Bagian 2
14838Please respect copyright.PENANAWMeB4Fi0Ow
Besok paginya Adri dan Ibunya bersikap agak canggung karena suara Kak Irma dan Bagas di kamar sebelah. Mereka juga tidak ingin membicarakan hal ini karena toh Irma dan Bagas adalah pasangan suami-istri yang sah.
14838Please respect copyright.PENANAEAe3BFIGhw
Suatu pagi ibu Adri sendiri di dalam kamar, tiba-tiba matanya tertarik pada laci meja rias paling bawah. Dia merasa belum sempat untuk melihat isinya karena segan karena itu juga punya anaknya pemilik rumah. Dicoba dibukanya di dalamnya berisi kotak kardus dalam kondisi yang baik. Ketika di buka ibu Adri terkejut, ada beberapa macam sex toys di dalamnya. Ada yang agak besar menyerupai penis, ada yang agak kecil dengan tombol -tombol. Di dalam kotak yang sama tersimpan juga kondom berbagai variasi dan pelumas. Ibu Adri berpikir kenapa barang -barang seperti ini tidak diamankan saja di kamar Irma.
14838Please respect copyright.PENANA06Hs2pCYCl
Di depan pintu seseorang mengintip dan tersenyum mengetahui ibu Adri menemukan kotak tersebut.
14838Please respect copyright.PENANAF58ObKUN5E
Tidak setiap malam terdengar suara Irma dan Bagas bersetubuh, hanya saja setiap mereka melakukan persetubuhan suaranya pasti terdengar sampai kamar Adri dan ibunya. Seharian ini Adri, kakak dan ibunya jalan-jalan lagi keliling kota, ke tempat pembelanjaan kadang melewati beberapa kantor kenalan Bagas yang mungkin cocok untuk mengajukan lamaran pekerjaan. Ketika mereka di pusat perbelanjaan Irma suka sekali foto-foto mereka bertiga. Kadang ibunya diminta ngambil foto sementara dia berpose dengan Adiknya. Gaya yang paling Irma suka adalah sambil memeluk erat adiknya. Beberapa kali Adri harus menahan ereksi karena payudara Irma yang menekan tubuhnya. Irma kadang meminta adiknya berpose dengan ibunya.
14838Please respect copyright.PENANAiUPeuplrFP
“Ayo dong peluk ibu yang mesra, masa foto seperti tetanggaan baru kenal.”
14838Please respect copyright.PENANAHt20yzIpEi
Adri berusaha mengikuti permintaan kakaknya memeluk ibunya kebanyakan dari belakang. Terasa penisnya menekan pantat ibunya sehingga mengeras lagi. Irma juga kalau ngambil foto banyak jadi semakin lama dia memeluk ibunya. Karena posenya harus erat sepertinya ibu Adri merasakan tonjolan di celana anaknya.
14838Please respect copyright.PENANAqx1YYWK3nP
Malamnya Adri kesulitan tidur lagi karena terbayang kenyalnya payudara Irma dan pantat ibunya yang menekan penisnya.
14838Please respect copyright.PENANAIn7e1OL65L
Terdengar lagi suara Irma dan Bagas bersetubuh, Adri dan Ibunya mulai terbiasa walaupun demikian tetap suara seperti itu menimbulkan reaksi.
14838Please respect copyright.PENANAOFNB2ZKBNQ
“Adri ke kamar mandi ganti baju dulu ya Bu ?”
14838Please respect copyright.PENANACXBjVZjvHz
Ibunya hanya mengangguk sambil tersenyum terus memejamkan matanya. Ketika anaknya keluar kamar dia teringat akan kotak di laci rias. Ibu Adri bergegas membuka laci dan kotak di dalamnya. Dari beberapa model akhirnya diputuskan untuk mengambil yang bentuknya seperti penis. Ukurannya agak lebih besar dari punya suaminya dulu. Dilapnya dengan tisu basah anti bakteri agar bersih dan dia kembali ke bed dan berselimut.
14838Please respect copyright.PENANAeSz01etL6V
Keluar kamar Adri melewati kamar kakak dan kakak iparnya. Suara mereka bersetubuh terdengar lebih keras. Dan yang membuat Adri sangat kaget adalah pintu kamar mereka terlihat agak terbuka. Ruang utama dalam keadaan lampu dimatikan jadi Adri tidak akan terlihat dari dalam kamar yang terang. Dari celah terlihat kakaknya sedang naik turun di atas Bagas.
14838Please respect copyright.PENANArcbUAC0u8U
“Kenapa kamu bersemangat sekali sayang?”
14838Please respect copyright.PENANAV8ow8ymH8U
“Kami tadi baru jalan-jalan gak nyangka adikku sudah segitu gede waktu foto-foto tadi “
14838Please respect copyright.PENANAN3eeyl6LbY
“Rupanya kalian mewarisi wajah dari ibu ya.”
14838Please respect copyright.PENANADiKqPO88yD
“Ibu memang cantik kenapa?”
14838Please respect copyright.PENANAGxIsfzxhQ9
“Ah enggak.”
14838Please respect copyright.PENANAipjGf9wpUy
Ardi mengintip dari celah pintu terbuka menyaksikan tubuh kakaknya telanjang, terlihat payudaranya dan perutnya serta pulau hitam kecil di selangkangannya. Tubuh Bagas terlentang penisnya keluar masuk ke kewanitaan Irma. Penis Adri mengeras sempurna tapi teringat dia harus ganti baju ke baju yang lebih nyaman dia melanjutkan ke kamar mandi tak sengaja kakinya terantuk sofa. Tidak sakit tapi menimbulkan suara.
14838Please respect copyright.PENANAGWnjFPnAv4
Selesai ganti baju Adri kembali ke kamar, pintu kamar kakaknya sudah tertutup, ruangan jadi lebih gelap. Adri masuk kamar dan lampu kamar ternyata sudah dimatikan tersisa lampu redup yang menggantikan penerangan utama. Ibunya seperti biasa tidur memunggungi Adri. Adri merayap pelan tidur di samping ibunya berusaha tidak membangunkan. Bayangan kakaknya bersetubuh dengan Bagas tadi memenuhi pikirannya. Ia mulai mengelus penisnya untuk menyalurkan birahinya tadi. Di balik selimut dia mengocok penisnya. Tiba-tiba terdengar suara desahan dari ibunya. Ibunya seperti menahan rintihan. Adri tidak yakin apa yang sedang terjadi tampak tubuh ibunya seperti tidak tenang. Pantatnya kadang dimajukan. Adri menarik selimut ibunya pelan-pelan. Tampak daster ibunya sudah tersingkap tangan ibunya tampak bergerak-gerak didepan perutnya. CD ibu agak melorot.
14838Please respect copyright.PENANAH3bBk5ojMc
Ibu tidak mengubah posisinya, tetap memunggungi anaknya. Adri agak melorotkan celananya dan tidak menyia-nyiakan pemandangan di depannya. Nafsunya sudah diubun-ubun. Bisa gila kalau tidak dikeluarkan. Usahanya melorotkan celana menyebabkan gerakan di bed yang mestinya diketahui ibunya. Adri mengocok penisnya sambil memandangi pantat dan paha ibunya. Tiba-tiba ibunya memutar badan terlentang.
14838Please respect copyright.PENANA3NRFii07ti
“Maafkan ibu nak, ibu sudah tidak tahan.”
14838Please respect copyright.PENANAvfrTulCs3P
Tampak tangan ibunya bergerak di depan kewanitaannya. Penis tiruan yang ditemukannya tadi terlihat samar-samar keluar masuk lubang kewanitaannya. Ibunya melihat Adri yang sedang mengocok penisnya di balik selimut memandangi dirinya.
14838Please respect copyright.PENANAepOrYwbaD2
“Kamu kenapa?”
14838Please respect copyright.PENANA6yCfH7UCIS
“Tadi Adri lewat depan kamar kak Irma dan kelihatan mereka lagi begituan.”
14838Please respect copyright.PENANAseSU2QuxeC
“Kalau gitu masalah kita sama. Tapi ini normal habis kita terpuaskan paling juga agak reda.”
14838Please respect copyright.PENANAuJTvpLAZ7w
“Iya Bu, gapapa ya, Adri sudah nanggung juga ini”
14838Please respect copyright.PENANAXlkT89NiZJ
” Gapapa, dibuka aja biar sama-sama liat.”
14838Please respect copyright.PENANAEhtoojXPAc
Adri membuka selimutnya memperlihatkan penisnya yang tegak dalam genggamannya. Sementara ibunya tetap mengocok kewanitaannya menggunakan penis silikon. Membayangkan penis anaknya yang saat ini keluar masuk kewanitaannya. Adri memandangi kewanitaan ibunya dan penis buatan di tangan ibunya.
14838Please respect copyright.PENANAhDXkUYyeZp
“Bagas sepertinya berpikir kalau ibu itu cantik.”
14838Please respect copyright.PENANAzlaLnuiErW
“Kalau kamu gimana?”
14838Please respect copyright.PENANAfEC2XBMViE
“Bagi Adri ibu selalu cantik.”
14838Please respect copyright.PENANABYBXL2aUqd
“Kamu juga anak ibu ganteng seperti ayahmu ibu bangga nak.”
14838Please respect copyright.PENANAcSDz9pRvRq
Ardi sudah merasakan gatal di kepala penisnya semakin bertumpuk. Tapi kalau segera dikeluarkan sayang juga, Ardi ingin menikmati momen langka ini bersama ibunya. Tapi sepertinya hal itu tidak akan bertahan lama, ibunya tiba-tiba melepaskan tali dasternya dari bahunya dan menurunkannya sehingga terlihatlah payudara ibunya. Lebih besar dari punya kakaknya yang waktu di mall menekan punggung dan dadanya waktu difoto.
14838Please respect copyright.PENANAALqkRL6mX7
“Dikeluarkan aja Dri, biar gak jadi pikiran.”
14838Please respect copyright.PENANAy4lcXnSrsi
Mendapatkan kata-kata seperti itu Adri merasakan ejakulasinya sudah diujung penis.
14838Please respect copyright.PENANAzmXnImLpbr
“Adri mau keluar Bu, sudah gak tahan lagi.”
14838Please respect copyright.PENANAtcQstwdLQ3
“Sini Dri, dekat ibu.”
14838Please respect copyright.PENANAKpgzuBe5ND
Adri mendekat ke ibunya. Tubuh mereka saling bersentuhan, sensasi kemulusan kulit ibunya membuat Adri semakin tidak tahan. Penisnya menyemburkan banyak sekali sperma ke perut ibunya, sebagian jatuh dekat kewanitaan ibunya yang masih dikocok oleh penis silikon yang Adri tidak tahu entah dari mana ibunya menemukan. Akibat cairan hangat yang menyembur dari penis anaknya mendarat di perutnya, Ibu Adri mendapatkan orgasmenya juga. Dikumpulkan sperma anaknya dengan tangannya dan dilumurkan ke penis buatan yang semakin cepat mengocok kewanitaannya. Ibu Adri merasa ketagihan menggunakan sperma anaknya sebagai pelumas. Cairan kewanitaannya yang semakin banyak bercampur dengan sperma anaknya membuatnya merasa melayang. Punggungnya melengkung disertai rintihan dan tubuh ibunya bergetar menandakan sedang mengalami orgasme.
14838Please respect copyright.PENANAHY2OOuPCWl
Adri takjub memandang yang sedang terjadi pada ibunya, dia tahu bagaimana wanita kalau orgasme dari video yang pernah ditontonnya tapi melihat secara langsung baru tubuh kakaknya dan sekarang ibunya.
14838Please respect copyright.PENANA4MlBrJVXNb
“Sekali lagi maafkan ibu ya nak, terimakasih mau mengerti keadaan ibu.”
14838Please respect copyright.PENANAhRrRYBViTu
Adri hanya diam memandangi wajah dan sekujur tubuh ibunya. Tangannya kini mengelus perut dan paha ibunya. Tangannya mendekati payudara ibunya tapi terjeda oleh keraguan. Ibunya tersenyum sambil mengangguk. Tangan Adri meremas ringan payudara ibunya.
14838Please respect copyright.PENANATMHrWvYQew
“Maafkan Adri juga tadi sudah bikin perut ibu belepotan.”
14838Please respect copyright.PENANAdPLw5CgAN1
“Gapapa, malah ibu jadi cepetan dapatnya. Sekarang kita tidur aja besok kita mesti keliling lagi.”
14838Please respect copyright.PENANA3QINJzGr1o
Malam ini telah mereka akhiri dengan masturbasi bersama, tidak tahu apa yang akan terjadi di malam-malam berikutnya kalau mereka masih tidur satu bed.
14838Please respect copyright.PENANAj90jVjubUO
Di sudut ruangan terlihat kedipan pantulan lensa kamera kecil dalam keremangan mengawasi mereka berdua.
ns13.59.120.26da2