Kemudian mas aldi berjalan dan memluku dari belakang "lah ini dek susunya" sambil tangan mas aldi meremas buah dadaku dengan lembut dari luar baju kemeja putih yang ku kenakan. Diperlakukan seperti itu aku diam saja bahkan dalam batinku menginginkan yang lebih dari itu. "Ihh ini mah ga keluar susunya mas," jawabku sambil tertawa kecil. "ga keluar tapi kan tetep bisa dikenyot dek" jawab mas aldi sambil terus memainkan buah dadaku, bahkan mas aldi mulai menyingkap jilbab instan yg kukekankan sehingga terlihat leherku yg jenjang dan putih bersih. Aku merasa sangat geli namun terasa nikmat dan nyaman. 96Please respect copyright.PENANA5xriAGTM4d
"kamu cantik banget dedek sayank" mas aldi dengan lembut berkata di belakang telingaku dan menyusuri leher Putih ku. "hmmm... Masshh aahh geli banget" Kataku sambil menikmati dengan memejamkan mataku, akupun merasakan cairan kenikmatan mulai meleleh diantara selangkangan ku. "emmmuchhh.." kecupan keras namun nikmat diberikan mas aldi pada leherku. "aahh... Sangat nikmat batinku" namun aku teringat kalau aku bukan sedang berada di rumah dan bangkit dari dudukku kemudian menghadap mas aldi dan menempelkan jari telunjukku pada bibir nya sambil berbisik. " jangan berisik mas ini bukan dirumah dan didepan ada Quin. Aku berbisik namun mataku agak sayu menahan gejolah birahi yang sudah timbul dari dalam diriku.
Mengetahui birahi ku sudah muncul mas aldi tidak merespon ucapan ku, dia malah memandang mataku begitu adalah kemudian tangannya membelai kepalaku, dan kepalanya bergerak mendekatkan bibirnya padaku, kini bibir kami hanya dihalangi oleh jariku, tanpa berkata kata dengan lembut mas aldi menurunkan tanganku dan menggenggamnya, sehingga bibir kami sekarang sudah saling bertemu, tanpa perlawanan aku justru malah terpejam dan mulai mengecup bibir mas aldi kamipun akhirnya berkecupan sangat mesra tangan kami saling berpegangan dan bibir kami saling memangut. Yang kurasakan sekarang hanya kenikmatan aku sudah tidak memikirkan ini dimana dan didepan ada siapa. Lama kelamaan ciuman kami semakin intens genggaman tangan kami sudah terlepas dan kami saling melingkarkan tangan dipinggang. Sejenak ciuman kami terlepas dengan nafas yang masih terendah engah mas aldi hanya menempelkan hidungnya ke hidungku dan berkata "Aku sangat mencintaimu dek". Aku tidak membalas perkataannya namun aku langsung saja melanjutkan ciumanku birahi ku sudah sangat tinggi, hal yang sama kurasakan dari mas aldi. Kami berciuman sangat mesra dan sangat lama dan tubuh kami sudah menempel. Dengan tangan kami saling melingkar. 96Please respect copyright.PENANAvmN88mbEjW
Sambil terus berciuman mas Aldi mulai membelai belahan pantatku sambil meremasnya dengan mesra, rasanya begitu nikmat, aku semakin buas mencium mas aldi dan tanganku ku lingkaran di atas pundak mas Aldi "Ahhhsshh Maassshh, enak" aku semakin mendesah tak tertahankan.
Dari remasan mas aldi mulai mengangkat bokongku dan menggendong ku kemudian medudukanku diatas meja dapur, rasanya begitu nikmat dan sangat disayang oleh mas Aldi, membuat rasa cintaku semakin dalam. Mas aldi melepas bibirnya dari bibirku dan berbisik lirih "Sekarang aku boleh minta susunya dek."
Aku tergaket dan hanya merespon dengan menganggukkan kepalaku sambil menggigit bibir bawahku. Mas Aldi mulai beraksi kembali dan mulai membuka kancing kemejaku satu per satu setelah semua terbuka tangan mas Aldi merayap kebelakang punggung ku dan melepas kaitan Bra ku sehingga braku menjadi kendor dan seketika isinya tertumpah jatuh dan menggantung. Mas Aldi melirik kearahku dan berbisik "Boleh dek" Sambil meremas isi bra ku.
"Emmhhh Aahhhhh" aku pun hanya mendesah sambil mengangguk dan menggigit bibir bawahku.
Sadar mendapat persetujuan kemudian mas Aldi mulai lebih intens menggerayaki buah 38 ku. Sambil terus meremas dan memilin buahku mas Aldi mulai turun dan mengecup, memangut dan menjilat puting buahku " Aahh emmhh aahh maassshh enkk terus" desahanku menjadi lebih kencang.
POV QUIN
"Ihh ini pd kemana sh katanya mau ngopi tp betah bgt pada didalam, mana ujan gede bgt gmn mau ada orang beli pulsa ini" Gerutuku dalam hati.
Dari kejauhan aku melihat ada motor terparkin depan konterku. Dari derasnya hujan kulihat ternyata itu Beni. "Ben kamu ngapain ujan2an" tanyaku sedikit agak khawatir.
"eh ga Quin aku aku beli pulsa aja, ini mampir sekalian pulang" jawab beni terlihat begitu kedinginan.
"oh mau beli pulsa, iya ini tulis nomernya" jawabku sambil menyodorkan buku catat nomor hp.
"aku basah Quin, tolong tulisin" jawab beni yang memang sangat basah karena kehujanan.
Kemudian aku menulis no beni di buku dan mulai melakukan transaksi pembelian pulsa, setelah beni membayar beni berkata "tolong save no ku yah, kalau aja aku ga basah mungkin aku mengeluarkan hp dan mencatat no mu Quin, ya udah Quin aku pulang dulu yah udh dingin bgt aku tunggu sms kamu."
"Eh,, iya" Jawabku sambil melihat Beni berlalu pergi. "masa aku yang harus sms dia dulu, tapi kasihan juga dia aku pengin tahu dia baik2 atau tidak" kataku dalam hati.
Setengah jam sudah berlalu setelah beni pergi dan hujan sudah mulai agak reda jam sudah menunjukan pukul 8 malam waktunya untuk beres2 tutup konten, aku pun sudah mulai membereskan konten sampai menutup Rolling door depan toko sendirian, "ini orang pada kemana sh ngopi lama amat"
Setelah Rollingdoor tertutup dan mulai menghitung pembelian pulsa hari ini, sayup2 aku mendengar suara kak Qila. "Aahh maasss aahh uuhh" begitu suaranya, seperti berbisik lirih namun cukup jelas. "Kak Qila kenapa" kataku dalam hati. " Jangan jangan Kak Qila diapa2in lagi sama Mas Aldi" pikiranku semakin tak karuan dan semakin Penasaran.
96Please respect copyright.PENANArhGAcvpaNJ