Dimas : Assalamualaikum.. Sambil memasuki rumah dimas dibuat heran dengan adanya kasur lipat dan aroma handbody diruang tamu, pikir dimas siang2 bgini siapa yang tidur diruang tamu, kok wangi bgt yah. Tanpa pikir panjang dimas langsung memasuki kamarnya yg juga merupakan kamar kakaknya yaitu dito, dimas kaget melihat kakaknya terkulai lemas dengan wajah pucat tertidur menyudut ke pinggir pintu kamar. Dimas : Lha.. mas dito kok ada dirumah, masih sakit ya Dito yg saat itu sudah tidak karuan dengan kondisi fisik dan batinnya hanya bisa terdiam tanpa menjawab pertanyaan dimas. Dimas : Ibu kemana mas? Kemudian dari arah belakang terdengar sahutan suara ibu dari kamar mandi Ibu : Ibu lagi mandi dimas, kenapa? (sambil setengah berteriak) Dimas : Oooh.. ini bu mas dito sakit, bawa berobat aja kayaknya parah nih bu Kemudian dimas dikejutkan dengan kedatangan mas leo dari arah kamar mandi, mas leo menghampiri dimas dan dito sambil berkata Mas Leo : Oiya dim, mas mu parah nih sakitnya nanti mas anterin berobat deh ke klinik (sambil tangannya disentuhkan ke dahi dito) Dimas : Lha.. mas leo kok ada didalem? Mas Leo : oh.. eh.. Iya dim tadi keran air kamar mandi kata ibu kamu rusak, jadi mas datang buat ngecek, ternyata gk rusak hehe.. Mas leo memang pandai sekali berbicara bahkan untuk hal seperti ini pun mas leo mudah sekali untuk menutupinya didepan adik ku. Kemudian tak lama ibu keluar dari kamar mandi dan menuju kamar ku menghampiri dimas, mas leo, dan aku. Ibu : Duuh.. dito kamu nih ada2 aja sih nak, ywdah berobat dulu deh ya, mas leo bisa anterin dito berobat gak, karena gk mungkin kalau jalan kaki. Mas Leo : Oiya.. bisa kok, sebentar aku pulang dulu aku ambil motor dulu ya Sebenarnya posisi ku masih sadar aku masih bisa mendengar mereka berbicara dan bisa melihat mereka, hanya saja tubuh ku terasa lunglai dan demam tinggi serta pusing yg membuat ku susah untuk sekedar bergerak. Mas leo kembali kerumah dengan motor yang sudah standby didepan rumah ku, lalu beliau masuk dan memapahku. kemudian ibu berkata Ibu : Leo.. nih buat ongkos nanti berobat Mas Leo : Ah.. gampang bu, nanti aja, kan kita blm tau tarif berobatnya berapa Ibu : Ooh.. ywdah klo bgtu, pelan2 ya bawa motornya Kemudian aku dinaikan ke motor dengan posisi merangkul mas leo, dengan jarak antara rumah ku dan klinik yang tidak jauh, sekitar 5 menit jika menggunakan motor. Sesampainya diklinik dan melewati pemeriksaan dokter dimana aku divonis terkena gejala tipes dan dengan dokter langsung diberikan infus agar aku setidaknya bisa bugar kembali dan bisa begerak seperti biasa walaupun harus meminum obat lagi nanti. Sambil menunggu cairan infus ku habis, mas leo dengan setia menunggu ku bahkan saat aku sudah sadar beliau sampai duduk tertidur disamping ranjang klinik, kemudian setelah cairan infus ku habis dokter kembali mengecek jika aku sudah membaik, lalu aku diberikan 5 jenis obat yg semua harus dihabiskan. Mas Leo : Udah enakan kan dit? Dito : Udah mas (singkat ku jawab) Semenjak itu aku menjadi kurang respect dengan mas leo, seperti kalian ketahui sendiri, dia sudah tega menghianati aku dan bapak ku, dengan menyelingkuhi ibu ku, bahkan sampai menyetubuhinya, walaupun aku tidak respect namun didepan mas leo aku masih bersikap sewajarnya hanya saja aku jadi malas berbicara dengannya. tapi tidak dengan ibu, ya ibu adalah ibuku sendiri, aku tau ibu seperti itu karena terus menerus digoda oleh mas leo, aku hanya tidak menyangka wanita sebaik ibu bisa tergoda dengan pria selain bapak. namun aku tidak memungkiri pesona yg dimiliki mas leo, dengan wajah yg tampan, badan yg kekar, dan kulit agak sedikit kecoklatan memberikan kesan mas leo pria yang gagah dan maskulin, wanita pun pasti tergoda dengan pesonanya, hanya saja aku heran kenapa dia memilih ibu? padahal kalau dari segi wajah ibu itu tipe wanita yang bisa dibilang manis sih dan sudah bersuami pula, hmm.. aku jadi bingung dan tambah pusing memikirkan semua ini. Back to topic Setelah itu kami pulang, sesampainya dirumah, terlihat ibu sedang menyapu halaman teras depan rumah dengan mengenakan daster batik tanpa lengan dengan rambut yg dikuncir cepol Ibu : Kok lama dit.. kamu sakit apa nak? Mas Leo : Gejala tipes bu. Ibu : Ya ampun, udah deh dit kamu mulai skrg klo pulang sekolah jangan nongkrong2 lagi, kamu itu udah kelas 3, sebentar lagi mau lulus2an, pikirin dong, nanti klo kamu sakit dan gk bisa ikut ujian mau kamu tidak lulus? Mas Leo : Duh.. bu eci galak juga ya hehe, jangan dimarahin bu namanya juga sakit, emang cuacanya aja yg lagi gk bagus bu Ibu : Hmm.. ywdah skrg kamu makan trus minum obatnya yah, leo makasih ya udah nganterin dito berobat, ngomong2 ongkos nya berapa jadinya? Mas Leo : Ih.. ibu kayak sama siapa aja, udah lah bu gk usah dipikirin, lagian kan pak sam lagi gk pulang, blm ngasih duit kan? jadi gk usah dipikirin bu santai aja sama saya Ibu : Ya gk bisa gtu dong leo Mas Leo : Ywdah bu saya mo balik dulu mo masukin motor yah, assalamualaikum, cepet sembuh ya dit Kemudian mas leo berlalu dan terlihat dia mendorong motornya sampai masuk kedalam kontrakannya Ibu : Duh.. ibu jadi gk enak nih sama mas leo dit, ywdah kamu makan trus minum obat lalu tidur yah, sebentar ibu siapin makanannya Setelah aku makan dan minum obat kemudian aku berbaring dikamar ku sendirian, sedangkan adik ku dimas, dia sedang tidak ada dirumah, karena sedang les untuk ujian kelulusannya. Setelah lama aku berbaring entah kenapa aku masih tidak dapat tidur bahkan mengantukpun tidak, tetapi badan ku suda terasa normal walaupun saat makan mulutku masih terasa pahit, apa karena aku masih memikirkan perbuatan ibu dan mas leo yah? Kemudian ibu masuk ke kamar ku, dan nampak sedang mencari sesuatu Dito : Nyari apaan bu? Ibu : Dompet ibu dit, kamu liat gk yg motifnya batik2 itu lho (dengan ekspresi kebingungan dan sedang mencari2 di tiap sudut) Kemudian aku melihat dompet ibu tepat dikantong daster batiknya terlihat sedikit kepala resleting dompetnya Dito : Itu yg dikantong ibu apa? Ibu : Ya allah, kok ibu pikun bgt yah, ywdah ya dito ibu mo kerumah mas leo dulu, gk enak ibu mo ganti uangnya dia, kamu istirahat jangan kemana2 Dito : Iya bu Wah.. aku jadi semakin berdebar, jikalau mas leo bisa nekat melakukan hubungan mesum dengan ibu dirumah ku bagaimana dengan kondisi kontrakanya yg sangat sepi? bahkan hany dia seorang saja yg tinggal, aku semakin penasaran aku harus cari tahu, setidaknya jika memang pikiran jelek yg aku pikirkan kejadian aku sudah tidak penasaran lagi, lebih baik lagi jikalau iti tidak terjadi Sesaat ibu keluar dari rumah dan menutup pintu, aku langsung menuju kaca ruang tamu dan memperhatikan ibu dari dalam rumah dulu, karenamasih terlihat Ibu : Assalamualaikum, mas leo.. (tok tok tok..) Kemudian keluar sosok mas leo yg hanya memakai handuk dipinggangnya, tanpa lama berbincang kemudian mas leo menarik tangan ibu untuk masuk kerumahnya, bahkan terdengar suara pintu itu dikunci, dan hordeng kontrakannya pun ditutup, perasaan ku pun makin menjadi2, apa yang akan mereka perbuat berdua??? Dengan sangat tergesa dan hati2 aku keluar dari rumah, dan setelah sampai halaman samping ruang tamu kontrakannya (*kontrakan mas leo berbentuk 1 rumah tidak berderet namun kecil masih ada sedikit halaman disekelilingnya) aku sempat hampir putus asa karena aku tidak tau harus bagaimana lagi untuk cari tahu kondisi ibu ku. namun saat aku menengadah keatas ada lubang ventilasi yg terbuat dari batako berukir, ternyata dikontrakan milik h. malik ini dikelilingin lubang vetilasi yg terbuat dari batako berukir tersebut, tidak terlalu tinggi tetapi gimana caranya agar aku bisa mencapainya? memang dasar rejeki entah aku harus menyebutnya rejeki atau apes aku menemukan tangga yg biasa dipakai Bang Acid (Ayahnya Arul : seorang buruh lepas yang bekerja untuk keluarga h. malik) untuk merenovasi kontrakan ini, lalu dengan sangat berhati2 aku gotong tangga itu dan dengn sangat pelan aku senderkan ditembok samping ruang tamunya. Setelah aku naik dan mengintip alangkah kagetnya aku, ternyata aku telat, saat aku melihat posisi ibu dan mas leo sedang duduk disofa mas leo dan saling merangkul menyamping mereka berciuman bibir sambil ibu mengocok kontol mas leo sedangkan mas leo dengan sangat bernafsu dan rakus terus menerus mencmbu bibir ibuku, dia mainkan lidahnya didalam mulut ibu ku, ibu pun menyambut lidah mas leo seperti sedang mengemut permen, sungguh pemandangan yg sangat erotis dan membuat jantungku ingin copot, handuk mas leo sudah terjuntai kebawah, terlihat kontol mas leo bak pemain bokep sedang dikocok ibu tanpa henti sambil tangan kanan mas leo merangkul ibu dan tangan kirinya meremas2 tetek ibu ku. Ibu : Cuupp.. slruuupppss.. cup cup mmm.. Mas Leo : Mmh.. cmuachh..(sambil melepas bibir nya dari ibu ku) sayang, pindah kekamar aku aja yuk, gk enak duduk disofa bgini pegel. Ibu : Iihh.. leo kamu mo ngapain sih, udah kayak gini aja, ntr kebablasan lho, aku gk mau ah Mas Leo : Ih.. sayang gk enak, enakan dikamar lebih leluasa, kamu juga kan enak nanti, aku janji deh gk bakal kebablasan Ibu : Janji ya leo? jangan dimasukin yah, ini punya aku cuma buat mas sam aja, lagi pula punya kamu gede bgt aku liatnya jadi ngilu serem hehe.. Mas leo kemudian menuntun ibu untuk masuk ke kamarnya, dari tempat pengintaian ku, masih sangat terlihat jelas keadaan kamar mas leo, karena pintu kamarnya berhadapan dengan tempat ventilasi aku mengintip, disini terlihat kondisi ranjang yg menyamping. Setelah sampai dikamar mas leo sudah dalam keadaan bugil, karena sejak tadi bercumbu dengan ibu, mas leo sudah membiarkan handuknya terlepas dan handuknya masih tertinggal diruang tamu tempat mereka bercumbu. Kemudian tanpa pikir panjang mas leo langsung menjatukan diri ke ranjang, namun tidak dengan ibu, ibu masih berdiri mematung tepat di pintu kamar mas leo Mas Leo : Sayang.. kesini dong ayo. Ibu : Hmm.. gimana ya leo, aku cuma takut kita kebablasan aja Mas Leo : Enggak kok sayang aku janji deh, ywdah yuk sini. Ibu : (menghela nafas panjang) Hmm.. ywdah deh klo gtu Kemudian ibu segera melolosi daster batik tanpa lengannya, terlihat bh ibu yg berearna cream dengan kancut yg senada, setelah itu ibu juga membuka bh nya, dan jadi lah ibu setengah telanjang hanya menyisakan kancutnya saja dibadannya, sedangkan diranjang mas leo sudah menanti ibu dalam keadaan bugil dan sedang mengocok kontolnya sambil melihat ibu membuka bajunya, setelah ibu sudah setenga telanjang dan ibu akan naik ke ranjang mas leo menahan ibu Mas Leo : Eitss.. buka kancutnya juga dong sayang Ibu : Ih.. leo apaan sih, udah kayak gini ajah Mas Leo : Nanggung sayangku, masa aku udah bugil bgini kamu enggak bugil juga? kan aku udah janji gk bakal masukin kontol aku ke memek kamu Ibu : Ih.. leo ngomongnya frontal bgt sih, ywdah deh aku buka nih demi kamu leo. Kemudian ibu membuka kancutnya, jadilah ibu bugil, dari tempat pengintaian ku, terlihat ibu membuka baju membelakangi ku, karena posisi ranjang terlihat oleh ku menyamping. body ibu yg sudah bugil sangat menggairahkan dimata mas leo, dengan lipatan lemak diperut ibu, ditambah kulit putih ibu yg masih mampu menggoda syahwat pemuda gagah seperti mas leo, dan aku pun sebagai anaknya tidak pernah menyadarinya. Kemudian ibu langsug menaiki ranjang dan bergabung dengan mas leo, mas leo dengan senang hati menyambut ibu dengan pelukan dan rangkulan, langsung dipagutnya bibir ibu, terdengar bunyi kecipak mulut mereka dan erangan mereka berdua yg tertahan akibat aktivitas cumbuan mereka, mas leo tampak dengan gemas memeluk tubuh telanjang ibu terlihat sekali dia meremas2 pantat dan pinggul ibu, begitupun ibu, dia balas dengan mencengkram otot mas leo, pemandangan ini sungguh sangat erotis buat ku, dengan postur ibu yg tinggi putih besar, dan mas leo yg tinggi tegap membuat mereka sangat serasi saat bergumul, ahh.. aku jadi ngaceng melihatnya Setelah puas mencumbu bibir ibu, mas leo mengangkat lengan ibu lalu langsung mencium dan menjilat ketek ibu. Ibu : Ihh.. leo geli ah, mmmhh.. hhh.. jorok itu leo bau tau mmhh.. kenapa sih kamu suka bgt sama ketek aku? hhhmmm.. mmhh Mas Leo : Entah sayang sepertinya sekarang setiap inci tubuh kamu gk akan aku lewatkan sedikit pun, apalagi ketiak kamu, aku suka bgt, jangan perna dicukur ya. Mmmhh.. cup cup.. slurrpp.. Ibu : Ah.. leo geli udah ah yg lain aja dong yg dijilatin hihi.., nih tetek aku nganggur isepin dong sayang. Setelah dikomando ibu mas leo langsung melahap payudara ibu, dia terlihat seperti tidak menghisap atau mengemut, tetapi lebih terlihat melahap Ibu : Mmhh.. iya leo terus, aahhsss.. pelan2 dong sayang jangan kenceng2 Setelah puas menetek dengan ibu ku, kemudian mas leo menciumi leher pipi dan bibir ibu ku tetapi aku melihatnya lebih cenderung menjilati hmm.., sampai akhirnya mas leo berkata Mas Leo : Sayang, sepongin kontol aku dong Ibu : Sepong? apa tuh? Mas Leo : Ya ampuun, diemutin kontol aku sayang Ibu : Oohh.. dilolohin gtu ya, ywdah sini Kemudian mas leo beringsut kesamping ibu pinggangnya tepat diposisi kepala ibu, kemudian kontolnya ia arahkan ke mulut ibu, dengan sigapnya ibu langsung mengemut kontol besar mas leo Mas Leo : Aah…. sshh enak bgt sayang sepongan kamu aaahhh.. Ibu : Oorrgghh.. mmgghh… klokklokklok Mas leo sangat menikmati sepongan ibu, tangan kiri nya memegang kepala ibu lalu tangan kanannya meremas2 payudara ibu, namun beda halnya dengan ibu, ibu ku saat sedang menikmati mengemut kontol mas leo tangan kanannya memegan kontol mas leo, sedangkan tangan kirinya memainkan memeknya tepatnya diklitorisnya, kemudian mas leo sadar akan apa yg dilakukan ibu, dengan inisiatifnya, kemudian mas leo langsung merangkak mengankangi kepala ibu, sedangkan kepala mas leo sudah berada tepat diatas memek ibu yg ditumbuhi jembut, kemudian ibu tersadar Ibu : Leo kamu mo ngapain sayang Mas Leo : Aku mau kasih kamu yg enak nih sayang, biar kita sama2 enak Dengan perasaan bingung ibu menunggu apa yg dilakukan mas leo, lalu alangkah terkejutnya ibu saat perlahan kepala mas leo turun kebawah dan kemudian ibu merasakan ada sesuatu yg hangat dan basah sedang menyapu klitorisnya, dan menbuat ibu semakin menjadi-jadi. Ibu : Ahh… iihhh.. leo kamu apain punya aku, ahh.. leo, kamu jilatin ya? ahh.. leo ahh.. Kemudian aku melihat saat itu ibu memejamkan mata dan tubuhnya mengejang keatas sambil mencengkram kepala ranjang mas leo. Ibu : Ahh.. sayang ah.. enak bgt kamu apain sih ahh.. aku keluar ahhh.. aahhh aaaaaaarrgghh.. leeooo aaaaaahhhhhhh…(crit crit crit..) Ibu mendapatkan orgasme pertamanya, kemudian mas leo menyudahi kegiatan menjilati memek ibu ku, lalu seperti biasa mas leo langsung berngsut ke samping ibu dan memeluk ibu serta memagut bibi ibu. Mas Leo : Gimana sayang enak kan? Ibu : Hmm.. iya, tapi aku jadi lemes nih Mas Leo : Hmm.. klo kamu lemes trus aku gimana dong, blm keluar nih aku, kita main aja yuk sayang, udah nanggung nih Ibu : Main apa leo, ih kamu mah kan udah janji tadi, kalo kamu masih mau masukin juga aku pulang nih Mas Leo : Eh.. jangan dong, ywdah deh enggak jadi, tapi aku gk mau pake tangan lagi, masa ada kamu disini aku masih dikocokin aja Kemudian mas leo berpikir dan ibu pun sudah kecapean dengan orgasme pertamanya sehingga dia tidak peduli dengan kondisi mas leo, karena dirinya pun sudah tidak terlalu bernafsu. Sampai kemudian mas leo mengutarakan hal yg amat gila kepada ibu ku. Mas Leo : Klo gk boleh didepan pake yg belakang bisa kan sayang? Ibu : Maksud kamu???? dianus aku?? enggak ah leo gila kamu ya Mas Leo : Pliss sayang, masa kamu tega udah aku bikin enak aku nya gk dibikin enak juga huh!! . Ibu dengan perasaan bimbang agak sedikit terdiam dengan usulan ide gila mas leo, tapi entah apa yg sudah merasuki ibu, tiba2 ibu mengatakan Ibu : Ywdah deh sayang gpp, tapi jujur aku blm pernah lewat belakang, pelan2 ya Dengan perasaan senang mas leo langsung memagut bibir ibu Mas Leo : Makasih ya sayang Kemudian mas leo bangun dari ranjang dan menuju meja rias miliknya yg ada dikamar, ibu dengn wajah heran pun bertanya Ibu : Lho kok malah pergi? kamu mau kemana? Mas Leo : Aku mo ambil minyak zaitun ini, Nungging dong sayang Tanpa lama2 ibu langsung menungging, terlihat bongkahan pantat merekah dan bool ibu, kemudian mas leo memborehkan minyak zaitun ke kontolnya dan menumpahkannya ke belahan pantat ibu, ibu semakin deg2an karena dia blm pernah melakukannya. Kemudian tanpa berlama2 mas leo pun mulai memasukan kontolnya kedalam bool ibu, mas leo memulai dengan kepala kontolnya terlebih dahulu Ibu : A.. aaw.. aw.. sshh.. pelan2 sayang egh.. aw sayang pelan2 ih.. Mas Leo : Rileks aja sayang nikmatin aja Kemudian setelah memasukan kepala kontolnya perlahan mas leo masukan seluruh kontolnya kedalam bool ibu, otomatis ibu sediki berteriak namun tertahan. Ibu : Aawwwhhhgggdddd…. ya ampun leo ahh.. leo ahh.. pelan sayang pelan aw… ahh.. aw.. Mas leo yg sudah kenikmatan sudah tidak memperdulikan jeritan ibu, namun perlahan pun jeritan ibu berubah menjadi desahan. Ibu : Mmhh.. sshh.. ah.. aw aw Mas Leo : Aku keluar sayang, ah.. aah. aaaaaarrggggghhhhh (crot crot crooott..) Saat mas leo klimaks posisi kontolnya masih menancap di bool ibu, kemudian mas leo mencoba memeluk ibu dari belakang sambil mencium pipinya, namun sangat terlihat susah sekali, sampai akhirnya ibupun menurunkan pantatnya menjadi posisi tengkurap, dan mas leo pun langsung lunglai dan berbaring disebelah ibu, lalu kemudian kembali memeluk tubuh telanjang ibu ku dari samping, sampai akhirnya tidak ada pergerakan lagi dari mereka berdua. Tanpa terasa aku berdiri disini sudah hampir 1 jam lamanya, dan waktu sudah hampir mau maghrib, lalu aku segera bergegas turun, dan mengembalikan tangga ketempat semula, dan kembali kerumah.
ns 15.158.61.20da2