Part 3 Double trouble…..
Setelah selesai akupun bergegas membereskan semua sisa2 pertempuran birahi kami malam ini, aku membersihkan lantai dan pento mengangkat suamiku dan memposisikan nya Kembali ke kondisi selayaknya seseorang tidur sambil aku mengelap kepala suamiku yang basah oleh cairan birahiku dan pento, setelah semua kurasa bersih akupun mengganti mukena ku dan melemparnya ke keranjang cuci yang ada di kamarku lalu sebelum pento meninggalkan kamarku sekali lagi kami berpagutan.
Saat pento meninggalakan kamar dan menutup pintu, di saat itu pula suara adzan subuh berkumandang bersahutan, saat kulirik jam yang bertengger di dinding kulihat jam sudah menunjukan jam 04:30, keringat yang membasahi sekujur tubuhku bercampur juga dengan cairan cairan kenikmatan yang masih menempel disekujur tubuh dan mukena hijau satin yang masih aku kenakan, rasa perih di lubang najisku walau masih kurasakan tapi kalah dengan rasa nikmat dan rasa birahi yang terpuaskan malam ini.
Tersadar dari lamunanku yang masih memikirkan kegilaan yang sudah aku dan pento lakukan malam ini, kupandangi sekeliling kamar, ini setelah kurasakan semua sudah Kembali normal dan tidak ada lagi jejak jejak pergumulan birahi tadi malam, akupun menuju kamar mandi, didalam kamar mandi aku membuka mukenaku yang penuh dengan cairan birahi dan melemparnya kedalam keranjang cuci yang tersedia disana Berikut juga dengan sajadah yang dijadikan sebagai alas ibadah zinah tadi malam.
6831Please respect copyright.PENANAvy8ZRM7jr7
Kuputar tuas shower kearah warna merah, air hangat pun mengucur dari shower, kunikmati kucuran air yang membasahi tubuhku mulai dari rambut sebahuku yang sudah mulai beruban disana sini sampai seluruh badanku, badanku yang tadinya Lelah setelah ibadah zinah yang luar biasa kini terasa sedikit demi sedikit Kembali segar sambil tanganku mengambil sabun cair dari botol dan menyabuni tubuhku seluruhnya, terutama aku menyabuni memeku dan lubang najisku yang masih sedikit ada rasa perih.
Setelah cukup lama aku menikmati saat mandiku aku pun menutup keran dan mengeringkan seluruh badanku dengan handuk yang selalu tegantung di gantungan kamar mandi.
“aaahhhh.. segernyaaa…… allhamdulillaaa….” Ucapku sambil melilitkan handukku
“eh…..astagfirullah, lupa belom mandi wajib…haduuhhh…mandi lagi deh..”rutuku dalam hati
Karena masih diliputi kepuasan birahi zinah aku sampai lupa untuk mandi wajib, tubuhku penuh Najis, ditambah Najis itu adalah Najis besar super besar karena kudapat Najis itu dari perjinahan ku dengan orang kafir, setelah membaca niat segera kuselesaikan ritual mandi wajibku aku keluar kamar dan langsung menuju ke lemari ku untuk mengambil mukena baru untuk selanjutnya aku akan ke musholla untuk sholat subuh, kupilah satu persatu mana mukena yang aku pakai dari sekian banyak mukena yang tergantung.
“eemmmhhhh… yang mana yaaa…”sambil tanganku memilih2 mukena
“ah ini aja deh..” pilihanku jatuh pada mukena berwarna dasar merah muda berbahan katun dengan motif bunga2, saat aku memakai mukenaku aku mendengar sayup2 suara suamiku.
“emmmmmhhh…emmmhhhh…….haaahhhh…”
Saat kulirik suamiku dari pergerakan tangan nya yang memegang kepala dan tubuhnya yang menggeliat juga kepalanya yang bergeleng kekiri dan kanan, Nampaknya dia akan segera bangun, karena ini waktu subuh juga akupun mendekati nya dan mencoba membangunkan nya.
“paaakkkk… ayoo banguunn… sudah subuh, sholat subuh dulu yuu…” ucapku mencoba membangunkan nya sambil sedikit menggoyangkan tubuhnya.
“eeuuhhh… suubuuhh ya buuu….kepala bapak ko pusing yaaaa….iya buuu sebentar bapaaa masih agak lemas… ga biasanya selemas iniii….” Ucapnya setengah sadar sambil matanya masih terpejam.
6831Please respect copyright.PENANAQIOdpSMI6J
full story dan update bisa dibaca di kanal ini
atau disini juga bisa
ns 15.158.61.51da2