R: Mira sayang. Kamu belum pernah lihat burung nya lelaki kan? Nah nanti setelah dimandikan, kaku akan ibu ajarkan ya nak. Biar nanti malam pertama, kamu tidak kaget lagi.
8081Please respect copyright.PENANAd3Q8QW2vSC
D: mama. Aku mau lihat Mira mandi juga. Boleh ya ma?
8081Please respect copyright.PENANAufcgu8K4A9
R: eh eh eh eh. Anak nakal. Mana boleh. Nanti dong. Nurut kata mama. Kalau gak, mama sentil burung kamu ya dan mama gak mandiin kamu lagi. Mau?
8081Please respect copyright.PENANA0BuDS1dk3D
D: nggak ma. Aku mau mama mandiin aku.
8081Please respect copyright.PENANA4TVLUhj9wl
R: makannya. Jangan nakal ya ke Mira. Duh kamu ini. Tuh dilihat sama Mira. Dah besar masih mau dimandikan mama. Mira aja dah bisa mandi sendiri tuh. Kayak anak bayi deh. Mana bulunya belum tumbuh tuh. Lucu deh. Hehehhe. Kecil tuh burungnya. Malu ah.
8081Please respect copyright.PENANAMYRw6gM4Jn
D: ah mama ah. Punya aku gak kecil koq.
8081Please respect copyright.PENANA2gZ5CPmxpb
M: aduh bu. Jangan gitu ke dia. Kasihan bu. Hehhehe. Nanti sore gantian aku ya yang mandiin kamu, sayang. Tapi gak boleh nakal ya.
8081Please respect copyright.PENANAe4IRuJS55r
R: tuh nak. Denger kata Mira ya. Tangan kamu gak boleh nakal. Bentar ya nak. Mama tarik dulu kulitnya biar bisa mama bersihkan burung kamu. Nah keluar tuh burung. Hehehe. Sabunin dulu. Yakin ya mau Mira yang mandiin kamu nanti? Minta izin sama Mira dulu sana.
8081Please respect copyright.PENANAZ1giS1oJqW
D: Mira sayang. Nanti sore tolong mandiin aku ya. Tolong ya sayang.
8081Please respect copyright.PENANAL9hAF65jUk
M: hahaha. Iya sayang ku. Mira mandiin kamu deh nanti ya. Tapi harus ditemani mama ya. Hehehe.
8081Please respect copyright.PENANA9lAJ8IQION
R: iya. Mama temani nanti ya. Dah tuh. Sudah mama bilang semua badan kamu. Yuk sini. Mama keringkan badan kamu dulu ya. Nah habis itu tiduran di ranjang ya. Mira yuk ikut ibu. Ibu mau ajarkan kamu tentang burungnya calon kamu. Biar gak kaget. Hehhee.
8081Please respect copyright.PENANAXqkM638wFe
M: baik ibu.
8081Please respect copyright.PENANA2AOxx7fOl3
Setelah selesai, Dika segera naik ke atas ranjang dalam posisi terlentang dan tentunya masih dalam keadaan telanjang bulat. Ibu Ratih duduk bersimpuh di depan anaknya dan menaikan panggul anaknya untuk diletakkan di pangkuan sang ibu. Mira di samping ranjang duduk mengamati kemaluan kecil itu. Selain kantong zakar, ukuran kemaluan itu seperti sebuah cincin yang hanya menempel di daerah sana.
8081Please respect copyright.PENANAOMLdf1svda
R: Mira sayang. Kamu belum pernah lihat langsung burung lelaki kan? Nih ya, ibu tarik ke bawah, nah itu dia kepala penis dia. Ada lubang kencing nya dia tuh. Nah ini buah zakar dia. Ada 2. Tuh ibu pegang keduanya. Isinya sperma dia yang nanti untuk membuahi rahim kamu supaya ibu dapat cucu. Hehehe. Nah dah paham kan, Mira sayang?
8081Please respect copyright.PENANAP5NJvPIyT7
M: eh iya bu. Hehehe.
8081Please respect copyright.PENANAPj99LKCL88
R: nah kamu buka lebar kaki kamu nak. Teruk lututnya. Biar Mira bisa lihat jelas semuanya. Nih Mira, kamu duduk di sini sekarang. Ibu di samping. Biar kamu lebih jelas.
8081Please respect copyright.PENANAt196FoyFTL
Mira menurut dan Dika dengan malu membuka lebar kedua kakinya dan menemukan kedua lututnya sehingga terlihat jelas bagian intim lelaki itu di hadapan Mira yang masih gadis itu. Tak hanya itu, Ibu Ratih juga mengangkat kedua kaki anaknya sehingga anus anaknya terlihat jelas. Mira tertawa kecil.
8081Please respect copyright.PENANA804Mzhk6Nv
M: bu. Itu.. lubang pantat dia kan bu?
8081Please respect copyright.PENANAEeuDgB36GY
R: iya sayang. Kamu boleh pegang koq.
8081Please respect copyright.PENANAiyDHuLpUeT
M : boleh bu? Baik bu. Dika sayang. Aku pegang ya. Permisi ya sayang. Aku pegang kantong nya dulu ya.
8081Please respect copyright.PENANAEtGcENWoPc
D: i.. iya sayang. Tolong ya sayang. Silahkan saja… hiks…
8081Please respect copyright.PENANAOyKw2gBPEh
R: eh eh eh koq nangis sih kamu nak? Kemarin janji nya gak malu sama Mira.
8081Please respect copyright.PENANAbAkJ0lkUoh
D: malu ma. Pantat aku masak dilihat juga?
8081Please respect copyright.PENANAgOqQ9rA2AY
R: gak masalah sayang. Yuk Mira. Pegang gih. Pelan pelan ya.
8081Please respect copyright.PENANA92unpa1aat
M: baik bu. Permisi ya sayang.
8081Please respect copyright.PENANAgGsWpuaDW6
Mira dengan lembut meraba kantong zakar itu dan Dika mendesah karena kelembutan tangan Mira. Dia menutup kedua matanya merasakan sensasi luar biasa. Meski menahan rasa malu tapi dia begitu menikmatinya. Mira sendiri mulai teragsang tapi dia mencoba menahan birahinya dia saat ini.
8081Please respect copyright.PENANAyebbINOsCd
M: eh iya bu. Ada 2 telur nya tuh bu. Saya pencet pelan pelan ya bu
8081Please respect copyright.PENANAP0aHPqbGum
R: santai saja, Mira sayang. Gih. Pelan pelan ya.
8081Please respect copyright.PENANADIa7TLawtQ
Dika kembali mendesah saat kedua buah zakar nya dipijat dengan lembut oleh Mira yang sedang tersenyum itu. Dan seketika itu pula, penis Dika membesar. Sontak, Mira kaget dan berteriak sembari menutup kedua matanya.
8081Please respect copyright.PENANAtu07CpWGi8
M: ahh. Bu… itu bu!!.
8081Please respect copyright.PENANAj7Hg8826hw
Mira langsung lari bersembunyi di balik tubuh ibu Ratih yang tertawa.
8081Please respect copyright.PENANAqMdUXC2slj
R: nak. Wajar itu. Dia terangsang. Habisnya kamu sih cantik sekali. Tuh besar kan burung dia. Gih balik lagi. Jangan takut nak.
8081Please respect copyright.PENANAXIfjl9jBiI
M: i.. iya bu.
8081Please respect copyright.PENANABrpFd3WSWI
Mira kembali lagi ke posisi awal dan dia kini meraba raba penis besar itu dan Dika mendesah lagi menahan nikmat.
8081Please respect copyright.PENANAtBU96RBor6
M: wah bu. Besar ya bu.
8081Please respect copyright.PENANAJmUNrKbWES
R: iya dong. Jagoan mama pasti besar burungnya kalau sudah ketemu Mira. Hehhee. Aduh anak mama. Dah besar. Masih telanjang pula dan dilihatin calon istri tuh. Burung nya dimainin sama dipegang sama Mira. Malu ya?
8081Please respect copyright.PENANAX0auO0OM7g
Dika menunduk malu sambil tersenyum.
8081Please respect copyright.PENANAcgjCPp4EAo
Mira kemudian turun ke lubang pantat Dika dan Dika kaget. Dia melotot dan mendesah keras saat bagian itu disentuh Mira.
8081Please respect copyright.PENANA5ItTllpVpC
R: eh kamu tuh. Biasa nggak teriak koq pas mama masukin obat ke dalam sana. Sekarang teriak. Padahal cuma disentuh sama dibelai.
8081Please respect copyright.PENANAzuHEBMCQrT
M: obat apa bu?
8081Please respect copyright.PENANAc6M7lqGwVn
R: itu loh. Obat sembelit dia. Kalau dia belum bab 2 hari, ibu kasih obat lewat pantat dia.
8081Please respect copyright.PENANAA2rms325DP
M: oh obat itu. Ya bu. Saya tau bu. Hehhee. Kamu tuh lucu deh sayang. Hehehe. Beneran kayak bayi.
8081Please respect copyright.PENANAqwZzqFg9VM
R: Mira. Udah yuk. Nanti dia masuk angin tuh. Dika sayang. Bilang apa ke Mira?
8081Please respect copyright.PENANA7dgsMWfSGr
D: makasih ya sayang udah nemenin au dimandin mama sama udah mau belajar tentang burung aku.
8081Please respect copyright.PENANADo7MbbAing
M: eh gpp sayang. Nanti aku yang mandiin kamu ya sayang. Hehehe. Yuk pakai baju kamu. Nanti kita kencan kan? Hehehe. Pakai baju yang rapih ya sayang. Seru juga. Hehehe.
8081Please respect copyright.PENANA61QRa54GVG
Dika bangun dan memeluk ibunya. Dia duduk di pangkuan ibunya seperti bayi yah ingin ditimang manja. Ibu Ratih dengan penuh kasih sayang mencium kening anaknya dan memeluknya dengan hangat. Setelah itu, dia berpakaian dan Dika disuruh ke kamar dia. Di kamar itu hanya ada Mira dan Ibu Ratih saja.
8081Please respect copyright.PENANADiQgVQZQHp
R: nak. Yuk mandi bareng. Kamu sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri. Ibu ingin punya anak perempuan saat itu tapi si bapak saat itu sudah tiada…
8081Please respect copyright.PENANA0tJYeI7IqW
M: baik bu. Mira mandi sama ibu berdua. Mari bu.
8081Please respect copyright.PENANAxIXOHiLYba
Mereka berdua melepas pakaian masing-masing dan menuju ke kamar mandi untuk mandi berdua. Ibu Ratih begitu kagum dengan keindahan tubuh Mira. Kulit putih mulus dan payudara montok bulat serta puting susu merah muda. Perutnya juga rata dan vagina dia dihiasi sedikit rambut kemaluan. Mereka saling membersihkan tubuh mereka selayaknya ibu dan anak perempuannya.
8081Please respect copyright.PENANA2MdZU1NmzK
Sesekali bu Ratih mencolek puting susu Mira itu dan Mira berteriak sambil tertawa genit. Tak jarang ibu Ratih mencium pipi anak gadis itu dan Mira juga kadang mencium wajah ibu Ratih yang masih sangat cantik untuk wanita seumur dia.
8081Please respect copyright.PENANA0aF7y3AtQ7
R: duh Dika pasti betah punya istri cantik seperti ini. Hehehe
8081Please respect copyright.PENANAVPdqz42fKz
M: ah ibu mah. Bisa aja deh. Hehehe.
8081Please respect copyright.PENANAhwKeobmvpH
Setelah mandi berdua, bu Ratih menyuruh Mira berbaring terlentang dalam keadaan telanjang bulat. Dia mengamati seluruh tubuhnya.
8081Please respect copyright.PENANAuozjnjZq9X
R: Mira sayang. Nanti semalam sebelum kamu menikah, ibu mau rambut di bawah ini dibersihkan ya. Harus bersih sama sekali. Nanti punya Dika juga sama. Harus bersih. Supaya nanti malam pertama, Dika bisa lihat semua bagian intim kamu. Tubuh kamu indah sekali nak. Pantat kamu juga montok. Dan yuk pakai baju, sayang. Nanti kalian pergi kencan kan? Ibu juga mau pergi sama teman lama ibu.
8081Please respect copyright.PENANAtRY6qQj0Gv
M: baik bu. Saya permisi dulu bu.
8081Please respect copyright.PENANAgUfvNvT9z8
Mira hanya memakai handuk yang melilit tubuh indah nya dan dia berlari kencang ke kamar dia untuk berpakaian. Setelah berpakaian, kedua anak muda itu pergi kencan.
8081Please respect copyright.PENANAupAx2yJj86
Ibu Ratih? Ya dia tentunya pergi bersama temannya. Kedua muda mudi itu sedang kencan dan mereka kini sedang minum kopi di sebuah kedai kopi terkenal. Mereka memilih di ruangan tertutup sehingga mereka bisa bicara secara tertutup dan aman; kalau bukan seks, apalagi?
8081Please respect copyright.PENANADXrUlkZ7zm
M: sayang. Kamu tuh. Hehehe. Lucu. Aku selama ini gak tahu kamu masih suka dimandiin mama kamu. Kamu memang senang dimandikan mama ya? Tapi bisa mandi sendiri kan kamu?
8081Please respect copyright.PENANATMZsDYkvcA
D: bisa sih, sayang. Cuma ya… aku masih suka aja dan mama senang koq. Kamu gak benci aku kan? Aku tadi malu banget dilihat sama kamu. Mana kamu pegang pula. Tapi aku.. gak boleh lihat punya kamu dan pegang. Gak adil.
8081Please respect copyright.PENANAAHhNcxhh1R
M: eh kamu kan masih anak mama. Masih kecil. Masih dimandiin. Mana boleh lihat punya orang dewasa. Heheheh. Nanti kan juga bisa liat setelah kita dah sah. Gak koq sayang. Aku sayang kamu dan selalu sayang sama kamu. Burung kamu hehhee. Tadi kecil banget mendadak jadi gede. Serem ah. Hehehe. Nanti sore aku mandiin kamu ya sayang.
8081Please respect copyright.PENANAJimXxkNSks
D: uh kamu tuh. Eh punya kamu nenen nya ukuran berapa?
8081Please respect copyright.PENANAldxB6lugKD
M: 34 A. Hehehe. Sok tahu kamu ah. Cie nanti ada yang dimandiin lagi tuh. Heheheh. Kamu kalau bobo masih suka ditemani mama gak?
8081Please respect copyright.PENANAalFSalCQ9j
D: kadang2 berdua sih bobo. Uh. Aku malu tadi. Punya aku kecil sih memang. Maaf..
8081Please respect copyright.PENANAugBp1nLeUk
M: maaf kenapa? Gpp sayang. Hehehe. Dah sore. Yuk pulang. Nanti dimandiin ya ama aku. Mama dah sampai tuh. Hehehee. Nanti malam pertama bisa2 kamu minta ditemani mama lagi. Hehhee.
8081Please respect copyright.PENANAEa03LmPb6K
D: maunya gitu tapi kamu Mana mau. Uh… pasti kamu malu.
8081Please respect copyright.PENANA4mfVwFQCyA
M: hmmm. Liat aja nanti. Yuk sayang. Kita pulang.
8081Please respect copyright.PENANAumCEBqfTlO
Mereka keluar dr cafe itu sambil berpegangan tangan menuju ke apartemen mereka yang sejatinya ada tepat di atas mall itu sendiri. Mereka berdua tidak tahu kalau ada sepasang mata yang sedang mengamati mereka berdua…
8081Please respect copyright.PENANAR0JMeyx0Ve
Mereka akhirnya sampai di apartemen. Ibu Ratih sudah membeli makanan karena mereka malas memasak untuk hari ini saja. Ya maklum. Hari libur.
8081Please respect copyright.PENANAuiktnia3IF
R: Dika. Yuk mandi dulu. Mira… tolong mandiin dia ya. Mama temani kalian berdua. Dika sayang. Jangan melawan ya. Nurut sama Mira. Gih. Mira tolong buka baju dia ya. Dika.. ngomong apa ke Mira?
8081Please respect copyright.PENANAXIsePS3kSq
D: Uh Mira sayang. Tolong buka baju sama celana aku dong.
8081Please respect copyright.PENANA95c22wxDFF
M: celana dalam nggak? Apa kamu pakai popok? Hehehhe. Gimana bisa dimandin kalau masih ada celana dalam?
8081Please respect copyright.PENANAADHdM7TC8r
D: iya ya. Maksudnya tolong buka semua ya sampai aku telanjang bulat.
8081Please respect copyright.PENANAxJJTzRrNtW
M: nah gitu dong sayang. Hehehe. Yuk sini. Tangan jangan nakal ya.
8081Please respect copyright.PENANA62BS9YjE5A
D: iya sayang.
8081Please respect copyright.PENANAkmKxGAYbdW
Setelah telanjang bulat, Mira menggenggam tangan calon suami nya dan dibawa ke kamar mandi untuk dimandikan. Dengan teliti dan seksama, gadis cantik itu membersihkan semua bagian tubuh lelaki itu. Mira kemudian membersihkan kemaluan dia juga yang sedang bersembunyi itu. Dengan lembut, kulit penis itu ditarik ke bawah dan dengan pelan dibersihkan oleh Mira.
8081Please respect copyright.PENANARZSj1QUwvu
Ibu Ratih masih mengamati mereka berdua dan Mira tampaknya mengerjakan tugasnya dengan baik. Dika pasrah saja saat dia dimandikan calon istrinya. Sesekali Mira menggoda dia dengan memainkan buah zakarnya dan penisnya juga mencolek lubang pantatnya. Dika selalu mendesah dan tertawa manja saat Mira menggoda dia sampai akhirnya Dika tak tahan lagi. Penis dia membesar. Mira dan Ibu Ratih tertawa.
8081Please respect copyright.PENANA6wpALbMqsw
M: ih nakal ya. Hehehe. Kena hukum nanti. Hehehe. Dah yuk sayang. Sudah bersih. Sini sayang.
8081Please respect copyright.PENANApFKQkLAILo
Mira mengambil handuk dan mengeringkan semua tubuh lelaki itu. Penis yang masih panjang itu digenggam dan ditarik Mira. Dika menurut saja mengikuti Mira karena penis itu sudah berada di dalam genggam an Mira. Ibu Ratih tertawa melihat betapa nakalnya sang calon menantu. Mira membawa Dika keliling kamar itu sambil memegang penisnya. Dika seperti seekor anjing yang menurut saja ketika Mira membawa dia keliling kamar. Setelah puas, dia disuruh berbaring di atas ranjang oleh Mira.
8081Please respect copyright.PENANAluWtwYiFC5
Ibu Ratih kini mengambil sebuah botol yang dia beli tadi. Mira kini disuruh duduk di samping ranjang dan menonton. Ibu Ratih duduk bersimpuh di hadapan anaknya dan mulai mengosokan minyak itu di batang penis anaknya yang sudah mengecil.
8081Please respect copyright.PENANAwZL0wID1UP
R: duh kecil lagi burung anak mama. Ini minyak supaya burung kamu lebih besar. Mama pijat dan urut ya sayang. Besok pagi gantian Mira yang urut ya sayang.
8081Please respect copyright.PENANAzKQEHnvZMS
D: iya ma. Makasih mama. Dika sayang sama mama.
8081Please respect copyright.PENANAE4LRYVFEbg
R: iya nak. Mama sayang kamu juga. Duh kepalanya masuk mulu. Mira sayang. Tolong bantu ibu ya. Nih kepala burung nya kamu tolong tahan ya. Ibu mau urut burungnya dia dulu.
8081Please respect copyright.PENANAj1gNk5FY32
M: baik bu. Permisi ya sayang. Aku pegang burung kamu.
8081Please respect copyright.PENANAV0zPheJPBk
D: iya sayang. Silahkan.
8081Please respect copyright.PENANAwQKf0qPR25
Mira memegang kepala penis yang kecil itu dan Ibu Ratih kembali mengurut penis anaknya dengan kedua tangannya yang lembut itu. Sesekali juga dia berikan pijatan di daerah buah zakarnya.
8081Please respect copyright.PENANArw9RiQ3Eo4
R: nah mama urut ini. Biar subur sperma nya. Biar mama dapat cucu nanti dan bisa tahan lama juga. Biar Mira puas nanti malam pertama. Hehehe.
8081Please respect copyright.PENANA5H9N1mmgNg
D: iya ma. Makasih ma. Makasih juga ya Mira sayang.
8081Please respect copyright.PENANAKSD32CLqFu
Mira di samping Dika menggenggam tangan kekasihnya agar dia merasa nyaman. Setelah diurut, Dika disuruh diam sesaat agar minyak itu meresap ke semua permukaan penis dia. Dika masih dalam keadaan telanjang bulat di hadapan kedua wanita cantik yang berpakaian lengkap.
8081Please respect copyright.PENANADyVOf2TQPB
M: bu. Kalau saya besok urut, teknik nya sama saja kan bu?
8081Please respect copyright.PENANAmbfbnyspT7
R: iya nak. Lebih mudah kalau burung dia lagi tegang. Dia sudah biasa disentuh sama saya jadi dia gak tegang. Maklum, penurut sih dia. Hehee.
8081Please respect copyright.PENANAEFCIoApqN8
M: dia pernah dimandikan sama orang lain selain ibu?
8081Please respect copyright.PENANAelWWQh3qHc
R: nggak nak. Kamu orang yang kedua. Hehee. Kesayangan mama mana boleh dipegang org lain. Burung gak boleh nakal. Kalau nakal besok sama Mira, dikebiri nanti. Hehehe. Jadi cewek saja. Heheheh.
8081Please respect copyright.PENANAcdKtEvOBgf
D: ah jangan ma. Takut. Gak mau. Nanti aku bukan cowok lagi dong.
8081Please respect copyright.PENANAzB0QxiIdVw
R: bercanda kok sayang. Hehehe.
8081Please respect copyright.PENANA4jSyLVPNmL
M: lucu ya bu burung dia kalau lagi kecil begini. Tuh bu. Imut.
8081Please respect copyright.PENANAxsbHsRoqYr
R: iya. Hehehe. Punya almarhum juga sama. Pas dia lagi tidur, sering saya buka celana dia. Lucu. Kecil juga sama kayak dia. Yuk nak. Dah selesai. Pakai baju gih. Kita makan bersama ya. Mira nanti malam tidur saya ibu yuk.
8081Please respect copyright.PENANAWw1XWTpeuj
M:, baik bu. Saya siapkan dlu makanan nya bu.
8081Please respect copyright.PENANAfaYDf1t5Rm
Mereka makan bersama dan setelah itu Mira menuju kamar ibu Ratih untuk ngobrol dan akhirnya tidur bersama. Dika? Dia sudah tidur…
ns 15.158.61.51da2