x
Tokoh utama: Karina(Ririn)
Usia: 32 tahun
Ukuran Payudara: 34B
Tinggi badan:168 cm
Berat badan : 52 Kg
Satus : Menikah
Pekerjaan : Seketaris Direktur
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeL8LrFSZtm
***
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxGQ0soRZ0
Perkenalkan, namaku Karina atau biasa di panggi Ririn. Orang tua-ku memang sudah membiasakan-ku untuk mengenakan hijab semenjak kecil. Walaupun mengenakan hijab, aku merupakan tipe wanita yang tidak bisa ketinggalan mode. Oleh karena itu aku selalu memperhatikan penampilan-ku, mulai dari pakaian mode terbaru sampai merawat tubuh.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8tpF3vGPI
Sebagai wanita normal, aku merasa senang apabila penampilanku membuat orang lain atau lawan jenis memperhatikanku dan memujiku. Tetapi aku bukanlah wanita nakal atau murahan, membuat diriku menjadi pusat perhatian memberikan-ku kepuasan tersendiri dan menjadi lebih percaya diri.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CQ1UuslVx
Walaupun kini aku sedang berada di puncak karierku sebagai seketaris direktur di salah satu perusahaan ternama, Aku tetap menghormati suamiku. Apalagi usia kami yang tepaut cukup jauh yaitu 9 tahun. Penghasilan suamiku yang jauh lebih kecil, tidak menjadikan-ku istri yang membangkang. Kehidupan keluarga kami cukup harmonis dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOdjImHtWG
Sudah hampir dua tahun belakangan ini, aku diangkat sebagai seketaris dari direktur utama di perusahaan trempat-ku bekerja. Aku memang termasuk wanita yang rajin dan ulet dalam bekerja, oleh karena itu Pak Simon mengangkatku sebagai seketaris-nya langsung.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzTPQxDtqP
Pekerjaan-ku sebenarnya tidaklah terlalu sulit, hanya membantu mengatur dan mengurus segala keperluan administrasi dari Pak Simon. Namun profesi ini mewajibkan-ku untuk selalu ikut kemana-pun Pak Simon pergi mengurusi perusahaan, oleh karena itu profesi ini sungguh menyita waktu-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWA9ryr6LP
Tentunya aku terlebih dahulu meminta pendapat suamiku, sebelum menyetujui pengangkatan jabatan tersebut. Dan untung-nya suamiku sangat pengertian dan memaklumi bila terkadang aku harus pulang malam atau pergi keluarkota bersama Pak Simon karena meeting atau pertemuan bisnis.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSHZ61UlIm
Pak Simon adalah pria paruh baya keturunan, berusia 48 tahun. Dengan kulit yang putih dan mata yang sipit membuat siapa saja yang melihatnya langsung tahu kalau dia adalah pria keturunan. Walaupun terkenal dengan pribdi yang tegas, sebenarnya Pak Simon adalah orang yang cukup humoris dan asik untuk diajak komunikasi. Candaan-nya yang apa adanya serta tawanya yang khas, seringkali menghiburku saat penat bekerja.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrkAgFfjRb
Sebenarnya penampilan Pak Simon tergolong biasa layaknya bos, dengan rambut yang selalu disisir ke samping dan klimis, perut buncit yang terlihat lucu di tubuh pendeknya. Pakaian mahal dan jam mahal selalu menempel di tubuhnya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqnzX1PwTV
Pak Simon memang sangat menghormatiku sebagai wanita berhijab, dan tidak pernah melakukan hal yang kurang ajar kepadaku. Walau kadang becandaan kami sering menyerempet-nyerempet ke arah Fulgar, itu pun masih dalam batas wajar layaknya obrolan antara orang dewasa.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH628NtMwQv
Hingga saat ini, pagi ini aku langsung sibuk merapihkan pakaian ke dalam koper. Tentu saja setelah selesai dengan kewajiban pagi-ku untuk melayani suamiku dan anak-ku yang tengah bersiap pergi kerja dan bersekolah.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vBlqemLWD
“Mah.. jadi pergi ke Bali?” Tanya suami-ku yang kembali masuk kamar setelah mengantar anak-ku untuk naik jemputan sekolah.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡED3ihFQ73h
“Jadi Pah.. paling dua sampai tiga hari aja kok sayang” Jawab-ku sambil terus merapihkan isi koper di atas tempat tidur.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrJkXcIjLh
“Jangan diforsir kerjanya yah mah!!” Ujar Suamiku yang kini duduk pinggir tempat tidur.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKS0I1ygxU
Melihat suamiku yang sepertinya agak berat untuk melepas aku pergi, aku pun duduk dipangkuannya dan melingkarkan tangan-ku di lehernya.“Iya Pah.. Papah juga jangan lupa makan yah” Ucapku manja.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxsbBu3PoD
Aku saat ini memang belum mengenakan hijab-ku dan hanya mengenakan tangtop putih dan celana kerja panjang bahan yang senada dengan blazer coklat yang nanti akan aku kenakan untuk menutupi bagian atas tubuh-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHvFl95j4E
“Papah mau..kok liatin nenen mamah gitu?” Tanya-ku manja karena melihat pandangan suamiku yang terus menatap belahan di atas tangtopku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbaYyZlQwi
“Pakaian kamu kok seperti itu mah?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BVm42TfM8
“Iya.. kan nanti ditutup blazer dan kerudung pah”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3LIJqxjuU
“Udah ah jangan diliatin terus nanti kita telat” Ujar-ku yang langsung bangkit dan mengenakan blazer seta penutup kepala.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oD1zwq2fT
Kami pun berangkat ke tujuan masin-masing. Singkat cerita setelah janjian bertemu di Air port, Aku dan Pak Simon pun langsung terbang ke Bali. Sebenarnya aku cukup senang jika harus berkerja menemani Pak Simon ke luarkota, karena bisa jalan-jalan geratis dan menjadikan pekerjaan tidak membosankan.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tKAN6rH9K
Seperti biasa setelah kami check in di salah satu hotel bintang lima, kami langsung berangkat untuk meeting di salah satu cabang perusaan disana. Dan baru kembali ke hotel setelah acara makan malam bersama karyawan dan jajaran direksi di sana.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8diatZAbl2
Tentu saja kami menginap di kamar hotel yang berbeda namun bersebelahan. Setelah mandi dan merapihkan beberapa dokumen. Aku menyempatkan diri untuk mengubungi anak dan suamiku. Tak beberapa lama kemudian Pak Simon menelefon untuk membahas jadwal besok.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe60jQMw60s
Setelah kembali mengenakan pakaian yang sedikit santai, aku pun turun menyusul Pak Simon yang telah siap menunggu di lobi hotel. Dan akupun ikut duduk dan mulai menjelaskan beberapa rincian pekerjaan yang akan dikerjakan selama di Bali.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5iw0nbqFS
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYIVPF50g5
“Hmm.. sepertinya akan sibuk kita Rin” Ujar Pak Simon yang hendak menyeruput secangkir expresso. Pak Simon memang terbiasa memanggilku Ririn, mungkin agar lebih akrab dan tentu saja aku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Toh umur kami memang tepaut cukup jauh.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEWIvlDjL3
“Iya pak.. Walau cabang kecil tapi transaksi disini cukup ramai” Jawab-ku
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBAxWYFgVH
“Bisa gak sempat saya jalan-jalan sambil liat-liat cewek disini..Hahaha” Ucap-nya santai sambil diikuti tawanya yang khas.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYrB5wHIX6
“Kan bisa liat saya pak..” Jawab-ku mengikuti candaan-nya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7D7Ji4CYa
“Bosen ah..Hahahahha”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuymI1kmaz
Tawa kami pun meledak seketika, memang tidak aneh bagiku dan Pak Simon untuk bercanda seperti ini. Obrolan kami pun berlanjut dengan bahasan yang lebih santai dan banyak diselingi candaan dan tawa.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHlxdcEeNe
Setelah selesai berdikusi dan melepas penat, kami pun kembali ke kamar masing-masing. Setibanya di kamar akupun langsung membersihkan diri dan berganti baju tidur. Tak berapa lama memejamkan mata, tiba-tiba aku terbangun karena mendengar televise yang tiba-tiba menyala.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs40Jn8gML3
Aku pun kaget karena melihat remote yang masih tergeletak di atas meja kecil disampingku. Awalnya aku hanya menganggap ini adalah kebetulan dan kembali mematikan televise tersebut dan kembali memejamkan mataku. Namun kembali aku terbangun akibat suara televise yang kembali menyala.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5IoL8JI1P
Aku yang memang penakut sejak kecil, mulai merasa takut. Ku pandangi seluaruh isi hotel yang tiba-tiba terlihat seram. Mungkin karena aku yang penakut, aku mulai merasakan bulu kuduku merinding. Dengan cepat aku raih handphone di samping tempat tidurku dan menelefon suamiku. Namun setelah beberapa kali panggilan, tidak ada juga jawaban dari suamiku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDucUP1JPr
Semakin lama rasa takut-ku semakin menjadi-jadi, dan aku tidak bisa tidur. Ku lihat jam di meja sudah menunjukan jam 00.30, namun aku juga belum bisa tidur karena masih dilanda rasa takut. Tidak biasanya aku mengalami hal ini, kali ini memang sungguh lain.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGCNKqwC6p
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menelepon Pak Simon yang berada disebelah-ku. Aku sadar betul kalau itu akan mengganggu waktu istirahatnya, namun aku sudah tidak punya jalan lain.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6H0R7e4d7h
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNHOMdoQZi
“Halo.. Ada apa Rin?, tengah malam begini…” Tanya suara yang berasal dari handphone-ku
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLJqPTHPKB
“Eh..anu Pak.. Bapak sudah tidur? Maaf nih saya jadi ganggu.. Begini pak..” Aku pun mulai menjelaskan kejadian yang baru saja aku alamai dan alasan-ku meneleponnya tengah malam begini.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4xJgYadm3
“Kamu kebanyakan nonton film horror saja Rin.. “ Ujar Pak Simon menenangkan-ku dengan nada sudara mengantuk.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSQ6RLqxJL
“Tapi pak.. saya tidak berani sendirian dikamar..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL71WRu565z
“Lalu..?
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fomb2Z81G
“Eh..anu pak.. kalau boleh saya numpang tidur di kamar bapak malam ini saja.. “ Pinta-ku memohon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmkPaS4gYmo
“Yasudah.. kalau kamu mau-nya begitu”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GuVgjveKo
“Eh.. boleh pak?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEEhatwI8B
“Sudah.. cepat kalau mau kesini.. saya mengantuk sekali”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhiY8Yzztj
“Ba…baik pak”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovNt0aud3a
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuc3YEEekfq
Setelah menutup telepon aku pun langsung memakai kembali pakaian dalam yang sempat-ku lepas sebelum tidur. Karena tanpa Bh, putting payudaraku akan terlihat menonjol di balik dasater tipis yang kini aku kenakan. Tidak lupa aku kembali mengenakan penutup kepala dan sweater untuk menutupi lengan-ku yang tidak tertutupi daster tanpa lengan.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIsSfQau9e
Dan aku pun membunyikan bell kamar Pak Simon, dengan wajah mengantuk Pak simon yang saat itu mengenakan kaus putih polos dan celana pendek, terlihat sedikit terbengong melihatku saat membuka pintu. Mungkin karena wajah-ku yang tanpa make-up fikirku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5meUA2NZR
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACo83lQpvK
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFsQqZlCWH
Setelah mempersilahkan aku masuk Pak Simon langsung mengunci kembali pintu kamarnya.“ Kamu nih tumben ketakutan, tidak seperti biasanya” Ujar Pak Simon
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxN21PMPFIg
“Maaf Pak.. saya juga heran.. sepertinya ada yang aneh dengan kamar itu”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIxVOigP6v
“Sudah-sudah.. sekarang lebih baik kamu tidur, karena besok jadwal kita masih sibuk”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMFAn6yDca
“Eh..iya pak” Jawab-ku yang menjadi meraasa tidak enak sendiri, dan masih berdiri terpaku di kamar Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMINei3k7X
Setelah rasa takut-ku perlahan mulai menghilang, tiba-tiba aku tersadar kalau kini aku harus tidur seranjang dengan Bos-ku. Tapi biarlah ini lebih baik dari pada tidak bisa tidur semalaman, lagian Pak Simon tidak pernah bersikap kurang ajar dan selalu menghormatiku sebagai seketaris-nya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKmjhQng7K
Dengan mencoba berfikir positif aku mulai merebahkan diriku disamping Pak Simon yang sudah terlebih dahulu tidur membelakangiku. Baru kali ini aku merasakan tidur seranjang dengan pria yang bukan suamiku. Walaupun keberadaan Pak Simon membantu menghilangkan rasa takut-ku, namun perasaan adanya pria lain disamping-ku sunggu tidak bisa ku hilangkan begitu saja.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMG18ykb0t
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9JFmfIo7u
“Rin.. Kamu sudah tidur?” Tanya Pak Simon yang tidur membelakangiku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2ZguxX8cT
“Be..belum..” Jawab-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLytkcxESz1
Mendengar jawaban dariku, tiba-tiba Pak Simon membalikan badannya kearah-ku. “Kamu masih takut?” Tanya-nya dengan lembut.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYqj5YMWPZA
“Ti..tidak Pak.. Saya hanya menjadi tidak enak mengganggu bapak malam-malam begini” Jawab-ku sambil menoleh kearahnya. Tentu saja aku berbohong karena bukan itu alasan utama aku belum juga bisa memejamkan mata-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlqujT1KWG
“Kenapa harus tidak enak..saya malah senang bisa ditemani kamu” Jawab Pak simon
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbOKv9dc7F
“Maksud Bapak?” Tanya-ku tidak mengerti.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53fxvRisRS
“Yah.. ini seperti mimpi jadi kenyataan” Ujar Pak Simon dengan tatapan penuh arti.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO6vpPFuJ6
“Maaf pak.. saya tidak mengerti maksud Bapak”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡql7m1cjtBQ
“Rin.. kalau boleh saya jujur, Saya sangat senang dengan cara kerja kamu yang rajin dan ulet. Tapi…”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDZatQiTr7
“Tapi pa pak?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1ui6RBqxx
“Hmm.. “ Pak Simon pun menghela nafas panjang.. “Begini loh rin.. sudah hampir dua tahun belakangan ini waktu banyak menghabiskan waktu bersama kamu.. Entah mengapa saya semakin lama semakin mengagumi mu” Ujar Pak Simon dengan lembut.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYarZHfBYZi
“Maaf Pak.. saya masih tidak mengerti maksud perkataan Bapak.”Perkataan Pak Simon membuatku sunggu tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menanggapi kata-katanya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExzRSVAJc8
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmy0KeJCUnB
“Kamu cantik Rin, pintar, rajin, jujur dan senang tiasa menemani saya… Jujur saja sebagai pria normal saya mulai menaruh perasaan kepadamu.”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QXU6h5zce
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAc4UhsCkc
Mendengar pujian dan pengakuan Pak Simon yang terlihat tulus, membuatku merasa kaget. Walau sebenarnya diriku juga mengagumi sosok Pak Simon yang tegas dan berwibawa, namun itu hanya sebatas sebagai atasan dan panutan. Sehingga pengakuan Pak Simon tentang perasaannya kepadaku sunggu membuatku terkejut dan tidak tahu harus bagaimana.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05ZGCL7xsQ
Sebenarnya bisa saja aku menamparnya dan menolak perasaanya, karena setatus kami yang bukan lagi single. Namun aku benar-benar bingung harus merespon seperti apa. Bukan karena setatusnya sebagai atasan-ku, sehingga aku takut akan dipecat bila menolah dan memakinya saat ini. Namun Pak Simon terlalu baik dan bayak berjasa untukku, dan aku sama sekali tidak ingin menyakitinya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpobkTRicD2
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfhM8PRB9g
“Pak.. Saya mengerti.. mungkin ini karena kita yang sudah sering bersama, saya rasa itu hal yang wajar karena saya juga mengagumi bapak, namun Bapak kan tahu kalau saya sudah memiliki suami dan anak, begitupun dengan bapak” Jelas-ku dengan sangat hati-hati.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbfhgL2Kbu
“Iya.. Rin saya juga berfikir demikian, terima kasih kamu sudah tidak marah dan mau mengerti.. Maafkan kelancangan saya” Balas Pak Simon
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaC2Z5gMCEB
“Tidak perlu minta maaf pak.. Mungkin saya yang sebaiknya lebih menyadari posisi saya dan mulai menjaga jarak dengan Bapak” Ujar-ku merasa bersalah melihat ekspesi wajah Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVczn4twCNc
“jangan-jangan,.. Menjaga jarak hanya akan membuat saya merasa bersalah dan lebih menyesal..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X1PraWlVW
“Baiklah Pak.. Saya mohon maaf karena tidak bisa membalas kebaikan perasaan Bapak”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N8FechGOo
“Tidak apa-apa Rin. Itu salah saya yang tidak bisa menahan diri terhadap wanita sebaik dan secantik kamu..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrMP05DhIX
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8IGJurCWaW
Jujur saja pujian yang terus Pak Simon ucapkan, entah mengapa begitu mengena dihatiku. Dan hati kecilku malah merasa bersalah karena menolak perasaan Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR40tr7QY0w
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrqcF6foR7
“Rin.. Boleh saya meminta sesuatu yang sepertinya agak berlebihan?” Tanya Pak Simon dengan tatapan yang dalam.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5L7OQuWOZ
“Meminta apa pak.. ?kalau saya bisa pasti akan saya akan saya lakukan”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSNDkjPlyl
“Boleh saya melihat-mu tanpa mengenakan penutup kepala?” Mohon Pak Simon memelas.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkisjiXz5mQ
Entah mengapa walau tahu betul itu adalah sebuah permintaan yang tidak layak diucapkan kepada wanita berhijab sepertiku. Aku sunggu tidak bisa membuat Pak Simon lebih kecewa dan menetapkan diri untuk memenuhi permintaannya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2hHm2wgul
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCQVSXfTYM
“I..ya..bo..boleh..” Jawab-ku dengan sedikit gemetar
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGxXbMSIcc
Aku pun bangkit terduduk dihadapan Pak Simon yang terus menatapku. Dengan jantung berdebar, pelahan akupun meraih ujung penutup kepalaku dan menariknya melewati leher jenjangku yang mulus dan putih.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPgdaS3DnA
Setelah penutup kepalaku terlepas, aku melihat wajah Pak Simon yang terlihat terpesona menatapku. Seketika aku merasa pipiku panas menahan malu, karena belum ada pria lain selain ayah dan suamiku yang melihatku tanpa penutup kepala. Kini Pak Simon pasti sudah dapat melihat rambut hitam-ku yang selalu dipotong sebatas punduk.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujbvJGBpAf
“Kamu cantik Rin.. sungguh benar-benar cantik” Puji Pak Simon
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDE5wGF23FL
“Jangan dilihatin terus pak, saya malu..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mmI0EYyRC
“Maafkan Bapak Rin, tapi kamu benar-benar cantik… Boleh Saya menecup kening-mu sebagai tanda sayang?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60NT8OHUR1
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7sszfaQE0
Aku yang mulai terbuai dengan pujiannya, hanya mampu mengangguk lemah dan tidak mampu menolak permintaanya. Dengan perlahan Pak Simon bangkit dan menatap wajah-ku dalam-dalam.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2U66wUBtt
Dengan amat perlahan Pak Simon mengarahkan wajahnya mendekati wajah-ku. Sementara aku hanya mampu terpejam pasrah. “CUP” Aku pun merasakan sebuah kecupan yang penuh dengan kasih sayang di keningku. Bibir Pak Simon terasa begitu basah di dahiku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9upwjvz2c
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkziVqkaC1N
“Terima kasih Rin.. Saya senang sekali saat ini.. “
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoscX2G5nli
Sasat membuka mataku, aku dapat melihat raut bahagia Pak Simon, yang terpampang di hadapan-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXD9Hv9WPD
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpL8nwzqoqP
“Kita tidur saja Rin.. besok kita harus bangun pagi..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW0YhiqwtP
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8fWQx5K8s
Aku pun kembali merebahkan tubuhku yang masih terasa gemetar. Dengan sengaja aku tidak mengenakan kembali penutup kepalaku. Aku berfikir mungkin itu bisa membalas sedikit rasa bersalahku karena telah menolak perasaan Pak Simon, yang selalu baik terhadap-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZroftsZuy9
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7opqlNM8Z7
Kami pun tidur dengan saling berhadapan, aku dapat melihat jelas kalau mata Pak Simon terus memandangi wajah-ku. Sampai entah kenapa ide itu muncul.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcTRQCjfuN
“Pak.. Kalau bapak mau.. bapak boleh kok pegang tangan saya”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3HwIC67OU
“Benar boleh RIn?” Tanyanya memastikan apa yang aku ucapkan.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNxtJsur08
Aku pun mengangguk sambil tersenyum.“Iya boleh…”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zd0NOkLjL
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfoE40ZaTW
Dengan amat lembut aku merasakan, jemari gemuk tangan Pak Simon mulai menggenggam tangan-ku. Entah kenapa aku langsung merasakan kenyamanan ketika tangan Pak Simon menggenggam tangan-ku, dan akupun tanpa sadar tertidur lelap.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZI6hpZ29Ec
Esok paginya aku terbangun lebih dulu, walaupun sempat kaget saat melihat pria lain yang tidur disampingku. Dengan perlahan aku melepaskan tangan-ku yang masih berada di genggaman tangn Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZm2wOHmdc
“Kamu sudah bangun Rin?” Tanya Pak Simon yang ikut terbangun.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6TfTxEdyZw
“Su..sudah pagi pak.. saya mau kembali ke kamar untuk bersiap-siap”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRwqLZnizJ
“Yasudah.. nanti saya tunggu di bawah..” Balas Pak simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuH58KlP6ZM
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxrrhtOIzd
Dengan segera aku bangkit dan kembali kekamar-ku untuk mandi dan bersiap-siap. Tidak lupa aku memberikabar kepada suami-ku. Aku sungguh bersyukur karena tadi malam tidak terjadi apa-apa, walau kata-kata Pak Simon masih terngiang di fikiranku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvraX7OBFE
Setelah mandi dan siap-siap aku pun segera turun ke lobi untuk menyusul Pak Simon. Dan seperti biasa dia sudah siap menunggu di lobi.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7DLLRlEXs
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLAggxTkVwZ
“CUP” … “kamu cantik sekali pagi ini Rin..” Ucap Pak Simon yang tiba-tiba mengecup pipi-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNSK5sek17
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarDsZV9vk4
Walau sedikit terkejut menerima perlakuan yang sedikit berani dari Pak Simon. Aku merasa tidak keberatan dan membalasnya dengan sebuah seneyuman manis.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrwamO6dTe
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOyKQ6WW1d
“Bapak…Bikin kaget saja.. gak enak nanti diliat orang ..” Ucap-ku
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOUytBvGjy
“Hahahha… Sudah-sudah.. mari kita berangkat”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfakEwNMwmO
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQl9MquUmp
Kami pun kembali melanjutkan pekerjaan kami disana. Namun setelah malam itu, perlakuan Pak Simon kepadaku sedikit berubah. Aku merasakan kalau Pak Simon menjadi lebih perhatian ketimbang biasanya. Dan selalu melemparkan senyum ketika kami saling pandang. Walaupun sedikit merasa aneh, aku tidak ingin terlalu mengambil pusing, dan berusaha bersikap wajar seperti bisa. Bahkan sesekali Pak Simon berani merangkul pinggangku yang langsing, tentu saja aku menepisnya sehalus mungkin.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmttmh0wV4
Setelah selesai dengan segala urusan pekerjaan, Kami pun kembali ke hotel. Sore itu Aku, aku langsung meminta untuk pindah kamar, namun sayang semua kamar sudah penuh karena wisatawan di bali sedang ramai saat ini. Jadi mau tidak mau aku harus kembali bermalam di kamar-ku semalam.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ0BXIkoDE
Dengan sedikit rasa takut, aku memberanikan diri untuk sekedar membersihkan diri dengan mandi dan berganti pakaian. Seperti biasa aku dan Pak Simon makan bersama di restoran hotel. Dam setelah itu kami pun kembali ke kamar masing-masing.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikOlL1TAyo
“Rin.. Kalau kamu takut.. kamu boleh menginap dikamar saya lagi..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut93fEr24m
“Oh.. yang benar Pak..?.. Jujur saja saya juga masih takut tidur di kamar ini..” Jawab-ku yang sedari tadi mengharapkan kalimat itu terucap dari Pak Simon.
Setelah menghubungi anak dan suamiku, aku bersiap untuk pindah ke kamar Pak Simon.Dan entah mengapa aku ingin berpenampilan baik di depan Pak Simon, oleh karena itu aku menyempatkan diri untuk sekedar bercermin melihat penampilanku. Ku lihat wajah-ku yang terap cantik tanpa makeup. Dan aku pun mengenakan pakaian yang sedikit memamerkan bnentuk tubuhku. Entah mengapa aku begitu senang ketika Pak Simon memuji penampilanku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40aceld3TR
Dengan tetap mengenakan penutup kepala model santai. Aku kini mengenakan sebuah legging panjang hitam dan kaus putih berlengan panjang. Tidak lupa aku mengenakan parfum.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC80Tn9ls3Y
Setelah sampai didepan pintu kamar Pak Simon akupun langsung menekan bell, yang langsung disambut dengan membukakan pintu kamarnya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKuGhUIfhi
“Mau nginap sama Bapak lagi Rin..” Ledeknya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EOgQu6oDu
“Maaf yah pak.. ngerepotin terus” Ujar-ku memasang wajah bersalah
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVYOqi5OXY
“Sudah-sudah.. silahkan masuk”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pA006QhEM
Aku pun masuk ke dalam kamar Pak Simon. Sebenarnya aku sadar betul kalau tidak pantas bagi seorang wanita dewasa bersuami sepertiku harus berduaan dengan atasannya. Namun dengan mengatas namakan rasa takut tidur sendiri aku mencoba membenarkan apa yang aku lakukan ini.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobovS2XcTF
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsiImcAboo
“Kalau bapak merasa terganggu saya tidak apa-apa kok tidur di sofa..” Ujar-ku yang merasa tidak enak.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYMtL5bgOa
“Gak apa-apa kok… nih kamu mau susu cokelat panas?“ Ucap Pak Simon sambil menyodorkan segelas cokelat panas ke padaku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4hgp2L1gF
“Te..terima kasih pak” Aku pun meraih cokelat panas tersebut dan mulai meminumnya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpSGBk0Dj4
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKoSdejboq
Denga ditemani segelas susu panas kami pun mulai berbincang-bincang sambil duduk diatas tempat tidur. Dan beberapa kali aku mendapati mata Pak Simon yang terus mencuri-curi pandang ke arah dadaku yang sedikit tertutup penutup kepala. Entah mengapa aku malah merasa senang saat Pak Simon memperhatikan tubuh-ku.Dan entah setan dari mana tiba-tiba aku pun mulai gelap mata.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxpWrebQdf
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwCUlvd6Tw
“Pak.. Bapak mau liat ini?” Tanya-ku sambil menunjuk payudaraku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbOF9ile2f
“Ehh.. saya ti..tidak bermaksud..” Jawab Pak Simon gelagapan
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5rxsvvvRtC
“Maaf.. Pak.. dari tadi saya lihat mata bapak ngelirik ke dada saya terus.. Kalau bapak mau liat bilang saja.. asal tidak perlu melepas pakaian, saya tidak keberatan kok”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YiTmkVVbS
“Ka..kamu serius Rin..?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM6XvYTUUZ
“He..em” Jawab-ku menganggukan kepala
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHHPCcclSf
“Boleh saya?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOCeAzvt9D
“Tapi liat dari luar aja loh pak” Ujar-ku sambil mengangkat penutup kepala yang menutupi bagian dadaku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aAACceANq
Pak Simon pun mulai menatap langsung ke arah payudaraku yang hanya bebalut kaus tipis dan Bh didalam-nya. Dengan melihat ekspresi wajah Pak Simon, Aku-pun mulai merasakan sensasi rasa malu bercampur rasa aneh yang terus mendorongku
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrn9LbJ29Rg
“Rin walaupun hanya melihat dari luar.. sudah dari lama saya mencuri-curi pandang untuk melihat payudaramu… ini seperti mimpi saja” Ucap-nya senang.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOR4VxUAmX
Akupun melihat Pak Simon mulai mengarahkan tangannya ke depan payudarahku. “boleh saya…?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMMcJWATtp
aku pun hanya bisa mengangguk kecil, Degan perlahan tangan tersebut semakin mendekati payudara-ku. Aku yang tidak kuat menahan rasa malu, hanya mampu terpejam menunggu sentuhan tangan Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWHuBKGfzw
Dan akhirnya akupun dapat merasakan tangan Pak Simon menyentuh payudaraku. Dengan lembut tangan tersebut mulai bergerilya mengusap-usap payudara-ku. Rasa geli bercampur risih mulai menyelimutiku yang tidak sanggu melihat apa yang terjadi dengan payudara-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LWWA8tC3r
Lama-kelamaan, usapan tersebut mulai berubah menjadi remasan lembut yang terasa begitu nikmat. Dengan perlahan Pak Simon mulai merebahkan tubuhku yang mendadak lemah ke atas kasur.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfbzQ5pNIDC
Dan aku pun terkejut, ketika merasakan lumatan di bibir-ku. Dengan segera aku membuka mataku, dan benar saja wajah Pak Simon berada tepat dihadapan-ku sambil melumat bibir-ku dengan ganas.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwYPqrS344
Melihat ekspesiku yang terkejut, Pak Simon pun tersentak menarik tubuhnya menjauhiku.”Maafkan saya Rin, saya tidak bermaksud seperti ini” Ucapnya dengan wajah bersalah.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2L87RMN8Y
“Bukan Pak.. Ini bukan salah siapa-siapa. Semenjak bapak mengatakan perasaan bapak kepada saya, saya sungguh merasa bersalah karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk bapak. Padahal saya sadar kalau bapak telah banyak membantu hidup saya.”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ99uOzs8ThJ
“Maksud kamu..?”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYc7r5o8aAM
“Iya Pak, Saya sangat mengagumi sosok bapak sebagai atasan saya, saya sungguh tidak ingin membuat Bapak kecewa. Bahkan bila harus memberikan tubuh saya”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAaEP9f1Fk
“Karina..” Panggil Pak Simon dengan yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja aku ucap-kan.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lQKf0lxC2
Dengan senyum dan air mata yang mulai menetes di pipiku, aku memberanikan diri meraih telapak tangan Pak Simon dan menaruhnya di payudaraku.”Maaf Pak, biarkan seketaris mu ini untuk terus melayani anda, dan membalas segala kebaikan Bapak” Ucap-ku dengan lirih dan air mata.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FVaZnE05V
“Terima kasih Rin..” Ucap Pak Simon yang langsung mendekatkan dirinya kepadaku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2U3XLOKlp
Dengan perlahan dia langsung merangkul pundak-ku dan melumat bibir-ku. Tangannya pun mulai meremas payudara-ku. Cumbuan Pak Simon mulai membuat-ku terhanyut, dan merespon dengan membuka bibir-ku, membiarkan lidah-nya yang basah bermain di dalam mulut-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJZyY0Tcus
Sampai tiba-tiba aku merasakan tangan gemuk Pak Simon terus turun dan meraih bagian bawah tubuh-ku. Aku pun terkejut dan langsung melepaskan ciuman-nya serta menahan pergelangan tangan Pak Simon, “Pak saya mohon, jagan lebih dari ini..” pinta-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAAgiEKQQa
“Maaf Rin.. tapi saya sangat ingin melihat keindahan dibalik tubuh-mu yang selalu tertutup”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6BNvA0I99
Ucapan Pak Simon membuatku yang sudah mulai dilanda biarahi , menjadi bimbang. Walaupun telah memberikan kesempatan kepada Pak simon untuk menjamah-ku. Tapi maksudku tidak lebih dari ini. Aku sangat hawatir kalau ini akan semakin membuatku terbawa.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt2w5g6hndw
“Pak saya mohon jangan, saya tidak ingin menghianati suami saya lebih dari ini” Jelas-ku mencoba mengelak.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ebjxCRprm
“Baik Rin, tapi saya sudah sangat bernafsu saat ini.. “ Ujar Pak Simon memelas.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUiYVKpKXW
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYczDCBGX2
Fikiran-ku pun kembali berkecambuk, sebenarnya cumbuan Pak Simon. Aku pun mulai terdiam membisu karena tidak tahu harus berbuat apa. Namun Pak Simon terus saja merayuku dengan segala cara,di mengatakan kalau hany ingin menggesekan penisnya di vaginaku dan hanya sebatas itu.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NpFARqjyk
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJgXQUm6yKD
“Tapi saya ingin melepas Bh saya” Paling tidak payudara-ku masih bisa ku jaga fikir-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmdw2JqYDt
“Baik RIn.. silahkan buka penutup kepala dan pakaian-mu.” Perintah-nya tidak sabar.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaRFCmxDy9
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7V2cZBQpUN
Aku pun bangkit dari tempat tidur, dan mulai melepaskan penutup kepala dan pakaian-ku. Hingga terpampanglah tubuh mulus putih-ku yang selama ini terus ku tutupi dibalik pakaian-ku yang tertutup.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazVGuVAlUF
Sambil berusaha menutupi kedua payudara dan pangkal pahaku yang tentu saja percuma. Aku pun merebahkan tubuhku ke atas tempat tidur. Dengan gemetar aku menunggu Pak Simon yang saat ini terlihat sedang begitu menikmat memandangi setiap inci tubuh-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCizkBawGR1
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLM1ey0Edsz
“Kamu memang sangat cantik Rin.. Sudah saya duga tubuh-mu begitu bersih dan mulus” Ucapnya tanpa berkedip.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaMyTRMkq5
“Cepat Pak selesaikan…” Pinta-ku yang sekuat tenaga menahan rasa malu dan jantungku yang terus berdebar kencang.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDv7GnIfTJZ
Pak Simon pun mendekatkan tubuhnya di sampingku, dan mengecup bibirku. Setelah memberikan kecupan singkat dibibirku. Pak simon langsung membenamkan kepalanya di sela payudaraku yang masih terutup BH putih. Membuatu merasa kan sensasi geli, ketika bulu kasar di wajah pak Simon menusuk-nusuk kulit payudara-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KyvF0phW4
Sementara aku memutuskan untuk menutup kedua mataku, karena tidak kuasa menilhat tubuh-ku dicumbu oleh pria lain selain suamiku. Sambil meremas erat seprei tempat tidur, aku berusaha mengontrol diri ku, Karena kini aku mulai merasakan kecupan Pak Simon yang terus turun dari Payudara hingga kini di perut-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYuPt3mWxw
Aku yang tak kuasa menahan geli mulai menggeliat-kan tubuhku sambil tetap memejamkan mata. Dan jantung-ku pun semakin berdebar kencang saat merasakan ciuman Pak Simon kini mulai mengarah dan terus turun ke pangkal paha-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9vqzBz78T
Setelah sampai tepat di vagina-ku. AKu pun dapat mendengar suara endusan Pak Simon yang menghirup nafas dalam-dalam menikmati aroma vagina-ku yang sepertinya mulai basah.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUGRo6WqGE
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJ7kY5yPyL
“Punya kamu wangi sekali Rin.. “ Ujar Pak Simon sambil sesekali memberikan kecupan tepat di atas vagina-ku yang masih tertutup calana dalam tipis.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIlEqC9S8F3
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuZRxYryAZ
Sampai tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah mullai menggelitik tepat di vagina-ku yang tertutup celana dalam tipis, Dan bisa aku tebak itu adalah lidah Pak Simon. Menerima rasa geli tersebut aku pun refleks menjepit kepala Pak Simon dengan kedua pahaku, agar menghentikan gerakan lidahnya yang semakin terasa geli bercampur nikmat.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ujjJ6N6tO
Dengan perlahan aku dapat merasakan kedua tangan gemuk Pak simon meraih pinggiran celana dalam-ku. Mengerti apa yang akan dia lakukan aku pun mulai meringis sambil terpejam, dengan kedua tanganku semakin kuat meremas seprai.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wBEOqxpRU
Perlahan-lahan aku pun mulai merasakan celana dalam-ku terus turun melewati kakiku. Rasa dingin udara AC kamar pun mulai terasa membelai vagina-ku yang basah. Dan setelah berhasi meloloskan celana dalam-ku. Pak Simon langsung menekuk kakiku dan membuatnya mengangkang.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTf7Is8YHGW
Walaupun dengan mata terpejam, aku tahu persis kalau kini vagina-ku yang ditumbuhi bulu lebat telah terpampang jelas di hadapan Pak Simon. Dengan segenap hati aku pun mempersiapkan diri-ku untuk menerima apa yang akan Pak Simon lakukan dengan vagina-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmdQFsUo1b
Sampai cukup lama aku merasakan dinginnya Ac di vagina-ku, namun belum ada pergerakan dari Pak Simon. Karena merasa heran aku pun mencoba perlahan-lahan membuka mata-ku untuk melihat posisi Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5JV0QSt3R
Alangkah terkejutnya aku, ketika melihat Pak Simon yang ternyata baru saja melepaskan celana dalam, yang menjadi satu-satunya pakaian terakhir ditubuhnya. Kini Aku pun Dapat melihat tubuh Gemuk Pak Simon telah telanjang bulat. Di antara lipatan perut dan pahanya, aku dapat melihat penis Pak Simon yang terlihat ereksi maksimal namun masih jauh lebih kecil dibandingkan kepunyaan suamiku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKNfUC2WCS
Dengan perlahan aku melihat Pak Simon mengarahkan penisnya ke depan bibir vagina-ku yang kini terpampang jelas karena posisiku yang mengangkan.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcatGAHB31
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuaOE01TPgC
“Pak.. Saya mohon, Hanya digesek saja.. tidak lebih” Pinta-ku yang panik ketika melihat penis kecil Pak Simon semakin mendekati vagina-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpATcdXbQr
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqnQQCoUr4
Pak Simon pun hanya membalas dengan anggukan kepala dan tatapan tajam kea rah-ku. Aku pun kembali memejamkan mata-ku menunggu sentuhan penis Pak Simon di vagina-ku. Sampai tiba-tiba aku merasakan sentuhan di vagina-ku yang tentu saja itu adalah penis Pak Simon. Dengan lihai ia mulai menggesek seluruh celah vagina-ku, bahkan tanpa sadar desahan mulai keluar dari mulutku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnMo6VIIoJ
Aku yang mulai menikmati gesekan penis Pak Simon, sudah tidak memperdulikan lagi saat merasakan kepala penis Pak Simon sesekali hampir masuk kedalam lubang vagina-ku. Bahkan tubuhku mulai merespon dengan menggeliat-geliat merasakan sentuhan penis Pak Simon di vaginaku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tasrtj10e
“Rin…?” Panggil Pak Simon sambil tetap menggesek penisnya di permukaan vagina-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkBxzGsBbLZ
“AHh.. iya Pak.. bapak sudah mau keluar?” Jawab-ku lirih karena menikmati gesekan tersebut.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjDSf58AmM
“Belum Rin.. saya ingin merasakan jepitan milikmu…” Ujar Pak Simon diselingi nafas yang memburu.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tKOjbFE89
“Ri..ririn juga mau pak, tapi Saya tidak ingin menghianati kepercayaan yang di berikan suami saya..”jawab-ku yang sudah dilanda birahi
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsibHkVftyt
“Sudah terlambat Rin.. kita sudah sampai sejauh ini.. Dan lagi saya jamin, ini sama sekali tidak akakn merusak rumah tanggamu..” Rayu Pak Simon sambil mulai menusuk-nusukan penisnya di lubang vagina-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaVCkjFLaJ9
Sementara aku diam dan mencoba berfikir, Aku dapat merasakan penis Pak Simon terus bergerak masuk kedalam vaginaku. Memberikan berjuta rasa nikmat di setiap permukaan dinding vaginaku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSHiqbPuDB
“Rin.. bagainama…boleh saya?” Tanya Pak Simon lagi
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEodVoQUzO
“Bagaimana apanya pak.. punya bapak sudah masuk.. mau bagaimana lagi..”Jawab-ku yang hanya bisa pasrah.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUiLR6f952
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyK1z4vekH4
Mendengar jawaban ku, Pak Simon hanya tersenyum dan mulai menggerakan penisnya di dalam vagina-ku. Aku yang sudah terjebak sampai sejauh ini pun mulai mencoba menikmati bersetubuhan terlarang ini. Dengan tanpa ragu-ragu lagi desahan dan jeritan mulai keluar dari mulutku, mengiringi hentakan penis Pak Simon yang semakin bernafsu.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFZLlK8748
Tangan gemuk Pak Simon pun mulai menggapai tali Bh-ku..” Boleh saya lihat tubuh indahmu sutuhnya Rin” Dengan cepat aku pun mengerti kalai dia ingin aku melepas BH yang kini menjadi satu-satunya penutup tubuhku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6L7fSrzKJ
Setelah memberi respon dengan anggukan, aku pun mulai meraih pengait Bh di pundaku. Dengan perlahan aku pun mulai melepaskan Bh-ku. Membuat Pak Simon terlihat begitu terpesona menatap ke arah payudaraku yang kini terpampang bebas di hadapannya. Sementara rasa malu karena bertelanjang bulat di depan atasan-ku, malah membuat vagina-ku semakin basah.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzFbasgtpZ
“Payudara kamu indah sekali Rin” Racu Pak Simon menatap kagum kea rah tubuh telanjang-ku yang selalu tertutup.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1jg3NUirW
Dengan ganas Pak Simon langsung menghisap putting kecoklatan-ku yang menyembul diantara payudara-ku. Lidah kasar dan basah Pak Simon mulai menggelitik kulit putingku yang terasa semakin sensitif.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKCvz4Nv68
“awhhh… pak…yang satunya juga” Ujarku sambil menyodorkan payudaraku yang satunya.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqIfZqOILq
Tentu saja Pak Simon langsung merespon dengan berpindah menghisap putting-ku yang satunya. Membuatku tidak kuasa menahan rasa geli bercampurnikmat, hingga tanpa sadar kedua tangan-ku menjambak rambut Pak Simon agar dia lebih lama bermain dengan putingku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomEgTUf8CB
Aku pun tak kuasa lagi menahan orgasmeku, “AAAHHHKKKhhh…PAK..aku..aku..aahhhkkkkhh” Jeritku merasakan gelombang orgasme yang begitu nikmat.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72xm8Acp6j
Sementara Pak Simon pun malah mempercepat kocokan penisnya di vaginaku yang terasa sensitif setelah orgasme. Dan “Croootttt….crooottt…crooottt…” Aku pun merasakan beberapa semburan hangat di dinding vagina-ku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7jprhXvp1
Setelah mengalami orgasme, tiba-tiba tubuh Pak simon yang penuh dengan keringat ambruk ke atas ubuh-ku. Dengan perlahan penisnya yang semakin mengecil, terlepas dari jepitan vagina-ku. Diikuti lelehan seperma yang mengalir keluar dari dalam lubang vaginaku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLZxuGUB87
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJNp0WWHLx
Setelah kembali mengatur nafas kami, Aku pun merangkul lengan gemuk Pak Simon dan mendekapnya diantara sela payudaraku yang basah oleh keringat. Dengan sayu aku pandangi wajah penuh kepuasan dari atasanku itu.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb2ycLvO97
Dengan lembut Pak Simon mulai mengusap rambutku yang selalu tertutup hijab, “terima kasih Rin..Sudah mau mengerti..” Ucap Pak Simon diikuti kecupan di dahiku.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1VB6WLvGN
Entah mengapa aku mulai meraih penis Pak Simon yang kini hanya sebesar Ibu jari. “Pak.. Ririn sayan sama Bapak… “ Ucap-ku sambil membelai penis kecil Pak Simon.
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgNAq9GpoW
“Saya juga sayang sama kamu Rin..”
10949Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIb8YD9zOX
Lengan Pak Simon sungguh terasa empuk dan hangat di pelukan-ku, membuatku merasa nyaman dan mulai tertidur . Biarlah apa yang akan terjadi nantinya, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan saat ini.
ns 15.158.61.48da2
