Pernah sesekali
Kedua bola mata ku terduduk hampa, menjeda angka melihat kembali cerita-cerita brutal dan gila dari mereka yang menggantungkan makna di ujung-ujung bunga.
Sepanjang trotoar pantura, sekelebat kisah tertulis ria, melayari samudra, melautkan luka dalam secangkir tawa.
671Please respect copyright.PENANAMxw5s1aKvu
Kini rindu telah durjana, merebah, memisah sanghyang kala, mengotori merah muda ruang wajah cakrawala.
671Please respect copyright.PENANANuWBzs4KXQ
Lagu-lagu pilu menyeru,
kesuwungan memenjara,
Dilantunkan sebagai kesumat dendam
671Please respect copyright.PENANAsIINFyjQKc
Bagai merona langit sembilu
menumbuhkan kembang kamboja,
Meninggalkan jejak seisi lamunan
671Please respect copyright.PENANAwH85EXam4i
Namun doa tetaplah doa walau keluar dari bibir para bedebah —basah nya tetap melimpah ruah, menyulam wajah rasa paling purba untuk terus saling bersapa
Cerita setelah nya telah mengangkasa, mengudara aksara tapa reda, tanpa cela.
671Please respect copyright.PENANALQ0BvhGw6n
Sajak menelaah gerangan
Melukis bayang dari abu-abu sisa-an.
Teman, Apa kabar dengan api mu di sana?
671Please respect copyright.PENANAuohAf64QF2
Bekasi, 15 jan 2024.
ns 15.158.61.6da2