Setelah berkali - kali bertemu dan menghabiskan waktu di dalam kamar wisma, Wella tidak lagi datang bertemu dengan Randy, sehingga kesendiriannya kembali di pantai itu. Randy kembali menghabiskan malamnya seorang diri di pantai sambil menikmati segelas kopi dan beberapa batang rokok. Ingin menghubungi Wella dan mencari tahu keberadaannya, namun wanita itu tidak ingin menjalin hubungan serius.
“ Randi “ suara seorang wanita “ menyapa Randi dari arah samping kirinya.
Randi berbalik ke arah suara. Seorang wanita tersenyum padanya.
“ Pasti lagi suntuk nih di rumah ?” tanya Wella sambil duduk disamping Randi dengan senyuman tipisnya
“ Kamu tidak dapat dihubungi selama ini !” Randi bertanya pada Wella yang memanggil penjual minuman.
Wella mengangguk. “Saya sudah bilang, telepon akan sulit dihubungi”. Nanti saya yang mencarimu. Dan pasti saya akan tahu kau berada dimana “
“ Jangan kau harapkan cintaku, lebih dari apa yang selama ini kita nikmati bersama !”
“ Aku tak ingin kau mencintaiku, Ran !”
“ Mengapa, apakah aku tak pantas untukmu ? ” tanya Randi
Wella tersenyum sambil menggenggam tangan Randi “ Kau laki - laki yang baik bahkan sangat baik ! “ Tapi aku tak ingin hubungan kita lebih dari apa yang kita selama ini jalani “.
“Ya, jika itu maumu !” Randi menerima seluruh keputusan Wella.
“Carilah wanita yang betul - betul dapat kau jadikan pelabuhan kasih sayangmu” Tapi jangan padaku”
“ Aku tidak ingin sesuatu terjadi pada kehidupanmu setelah kau tahu siapa sebenarnya diriku” Wella menggenggam tangan Randi dan tersenyum.
Saya tahu siapa dirimu, dan apa yang kau lakukan selama ini “ Randi mencoba menerka.
“ Randi menatap Wella. “ Maaf, kamu seorang wanita panggilan ?”
Wella tersenyum getir sambil menelan ludahnya. “ darimana kamu tahu kalau saya seorang wanita panggilan” Tanyanya pada Randi.
“ Saya hanya menebak saja !” singkat Randi.
“ Jujur iya, saya seorang wanita panggilan. Itulah kenapa saya tidak mau kamu mencintai saya “ Wella mengungkapkan identitasnya.
“ Lalu mengapa kau tidak meminta bayaran padaku ?” tanya Randi pada Wella yang tertunduk.
“ Randi kamu spesial buat saya !” Wella tertawa kecil” ucap Wella pada Randi.
“ Kamu memang wanita aneh” gumam Randi.
“ Aneh, tapi kamu mencintaiku “ Wella mengedipkan mata kirinya.
Wella meraih tangan Randi dan dipegangnya.
“ Kita ke Wisma yuk !” ajaknya pada Randi.
“ Hmm “ Randi hanya bergumam.
Jam tangan Randi menunjukkan pukul 19. 00, saat mereka meninggalkan pantai dan menuju ke wisma biasa.
Sesampainya di wisma mereka langsung masuk kedalam kamar yang di tunjuk oleh room boy.
Wella mulai membuka baju kaosnya dan melemparnya di sisi ranjang. Dia juga membuka celana panjang levisnya. Hingga kini dia hanya mengenakan Bra dan CD berwarna merah.
Dia tersenyum pada Randi sebelum menuju ke kamar mandi.
Suara air dari dalam kamar mandi terdengar. nampaknya Wella sedang mandi.
Stefan hanya menunggu sambil membakar sebatang rokok. Dia menyalakan televisi dan menonton sebuah berita.
“Randi, tolongin aku dong !” teriak Wella dari dalam kamar mandi yang pintu kamarnya tidak terkunci.
Kepala Wella keluar dari ambang pintu kamar mandi wismat. Randi menuju ke kamar mandi.
“ Kamu maukan gosokin punggung aku !” Wella meminta tolong yang membuka pintu kamar mandi agar Randi bisa masuk.
“ Wait, kamu buka aja dulu pakaianmu, biar gak basah !” anjur Wella pada lelaki itu.
Randi hanya mengikuti perkataan Wella. Dengan hanya mengenakan CD berwarna putih, dia masuk ke dalam kamar mandi.
“ Nih !” Wella memberikan sabun batangan kepada Randi.
Randi mulai menyabuni punggung Wella. Tubuh itu begitu mulus disentuh oleh tangannya. Dia menatap tubuh itu dari arah belakang, hingga turun ke bokong Wella yang begitu montok.
Bulat dan sungguh menantang kelelakiannya.
“ Kok diam !” tiba - tiba Wella membuyarkan lamunannya.
“ Keindahan yang saat ini kau saksikan, aku akan kau nikmati kembali !” ucap Wella pada Randi yang melanjutkan menyabuninya.
“ Kau tahu, aku lelaki yang yang terombang - ambing dalam kegersangan !” balas Randi.
“ Dan aku, wanita yang akan membuat kegersangan itu sedikit basah, walaupun tak banyak !” ujar Wella yang menyiram seluruh tubuhnya dengan air.
“ Kamu tidak mandi ?” tanya Wella pada Randi yang menjauh darinya.
“ Nanti sajalah !” balasnya singkat sambil keluar dari kamar mandi meninggalkan Wella yang meraih handuk.
Tak lama kemudian Wella keluar dari kamar mandi, tubuhnya berbalut handuk, lalu duduk di samping Randi yang tetap hanya mengenakan celana dalam.
“ Aku boleh minta rokok kamu sebatang ? “ pintanya pada Randi.
Stefan memberikan rokok pada Wella. Wanita itu mengambil sebatang dan membakarnya. Hampir setengah batang dihabiskan oleh Wella. Dia naik ke atas ranjang tiduran.
“ Apakah kita akan terus begini di dalam kamar ini ?” tanya Wella pada Randi.
Bawalah aku bersamamu pada ombak yang menggemuruh di tepi pantai “
“ Yang menghempas karang - karang disana !” tuturnya pada Randi yang menghadap kepadanya.
“ Lama aku dipermainkan keadaan, hingga kita bertemu di tepi pantai itu “
“ Tubuhmu begitu indah dipandang mata, mengusik jiwa untuk menyentuhmu !” kata Randi yang naik di samping Wella.
“ Malam ini jadikan aku ratu dalam istana sepimu, bawa aku duduk diatas singgasana kekuasaan hasratmu !” goda Wella yang perlahan melepas lilitan handuknya.
“ Sungguh ini sebuah pemandangan yang begitu indah, dengan gunung - gunung menjulang tinggi dengan puncaknya memerah !”
“ Pada lembahnya yang ditumbuhi belukar nan rapi !” Randi mulai menjamah tubuh Wella.
“ Gunung - gunung itu menunggu untuk didaki, dan lembah itu menantikan kehadiran penghuni yang akan memberikan kenyamanan !” sambut Wella yang memegang kedua gunung kembarnya yang berukuran 38C. Dipermainkannya putingnya yang merah sehingga dia sendiri yang mendesah nikmat.2558Please respect copyright.PENANANMJmNF0akY
Randi meremas kedua tetek, sehingga Wella mendesis menikmati setiap remasan pada teteknya yang besar.
Wella pasrah ketika Randi menikmati keindahan tetek miliknya, pada putingnya mulai merasakan dinginnya hembusan angin semilir. Dan puncak itu bagaikan digelitik oleh sebuah kenikmatan. Sehingga dia semakin mendesah.2558Please respect copyright.PENANA6WbIsaCbXQ
Sejenak Randi berhenti di antara belukar lalu disibaknya perlahan. Tangan - tangan kekar itu terus menyibakkan belukar hingga kini nampak bibir lembah yang mempesona.
Disentuhnya lereng lembah itu dengan penuh penghayatan, agar si pemiliknya merasa senang.
Pertahan Randi mendekatkan wajahnya di lembah itu, lalu menjulurkan lidah dan menyentuh klitoris yang mirip kacang.
Disapunya pakai lidah dari bawah hingga ke atas. Membuat Wella mendesah panjang.
“Akh..akh…akh”
Wella memegang kepala Randi dan mendorongnya diantara selangkangannya. Wajah Randi terbenam, membuat lidah itu terjerumus masuk ke dalam lubang vagina yang mulai basah oleh cairan licin.
Lidah itu bermain jauh ke dalam, mengais seluruh isi vagina. Aroma khas dari vagina itu membuat Randi bagaikan ketagihan.
Tiba - tiba kedua paha Wella menjepit kepala Randi, dan tangannya semakin membenamkan kepala itu.
Pantatnya terangkat diri seringai erangan panjang.
“ Ahhh…aku keluar “
“ Ouh, nikmat rasanya permainan lidahmu !.desah Wella yang kemudian lemas.
Pada lubang vaginanya banjir oleh cairan licin, membasahi seluruh lerengnya.
Randi naik dan baring di samping Wella yang nafasnya tidak beraturan.
“ Kamu sangat hebat mempermainkan gairahku !”
“ walaupun hanya menggunakan lidah, kau membuatku meraih puncak kenikmatan !” puji Wella yang meraba - raba dada bidang Randi
“ Kau selalu memberikan kepuasan padaku ?” kata Randi pada Wella.
Wella hanya mengangguk membenarkan perkataan Wella. Setelah merasa nyaman dan nafasnya beraturan kembali.
Wella bangkit dari tidurnya. Dia meraba dada bidang Randi lalu bibirnya mengecup dada itu. Ciuman menuju puting susu Randi. Lidahnya bermain di sana secara bergantian.
Lama Wella mempermainkannya hingga ciuman dilanjut menuju ke bawah. Dilihatnya sebuah penis besar yang masih terbungkus celana dalam putih.
Diraihnya penis itu, lalu dipermainkan dengan tangan lembutnya. Dari luar celana tangannya menyapunya secara teratur naik turun.
“ Uhh…ahh “
Randi mulai panas dengan permainan mulut dan tangan Wella di penis kebanggannya.
Disentuh oleh tangan wanita itu.
Penis yang berukuran besar membuat setiap wanita akan menahan nafas ketika penis itu memasukinya.
Perlahan tangan Wella menyusup masuk kedalam celana dalam, dan meraih penis itu. Di mainkan dengan tangan. Naik turun secara berurutan membuat sang pemilik semakin mendesah menahan rasa nikmat dari tangan Wella yang lentik
Wella hanya memandang sebentar wajah Randi lalu membuka celana dalam milik laki - laki.
“ Oh.. ini besar banget !” Wella takjub melihat penis Randi yang berukuran besar.Walaupun sudah berkali - kali merasakan tusukan penis itu .
“ Klopp, blaem..blaem, Wella menjilati kepala penis itu dengan lidahnya. Lalu dijilati seluruh penis itu dari atas kebawah, menyentuh dua buah pelir.
Wella ingin membalas perlakuan Randi pada bibir vagia miliknya.
Randi benar - benar dibuat merasa nikmat dengan permainan mulut Wella. wanita itu mahir betul mempermainkan gairahnya.
Penis miliknya semakin membesar, dan tak mampu dimuat oleh mulut Wella.
Plop..eml..emll..shhh !” Wella terus menikmati penis itu. Bagaikan anak kecil yang mendapatkan permainan baru.
Penis itu mengeluarkan cairan bening yang dijilat oleh Wella.
Wella yang semakin nafsu melihat penis itu, menghentikan isapannya. lalu naik duduk diatas paha Randi
Penis itu dipegang dan di arahkan ke lembah miliknya. Setelah dirasakan pas. Dia pun menurunkan pantatnya.
Agak sulit juga, mungkin karena ukuran penis yang besar, namun Wella terus berusaha, hingga akhirnya
Cleee Pppp, penis itu berhasil masuk kedalam lubang vaginanya. Walaupun hanya separuh namun membuatnya menahan nafas.
“ Ahh, ini gila. Sshh…nikmat banget milikmu !” Wella kembali memuji milik Randi yang bersarang di lubang vaginanya.
Perlahan dia menaik turunkan pantatnya.
Ahhhh…ahhh….
Wella menjerit saat seluruh penis itu masuk kedalam lembah. Dirasakan penis itu begitu sesak di dalam sana. Seakan mentok hingga menyentuh rahimnya.
Wella menaruh kedua tangannya pada dada Randi, lalu mulai menggoyangkan tubuhnya naik turun. Penis milik Randi pun bergerak keluar masuk, menusuk - nusuk lubang vaginanya. Pelan - pelan hingga goyangan naik turun Wella semakin cepat. Kepalanya digeleng - gelengkan menahan sensasi nikmat tatkala penis itu masuk ke dalam lembahnya.
Randi bangun dan meraih kedua tetek Wella, lalu diremasnya dengan mesra. puncaknya ditarik - tariknya, membuat wella semakin liar bergoyang.
Clep..clep..pppp
Suara pertemuan dua alat kenikmatan mereka. Nafas mereka pun saling memburu tak beraturan.
“ Ahhf…ouuh, penismu mengaduk lubang vaginaku !”
“ Aku suka milikmu, besar dan panjang..sayang..uh!” suara Wella menahan nikmat.
Stefan memberikan kesempatan pada Wella untuk mendominasi permainan.
Dia hanya menghisap dan meremas kedua tetek itu dengan rakusnya. Sesekali digigit kecil puting sebagai variasi permainan mereka.
Plok…plok.ahh.
Suara penis lepas dari dalam vagina. Wella mengubah posisinya. Kali ini dia membelakangi Randi.
Kembali dia memasukkan penis milik Randi kedalam lubang vaginanya yang banjir oleh cairan licin.
Cleep..
Suara vagina masuk kedalam vagina dengan gagahnya. Wella mulai menggoyangkan pantatnya naik turun.
Penis itu pun keluar masuk mengobrak - abrik isi vagina yang semakin banjir.
Sementara pemilik lembah tak henti - hentinya mendesah, menjerit setiap kali tonggak itu masuk.
Wella seperti cacing kepanasan, menahan tusukan tonggak pada lembah kenikmatan. Begitu terasa setiap kali bergerak masuk dan mentok di dalam sana.2558Please respect copyright.PENANApMSKkksfCt
Aaahhh…aku keluaar…!” jerit panjang Wella.
Randi memegang pinggul Wella dan membatu wanita menggoyangkannya naik turun lebih cepat.
“ Tahan…sayang, kita keluarin sama - sama !” ajak Randi.
“ Ahh, uhh,,, aku keluar “
Mereka hampir bersamaan menjerit nikmat.
Penis Randi menyemburkan sperma hangat di dalam rahim Wella. lima kali semburan diterima oleh vagina Wella, yang sebagian mengalir keluar membasahi lubang pantat.
Wella mengangkat pantatnya sehingga penis milik Randi keluar bebas.
Tetapi penis itu nampak masih gagah tegak berdiri. Pada ujungnya mengkilap dan basah oleh cairan dari lembah dan cairan penis itu sendiri.
“ Gila, ini sangat luar biasa !” Wella berkata dengan nafas yang masih ngos- ngosan. Seperti telah berlari puluhan kilo.
“Punyamu begitu nikmat, sayang !” pujinya lagi. Dia melihat penis itu masih tegak dengan gagahnya.
Randi hanya tersenyum mendapat pujian. Inilah kelebihan yang dimiliki oleh Randi . Memiliki penis yang membuat wanita akan selalu ingin bercinta dengannya.
‘Wel, kamu suka punyaku ini ?” tanya Randi yang sambil memegang penisnya.
“ Suka banget, punyamu itu hampir membuatku mati merasakan nikmat yang luar biasa !” balas Wella yang memandangi penis yang dipegang oleh pemiliknya.
“ Jika kau mau, ini akan membuatmu akan merasakan kenikmatan !” dengan bangga Randi berkata.
Randi mendekati Wella yang terbaring, nafasnya belum teratur betul.
Dan tiba - tiba mendekatkan penis miliknya ke mulut Wella.
“ Isap, sayang !” pinta Randi pada Wella.
“ Wella tak mampu menolak permintaan Randi, karena dia memang sangat doyan dengan penis. Apalagi milik Randi mampu membuatnya kesetanan.
“ Glek…glek…clop… !’ suara mulut Wella menghisap penis itu. Randi tak diam, dia mendorong - dorong penis itu keluar masuk di mulut Wella. Kadang Randi mendorong masuk jauh kedalam, sehingga tonggaknya terbenam seluruhnya. Jika sudah begitu, dia pun menggoyangkan kepala Wella.
“ Sst…uhhh..terus Wel…..isap sayang !” Randi merasa nikmat saat Wella mempermainkan penis itu dengan mulut dan lidahnya.
Stefan menahan kepala Wella dan mendorong - dorong penisnya keluar masuk di mulut Wella yang yang terbuka.
Hingga akhirnya Randi merasakan penis kembali akan menyemburkan sperma hangat.
Plokk..
Suara penis dicabut dari dalam mulut Wella. Randi menuju ke dua tetek Wella sambil mengusap - usap penis naik turun.
Ahh, Ahhh…
Penis miliknya memuncratkan sprema yang jatuh membasahi kedua tetek Wella.
Hingga akhirnya dia ikut baring di samping Wella yang tersenyum padanya.
" Kamu puas sekarang?" tanya Wella pada Randi yang baring disampingnya.2558Please respect copyright.PENANAnoWIped8UI
" Sangat puas " kata Randi2558Please respect copyright.PENANAWRj4Tdtn1z
2558Please respect copyright.PENANALb64dtCris