Bagian 3
11207Please respect copyright.PENANArSd030w1K0
Awal-awal setelah Adri dan Ibunya masturbasi bersama, hubungan keduanya jadi agak canggung. Walaupun begitu akhirnya mereka menjadi terbiasa, baik ketika mendengar Bagas dan Irma bersetubuh di kamar sebelah atau ketika Adri atau ibunya memuaskan diri sekedar melepaskan ketegangan birahi mereka dengan cara masturbasi. Adri berangsur tidak canggung lagi ketika masturbasi di sebelah ibunya baik ketika ibunya bangun atau sedang tidur. Begitu pula sebaliknya ibunya mulai berani mencoba sex toy lainnya ketika anaknya di dalam kamar. Biasanya malam hari ketika hendak tidur. Dengan begitu mereka dapat menahan gejolak birahi yang ditimbulkan oleh suara-suara dari kamar sebelah. Paling tidak mereka tidak sampai melanggar tabu yang terlalu jauh antara ibu dan anak.
11207Please respect copyright.PENANAPTo0NdFIFs
Sore-sore Hari Sabtu Bagas dan Irma kelihatan sibuk menata ruang keluarga. Sofa digeser, memberikan space agak luas antara TV dan sofa. Ibunya iseng bertanya.
11207Please respect copyright.PENANA23pFhpXkAC
“Nak Bagas, ada apa kok digeser-geser?”
11207Please respect copyright.PENANATmYKZgllPh
“Ini Bu, Irma katanya bosan sama tatanan ruangan ini. Biasanya kita nonton TV cuma berdua sekarang kita berempat biar bisa lebih nyaman.”
11207Please respect copyright.PENANAm31tSVV3Cx
“Oh gitu, tapi biasanya ibu nonton sendirian kalian malah sibuk di kamar. Kata Irma acaranya juga begitu-begitu saja.”
11207Please respect copyright.PENANAA52sMS9lgp
Irma menjawab, “Iya Bu, acara TV begitu-begitu saja tapi mungkin kalau ada film yang bagus buat kita berempat ya kenapa enggak.”
11207Please respect copyright.PENANADwtK3IOL8r
“Iya deh, tapi si Adri juga sibuk di kamar katanya dia mulai nulis-nulis lamaran sama persiapan interview.”
11207Please respect copyright.PENANAY4OKMAkfRg
Lalu kelihatan Adri pulang. Ekspresinya masih kelihatan agak capek.
11207Please respect copyright.PENANAqU4EJ3BZwV
“Gimana Dri?”
11207Please respect copyright.PENANABHHIjnYw2W
“Adri coba masukkan ke tiga tempat Bu.”
11207Please respect copyright.PENANAeQATKdRB9j
“Kenapa gak stay di tempatku aja Dri, kan aku bisa kasih rekomendasi biar kamu dapat kesempatan mengembangkan diri.”
11207Please respect copyright.PENANAtlJrNmYHkU
“Trims Gas, aku kan juga pingin coba-coba, nanti dikira mentang-mentang aku adik yang punya jabatan di situ seolah enak dapat fasilitas.”
11207Please respect copyright.PENANAGyU12eQCch
“Ya kalau kerjamu bagus kenapa enggak. Aku pasti dapat tugas mengawasi kamu di kantor.”
11207Please respect copyright.PENANAQgg5BNkOB4
Ibu Adri menyela, “Dri, bentar lagi bantu kakakmu menata ruangan ya?”
11207Please respect copyright.PENANAtSuUaShPHJ
“Ya Bu.”
11207Please respect copyright.PENANAHAeDBl4vea
“Bentar lagi selesai Bu, cuma geser-geser dikit.” Irma menimpali.
11207Please respect copyright.PENANAFfZGMozDBh
Malamnya mereka berkumpul di ruang keluarga mengobrol banyak hal sampai Irma memutuskan untuk menyulap ruangan menjadi bioskop mini. Lampu diganti lampu malam dan memutar film pilihan Bagas dan Irma. Semua duduk di bawah, dengan cemilan di sekeliling mereka. Irma mengenakan sweater yang merangkap daster, sementara Bagas kaos oblong dan celana pendek santai. Ibu mengenakan daster agak panjang walaupun terbilang tipis karena pilihan Irma lalu Adri kaos oblong dan celana training.
11207Please respect copyright.PENANAN5gzasp5rV
“Kita sekarang bikin bioskop sendiri, enak bisa sambil tiduran. Kalau ngantuk gak usah repot-repot pindah.”
11207Please respect copyright.PENANA2LCBKaO32l
Film dimulai dengan alunan musik kalem, sepertinya film drama. Dalam hati Adri berpikir kalau seperti ini sebentar lagi juga tertidur. Ternyata selain plot cerita yang memancing rasa penasaran, sering adegan romantis diperlihatkan. Adri tidak habis pikir kenapa mereka memilih film seperti ini tapi Adri memutuskan untuk tetap menonton karena penasaran. Ibunya duduk disebelahnya di paling luar. Sebelahnya lagi adalah Bagas yang bersebelahan dengan kakaknya Irma. Beberapa adegan film menampakkan aksi heroik, beberapa kali drama dan adegan-adegan romantis. Beberapa adegan romantis walaupun tidak memperlihatkan telanjang secara penuh tetapi adegannya cukup erotis. Mereka berempat larut dalam tiap adegan yang diperlihatkan. Adri tiba-tiba mendengar desahan yang familiar akhir-akhir ini. Ternyata suara kakaknya, matanya menatap layar TV, Bagas juga tetapi dapat diketahui di balik selimut mereka sedang saling merangsang. Tangan masing-masing saling merangsang di bawah perut. Adri merasa tidak enak berada di samping mereka. Dia melirik ke ibunya melihat bagaimana reaksinya. Ibunya memfokuskan melihat filmnya tetapi beberapa kali melirik melihat anak dan menantunya seolah sedang melakukan pemanasan. Adri sedang mencari waktu supaya bisa pindah ke kamar dan mungkin seperti biasa memuaskan dirinya sendiri dengan masturbasi.
11207Please respect copyright.PENANAyCWbptrEK3
Tiba-tiba mereka bertukar posisi, Irma kini berada di sebelahnya. Adri kini mengetahui bahwa kakaknya sudah melepas jaketnya sehingga kini ia bisa menyentuh kulit kakaknya. Dia bisa mendengar nafas kakaknya yang semakin cepat. Selimut mereka sudah tersingkap begitu pula daster kakaknya, terlihat di keremangan tangan Bagas bergerak-gerak di balik CD kakaknya. Adri kini bisa melihat paha kakaknya dari jarak dekat dan mengurungkan niatnya untuk kembali ke kamar. Ia melihat kakaknya merem melek melihat layar TV. Tangannya bergerak-gerak di balik celana Bagas yang juga terpaku ke layar. Masing-masing menikmati tampilan bintang film yang sedang menampilkan adegan yang agak panas. Kakaknya melenguh pelan.
11207Please respect copyright.PENANAnR2yqBRDTp
“ough, enaknya. terus di situ sayang.”
11207Please respect copyright.PENANAKtbEPj2DJs
Kata-kata kakaknya jelas ditujukan ke Bagas tetapi tangannya kini mengelus paha Adri. Penis Adri sudah mengeras sedari tadi. Kini ditambah elusan kakaknya membuatnya tidak tahan lagi. Adri berpandangan dengan ibunya yang juga bingung antara meneruskan melihat dua adegan panas di TV dan anak-menantunya atau pindah ke kamar. Adri memutuskan mengambil kesempatan, celananya agak diturunkan sehingga memberikan ruang bagi penisnya. Kakaknya sepertinya fokus ke TV dan Bagas jadi diputuskannya untuk memuaskan birahinya di situ. Ketika menurunkan celananya tangan kakaknya terus mengelus paha Adri dan kini malah tangan kakaknya menyentuh langsung kulit pahanya. Adri sudah terbiasa masturbasi walaupun ada ibunya. Ibunya kini melihat anak-anaknya menuntaskan birahi mereka dengan cara mereka sendiri. Adri memandangi tubuh kakaknya dan kadang menoleh ke ibunya bagaimana reaksinya. Ibunya masih berusaha fokus ke TV yang semakin memancing gairahnya. Juga melirik ke arah anak-anaknya sambil kini tangannya mulai mengelus selangkangannya.
11207Please respect copyright.PENANAlKBLBQdA97
Adri memijat penisnya pelan-pelan sambil menikmati adegan di sebelahnya. Tangan Bagas kini melepaskan CD Irma dan dia juga melepaskan celananya. Ardi bisa melihat kewanitaan kakaknya sekarang dan pertama kalinya dari dekat mendapatkan kesan penis Bagas yang walaupun tidak sangat besar tapi cukup menonjol dari balik selimut. Bagas kini menciumi bibir Irma dan menaikkan dasternya sehingga kelihatan bra Irma. Tangannya yang satu berusaha melepaskan kaitan bra istrinya.
11207Please respect copyright.PENANASVNBTVC9xQ
“Kamu juga buka baju dong.” Irma berbisik walaupun demikian Adri bisa mendengar.
11207Please respect copyright.PENANA4p7yWrqJzv
Bagas membuka kaosnya. Badannya yang masih terbilang bagus, masih kelihatan berotot walaupun kurang rutin berolahraga. Adri bisa melihat payudara kakaknya polos sampai ke bawah ke kakinya. Ibu Adri agak terkejut melihat menantunya bertelanjang walaupun saat ini bagian bawahnya masih tertutup selimut tetapi kelihatan menantunya tidak pakai apa-apa lagi. Selama ini dia belum berani memikirkan masturbasi sambil memandangi tubuh anaknya, tapi kali ini yang dipandanginya adalah tubuh menantunya. Tidak ada keseganan karena Bagas tidak ada hubungan darah dengannya. Dia mulai memasukkan tangannya ke CDnya merangsang kewanitaannya sambil terus memandangi tubuh menantunya. Bagas dan Irma seolah tidak peduli bahwa di samping mereka ada Adri dan Ibunya. Bagas menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan Irma. Ibu mertuanya sekarang bisa melihat tubuh telanjang menantunya secara penuh. Adri terpana oleh pemandangan tubuh kakaknya yang hanya tertutup dari leher ke dada atas karena tidak seluruh daster dan BH nya dilepas. Tangan kakaknya masih mengelus pahanya dan sepertinya berusaha melorotkan celananya karena menghalangi tangannya.
11207Please respect copyright.PENANAfGvyvvBzx5
Bagas meneruskan dengan menciumi puting Irma. Irma memejamkan mata dan merintih halus.
11207Please respect copyright.PENANACkHNl9Th5h
“Ya sayang di situ terus, ough enaknya. Ya sayang oh sayang.”
11207Please respect copyright.PENANAC9CxggPBKU
Begitu kakaknya mengulang kata-katanya. Matanya terpejam merasakan kenikmatan dari kewanitaannya dan payudaranya. Wajahnya mendekat ke arah wajah Adri. Adri kini bisa melihat wajah kakaknya dari jarak sangat dekat. Merasakan hembusan nafas kakaknya yang memburu sambil merasakan elusan lembut tangannya. Celananya kini sudah melorot sampai lututnya. Diputuskannya untuk melepaskan sekalian.
11207Please respect copyright.PENANAQgrCd01mH1
Ibunya di sebelahnya melihat Irma diapit oleh Bagas dan Adri. Adri kini telanjang di bagian bawah, terlihat penisnya yang keras dalam genggaman tangan Adri. Di sebelah sana ia bisa melihat tubuh menantunya dengan penisnya yang juga tegak dikocok oleh anaknya Irma. Dadanya berdegup kencang melihat wajah kedua anaknya Adri dan Irma saling berdekatan.
11207Please respect copyright.PENANAk7YOVG840r
Adri perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah kakaknya. Ia mencium bibir kakaknya. Bagas terlihat sibuk dengan payudara Irma tidak memperdulikan yang mereka lakukan. Irma membalas ciuman Adri.
11207Please respect copyright.PENANAq1YTj3vcdr
Ibu mereka tidak berdaya melawan nafsunya sendiri melihat tubuh menantunya. Dalam pikirannya seandainya bersetubuh dengan menantunya masih memungkinkan karena tidak adanya hubungan darah. Tapi suasana berempat di satu ruangan begitu mengacaukan pikiran dan perasaannya. Ia merangsang kewanitaannya tidak sadar dasternya dilepaskan turun ke pahanya menyisakan BH dan CD saja. Pandangannya tertuju ke menantunya tapi badannya kini sangat dekat dengan Adri bahkan bersentuhan. Ia juga melihat bagaimana Adri dan Irma berciuman seolah sebagai kekasih. Seolah Irma lupa kalau ia istri Bagas dan Adri lupa bahwa Irma adalah kakaknya.
11207Please respect copyright.PENANAF1al1SjkgW
Bagas mengambil posisi di atas istrinya sekarang. Kelihatan dia sedang mengatur posisi pinggulnya di antara paha Irma. Adri terpana dengan mereka berdua, mereka akan melakukan persetubuhan di depannya dan ibunya. Pikirannya semakin berkabut, dia tidak mengingat di situ adalah Kakak, kakak iparnya serta ibunya, sekarang yang ada adalah dua laki-laki dan dua wanita yang sedang tergoda nafsu. Adri menatap Bagas yang mulai menggenjot Irma. Ia ingin juga melakukan yang sama dan yang ada di depannya hanya kakaknya dan di sampingnya adalah ibunya. Kakaknya membuyarkan lamunan Adri dengan berusaha melepas kaos yang dipakai Adri. Adri hanya pasrah tangannya diangkatnya agar kaosnya terlepas. Bagas melihat ibu mertuanya yang sedang memandangi dirinya tengah menyetubuhi anaknya. Tangan mertuanya masih menggosok kewanitaannya.
11207Please respect copyright.PENANAiZ3th8yjp0
“Bu…”
11207Please respect copyright.PENANAt8aEX9lIf7
Bagas memanggil pelan ibu mertuanya dan mendekatkan wajahnya ke wajah mertuanya tersebut.
11207Please respect copyright.PENANAM6pNaDooaG
“Oh jangan nak….”
11207Please respect copyright.PENANAdum6zSpanY
Bagas mendiamkan penolakan mertuanya dengan ciuman. Adri masih sibuk melepaskan kaosnya sementara Bagas merengkuh mertuanya agar lebih dekat. Irma membiarkan adiknya melepaskan kaosnya sendiri, perhatiannya dialihkan ke CD ibunya yang kini berusaha dilepaskannya. Ibunya berusaha memegangi agar tidak sampai terlepas.
11207Please respect copyright.PENANAQZlLEWlccs
“jangan tolong Ir….”
11207Please respect copyright.PENANABjUIaKuEKJ
Sekali lagi kata-katanya terbungkam oleh ciuman Bagas. Tangannya yang tadi memegangi CDnya kini beralih memegangi punggung menantunya. Dengan demikian Irma lebih mudah melepaskan. Kaki ibunya mengikuti lepasnya penutup kewanitaannya. Adri setelah berhasil melepaskan kaosnya kini berhadapan dengan tubuh ibunya di atas yang setengah memeluk Bagas. Kaki ibunya menindih kakinya, terkadang menghimpit penisnya yang tengah tegang. Adri merasakan kemulusan paha ibunya semakin menggoda nafsunya. Dirinya yang tengah diapit dua orang wanita benar-benar memberikan sensasi yang sulit dibendung oleh syaraf-syarafnya. Tangan Irma lanjut melepaskan BH ibunya yang masih tenggelam dalam ciuman dengan menantunya. Adri yang digerakkan oleh insting primitif membantu melepaskan BH ibunya. Kini Adri bisa menyaksikan sepasang payudara besar di hadapannya. Tangan Irma dengan gemas mengocok penis Adri yang membuatnya tersentak.
11207Please respect copyright.PENANAjlz8EnvrGF
Bagas melepaskan ciumannya dari ibu mertuanya. Ia beralih menciumi leher istrinya dan istrinya membalas dengan desahan, sambil sesekali melirik adiknya dan ibunya. Keduanya menatap Bagas dan Irma sambil tengah terbakar nafsu. Posisi badan Ibu setengah memeluk anaknya di bawah yang sedang ingin mencari pemuasan nafsunya. Penisnya sudah sangat keras saat ini sangat membutuhkan sesuatu yang bisa membuatnya orgasme dan memuntahkan isinya. Adri dan Ibunya berpandangan, beberapa kali mereka sudah melakukan masturbasi bersama dan masih saling menjaga hubungan ibu dan anak. Kini keduanya dalam keadaan telanjang setengah berpelukan tengah dilanda nafsu berkobar. Adri dan Ibunya berciuman dengan cepat dan penuh nafsu. Ibunya menggeser tubuhnya kini benar-benar di atas tubuh anaknya. Adri memegang penisnya berusaha mengarahkan ke kewanitaan ibunya.
11207Please respect copyright.PENANAF8aBguuewM
“Ibu akan selalu menyayangi Adri….”
11207Please respect copyright.PENANAKGHuJfjBPx
“Adri juga akan selalu sayang ke Ibu….”
11207Please respect copyright.PENANAvGZU5oHtpu
Tangan ibunya membimbing penis Adri dan dengan perlahan Adri memasukkan, kepala penisnya, semakin dalam ke kewanitaan ibunya sampai akhirnya masuk keseluruhan. Ibunya terpejam merasakan penis anaknya masuk. Ia memang akhir-akhir ini terbiasa menggunakan penis buatan yang dia temukan. Tetapi sensasi penis yang asli adalah yang paling nikmat. Antara nafsu dan rasa berdosa karena telah melanggar tabu dengan anaknya. Dan mereka melakukannya di depan pasangan lain yaitu Bagas dan Irma. Mereka berempat bersetubuh bersamaan. Sesuatu yang tidak pernah terpikirkan baik oleh Adri dan Ibunya. Tidak menyangka kakaknya dan kakak ipar Adri, anaknya dan anak menantunya membuat mereka jatuh dalam nafsu liar tanpa batasan. Adri dan Ibunya mulai saling menyetubuhi enggan untuk kalah dari pasangan di sebelahnya.
11207Please respect copyright.PENANAi50X7bYXOo
Bagas kelihatan bernafsu sekali menyetubuhi istrinya sambil menyaksikan mertuanya dan adik iparnya melakukan inses. Bagas memompakan penisnya ke kewanitaan Irma memandang ke arah Adri seolah menantang untuk melakukan hal yang sama. Adri yang merasa tertantang mempercepat genjotannya ke kewanitaan ibunya.
11207Please respect copyright.PENANAvjMVxe4RGA
“Hah…hah…ooh….” ibunya mendesah menahan dirinya yang sebentar lagi akan mengalami orgasme. Sudah lama tanpa sentuhan laki-laki kini tubuhnya terasa sensitif terhadap rangsangan birahi. Ia dan anaknya menyerah terhadap dorongan nafsu dasar laki-laki dan wanita.
11207Please respect copyright.PENANAcucRsgP604
Tiba-tiba Bagas memeluk tubuh ibu mertuanya.
11207Please respect copyright.PENANAfppfSUjhsf
“Bu, aku pingin dengan ibu juga.”
11207Please respect copyright.PENANA95MiaZvSxP
“Nak Bagas?”
11207Please respect copyright.PENANAXgvwQaMmem
“Dik, kita gantian ya?”
11207Please respect copyright.PENANAa8OPw3WacN
Bagas mendorong tubuh ibu mertuanya sehingga penis Adri terlepas. Sensasi kenikmatan yang begitu memuncak tiba-tiba terenggut begitu saja. Terkejut dia hanya bisa diam saja melihat Bagas dengan cepat mulai memasukkan penisnya ke tubuh ibu Adri. Merasakan dua penis berbeda secara bergantian membuat ibunya mendesah semakin kuat.
11207Please respect copyright.PENANAKvKUIMZ1Mc
“ooohh… ibu nggak tahan lagi. Rejeki apa ini ibu bisa merasakan kontol kalian berdua.”
11207Please respect copyright.PENANAv5cd4JBtXb
Adri beberapa saat melihat Bagas menggenjot ibunya dengan cepat. Ia menoleh ke kakaknya Irma yang sepertinya terkejut juga tapi kemudian tersenyum kepada Adri. Adri tidak membuang kesempatan, Ia bergeser ke atas tubuh kakaknya. Ia membimbing penisnya ke kewanitaan kakaknya, setelah tadi dengan ibunya sekarang Adri tidak kesulitan mencari liang kewanitaan kakaknya. Penisnya masuk tanpa hambatan, kini dia bisa membandingkan kewanitaan ibunya dan kakaknya. Punya kakaknya agak lebih sempit dan sangat basah. Segera ia menggenjot menuntaskan nafsunya sambil menciumi bibir kakaknya.
11207Please respect copyright.PENANABPEJmrY29A
Kedua pasangan tersebut saling berlomba, ibunya tampak lebih dulu mengerang tanda sudah mengalami orgasme.
11207Please respect copyright.PENANAsEzrGkf1CV
“Pakai ini sayang.”
11207Please respect copyright.PENANArp4u86CyK0
Irma menyodorkan dua bungkus kondom. Bagas segera menyobek bungkusnya dan memakainya. Lalu melanjutkan menyetubuhi ibu mertuanya. Adri terdiam sebentar melihat Irma menyobek bungkus alat kontrasepsi tersebut. Irma mendorong tubuh Adri agar melepaskan penisnya dari kewanitaannya. Irma sambil menggoda-goda memakaikan kondom tersebut ke penis Adri. Dikocoknya penis Adri sebentar sebelum diarahkan ke kewanitaannya lagi. Kini mereka berlomba dalam persetubuhan. Adri yang sudah tidak tahan menyemburkan spermanya.
11207Please respect copyright.PENANAwbNwhxgJn6
“Kak, aku sudah gak tahan…”
11207Please respect copyright.PENANAos1GzpZHfI
“Keluarin Dri, puas-puaskan aja…”
11207Please respect copyright.PENANAIZVUOOxi4H
Irma mendesah dalam orgasmenya. Ibunya sudah orgasme lagi sampai Bagas ejakulasi menyemburkan spermanya juga. Mereka merasa tidak perlu khawatir karena sudah memakai kondom. Adri merasakan sedikit kelelahan. Kesadarannya mulai kembali dan memikirkan apa yang telah mereka lakukan. Ia pelan-pelan melepaskan penisnya dari kewanitaan kakaknya. Adri memandangi kakaknya bergantian ke arah Bagas dan kemudian ibunya. Ibunya balas menatapnya, sama terlihat ekspresi merasa berdosa. Irma mencium dahi adiknya berbisik.
11207Please respect copyright.PENANAQwInyzVnky
“Kamu hebat Dri.”
11207Please respect copyright.PENANATK7zzfcbY3
Adri hanya terdiam. Memandang kakaknya yang membantu melepaskan kondom yang kini penuh dengan spermanya.
11207Please respect copyright.PENANArAMMhanqqX
“Wow..”
11207Please respect copyright.PENANAcY2J8zeKqU
Irma memuji banyaknya sperma Adri.
11207Please respect copyright.PENANAVGsBN2iOnq
Bagas membantu ibu mertuanya berdiri setelah melepaskan kondomnya dan meminta Irma untuk membungkus rapi untuk dibuang. Ibu memandang Irma sebentar kemudian mengalihkan pandangannya.
11207Please respect copyright.PENANA9zHV7zdTHf
“Ini sebuah kesalahan, mudah-mudahan kita tidak terjerumus lagi.”
11207Please respect copyright.PENANAq3zsBlwYIV
Bagas dan Irma hanya mengangguk.
11207Please respect copyright.PENANA08OT9NSHJn
“Bu, Dri kami kembali ke kamar dulu.”
11207Please respect copyright.PENANAQrsBjp9wCR
Bagas dan Irma membawa baju-baju mereka kembali ke kamar meninggalkan Adri dan Ibunya di ruang TV. Film yang mereka tonton di awal sudah lama habis menyisakan layar hitam. Mereka kemudian juga mengambil pakaian masing-masing dan masuk ke kamar. Sesampainya dalam kamar mereka berdiri diam masih dalam keadaan telanjang. Keduanya masih memikirkan apa yang baru saja terjadi dan bagaimana Bagas dan Irma begitu ringannya melakukan hal itu. Tiba-tiba ibu Adri menutup pintu tanpa mengunci dan dengan cepat mencium Adri sambil memeluk Adri erat-erat. Adri kaget meskipun begitu tidak lama penisnya segera bangkit dan mengeras. Persetubuhannya dengan kakaknya tadi adalah pengalaman pertamanya dan sebenarnya dia menginginkan lagi.
11207Please respect copyright.PENANA6zM6aKAmjO
“Sudah lama ibu tidak merasakan disentuh laki-laki. Ibu tidak bisa minta lagi ke kakak iparmu.”
11207Please respect copyright.PENANAZb4Ys7zx0B
“Adri bisa Bu.”
11207Please respect copyright.PENANAY6LSQGL8rL
Mereka berciuman saling mendorong sampai roboh ke ranjang. Sebelum mereka melanjutkan pergumulan mereka. Ibunya berdiri mengambil sesuatu dari dalam laci, sekotak kondom. Ibunya tidak mau hamil oleh anaknya sendiri. Dirobeknya sebungkus dan dipakaikannya ke penis anaknya.
11207Please respect copyright.PENANAJmGXJ32GQg
“pakai ini Dri biar gak kuatir ibu hamil.”
11207Please respect copyright.PENANAEwuXVFqzpd
“Bu, apa habis ini ibu masih sayang Adri?”
11207Please respect copyright.PENANAjwSbYLaJFv
“Sayang ibu semakin bertambah Dri, ibu tetap ibumu, meskipun setelah apa yang kita lakukan, mungkin ibu akan memandang Adri sebagai anak dan sebagai laki-laki yang bisa memberikan kepuasan batin.”
11207Please respect copyright.PENANAuwPQJzRUDU
“Adri sebisanya berusaha membahagiakan ibu.”
11207Please respect copyright.PENANAblO5MBqAWv
Tanpa membuang waktu lagi mereka memulai persetubuhan pertama mereka. Walaupun tadi mereka bersetubuh dengan orang yang berbeda, yang kali ini terasa istimewa. Hanya mereka berdua ibu dan anak yang saling mempercayai dan saling menyayangi, merasakan malam pertama mereka seperti sepasang kekasih.
11207Please respect copyright.PENANA4eLlfUjoXj
Adri dengan semangat memompakan penisnya ke dalam kewanitaan ibunya. Setelah ejakulasi yang pertama penisnya menjadi tidak terlalu sensitif sehingga ia bisa menggenjot tubuh ibunya dengan cepat. Hal itu membuat ibunya orgasme beberapa kali. Selesai Adri orgasme sepertinya tidak perlu waktu lama untuk penisnya bisa berdiri lagi dan memulai ronde berikutnya. Betul-betul Adri melampiaskan nafsu seorang jejaka kepada seorang wanita. Dia biasa mencintai dan menyayangi wanita dalam pelukannya saat ini sebagai ibunya. Tapi kini dengan penisnya keluar masuk dalam kewanitaannya, ibunya menjelma menjadi seorang kekasih atau mungkin seperti seorang istri.
11207Please respect copyright.PENANAq9hz60K5BZ
Malam itu Adri dan Ibunya bersetubuh beberapa kali sampai akhirnya mereka jatuh tertidur kelelahan.
11207Please respect copyright.PENANA5ZDU1ury8Z
Di kamar sebelah Irma dan Bagas menonton adegan persetubuhan Adri dan Ibunya. Walaupun kadang terlihat ibunya berusaha memperlihatkan gerakan sayang seorang ibu kepada anaknya. Di waktu berikutnya mereka berdua terlihat saling menggenjot penuh nafsu. Terlihat Adri tidak segan mempraktekkan beberapa posisi gaya bersetubuh. Beberapa kali terlihat Adri membenamkan penisnya ke dalam tubuh ibunya sambil mengejang menyemburkan spermanya.
11207Please respect copyright.PENANAbUwrCJ0mDI
“Kenapa kamu memilih mereka buat kita foursome?”
11207Please respect copyright.PENANAHksCm6viLn
“Hanya mereka orang-orang yang bisa aku percaya Gas. Aku tidak bisa membayangkan ada orang lain seperti cowok atau cewek lain yang kemudian bisa malah mengganggu kehidupan kita.”
11207Please respect copyright.PENANAoPdlCsfZUE
“Apa juga karena aku pernah cerita menjadikan ibu sebagai fantasiku?”
11207Please respect copyright.PENANAaEZkPLbLrV
“Mungkin juga, jadi kita semua bisa dapat menikmati.”
11207Please respect copyright.PENANAp5GdRwZ0nX
“Apa ibumu dan adikmu sebenarnya menikmati?”
11207Please respect copyright.PENANAz1BA0gtW7F
“Ya kalau dilihat mereka, Ibu dan Adri bisa menikmati.”
11207Please respect copyright.PENANAsv4r7oXkAe
TAMAT
ns 15.158.61.52da2