Dr. Evans, seorang psikiater terkenal dengan reputasi tak tertandingi, duduk di balik meja mahogany-nya dengan ekspresi yang tak terbaca. Kepalanya tertunduk dalam pembacaan catatan pasien terbarunya. Bella, seorang wanita muda dengan mata yang terlihat kosong dalam foto profilnya, telah menjadi fokus perhatiannya dalam beberapa minggu terakhir. Bella, seorang yang menderita gangguan mental serius, sering mendengar bisikan-bisikan gelap yang memaksanya untuk mengakhiri hidupnya.
474Please respect copyright.PENANAroq2kCEyYR
Dr. Evans, dengan senyum licik yang tersembunyi di balik keremangan yang tenang, telah menemukan kesempurnaan dalam kesempitan pikiran Bella. Dia telah memanfaatkan kelemahan mentalnya untuk kepentingannya sendiri.
474Please respect copyright.PENANABQWtptkk73
Setelah beberapa sesi konseling yang diisi dengan pertanyaan curiga dan saran-saran yang curang, Dr. Evans akhirnya mengusulkan hipnoterapi sebagai solusi terakhir bagi Bella. "Bella, saya yakin hipnoterapi bisa membantu Anda menemukan kedamaian dalam pikiran Anda. Apakah Anda bersedia mencobanya?" Tanyanya dengan suara yang penuh dengan ketenangan palsu.
474Please respect copyright.PENANA0yj2QOlBWV
Bella, yang merasa terjebak dalam siklus kegelapan pikiran, ragu sejenak sebelum akhirnya mengangguk setuju. "Baiklah, saya akan mencoba apa pun untuk meredakan pikiran ini."
474Please respect copyright.PENANAoIAEsJGmjQ
Di ruangannya yang tenang, di mana aroma lavender melingkupi ruangan, Dr. Evans memanfaatkan ketidakberdayaan Bella dalam keadaan hipnosis. Dia memandu langkah-langkahnya dengan penuh perhatian, menempa hubungan yang lebih dalam dengan pikiran Bella.
474Please respect copyright.PENANA4awFfhHXN1
"Bella, dengarkan suara saya. Anda merasa tenang dan rileks," ucapnya dengan suara yang terdengar seperti suara angin sepoi-sepoi. "Sekarang, ceritakan padaku apa yang Anda rasakan."
474Please respect copyright.PENANAYjG9ulrbk2
Bella, yang tenggelam dalam alam bawah sadar, merasa kehilangan kendali atas dirinya sendiri saat dia menjawab dalam keadaan hipnosis. "Ada suara-suara yang terus mengatakan padaku untuk mengakhiri semuanya. Mereka tidak akan pergi."
474Please respect copyright.PENANAhdMzcP4w4i
Dr. Evans, dengan senyum kepuasan di wajahnya, menyusun rencana berikutnya. "Baiklah, Bella. Sekarang, dengarkan dengan seksama. Setiap kali Anda mendengar suara-suara itu, Anda akan merasa semakin tenang. Mereka hanya suara di kepala Anda, bukan kenyataan."
474Please respect copyright.PENANA22nBoWcfXH
Beberapa minggu berlalu, dan Bella semakin terjebak dalam pusaran pikiran gelap yang dirancang oleh Dr. Evans. Dia tidak menyadari bahwa psikiaternya adalah penyebab sesungguhnya dari penderitaannya.
474Please respect copyright.PENANA5XqFqzdwLo
Pagi itu, tubuh Bella ditemukan tergantung di kamar mandi apartemennya. Kematian tragisnya tidak menimbulkan kecurigaan apa pun, dan Dr. Evans terus berpura-pura menjadi sosok yang prihatin dan berbelas kasihan di hadapan dunia.
474Please respect copyright.PENANAxl2GnXowGa
Namun, dalam hatinya yang gelap, Dr. Evans merasa puas dengan keberhasilannya mengendalikan Bella hingga ajalnya. Dia terus melangkah maju, mencari "subjek" berikutnya untuk memuaskan kehausannya akan ... entah apa yang bahkan dia pun tak tahu.
474Please respect copyright.PENANACUcIMjbb5Z