Rayhan masih fokus pada Selangkangan Mawar, pria itu sangat menyukai bagian itu menurutnya itu sangat nikmat.
Mawar benar-benar merawat aset miliknya dengan sangat baik, perawatan apa yang dia gunakan sehingga bersih dan wangi, meskipun di masuki setiap hari tetap saja sempit dan kesat.
"Kenapa goa mu masih saja sempit sayang, bagiku kamu setiap hari seperti perawan, aku harus berusaha extra untuk menjebolnya. " Tanya Rayhan kepada Mawar.
Karena setiap akan melakukan hubungan badan, milik Mawar selalu sulit di tembus.
"Tidak, aku sudah tidak perawan karena keperawananku telah aku berikan kepada Adi, mandor di pabrikmu. "jawabnya jujur , dia ingin memulai semua dengan kejujuran.
Rayhan awalnya terkejut, tidak menyangka ternyata Adi pernah merasakan juga goa milik Mawar.
"Apa kamu kecewa Mas?" tanya Mawar, melihat Rayhan terpaku.
"Tentu tidak, walaupun kamu bukan perawan tetap saja aku kesulitan memasukinya, aku seperti sedang mengagahi gadis bersegel. "gombalnya membuat Mawar tersipu.
"Kamu gombal ah." pipinya memerah merona, sedetik kemudian dia mendesis.
"Shh ahh, mashh sepertinya waktu mengosongkan pabrik ASI ku. "pintanya dengan tatapan memohon.
Rayhan tentu saja bersorak girang, setelah Mawar melakukan suntik hormon, ASI yang di hasilkan melimpah ruah, dia jadi terus kenyang saat berada di dekat sumber pangannya.
"Dengan senang hati sayang, aku juga sudah haus dan lapar. " katanya memonyongkan bibirnya kearah dada Mawar.
Rayhan mulai menciumi buah dada Mawar yang super besar, dengan ASI full didalamnya.
"Emm shh ahh. "Mawar mendesah, karena payudaranya yang sangat kencang mulai dilahap bibir Rayhan terasa hangat dipucuknya.
Rayhan fokus menyusu, buah dada Mawar sungguh sangat besar dan mungkin hampir meledak, Rudalnya terus menjulang saat bibir itu menyesap pucuk besar milik Mawar.
Mawar membusungkan dadanya, rasa nikmat yang dia terima sungguh tidak ada tandingannya.
"Mashh ahh. "Mawar menggigit bibir bawahnya, saat cairan putih di payudaranya mulai berpindah ke tenggorokan Rayhan.
Mawar sedang menyusui bayi besarnya, yang rakus dan buas tetapi memuaskan.
"Oh sayang satunya. " engah Mawar menuntun tangan Rayhan ke sisi kanan, karena Rayhan menyusu yang sebelah kiri.
"Iya begitu terus remas ughh lebih keras, rasanya penuh sesak uhh. " lenguhnya sambil meliuk-liuk. Padahal Rayhan hanya menyusu menghisap ASI nya.
Mereka baru akan melakukan penyatuan setelah dua susu Mawar habis tak bersisa, Rayhan selalu begitu sehingga Mawar sangat puas, mereka sangat menginginkan anak tetapi belum dikaruniai.
Mawar baru ingin menikah setelah bisa hamil keturunan Rayhan, karena takut mengecewakan Rani ibunya Rayhan.
"Ahh iya hisap terus uhh. " desahnya merasakan darahnya seperti disengat aliran listrik.
Rayhan dengan senang hari menghisapnya.
Gluk.
Gluk.
Slurp.
Slurp.
Isi dari payudara Mawar berpindah ke perut Rayhan melewati tenggorokannya rasanya jangan ditanya segar manis dan nikmat.
Mawar sudah kelojotan dan tidak lagi bisa menahan gairahnya, buah dadanya menjadi salah satu titik sensitiv, sehingga goa miliknya berkedut saat dirangsang.
Setelah hampir satu jam, Rayhan menghisap sari pati milik Mawar, wanita itu seperti cacing kepanasan, kini saatnya permainan inti.
"Ahh segar sekali sayang, ternyata minum susu langsung dari sumbernya begitu segar dan nikmat. " ucapnya menjilat bibirnya sendiri.
Mawar dan Rayhan masih sama-sama mengenakan pakaiannya, Mawar hanya membuka kancinya dan mengelurkan buah dadanya.
Ukuran buah dada Mawar menjadi 3x lipat besarnya, sehingga saat kencang dan air susunya penuh harus segera dikosongkan.
Rayhan mulai melucuti pakaisnnya, lalu setelah itu pakaian Mawar, sudah hampir setiap saat dia melihat Mawar polos tanpa sehelai penutuppun, akan tetapi tetap saja membuat jakunnya naik turun.
Rayhan kemudian menggendong Mawar, mereka menuju ruang kerja Rayhan di sana ada Sofa tantra, Rayhan sengaja membelinya untuk mendukung aktivitas seksual mereka yang kadang nyeleneh.
Rayhan tidak membiarkan Mawar tidur, wanita itu di dudukkan dikursi tersebut dengan posisi yang sangat pas.
Bentuk sofa tersebut seperti sepatu high heel, sehingga sangat menancap saat dua alat kelamin saling bersatu.
Dengan satu kali hentakkan saja Rayhan berhasil mendorong masuk kejantanannya masuk kedalam lubang sempit Mawar.
Bleshh jlebb slep..
"Ahhh ahh uhh, ouh Mashh. "desah Mawar yang duduk saling menyatukan alat kelamin.
Mawar begitu pasrah menerima sentuhan dari Rayhan, wanita itu terus di setubuhi hingga semalaman tanpa henti.
Rayhan membalikkan tubuh Mawar, kini posisinya menungging dan berpegangan pada pinggiran kursi.
Rayhan menyodokinya dari belakang, payudaranya menggantung bebas dan bergerak ke kiri dan kanan, sesuai dengan sodokkan Rayhan.
Dua sejoli itu terus bekerja keras, mereka berusaha untuk memuaskan satu sama lain.1909Please respect copyright.PENANAFrT6pM6ukv
1909Please respect copyright.PENANACgsOQIzGtE