x
Perkenalkan namaku Davira, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Abbas ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRWQ2NO58H
Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgozpf8AZdC
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Abbas setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2SDSD9miv
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Ardika. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitiE4cPFb5
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCexYKGRsP
Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Ardika akan membantu saya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBupEP6O5Ar
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Ardika pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Davin. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvmM8NP217
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Ardika anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbanding terbalik dengan Davin sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuKHqAMuAX
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Ardika acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Ardika penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSKri8YYoP
“Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih” tanyaku panik.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJvRE7AorP
“Ehm…oh….i-ni aku tad…”. Ardika mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini?
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfgII84l3S
“Tadi dia jatuh dari tangga tante” tiba-tiba Davin memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFLrPlLMJ8
“Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?” tanyaku ke Ardika memastikan.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyzY9B9UFz
“Iya gak Bro? Iya kan?” ucap Davin seraya meremas meremas Ardika dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Ardika itu terkesan menekan Ardika. Aku heran dengan perlakuan Davin, tapi sayang aku tak berani menegurnya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl4nP6L05S
“I-iya” jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Davin ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Ardika.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3PqRfYIh4
“Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah” ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOdRLZVZZ8
“Tahu ni tan, masa si Ardika jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Davin yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyyRDE0cNp
Aku tidak tanggapi Davin, kubiarkan saja dia tertawa-tawa.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznc5s8gUdB
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Davin, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Ardika. Sedari tadi Davin selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXsF63VDxZ
Setelah Davin pergi, aku langsung bertanya kepada anakku “Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvaHOxSsrP
“Ehmmm A-anu Bu..
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOH7fqkcOY
“Ardika Jujur sama Ibu!” ucapku dengan tegas, supaya dia jujur.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VwCFIGApt
“T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman”
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8l38Q2qTiQ
“Sparingan itu apa sayang?” tanyaku tidak mengerti istilah itu.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgchIuoRRk4
“yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGyN0gWKFCc
Itil V3
“Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?” Kenapa pula Ardika bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1RhVvqfCC
“Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Davin”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1UOTcZyJ1
“Davin? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzpCfsoRU1p
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXVOWic8qx
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?”
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKISfHU5tq
“Soalnya aku takut sama Davin Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Davin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYedWnloK56
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2UsAOL0b2
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu”
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyzll1PHmR
“Aduhhh Ardikaii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?”
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEFJvboTET
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Ardika.“ Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini” ajakku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbU5KQuBM0t
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOqNWRkJbI
“Sebenernya Davin itu sering ngebuli aku Bu” ucap Ardika dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4cWd0FeLW
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Davin sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Ardika.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8jzZ3JtEK
“Soalnya…aduh… perihhh“
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jKHJJOgJu
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..”
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdt3hHhOorf
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Davin demi populer di sekolah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyiSOUd20C
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7QUQuM7eU
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Davin, nanti makin parah perlakuannya ke Ardika bu” jelas Ardika yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gNBgtUuA9
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITZhiiPlfG
“I-ya Bu” jawabnya singkat.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0xGRp0T5i
Sambil memasang perban untuk Ardika, aku teringat kejadian saat bertemu Davin tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ645kRRNi5M
Keesokan harinya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPxAQ5TzBm
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. ‘Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen’ gundahku dalam hati.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡro411h2bIV
*Tring Tring Tring
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKRSGxmXkt
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuLaYS1cq1
“Lingkaran cahaya?” ucapku menyapa duluan.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKWp714340
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Davin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mshDfXm2s
“Tante ini Davin, si Ardika kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Davin dengan panik.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TT5VKKbQW
“Hah?!” pedikku kaget.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSxLbO4aQ9
“Ardika Kecelakaan dimana?”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MWNdmi9Hd
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqDYP0yIDf
“Ok-ok ditunggu nak”
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aDz04AB0A
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Davin. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnxYH3qphb
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkszG3xXU98
Perlu pembaca Ngocokers tahu. Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshoVdZHP3S
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Davin. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Davin kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Ardika tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB3CQZqq4yw
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Davin keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqq2JSFnJ5
“Tan, ayo masuk. Ardika di dalem sini” ajak Davin tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZkxtC94WT
“Vin, Ardikanya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgdnC2LV2d
Tatkala aku hendak menoleh ke Davin, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROaSdVHLHD
“Apaan-apaan ini Davin” tanyaku kepada Davin. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Davin yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXs4qNAwNtz
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iIit8dGfu
“Hehehehe” tawa Davin lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKnmlmir5h
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolb5qosb7d
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKkVMrsQKv
“Jangan Vin, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yKeeeZnFd
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMO4Ue1zuXW
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Davin meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHbtaNK0ab
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Xx2kqHwO9
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Davin. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡap57DdqU0e
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEElidQCii
“Tante nggak maukan kalau Ardika kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Ardika anakku. Aku menggeleng.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVPobXW2n3
“Tante pasti sudah tahukan kalau Ardika kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Davin. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lK4nWoKcy
“Nah tante nggak mau kan, kalau Ardika merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Ardika.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZYI9wBDIi
“Jadi nurut sama Davin ya”.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcB7IC2RTQV
“Tolong Vin, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Davin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHPAzAw2oW
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Davin!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Davin. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8k3TQdlLU
Tetap dalam tumpang tindih Davin, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Ardika. Maafkan aku mas Abbas, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVT3t0vJFf
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Davin bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiiv07JUxo
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Ardika!” ucapku dengan tegas.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzfbORRcrz
Davin tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Ardika lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpv0LIYZ1I6
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Davin. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWmwCvkVqx
Davin tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eMt9QDLOZ
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHv0gH2fKrS
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Davin. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Davin. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Abbas saja tidak seperti ini.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSsoGKtLeU
Davin juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Davin di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KxO96yM1o
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8wdCQEpDp
“Ahhh…..Davin” lirihku, ketika telapak Davin mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Ardika.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUXG8Z4ILq
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Davin, yang membuat wajahku memerah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAJOHFLwBx
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCv13fgK4G
Davin melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Saya hanya bisa menatap Davin dengan sayu. Aku ingin Davin menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0xrjttVsm
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhcMTkSWL7
Kembali Davin merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPibw4xxvl
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Davin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkPchnKSNs
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDj9wiajMqz
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Davin. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Abbas nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wBna5Jgsv
“Ohhhh…Davinn” erangku ketika hidung Davin menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcKXw9FDd8
“Davinnnn….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwoKYAj94V
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Davin.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORZJio2QzO
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfT2NfHUo2
“Ahhhh……Daviiinnnn” desahku lepas dari mulutku saat Davin memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJTQOOPUjMU
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Davin memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVumeLLBvx
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Davin sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PsDwqaBjj
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32pLHM3Ukl
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Davin. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDbavYQak8F
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Davin sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Abbas tidak melakukan ini sambil berbaring.
8713Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmP3JvgguSx
“Ohhhh…Davin” erangku keenakan ketika lidah Davin menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Abbas kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.
ns 15.158.2.246da2
