Daftar Tokoh.
*****
NITA CHARNELIA (ke-37)
: Peran utama,
38573Please respect copyright.PENANAQbPa7Jd91V
38573Please respect copyright.PENANAoArpHLAbr7
RISWAN (40)
: Seorang PNS, Suami Nita
38573Please respect copyright.PENANAlorZgIs3a2
38573Please respect copyright.PENANAPZGaCHp3d1
BAGAS BASKARA (62 th)
: Seorang lelaki pribumi tua di desa, yang berkerja sebagai pemilik warung yang cukup sukses di desa, sahabat dekat Somad
38573Please respect copyright.PENANALMTEYOYjAJ
38573Please respect copyright.PENANAeLCdZCkDzq
DJOY SOMADI (ke-64)
: Pribumi setempat, mafia, lelaki tua, dan juga memiliki pekerjaan sebagai tukang urut.
38573Please respect copyright.PENANAMBDEcc1VVy
38573Please respect copyright.PENANAWH9lbIU1nz
GATOT KACA (53th)
:Pak Lurah setempat yang haus untuk memiliki kekuasaan, harta, dan juga wanita yang berpayudara besar.
38573Please respect copyright.PENANA7ViZPur3qS
***********************
38573Please respect copyright.PENANAJT3n8nX5zX
38573Please respect copyright.PENANAquihxQ6MSy
Alkisah di suatu desa terpencil disalah satu pulau jawa dengan penduduknya yang sangat ramah, baik serta rukun.
Pada hari ini disebut saja wanita bernama Nita Carnelia berusia 37 tahun dan suaminya baru pindah ke desa tersebut, dikarenakan perihal pekerjaan suaminya yang mengharuskan mereka pindah ke wilayah itu.
Sebenarnya nita tidak menginginkan pemindahannya saat itu, apalagi harus pindah ke wilayah yang terpencil seperti saat itu.
Wanita yang biasa dipanggil dengan Nita ini memiliki tubuh yang sangat indah mirip dengan Artis jAv YUMI KAZAMA ditambah parasnya yang cantik serta kulit yang putih menambah kesan seksi di mata kaum lelaki. Nita saat ini telah bersuami, memiliki suami yang bernama Riswan Iskandar (40 tahun) yang biasa dipanggil Wawan, serta putra semata wayang mereka Zidan yang telah berusia 10 tahun, pada saat ini Zidan sedang melanjutkan pendidikannya di pesantren.
Pasangan Nita dan Wawan sebenarnya menikah karena takdir cinta antara keluarga, karena hubungan kedua keluarga itu sangat baik sejak dulu.
Saat ini Wawan bekerja mengajar di instansi Sekolah Menengah Atas yang pada saat itu telah berhasil lulus sebagai PNs, memang dari dulu impian Wawan ingin menjadi guru.
Kemudian dari segi ekonomi nita sangat cukup dari wawan tapi tidak dari segi seks, karna akhir-akhir ini terlihat jelas penurunan kualitas wawan saat bertengkar dengan nita diatas ranjang, wawan dan nita kurang bergairah, kadang nita merasakan hal yang sangat hambar jika berbira tentang kehidupannya di tempat tidur dengan wanita. Wawan kemaluannya tak keras seperti awal pernikahan, kadang cepat keluar ditambah ukurannya yang sedang-sedang saja.
Tetapi sejauh ini Nita tak mempermasalahkan masalah tersebut, sebab Nita sangat menyayangi suaminya, sangat mencintainya dan tak ingin menggantikan posisinya sebagai pendamping hidupnya serta ayah dari Zidan.
Sejujurnya pada saat ini Nita memiliki hasrat seksual yang sedang tinggi-tingginya, akan tetapi sang suami sudah tidak bisa mengimbangi permainannya, bahkan kadang nita mempunyai keinginan untuk selingkuh di belakang suaminya itu meskipun sampai saat ini nita belum melakukannya.
Nita pun menyadari betapa indahnya badan yang dimilikinya ini dimata laki-laki saat ini, baik itu dikalangan muda, tua hingga tua, namun Nita sendiri belum berani untuk menduakan suaminya. Terlebih lagi saat ini Nita belum menemukan lelaki yang akan diajaknya berselingkuh, Nita sendiri memiliki fantasi bersetubuh dengan lelaki yang sangat tua darinya.
Kemudian pada hari ini Nita dan suaminya berencana pergi ke daerah tempat suaminya akan bekerja, pada hari itu mereka telah siap untuk tinggal saja sebab beberapa minggu yang lalu suaminya telah mengantarkan barang-barang dan perabot rumah tangganya ke tempat tinggal yang baru di daerah tersebut.
38573Please respect copyright.PENANA89mUxboiC6
Kemudian saat masih di dalam mobil nita bertanya kenyamanannya...
“Ini rumahmu,” kata Nita kepada suaminya
“Iya Bu, ayo kita turun!” sambil kita tegur tetangga kita tanggung jawab suami
Pada saat turun dari mobil, Nita dan sang suami saling menyapa dengan senyum ramah kepada tetangganya, lalu Wawan serta sang istri ikut menemui tetangganya itu satu-persatu sambil memperkenalkan diri dan agar terlihat ramah dimata tetangganya, kebetulan saat itu ada beberapa ibu-ibu yang sepertinya sudah berumur sebanyak lima orang sedang duduk disebelah rumahnya, setelah “bla la bla bla” berbincang-bincang dengan para tetangganya lalu Nita masuk ke dalam rumah untuk merapikan rumah yang baru akan ditempatinya.
Tak terasa hari beranjak sore, nita mengganti pakaiannya dengan daster selutut yang biasa dikenakannya di rumah dan yang lebih menariknya saat itu nita melepas jilbabnya maka terlihatlah rambut setengah bahu yang sangat menawan dan terlihat seksi berpadu dengan tubuh yang aduhai serta kulit putihnya, bila dirumah nita memang jarang menggunakan kerudung atau jilbabnya (ya memang sedari dulu nita kalau dirumah memang tidak menggunakan jilbab)
setelah itu nita ingin keluar pergi kewarung.
38573Please respect copyright.PENANAVCEOrajZmK
38573Please respect copyright.PENANAYVaJMhJeZB
38573Please respect copyright.PENANAWFlRPe47vK
38573Please respect copyright.PENANARRiHExMIM7
38573Please respect copyright.PENANAso64hIoexs
38573Please respect copyright.PENANAPNFFutoVqC
38573Please respect copyright.PENANADj25vI6Btn
Setelah meninggalkan suaminya lalu nita melangkah meninggalkannya...
38573Please respect copyright.PENANAU8OrWptOVD
Pada saat keluar rumah kebetulan nita melihat ibu ida tetangga sebelah rumah yang baru siang tadi berkenalan dengannya, lalu nita menghampirinya...
"Mau ke toilet nggak? Sapa nita" "Lagi santai nggak sih..?".
"Sama-sama mbak nita cantik" jawab buk ida
“Ini siapa sih yang ngasih ida lucu banget” ucap nita yang sambil mengusap-usap anak kecil yang sedang digendong ida
"Ini cucu saya mbak hehehe" ucap buk ida
"Aduh cucunya pantatmu,"
“oh iya toko roti yang dekat dari sini dimana tokomu?”ucap nita
..Oh mbak nita mau kewarung ya, disana mbak deket kok! itu warungnya mbak tu mbak? (ambil buku ida menunjuk ke warung yang memang berjarak empat rumah di seberang rumah buku ida)
“Owh itu ya buk, oh iya ya tu warungnya buk,” ucap nita sambil melihat kearah warung yang akan dihampirinya.
"yaudah buk nita kesana dulu ya buk"ucap nita
"Iya mbak hati-hati loh mbak nanti banyak yang kecantol sama kecantikkan mbak hehehe"ujar buk ida
"Hehehe ibu aku biasa aja, ibu juga cantik kok" balas nita
“Saya kesana dulu ya pantat, bye dedek” ucap nita sambil melangkah pergi meninggalkan pantat ida dan juga mengganti tangan ke anak kecil di gendongan pantat ida tersebut.
Kemudian nita melangkah ke warung tersebut, dengan langkah yang lemah gemulai bak primadona, nita memang memiliki tinggi yang ideal bagi wanita, sungguh menawan tampil saat itu dengan pakaian daster yang sedang digunakan saat itu pasti akan menimbulkan birahi bagi lawan jenis yang melihat maupun berpapasan di sini, Tidak meskipun tubuh montok yang ditutupi daster tidak akan mampu menyembunyikan kemolekan tubunya terutama payudaranya yang cukup besar, sangat jelas cetakkan payudaranya yang besar itu meskipun tertutupi daster seolah menandakan dengan jelas bahwa wanita itu memiliki payudara yang besar.
Dan juga payudara besarnya nita berayun-ayun sungguh terlihat seiring-seayun dengan langkah kakinya disaat itu, sungguh bodi yang sangat aduhai yang dimiliki anak satu tersebut, pantatnya juga layaknya itik terlihat sangat menggoda dari belakang, pantatnya melentik saat berjalan yang seakan mengundang nafsu saat lelakimanapun melihat kearahnya, memang HOot bodinya dan benar-benar aduhai boddynya.
Sebenarnya dari dulu nita sangat sadar banyak laki-laki yang selalu memperhatikan/menatap tubuh seksi yang dimilikinya selama ini, tetapi di dalam hatinya nita pun tak menghiraukan merangkum-tatapan mesum dari lelaki lain, Nita juga tak peduli dan menghiraukan segalannya, bahkan dia memiliki rasa bangga bila ada laki-laki yang mengagumi tubuh aduhai yang dimilikinya, terkadang pun nita merasa bangga memiliki tubuh yang mencuri pandang lawan jenisnya.
38573Please respect copyright.PENANAtPpmnAY154
Kemudian sesampainya diwarung..
Terlihat ada dua bapak-bapak paruh baya seusia lebih dari ayahnya bahkan mungkin setara dengan kakeknya yang duduk di warung tersebut, lalu dengan senyum ramah nita diberikan kepada bapak-bapak tersebut setelah mendekatinya, yang juga dibalasnya dengan senyuman kembali.
Saat itu ada salah satu diantara bapak tersebut yang matanya tak berkedip melihat kearah nita yang bernama bapak somad, “wajarlah wanita yang saat ini dilihatnya begitu menggairahkan”, sungguh menggairahkan bahkan tanpa di sadari membangunkan pusaka sakti yang tersimpan dibalik kain sarung yang dikenakannya, karna saat itu jugalah ia melihat wanita yang begitu menggairahkan dirinya. Pak Somad hanya mengenakan kain sarung. Sebenarnya pak somad sendiri itu adalah lelaki yang sangat terkenal didaerah tersebut dikalangan masyarakat setempat dikarenakan pekerjaannya beliau seorang tukang urut, meskipun tukang urut pak somad juga memiliki ladang yang luas yang isinya pisang, dan juga terkadang pak somad berladang jagung, tak ada yang tak mengenali beliau Baik didaerah tempat tinggal maupun kampung sebelah, Pak Somad juga pandai bermasyarakat kadang juga Pak Somad sebagai tempat bermufakat, bermusyawara, sebelum para pemuda dikampung itu mengambil keputusan yang baik dari segi acara namun kemungkinan besar dirinya akan sebagai tokoh penting bagi kampung antah berantah tersebut.
38573Please respect copyright.PENANA2cZAjgGxSq
Meski memiliki badan yang krempeng tapi Pak Somad tetap sehat di luar dalam, beliau juga pendekar terkenal di wilayah tersebut, tak ada preman di daerah tersebut yang tak pernah merasakan “bogem mentah” beliau.
Saat ini disore itu pak somad sedang duduk-duduk dikedai bersama kawan sambil ngobrol dan memang kebetulan kalau pemilik kedai atau warung didaerah tersebut adalah teman baik beliau, namun hanya beliau yang bernama bapak bagas.
38573Please respect copyright.PENANADL26wq7Lc3
Lalu nita berjalan ke sisi warung.. “Izin pak, ada orangnya pak? saya mau beli sabun dan belanjaan lain”
“eh iya kan ada neng saya orangnya, mau beli apa neng ?” masuk aja langsung neng balas salah satu bapak tersebut(pak bagas) sambil berdiri dari tempat duduknya masuk ke tempat kasir
Kemudian nita masuk dan mengambil keperluan yang akan dibelinya, baik untuk mandi ataupun untuk yang lainnya.
“ini semua berapa pak?” jawab nita setelah selesai mengambil beberapa keperluannya
“semuanya 65rb neng!” Jawab bapak tersebut, Yang sedari tadi matanya selalu ingin tahu pandangan ke arah buahdada yang sangat menonjol itu, Yang memang sadar nita tapi tak menghiraukannya.
(Nita yang merasa diperhatikan menggerutu dihatinya, Dasar bapak-bapak dikampung ini semuanya sama aja, ngggk bisa ngelihat yang gede-gede hihihihi)
38573Please respect copyright.PENANAgrYv3q6VJL
“Ini uangnya” jawab Nita sambil memberi uangnya dengan senyum manis menawannya itu
Kemudian pada saat itu juga tangan pak bagus pura-pura mengambil uangnya tetapi pak bagas dengan jail menjaili nita dengan lansung menangkap telapak tangan nita yang terasa lembut itu, tangan yang terasa halus ditambah lagi tidak ada sikap penolakan dari nita yang membuat pak bagas semakin semangat mendekati nita, malahan nita tak menghiraukan perlakuan bapak tersebut.
Lalu pak bagas....
“Jarang ada yang ngasih tahu aku neng, baru pindah ke sini?” Tanya bapak tersebut sambil tersenyum dan sorot matanya tetap ke arah dada nita, sungguh mata yang sangat mesum apalagi tangan nita tetap memegangnya saat itu seolah tak ingin melepaskan.
“iya pak, saya baru pindah kesini siang ini pak, kebetulan suami saya pindah sekolah di SMA 1 xxxxxxx itu pak” jawab nita dengan wajah manisnya
38573Please respect copyright.PENANAKWVdz4r4RV
“oh suaminya guru ya neng, oh iya siapa namanya neng,?” Tanya bapak itu kemudian melepas tangan nita dan menghitung kembali uang dari uang yang diberikan nita tadi.
“Oh iya neng namanya siapa” tanya pak bagas
“bapak nita pak bapak, namanya siapa ya?” Sambil tersenyum kepada bapak tersebut
“Nenek saya, wah namanya nenek ya,” sambil nyengir memberikan kembali belanjaannya.
Setelah nita hendak keluar dari warung, pegangan tangannya ditarik kembali oleh pak bagas, sebab dari awal tak ada penolakan dari nita pak bagas semakin berani mendekati nita si wanita yang sangan montok itu.
“eh neng nita tunggu dulu dong” kata pak bagas
“kenapa lagi pak” jawab nita penasaran. “neng saya boleh minta no.Whatsapp nya kan neng?” tanya pak bagas
Sebenarnya nita tidak ingin memberikannya, tapi ada rasa penasaran dihatinya untuk menggoda bapak yang baru diketahuinya yang bernama pak bagas lebih jauh,
(Sambil berpikir dikepalanya nita antara memberikan kontaknya atau tidak dan juga Cuma no.whatsapp)
Lalu kemudiam
“nanti istrinya marah loh pak, kalau tau bapak minta no.Wa saya” ucap nita dengan genit
Dan memang saat itu istri pak bagas sedang memasak di dalam rumah, jadi saat itu pak bagas yang menjaga warungnya.
“jangan sampe tau donk neng” jawab pak bagas sambil berbisik
"Maksudnya buat apa sih pak? Nomor nita" tanya nita
"Neng, kan, neng baru di sini dan kita belum kenal dekat, jadi biar makin kenal dan makin dekat boleh lah neng bapak simpan di hp bapak, jangan lupa bilang pak tua"
“yaudah deh ini pak, 085xXXXXXXXXXX, sebenernya buat apa sih pak no.wa saya” ucap nita penasaran.
“untuk temen bobok neng” (hhehehhehe sambil tertawa) jawab pak pak bagas sambil mengetik no.wa yang diberikan nita
“makasih ya neng nita cantik, oh iya satu lagi boleh peluk ngggk neng” Tanya pak bagas sambil matanya melihat dada nita
Nita yang sadar atas tingkah laku pak bagas yang semakin nakal, maka nita menepis tangan pak bagas yang akan merangkul bahunya
“ ih bapak jangan begitu dong, nanti gak enak sama istri di dalam dan orang di luar, lagian saya baru loh pak disisni, bisa-bisanya bapak mau melakukan saya sperti itu” "satu lagi ya pak nita udah ada suami pak dan bapak juga udah beristri masa bapak mau nita temen bobok" ucap nita pelan-pelan serta memanyunkan lamaran.
(Bukannya minta maaf, pak bagas malah cengenges, nyengir kayak beruk)
“heheheh abis neng seksi sih” “bikin kepala bawah aku pusing neng”ucap pak bagas
38573Please respect copyright.PENANA2TP3T2xX2r
“ini lagi gede banget ya neng, boleh juga buat bapak nggak” sambil memanyunkan bibirnya ke arah dada nita
Nita yang dari dulu memang suka mengerjai laki-laki apa lagi yang sudah berusia seperti bapak bagas ini, memiliki kesan dan sensasi tersendiri buat nita, dengan genit nita meladeni kenakalan bapak bagus tersebut.
“Jangan pak, ini punya suami saya loh pak, kalau bapak mau bapak minta sama suami saya” sambil mata berkedip-kedip dan tangannya menutupi dada
Melihat sikap nita yang semakin berani serta mulai menggiurkan membuat kelahiran lelaki tua itu semakin memuncak.
“Neng bapak gak tahan neng, dan bapak juga penasaran dengan itu, bantuin dong neng ? Sambil memegang tangan, Nita menariknya ke arah belakang sudut warung.
Namun pada saat nita tertarik dengan tangan pak bagas, ternyata istri pak bagas keluar.
Tak ingin menimbulkan kecurigaan seketika nita melepas tangan pak bagas sebelum istri pak bagas melihat, nita pun berputar lansung berjalan ke arah pintu samping warung agar bisa keluar dari warung. Memang pada saat itu warung pak bagas tersebut memiliki dua jalan keluar satu dari depan dan satunya lagi disisi samping.
38573Please respect copyright.PENANAwFlhGz2QWb
38573Please respect copyright.PENANAR3w7JONQRt
38573Please respect copyright.PENANAnSlG8t7OMY
Tak ingin menimbulkan rasa tak nyaman di depan istri pak bagas melihat, nita berputar cepat berjalan ke arah pintu samping warung agar bisa keluar dari warung tersebut. Sampai di luar nita berpura-pura mengambil gorengan yang ada di meja luar, kebetulan saat itu ada seorang bapak-bapak tadi yang mungkin bapak itu teman dari pak bagas yang sedang duduk di meja tersebut, Ciri-ciri bapak tersebut sebaya dengan pak bagas badannya tetapi lebih kecil dan krempeng dari pada pak bagas.
Saat itu nita telah berada didepan lelaki tua yang belum nita tahu namanya itu, Nita pun menyadari matanya tak henti-hentinya melihat kearah dada, beda dengan pak bagas lelaki tua itu telah menatapnya tajam seakan menerkam ke seluruh tubuh nita, lalu nita yang melihat kelakuannya itu ingin rasanya menjaili lelaki tua itu, saat sadar payudaranya diperhatikan oleh bapak tersebut nita semakin menundukkan badannya agar lipatan dada dapat dilihat melalui celah bajunya, berani sekali kelakuan nita saat itu dan juga libidonya memang telah naik karena dipancing pak bagas saat di dalam warung tadi.
Kemudian nita menyapa lelaki itu, “Izin pak, saya mau ngambil gorengannya ya pak” ucap nita sambil memasukkan beberapa bungkus gorengan.
“eh iya neng, tolong neng” ucap pak somad
“oh ya neng tinggal dimana kok aku baru lihat ya?” Ucap pak somad kepada nita dengan tatapan mata yang sangat tajam.
“itu bukan papa pak” itu bukan papa rumah ibu rumah tangga, kenal pak? jwab nita sambil menunjuk ke arah rumahnya.
“Aduh disitu neng, berarti kita tetanggaan dong! “ ujar Pak Somad sedikit terkejut dan tak menyangka. (Didalam hati pak somad sangat senang, ditambah lagi pusaka saktinya sudah bertambah keras saja dibalik kain sarungnya) Seperti cinta pada pandangan pertamanya seperti itulah perasaan pak somad saat itu, nita seakan menghidupkan kembali gairahnya, kemaluannya pun tak henti-hentinya tegak menjulang tinggi dibalik kain sarungnya. sarungnya karna daritadi dari awal melihat wanita montok tersebut memasuki warung.
Padahal usia Pak Somad sudah sangat sehat, tidak sama dengan orang yang sudah tua pada umumnya, Pak Somad juga memiliki fisik yang baik.
38573Please respect copyright.PENANAr9A7tCeb1f
Meski bertubuh krempeng Pak Somad memiliki ukuran penis yang sangat menakjubkan, dengan ukuran penis yang sangat besar itu kadang membuat Pak Somad berjalan sedikit mengangkang. Bahkan buk ida saja sampai tidak mampu menuruti nafsu suaminya itu, karna dulu pernah dientot pak somad sampai pingsan, dan tak bisa berjalan selama tiga hari dibuat pak somad, sungguh kontol yang menajubkan, dan juga karna kontol itu buk ida terpaksa bunting sebanyak lima belas kali Bahasa Indonesia:
38573Please respect copyright.PENANA0UbEorVQYs
Kemudian pak somad yang masih termenung saat itu sambil menatap kearah tubuh nita, (dalam pikirannya sekarang hanya bagaimana caranya menikmati serta memiliki tubuh wanita didepannya ini, yang juga ternyata adalah tetangga barunya.
Saat mengetahui apakah mereka bertetangga kemudian Nita dan Pak Somad sedikit melanjutkan berbincang-bincangnya, Nita juga mengetahui bahwa selama perbincangannya dengan Pak Somad matanya memang selalu ingin tahu pandangan ke arah darster yang sedang digunakannya. Nita juga tahu kalau pepatah Pak Somad ternyata seorang tukang urut sekaligus penjual obat tradisional.
“Sudah pak, nita pulang dulu ya pak” ucap nita kepada pak somad yang dibalas anggukan serta “baiklah neng, hati-hati ya neng nita” ucap pak somad dengan mata yang masih menjajali seluruh tubuh nita.
38573Please respect copyright.PENANAMj2oNeks40
Beda sama pak bagas, pak somad ini sedikit pendiam namun matanya sangat tajam keseluruh badan nita, bagaikan singa yang diam-diam mencekram mangsanya, Nita yang menyadari nya lalu berangkat pulang ke rumahnya, di dalam perjalanannya pun nita merasah aneh kepada pak somad yang dari awal selalu memperhatikan tubuhnya,
“Dalam hatinya, Nita bertanya-tanya, apakah Pak Somad masih mengagumi wanita seusianya? apakah masih kuat ya diranjang? kau sudah bisa ! hehehhe palingan aku telanjang aja uda keliatan pak tua kamu.”
Setelah kepergian Nita, dua bapak-bapak yang telah berumur itu kembali duduk bersama, mereka yang memang dari dulu bersahabat ini memang terkenal akan kenakalan keduanya. Dari kecil hingga sampai sekarang sangat banyak kejahatan yang telah dilakukan oleh dua orang paruh baya itu sampai-sampai Kedua paruh baya itu sangat terkenal, juga terkenal akan penjahat seks di kampung ini maupun kampung sebelah.
38573Please respect copyright.PENANArPLDV7u0Tf
Percakapan kedua sahabat karib itu
Somad: gas, kamu lihat gas wanita tadi? moto kan?
38573Please respect copyright.PENANAlZpkfEMmUu
BERSAMBUUng
ns 15.158.61.43da2