Flashback 2010.
POV QUIN
"Quin kamu kerja disini😊" Kata seorang pria tiba-tiba mengagetkanku. Ternyata pria tersebut adalah beni "eh iya ben, kamu mau beli pulsa?🙄" tanya ku bersikap melayani karena bagaimanapun aku haru tetep profesional karena sekarang aku sedang bekerja. 1952Please respect copyright.PENANAGNQ6UDf6t4
"bukan aku sih yg mau beli, ity Nisa yg mau beli😊". Jawab beni sambil menujak wanita yang ada dibepakanya. "owh tulis nomernya dulu ya😳" ucapku sambil menyodorkan buku.
"jangan kaku gitu knp quin kita kan temen😅" Jawab beni sambil menuliskan nomer yang mau diisi. "oh y quin nisa ini sebenernya cewek ku😊"
"ohh..🙂" jawabku singkat pada beni, walaupun sebenarnya agak kaget karena setelah sekian lama kita tidak bertemu. Beni sudah punya gandengan. "sudah yh🙂" jawabku singkat saja.
"ok sudah quin makasih yah😊" jawab beni sambil mengulurkan uang yang pas tanpa kembalian, kemudian langsung berlalu pergi. Sementara aku memberikan uang itu pada koh Liam yg merupakan bos aku.
Setahun sudah aku bekerja disini dikonter hp milik koh Liam bersama kakakku Qila Nur Safiya dan pacarnya yang bernama Aldi Ramadan. Setiap hari aku berangkat bersama kak Qila menggunakan motor Mio miliknya. Konter tempat kami bekerja letaknya memang tidak begitu jauh mungkin sekitar 10 menit dari rumah kami. Awalnya aku bingung saat baru lulus langsung bekerja dikonter hp yang harus bisa memberikan pelayanan karena aku memang orang pendiam jadi agak susah bagiku untuk bisa memberikan pelayanan yang baik. Namun beruntung aku bekerja bersama kak Qila dan Kak Aldi yang dengan sabar selalu membantu dan mengajarimu sampai aku bisa lebih percaya diri.
Kakakku bernama Qila Nur Safiya berusia 20 tahun dia sangat berbeda denganku baik fisik maupun tingkah laku. Secara fisik kak Qila memang bisa dibilang sangat sempurna dengan tinggi 165 cm dan badannya yang agak berisi, kak Qila selalu menjadi perhatian pelanggan yang datang kesini, walau menggunakan jilbab tapi jilbab tersebut tidak mampu menutupi bagian tubuhnya yang berisi. Untung saja kak Qila bersama kak Aldi yang merupakan pacarnya jadi ada yang selalu jaga kak Qila. Kak Qila juga merupakan gadis yang energik dan mudah bergaul jadi saat berkomunikasi dengan orang baru kak Qila sangat pandai, aku belajar banyak dari dia.
Konter tempat kami bekerja berada di pinggir jalan raya sehingga ada saja pelanggan yang datang dan ramai jadi hari hariku selalu disibukan dengan pekerjaan yang ga ada habisnya. Namun sore ini konter terasa cukup sepi mungkin karena hujan yang sangat besar sedari tadi siang membuat orang jarang yang keluar rumah.
"bos kemana dek 😊" tanya kak Qila mengagetkan lamumanku tentang Beni. "ehh, Quin ga tau kak😳". Jawabku agak terkaget. "kamu mikirin apa dedek cantik, sampe kaget gitu dipanggil kakak😁" . Tanya kak Qila membuatku bingung harus menjawab apa,"gpp kok kak, Quin cuma ngantuk drtd ga ada yang datang😅." jawabku berbohong, dari tadi aku memang sedang memikirkan Beni yang ternyata sudah memiliki pacar😢.
"Koh Liam lagi ambil barang ke Kota td pamit sama aku suruh jagain kalian, eh maksud aku toko 😁" Sahut kak Aldi yang baru keluar dari belakang meja kasir. "Dingin banget yah sayang." tambah kak Aldi sambil berjalan mendekat kearah kami. "Ngopi enak kayaknya nih ayank 🤤" Lanjut kak Aldi sambil merangkul pundak kak Qila.
Aku hanya terdiam melihat tingkah laku mereka karena aku tahu mereka memang memiliki hubungan sebagai pacar. Tapi kenapa mereka harus bermesraan didepan ku.
"ihh apa sh kamu mas orang ada Quin juga" protes kak Qila sambil melapas rangkulan Aldi. "ya udah tunggu yah aku bikinin" lanjut kak Qila sambil berlalu meninggalkan aku dan kak Aldi.
POV QILA
"ya udah tunggu yah aku bikinin 😊" kataku mesra sambil berlalu meninggalkan Quin dan Aldi. "mau kopi aja apa pake susu 🤭" bisik ku pada aldi dengan suara lembut agar Quin tidak mendengarnya. Aldi tergaket mendengar perkataanku dan hanya diam terpatung. 1952Please respect copyright.PENANASqWj5Sw1aC
Aku pun berjalan menuju ke dapur di konter hp ini memang menyatu dengan rumah milik koh Liam jd dibelakang konter ini ada dapur yang memang digunakan untuk keseharian koh Liam dan keluarganya. Koh Liam memang sangat baik dia mengizinkan kami karyawannya untuk mengambil makanan atau cemilan yang ada di dapur tersebut.
Didapur aku bersiap membuat kopi untuk aldi, memang sedari tadi hujan sangat besar mengguyur wilayah sini, sehingga hawa pun menjadi cukup dingin apalagi sekarang waktu sudah agak malam sekitar pukul 7 malam sehingga dengan hujan yg semakin besar hawa dingin mulai terasa. Setelah selesai membuat kopi aku memanggil aldi "Mas ini kopinya udah siap" teriakku. "wah enak kayaknya nh dek🤤" ucap aldi sesampainya melihat suguhan kopi yang kubuat. "Quin masih didepan mas😊" ucapku lembut pada aldi menanyakan Quin. "ya Masih lah emang mau kemana😁" jawab aldi sambil duduk di depan kopinya. "wah dek mana susunya katanya tadi pake susu😅" tanya aldi menagih perkataanku didepan tadi. "ihh aku kan cuma bercanda mas, lagian dilempari ga ada susu😄" jawabku dengan agak tertawa. "lah itu apa dek 🤭" tunjuk mas aldi kearah ku. "mana mas🤔" aku masih bingung dengan maksud mas aldi. Kemudian mas aldi berjalan dan memluku dari belakang "lah ini dek susunya 😊" sambil tangan mas aldi meremas buah dadaku dengan lembut dari luar baju kemeja putih yang ku kenakan.
1952Please respect copyright.PENANANXtmYFEbmX