selama itu, katanya, mungkin selama sebulan, lanjutnya. Kujawab kalau mama ingin agar bu rahma pindah saja dan tinggal dengan kami. Bu rahma tertawa dan bilang setidaknya aku akan punya teman main.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkN06S0QxQN
Aku menjawab sekenanya untuk menyenangkan dia, namun Yana dan Rudi ikut senang juga. Yana bilang kalau mereka akan sembunyi di kamar, lantas ngintip dari sana. Mama mesti kubawa ke dapur menjauhi pintu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoJWyUhKUh
Jam delapan bu rahma benar – benar datang. Kubiarkan masuk. Bu rahma masuk sambil memegang rantai yang terpasang ke leher anaknya. Anaknya membawa keranjang besar berisi perkakas untuk menyiksa. Kutaksir umur anaknya kira – kira tiga belas tahun. Tubuhnya mungkin besar melihat dari bajunya yang longgar dan celananya yang besar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKbS1Y0iWI
Aku menyuruhnya langsung ke dapur untuk melihat mama, namun dia malah berkata, “sebentar lagi. Aku ingin kamu lihat teman barumu. Ayo lepas bajumu!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjfyxiQGiq
Anaknya tanpa protes mulai melepas kancing bajunya satu – satu. Setelah itu dilepasnya. Anak itu memiliki susu! Dan saat celananya lepas, tak ada kontol di situ! Yang ada hanyalah memek tanpa jembut, dikelilingi tanda merah, yang kuyakin merupakan bekas sundutan rokok. Dia lantas disuruh merangkak seperti anjing menuju dapur.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXmIYF66iG
Setelah agak dekat dengan dapur, Yana muncul dari kamar langsung menodong bu rahma, “diam lu anjing!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlAvb0wxfF
Bu rahma lantas diam terkejut, tanpa suara. Mama keluar dari dapur, telanjang. Bu rahma tentu melihat bekas cambukan dan luka di tubuh mama, “apa yang terjadi pada dirimu, siapa mereka ini?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVuwpvu935
“Mereka residivis kambuhan spesialis maling ayam tetangga.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR427RNPgyI
Bu rahma memperhatikan Yana dan Rudi, lantas bicara, “mereka bukan residivis, tapi buronan. Kemarin beritanya ada di tv. Di bui mereka juga bunuh sipir biar bisa kabur.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSKWqDjioUQ
“Ya… ya… makasih beritanya,” kata Yana. “Yang penting kita aman di sini.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWexNV52ug
“Ya tuhan, mulutku bisa bikin celaka. Kamu pasti berusaha kabur lantas dipukuli sedemikian rupa.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNjEtPYQ5l
“Gak, aku gini karena dihukum karena nyiksa Kiki.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ645jZP1sR5
“Oh tidak, kayak aku nyiksa Ani?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiXCY0vrKK
“Lu bener. Lu berikutnya. Lu udah jelek, pasti gak peduli kita tambahin bekas luka lagi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl2XrEfR2Mo
Kulihat bu rahmat gak begitu jelek andai berpakaian yang selayaknya meski memang tubuhnya gemuk.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CXzFQBGru
“Buka baju lu, biar lu tau tempat lu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrttRaagoy7
“Jangan siksa saya, saya takkan melawan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHAvVe9Jbb
Bu rahma lantas melepas pakaiannya. Terlihat lemak di perutnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIP2fljoMK
Rudi melihat – lihat isi tas yang dibawa Ani. “Lihat nih,” katanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nPEuYeWxs
Rudi mengeluarkan cambuk dari kabel.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ornynDV3F
Itil V3
“Biasa dipakai di pantat,” Ani bicara. “Lihat nih efeknya, lebih dahsyat dari efek rumah kaca.” Ani berbalik dan menunjukan bekas luka di paha dan pantatnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoL0C3V7nJ
Rudi mengeluarkan empat kali besar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiT2raR1hwR
“Biasa dipasang ke memek dan susu, terus diangkat untuk menggantungku. Lihat nih lubangnya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczztHIovka
Kulihat memek dan susunya, ternyata benar berlubang.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoteSXxnbo
Rudi mengeluarkan tongkat.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXplzzyYNTA
“Tongset, alias tongkat setrum. Biasa dipakai nyetrum memek atau pantatku. Kadang aku pingsan dibuatnya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOhdQyroTt
Rudi mengeluarkan cambuk kulit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQl9WUeIrrg
“Biasa dipakai untuk mencambuk diri sendiri. Kalau gak keras, bakal dipakai olehnya mencambuk memek dan putingku.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Xa0tIwcx4
“Benar,” akhirnya aku buka suara. “Aku juga suka disuruh nyambuk sendiri.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qB5QkW2yk
Rudi mengeluarkan sekotak paku payung.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lYzX32L2i
“Biasa disebarkan di lantai. Lantas aku disuruh berbaring dengan susu dan memek mengenai sebaran paku payung. Paku payung itu mesti nempel. Tentu sulit, saat bangun, langsung dapet lima cambukan. Mengerikan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoq7sQMqlTU
“Berapa umurmu nak?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlxXDtP79X
“Dua belas jalan, mau tiga belas.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSenH4Vd7ZK
“Untuk bocah seumuranmu, susumu termasuk besar.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPaaJxrw6K
“Normalnya gak segede gini. Mama selalu pake jarum suntik dan menyuntikan carian garam. Efeknya tiap hari makin gede.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxknc0JKWx
“Oh, jadi itu gunanya,” Rudi mengangkat jarum dan suntikan tipe besar. Serta sebuah larutan, namun bukan larutan yang ada binatang atau beberapa kaki.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTqtqkt7hw
“Ya, katanya mau iket kontol Kiki agar masuk ke celah pantat. Terus nyuntik pangkalnya biar kayak perempuan. Mungkin juga bikin susu Kiki jadi gede.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nGLIuDrqg
“Luka di memekmu karena apa?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMVzDipImv
“Sundutan rokok. Mama menyuruhku memohon agar menyundut lagi, kalau tidak nubinku bakal disundut.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NWeXHvRsS
“Apaan tuh nubin?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLLARAZ4bl
“Yang kecil di sini,” Ani menunjuk itilnya, “yang sangat sensitif.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCjLGZpthO
“Oh, itu namanya itil. Kayak kontol kalau di anak laki.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnulJY2WIKv
“Ya terserah. Kalau di elus nikmat, tapi kalau ditusuk jarum sakit sekali.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECahlP6U7Q
“Apa kamu dipaksa melakukan hal – hal seksual?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sJeDdZxMG
“Belakangan ini mulai jarang dengan lelaki. Mama punya pacar, hingga pacarnya pindah ke luar kota. Mama suka nyuruh aku duduk di atas kontolnya, sementara susuku diremes mama hingga lakinya keluar. Dia juga kadang membuat anusku berdarah. Namun kini aku malah rindu dia, karena kini satu – satunya seks yang terjadi ya aku disuruh menjilati memek mama.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuMC1gEZhE
Rudi kembali mengeluarkan barang, kali ini dildo dengan ujungnya memasang bola besar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrMMUvHorC
“Itu untuk Kiki. Masukan ke anus, lantas pompa bolanya. Dildo otomatis membesar. Anus dijamin membesar plus berdarah. Pantatku telah berkali – kali dipasangi itu hingga bisa kalian pake.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsq7fPsIod
“Kebetulan nih,” kata Yana. Dia lantas mengeluarkan kontol dari celananya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRH6XrPij7C
“Gak masalah,” Ani menambahkan. “Bisa pake pantatku. Aku mulai menyukainya meski sambil susu dicambuk.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr710RT6dO
“Gw gak doyan bocah. Tapi Kiki mungkin suka. Gimana?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhJd3vbwfB
“Boleh juga, dia lumayan lucu. Tapi memekku masih kekecilan kayanya. Pacar mama juga bilang kalau mulutku boleh juga.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAOFkGZWtS
Luar biasa percakapan ini.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8UDov6upo
“Mau mukul mamamu gak?” tanya Yana ke Ani.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdpfZ6VFZ8
“Entahlah. Takut dia akan membalasnya, bahkan mungkin lebih dari yang kulakukan. Tapi kau boleh saja. Mau bunuh dia juga gak masalah. Biar aku bisa tinggal sama ayah.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52NuTDuNzH
Bu Rahma berteriak, “dasar nakal. Kamu akan menyesalinya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0p462NHPb
“Tidak,” kata Yana. “Ambil tongkatnya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOGAHgmiAj
Rahmat berteriak, “Kamu sedikit jalang. Aku akan membuat Anda menyesal!”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcrMWb2PV8
Yan mengatakan, “Tidak, kau tidak akan! Ambil Rod nya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJZ0yilHVy
Bu rahma berontak saat tangannya diikat di belakang punggung, namun tenaganya jelas kalah. Dia dibawa ke garasi, sementara aku membawa tas Ani.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDB0wTu2xK
“Apa mereka akan memukulnya sampai payah?” tanya Ani padaku. Kami berjalan berdampingan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6o2EDtuJG
“Oh ya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItEhGiuF3a
“Oh.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBVrSigqLf
Mereka mengambil kail besar dan mengail puting dan bibir memek bu rahma. Bu rahma tentu berteriak sambil menangis. Kail di susunya diikat, lantas ditarik ke atas hingga berbentuk seperti es kon. Saat hampir robek, Yana menghentikan tarikannya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDyIWxfmM4
Yana mengikat selangkangan bu rahma, lantas menariknya ke atas hingga kakinya tak menyentuh tanah. “Punya tusuk sate gak?” tanya Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVK4sACm3M
“Ada,” kataku lantas berlari mengambilnya. Mama duduk di sudut sambil menangis. Mungkin mengira dia selanjutnya. Kuberi tusuk sate ke Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sSHJQIei7
Yana menusuk tiap susu Bu Rahma dengan enam tusukan. Kail di memek Bu Rahma dipasangi ember. Ember itu lantas diairi membuat bibir memek bu rahma menggelambir.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNnTth1hsq
Mereka kemudian menarik itilnya dengan tang dan menusuknya dengan jarum. Bu Rahma langsung pingsan. Mereka mengguyurnya hingga bangun dan kembali menjerit lagi. Mereka ambil kabel dan melilit itinya hingga seperti kontol terlilit. Itil itu kembali diikat ke kember dan diisi air lagi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQB0yj7Fzu
Yana menatap memek Bu Rahma, “gw gak doyan liat jembut.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuWrBxTPEG
“Ada minyak tanah di sudut.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8thanm4jA
Bu rahma mulai berteriak jangan, namun mereka membasahinya dengan minyak tanah lantas membakar jembutnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCE0d0wteW1
“Lebih parah dibanding rokok,” kata Ani.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItOCDAC6Un
Jembutnya habis dan memek serta itilnya jadi merah gelap. Bu rahma pingsan lagi saat api dimatikan. Namun Rudi mendekatkan garam ke hidung bu rahma hingga kembali sadar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwVlDlxbwm
“Memeknya pasti sensitif,” kata Yana. Dia lantas mengambil cambuk kabel dan menyambuk memeknya hingga berdarah dan tentu, pingsan lagi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6kCD0EtLX
Bu rahma kembali disadarkan. “Itilnya kepanjangan,” kata Rudi. Mereka lantas memotong itilnya hingga ember dipenuhi darah sementara mulutnya menjerit – jerit.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSXqhPOc94
Tali yang mengangkatnya lantas digunting dan Bu rahma jatuh seperti batu. Kail di susunya merobek kulit dan dia mengerang di lantai.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rdvHnO8sR
Rudi menyuruh bu rahma bangun, namun bu rahma hanya mengerang. Rudi mengambil tongset (tongkat setrum) dan menyetrum memeknya menyebabkan bu rahma kelejotan hingga meninggal.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItHHEvORvj
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbmTRczDsC
“Parah,” kata Yana, lantas menatap Ani, “maaf nak.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCrqOxm9PC
“Gak apa – apa, kini gak ada lagi yang bakal menyiksaku.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJsSvCPYnN
Yana dan Rudi lantas menghilangkan mayatnya. Entah bagaimana aku tak pernah bertanya. Setelah kembali, Yana melihat mama yang ketakutan. “Tenang, gw gak bakal bunuh lu,” katanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaDEpBQj1Ul
Mama kini agak santai.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zDgfcLk3b
“Aku bener – bener seneng,” kata Ani. “Mau pake mulutku gak, sebagai tanda terimakasih.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeutZkTNEp
“Buat Kiki aja. Gw mau latih dia dulu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreZmDH3fRO
Ani mentapku, “mau?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyE2v03rJyC
“Boleh, tapi ntar. Pingin liat pelatihannya dulu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTSV56pbno
Mama disuruh nungging kayak anjing, lantas Yana mengambil kotak paku payung. “Rudi ngentot lu dari belakang, sementara lu isep kontol gw. Selagi lu isep, gw pasang nih paku ke susulu sampai gw keluar. Setelah itu, gw pecut memeklu sebanyak paku yang tertancap.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3P7VG6B6gF
Mama menangguk dan saat paku payung pertama ditempelkan mama langsung menghisap kontol Yana. Yana terus memasang pakupayung dari kotaknya. Ternyata, dengan motivasi berlebih tak butuh waktu lama bagi mama membuat mereka keluar. Saat menghitung, ada tiga puluh paku payung di susunya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbycleNWZ2m
Yana ambil bantal dan menaruh di meja. Mama lantas tidur di meja dengan pantat di atas bantal, kaki dilebarkan hingga memeknya terlihat jelas. Yana menyuruh mama melebarkan bibir memek dengan tangannya. Terlihat memeknya dan itilnya mengembung.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2tgufottd
Yana tak memecut dengan keras, namun karena sensitif mama mulai terisak, menangis. Setelah lima belas kali, Yana menduduki susu mama dan mulai memecut lagi. Kini ujung pecut tentu mengenai anus mama. Sekali tangan mama lepas dari bibir memeknya, namun langsung dipegang lagi. Setelah selesai, terlihat seperti lebam dan memeknya bengkak.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEFU6D4QRx
“Wow, dia benar – benar berani. Kalau mama mesti ngiket kakiku dulu agar terbuka saat mecut memek.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvM2pKFkaK
“Ya, tapi mungkin pecutan dia tak sekeras pecutan mamamu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujPk9u58vT
“Bisa jadi. Jadi gimana, mau sekarang? Kalau gak enak kamu boleh pecut memekku.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHN813FBfLo
“Iya,” kulepas celana dan Ani mendudukanku di kursi. Dia ingin aku merasa nyaman, katanya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2U9WZ0p5UO
Isepannya jauh lebih nikmat dari isepan mama. Lidahnya serasa bergetar menggoyang helm kontolku. Kontolku lantas dimasukan hingga mentok, membuatku keluar. Pejuku lantas ditelannya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4DjtHFtLX
“Mau mecut memeku?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YdIy0K2c8
“Gak dong, yang barusan, luar biasa.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciWytA4p1Y
“Mau yah, di tas ada cambuk karet. Bahkan belum pernah dipakai.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeenkNDQHe
“Yakin nih?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCNIzyL46q
“Iya, lagian kalau sakit, aku pasti bilang dan kamu pasti berhenti kan?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wICssug0o
“Tentu.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQRjzdFAit
Ani mengambil cambuk karet dari tas, lantas mengambil jepitan lagi. Jepitan itu dipasang di bibir memeknya, kanan kiri. “Coba ya.” Ani berbaring di kursi, sehingga memeknya seperti terangkat, lantas melebarkan kakinya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RZDFJaaiT
“Mau berapa kali?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXjQoOXG0y
Itil V3
“Terus aja sampai aku bilang stop.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTENYcjKKct
Aku mulai memecut dengan pelan. Ujung pecut mengenai itilnya. Ani lantas mengerang sambil bilang, “lebih keras.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqe3Ll43ThW
Kuturuti kata – katanya. Setelah beberapa kali, nafasnya mulai cepat, hingga tubuhnya mengejang dan bilang stop.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09HAf6ylyh
Kuhentikan aksiku. Ani tersenyum padaku, “aku keluar, nikmat.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatYyCZ4yus
Ternyata Ani telah terbiasa dalam sakit. Bahkan saat sedang ngentot. Jika dia diatas tubuhku, aku disuruh memecut susunya. Sedang saat pake gaya anjing, aku disuruh mencubit putingnya.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSanzb6cXn
Beberapa hari kemudian, susunya kembali mengecil. Dia malah memintaku menyuntiknya. Aku turuti, bahkan dia tak menangis saat jarum masuk. Setelah empat suntikan, susunya kencang lagi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCtbb5QHSn
***
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBOS9jAjdr
Suatu hari, mama berkata, “mama telah belajar ngentot dan ngisep kontol dengan baik. Mereka mulai menyukai mama. Tiap hari mama hanya sekali dihukum. Mama tau mereka takkan membunuh mama. Nanti kamu rasakan pembalasan mama.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9TJSEj7uk
Apa yang mama katakan lantas kukatakan ke Yana. “Dia bercanda. Dia baru aja dihukup pake senapan.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpBw7S2Jzb
“Aku punya ide,” kataku. “Dia pernah bikin pagar setrum dan menyetrum testisku. Sakitnya tuh di sini,” aku menunjuk selangkangan, “di dalam testisku.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrF4rGL5Jm6
“Benar – benar cemerlang idemu. Apalagi sekarang musim hujan. Cocok.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnDQSb2rC4
Mereka menyeret mama keluar. Mama terus merengek dan bilang kalau dia takut setrum. Yana menyuruhku mematikan setrum pagar saat tangan mama diikat di belakang punggungnya. Ngocoks.com
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05jlF1QxdS
Mereka mengangkatnya hingga mama berdiri diantara pagar. Jika mama berjinjit, maka selangakangannya takkan kena pagar. Namun apabila berdiri biasa, memeknya seperti menduduki pagar.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BPMTmmcja
Setrum kunyalakan. Mudah melihat apakan mama kena setrum. Saat peruttnya mengejang dan mama menjerit, berarti kena setrum. Namun beberapa saat kemudian, mama tak kuat lagi dan selangkangannya terus mengenai pagar. Dari memeknya mengucur cairan.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzXlUoblaO
“Sial, cewek gak punya testis sih,” kata Yana.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofqIKHwzbl
Kumatikan setrum dan mereka mengangkat mama. Wajahnya seperti wajah saat mama selesai dientot mereka. Memang setrum di pagar tak mematikan, ada sejenis saklar pengaturnya, namun tetap bikin gak enak.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsR02IcIkTg
“Siapa yang ngizinin lu duduk di pagar hah? Gw naikan lagi nih teganganya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvO4XOMdxKj
Mama kembali diletakan di atas pagar. Tegangan dinaikkan oleh Yana. Namun naas, saat setrum dinyalakan, mama tak kuat berjinjit hingga mati tersetrum.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGQV6Auxwi
Setrum dimatikan, mama diturunkan. Yana lantas menatap kami. “Beri waktu sebentar, abis itu kita pergi dan kamu boleh telepon polisi.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNz54XEib7
“Santai aja, gak pergi juga gak apa – apa,” kataku.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTu6VgTVTyL
“Bener nih?”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPV8KRgDZW
“Iya.”
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIOUAjP6ZK
Mereka lantas membuang tubuh mama. Setelah itu, mereka mengisi mobil dengan perbekalan dan pergi menjauh untuk tak kembali.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHZjTDOxaf
Aku dan Ani menikmati hidup selama beberapa minggu. Dia senang jadi budakku. Setelah itu, kami putuskan pulang ke ayah masing – masing. Kami ke kota dan menemui polisi yang sedang menilang sebuah motor. Entah kenapa aku tak tahu.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMXNROViin
Cerita Sex Paket Wisata
Kuceritakan semua dengan beberapa penyesuaian, mengkambing hitamkan Yana dan Rudi. Kami juga bilang kalau mereka baru saja pergi tadi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ75XcPa5Bq
Mereka lantas mengirim kami ke psikiater. Kami dinyatakan sebagai korban dan harus menjalani perawatan pasca trauma. Ayahku dan ayahnya lantas sepakat jika kami mau saling mengunjungi.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNH3cCWkBZS
Saat kami sedang berdua di rumah, kami lakukan kesukaan kami.
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCP66rGgobA
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIL77EB2bO
138Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadXjEp2Eoz
