Nama Putri ( Nama Samaran ). AKu dari keluar broken home. Ayah dan Ibuku bercerai saat aku masih duduk di bangku kelas 2 smp. Untuk memenuhi kebutuhanku, aku memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan uang. Walaupun saat itu masih sebatas VCS. Hingga aku duduk dikelas 1 SMA. Kebutuhan hidup semakin bertambah. Apalagi pergaulan dengan teman sekolah yang memiliki ekonomi mapan. Sehingga aku harus menyesuaikan diri. Aku ingin tampil wah seperti mereka. Apalagi aku punya wajah cantik dan ukuran payudara yang tak kalah mereka. Tubuh padat dan pantat yang montol menjadi modalku di dunia internet. Dengan melayani CS sampai dengan Video Seks dengan byaran yang lumayan tinggi.
Sampai akhirnya aku nekat menjual keperawananku pada seorang om - om yang menjanjikan segepok uang sampai puluhan juta.
“ Selamat sore “
“ Ini dengan Putri. Kenalkan saya Rudi”
“ Maaf mengganggu, kita pernah saling berkirim pesan “
“ Apakah kamu serius ingin tidur denganku untuk mendapatkan duit “
“ Kalau kamu serius temui saya, di Hotel Mercure di kamar 309 di lantai 3”
Kubaca pesan masuk itu. Aku teringat saat iseng menggoda seorang laki - laki tanggung yang kaya raya.
“ Baiklah, saya akan menuju kesana “ membalas pesan laki - laki itu.
Terpaksa aku turun dari angkot. Dan melanjutkan dengan naik angkot lain menuju ke hotel yang disebutkan Rudi.
Tidak terlalu lama menempuhnya. Aku tiba di depan hotel. Setelah melapor ke resepsionis. Aku langsung menuju ke kamar yang ada di dalam pesan.
Ting Tong
Kupencet bel kamar hotel. Tidak lama kudengar suara pintu dibuka dari dalam.4802Please respect copyright.PENANAMPl91tEcWR
“ Kamu Putri ya ?” tanya laki - laki yang ada di depan pintu.
“ Iya “ jawabku singkat
“ Silahkan masuk “ Rudi mempersilahkan aku masuk.
Aku duduk di kursi yang ada di dalam kamar hotel. Kuperhatikan interior kamar tersebut.
“ Bagaimana apakah kamu sungguh - sungguh dengan perbincangan kita di line?” tanya Rudi padaku. Yang duduk di depanku. Aku hanya mengangguk lemah
Rudi tersenyum lalu berdiri dan menuju ke lemari pakaian. Dari dalam pakaian diambilnya sebuah lingerie berwarna merah berenda transparan.
Diserahkannya padaku. “ Pakailah ini “ suruh Rudi padaku yang menerima lingerie itu.
“ Saya siapkan dulu sesuatu “ Rudi berlalu menuju ke kamar mandi.
Ku dengar air mengalir dari kran di dalam kamar mandi.
“Tidak lama Rudi kembali duduk di kursi. Aku masih diam, entah apa yang harus aku lakukan di dalam kamar dengan laki - laki yang baru kutemui.
“ Kamu maunya bayaran berapa sekali tidur “ Rudi membuka suara. Bertanya soal tarif yang akan kupasang sekali berkencan dengannya.
“ Saya butuh uang 50 juta “ kataku padanya.
“ Apa. 50 juta ?” Rudi kaget mendengar tarifku. 4802Please respect copyright.PENANAgPM1j0RHaR
“ Iya 50 juta untuk keperawananku “ singkatku padanya.
“ Putri, putri. Saya akan memberikan 50 juta itu, jika kamu mau semalaman bersamaku “ tawar Rudi padaku.
“ Bagaimana deal ?” Rudi ingin kepastian dariku.
Aku hanya mendesah. Ku tarik nafas dalam - dalam.
“ Oke saya setuju “ kataku padanya.
Rudi tersenyum senang. Dia berdiri dan membuka seluruh pakaiannya hingga tersisa CD yang menutup rudalnya yang berukuran besar.
“ Mandilah dulu sana, biar badanmu segar “ suruh Rudi padaku.
Entah mengapa, aku menuruti keinginan Rudi. Tubuh laki - laki itu nampak sangat kekar, dengan otot perutnya terbentuk.
Hanya menggunakan waktu sekitar 15 menit, aku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan lingerie pemberian Rudi. Tanpa daleman, sehingga lekuk - lekuk tubuhku nampak.
“ Bagaimana kita bisa mulai sekarang ?” tanya Rudi yang tersenyum padaku.
“ Hmm” aku mengangguk tanda menyetujui keinginannya.
Rudi memelukku dari belakang. Dia memburuku dengan ciuman di leher jenjangku. Kedua tangannya perlahan menuju kedua payudaraku. Diremasnya payudaraku membuat aku mendesah pelan.
“ Saya yakin kamu sudah pernah melakukannya, sayang “ bisiknya di telingaku.
Rudi membalikkan tubuhku, dia meraih bibirku. Mengajakku berciuman. Aku hanya ingin memberikan pelayanan pada pria yang sanggup membayarku untuk sebuah keperawanan.
“ Akhhh, ssshhh akhhh desahan terus menciumi leherku.
Setelah puas dengan permainan di leher jenjangku. Kini Rudi melanjutkan memainkan lidahnya di payudaraku. Sementara yang satunya lagi di remasnya.
“ Kita lepas ya lingerie kamu “ bisik Rudi. Lalu membantu membukanya.
Matanya tidak berkedip saat melihat kedua payudaraku yang besar bergelantungan turun. Menunggu untuk dinikmati olehnya.
Rudi langsung mengulum, di cucuknya putingku. Dan disedotnya puting kecil milikku secara bergantian kanan dan kiri.
“ Aakkhh, sshhh “ nafsuku mulai terpancing. Merasakan setiap cumbuan Rudi di kedua gunung kembarku yang kurasakan mengeras pada puncaknya.. Mungkin ini dikarenakan nafsuku yang semakin naik.
Setelah puas mempermainkan kedua payudaraku. Berlanjut Rudi menyusuri setiap inci tubuhku. mencium seluruh tubuhku. Menggelitik pusarku sebentar. membuatku kegelian.
Lalu ciumannya turun ke bawah pangkal pahaku menjadi sasarannya. Cumbuannya terus menuju ke selangkanganku, dan dia benamkan kepalanya di antara pangkal pahaku yang gempal. Dia sapukan lidahnya pada bibir liang memekku yang masih rapi. Liangku yang baru mulai ditumbuhi jembut.
“ Hmm, milikmu harum, put “ pujinya. Perlahan dia menjilati bibir liang memekku,. dikulumnya daging kecil itu.
“ Akhh shhh..enak om “ akhirnya aku mendesah nikmat tak mampu menahan nikmat dari permainan lidah Rudi pada bibir kenikmatanku. Dia membuka bibir memek dengan jarinya, lalu menjulurkan dan menjilati lubang milikku. Dia memainkan lubang memekku dengan lidahnya, lalu dia juga memainkan jarinya di sana.
Dia memasukkan jarinya ke dalam lubang vaginaku.
“ Putri, sekarang waktunya. Kamu sudah siap ?” tanyanya padaku.
“ Kamu siap menyerahkan sekarang untuk kurenggut ?’ kembali bertanya seakan menunggu persetujuanku.
“ Hmm” aku hanya mengangguk pelan. Sebagai tanda persetujuan padanya.
“ Om, yang pelan ya” lirihku padanya.
“ Kamu diam, biarkan aku yang aktif, kamu diam saja. Dan rasakan nikmatnya sodokan pentunganku di lubang kenikmatanmu”
“ Memang awalnya sakit “ lanjutnya.
Rudi kembali memberikan sentuhan dengan mengulum klitorisku, dia memasukkan jarinya ke dalam liang vaginaku.
Kurasakan ada aliran yang begitu kuat. Seperti tersengat listrik yang membuatku menjerit.
“ Ahhh..ssshhh “ aku bergelinjang tak karuan, tanganku mencari pegangan.
Setelah puas mempermainkan nafsuku. Kulihat Rudi memegang kontolnya yang berukuran besar dan berotot. Dia menggesek - gesekkan kepala kontolnya di klitorisku.
Kurasakan gesekan itu menimbulkan rasa nikmat. Membuat bibir vaginaku basah oleh cairan licin bening.
Rudi merasakan cukup licin pada bagian organ vitaku ituku,” Putri, siap ya. Saya akan pelan - pelan, kalau sakit bilang “
Rudi kemudian mencoba memasukkan kontolnya ke dalam lubang memekku, pelan - pelan lalu di coba menekannya. Kepala akan masuk sedikit, terpeleset keluar.
Rudi kembali mencobanya, hingga ketiga kalinya, dia coba masukkan lagi.
Pelan, pelan dan akhirnya blesss masuk dan terasa ada yang robek di dalam sana. Kurasakan rasa sakit, hingga aku meneteskan air mata.
“ Putri, apakah sakit ?” tanya Rudi padaku yang memejamkan mata.
“ Sakit om” kataku padanya.
Dia berhenti setelah kontolnya terbenam di dalam lubang vaginaku.
“ Tahan, put. Awalnya memang sakit. Sebentar lagi akan berganti menjadi rasa nikmat kok “ kata Rudi padaku.
Dia mengusap air mata yang keluar dari kelopak mataku. Kita mulai lagi ya” katanya padaku.
Perlahan dia memaju mundurkan pinggulnya dengan pelan - pelan dan penuh kehati - hatian. Ternyata benar apa yang dikatakannya, setelah dia secara intens menggerakkan pinggulnya maju mundur, rasa sakit pada vaginaku hilang. Yang ada kini rasa enak.
“ Saya sudah merasa enak, om” kataku pada Rudi.
Rudi mulai memacu pinggulnya lebih cepat, sambil mengulum puncak gunung kembarku.
“ Aakkhh, akkhhh, sshhh.” akhirnya aku tak mampu menahan rasa enak membuatku mendesah.
Rudi tersenyum melihatku. “ Putri, punya kamu enak banget, legit banget menjepit kontolku !“dipujinya padaku.
Dia mulai menggenjotku dengan cepat. Membuat kontolnya keluar masuk menyodok - nyodok lubang vaginaku.
Tiba - tiba dia menggendongku, dalam posisi berdiri Rudi menggenjotku. Aku mencari pegangan di lehernya. Dia menggoyangkan tubuhku naik turun digendongannya, sementara kontolnya yang besar dan panjang keluar masuk menusuk - nusuk lubang vaginaku yang sudah bisa menerimanya.
Di dalam kamar hotel ini, aku menjadi permainan nafsu Rudi. Semua untuk biaya operasi Agung.
Rudi menurunkan badanku dari gendongannya lalu menyuruhku membelakanginya dan mengambil posisi nungging di hadapannya.
“ Plok,,..plok plok suara perpaduan antara lubang vagina dan kontolnyanya. Sambil memainkan puncak gunung yang bergelantungan turun dan ikut bergoyang saat Om Rudi bergerak maju dari belakang
“ Ahhhh,ssshhhh, ahhh enak put… enak banget lubang kamu.
Dengan posisi dari belakang, Rudi menekan - nekan kontolnya masuk ke dalam lubang vaginaku yang semakin basah. Dipegangnya pinggul dan mendorong - dorongnya maju mundur bersamaan dengan goyangan pantatnya.
Plop,, plok..plok. Enak sayang, enak banget punyamu..
Dia membimbingku kembali ke atas ranjang. lalu dia duduk sambil bersandar pada sandaran kepala ranjang hotel.
Rudi menyuruhku memasukkan lubang kenikmatanku lewat atas. Putri, ayo masukin rudalku.
Aku mengangkangi pahanya, mencoba memasukkan kontol miliknya ke dalam lubang vaginaku.
Blesss, akhirnya kontol itu menyeruak masuk. 4802Please respect copyright.PENANACAeyPL4PRY
“ Sekarang kamu goyang put !” katanya padaku.
“ Aku tidak tahu, om “ jawabku padanya.
“ Coba aja, Rudi membimbingku dan akhirnya aku bisa menggoyangkan pinggulku naik turun. Sehingga menimbulkan suara ranjang berderit. “ Aaaaakkkhhh, ahhh..goyangan kamu enak banget Put!” pujinya padaku.
Sambil aku memaju mundurkan pinggulku, Rudi mempermainkan kedua payudaraku
Akhhh..ssshhhttt..akkhh put enak banget …
Aku semakin tak menentu. Goyangan pinggulku semakin cepat. menerima tusukan kontol yang berukuran besar itu. Desahan nafasku memburu.
Aaaaaaaahhhhhhhhhh,,aku keluarrr “ Aku meracau. Rudi menggoyangkan pinggulku, dan mencoba mengimbanginya. Pinggulku semakin cepat di goyangkan naik turun.
Hingga aku tak mampu lagi menahan lebih lama lagi.
Aaaaaaaahhhhhh….
Akkkhhhhhh…
Rudi menekan turun pinggulku membuat kontolnya terbenam seluruhnya di dalam lubang kenikmatanku.
Dia juga menghisap puncak gunung kembarku yang mengkilap oleh air liur yang berada sebelah kiri dengan kuat.
Sampai akhirnya Kami sama - sama mencapai puncak dari permainan seks kami.
Crooottt.. crot, kurasakan semburan cairan hangat di dalam rahimku.
Ahhh,, enak .
Aku lantas berdiri cepat. melepaskan lubang kenikmatanku dari senjatanya yang masih tegak berdiri.
Kulihat ada bercak darah segar di antara selangkanganku bercampur sperma milik Om Rudi yang meleleh turun.
“ Kamu istirahat dulu, Put. Karena kita akan mengulanginya sekali lagi” katanya padaku sambil tersenyum.
Om Rudi duduk di kursi masih dalam keadaan telanjang bulat. Begitu pula aku.
“ Ini sungguh luar biasa, kamu telah memberikan padaku pelayanan yang begitu baik “ puji Om Rudi padaku yang hanya tersenyum.
“ Makasih atas pujiannya, Om “ kataku.
“ Kamu mandilah dulu, sebelum Pulanglah dan besok kamu ke bank untuk mencairkan cek itu.”kita mulai untuk ronde kedua” senyum kecil padaku.
Aku masuk kedalam mandi dan membersihkan tubuh. Kurasakan pada selangkanganku perih. Mungkin ini akibat keperawananku telah direnggut oleh Om Rudi. Segar kurasakan air mengguyur tubuhku.
Setelah mandi aku keluar dalam keadaan telanjang. Om Rudi tidak pernah berkedip melihat aku, yang berjalan menuju ke kursi dekatnya.
4802Please respect copyright.PENANAUmMVMUqqzs