x
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡquDTIcslzg
Tak lama….
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQrnObcTH5
“Davinn……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavn5yhm4Bo
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Davin. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS56y68g57K
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBAQM1ZW0d
“Enak tan jilmeknya?” tanya Davin vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePt8vczr0j
“……” Aku hanya diam.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpXl4Lc5azz
“TAN!” galak Davin tidur.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkDao4KHDS
“He-eh” singkatku
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdwtBVy0Cx
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Davin menggeleggar.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MFvYQl4Y8
“I-ya enak Davin” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfc7WHobRDH
“Apanya yang enak?” lanjut Davin bertanya. Kali ini dia sudah tenang.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec934MArA6
“Vagina tante Vin, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YEcXpXf9o
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Davin
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYNM4QurHTf
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Abbas, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7L7rEQ8OD
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6ghe6DgA2
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Ardika. Ardika maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmlsxmDeaj
Davin menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Davin. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdrMWDOnlBb
“Davin, Please, sudah ya Vin, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Davin. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Davin, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Abbas.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYAcACewWM
Davin tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PrtaOupN0
Astaga……
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEUZ96oI2f
Besar sekali……..
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz1G3jVMz9
Panjang pula…..
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoI0F9XTJ2s
Berurat……
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrxpfN7KYc
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Abbas hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbhvs8hbos
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTBm8zkGfO
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKjJcihrwt
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Davin yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Abbas yang tidak sekeras ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsy9eLFvvwz
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Davin dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Abbas. Namun tak kujawab pertanyaan Davin, aku tidak ingin dia besar kepala.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6TzwMLqxR
“JAWAB!” geram Davin marah karena aku hanya diam.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kBB29on80
“I-ya besar” jawabku takut.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JZyxEoN2X
“Apanya yang besar?!” lanjut Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEQ0yqZelh
“Pe-penis kamu” jawabku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJE8WO1DWI
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Davin mengucapkan dengan geram marah.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLImFjOM8BT
“I-ya titit kamu besar Vin” lirihku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhgauZWkMb3
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Davin saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sVsuwyoPR
Davin gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1pdux5TWs
Dirasa cukup basah Davin melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Davin. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThuvBOyf0A
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Davin. Dengan perlahan penis Davin semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6IY79MUEUA
*Bless…. Aku dan Davin mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9vNHTozNl
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Davin yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Davin menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Abbas. Penis Davin memang luar biasa menurutku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDt8TpmJzDH
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Davin terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2TtbxglTK
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Abbas, dengan membiarkan orang lain masuk.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeNqdTgeg9M
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Ardika” ucap Davin mencoba menenangkanku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5REnwy6LTJ
Ya……
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbua8uWsWp
Aku melakukan ini semua demi Anakku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CpeVHz5De
Ini semua demi Ardika. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fxPPHxCWc
Ya….Itulah alasan pembenarku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlDVhGYrd6
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Davin memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Davin menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GNbI1aeTd
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Davin di vaginaku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡotUg9Io1vl
Semakin lama genjotan penis Davin semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXjVB7Amrl
Dengan mas Abbas saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCYVcXECs7
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Ardika ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Davin di tubuhku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZzO1KK7Gd
“Davinnn….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngmrJvL26M
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKUz3VpLZR
“Davin…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡteXTeV9xKe
“Ardikaii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Davin. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZRhxs07nTK
“Davinn…. awhhhhhh” aku orgasme.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYTZPtT4HX
“Ohhh…. ngejepitttt… bangsatttt…” desahh Davin karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSFOphSSAD
Davin menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Davin tercabut dari tubuhku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEacrTHrALj
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Davin terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgOlhmbGsP
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa23LtcaXhQ
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVesHwwqcM
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Davin….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTbySpssJ8
“Belum, saya saja belum keluar”
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtILvU3iiZa
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Davin menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8c3F4hplTQ
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Ardika, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7s4Rh0qQz
“Pelan Daviiinnnn…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Davin kembali memasuki diriku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBelDq8NMBr
Tanpa ancang-ancang, Davin langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Davin saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZHdPYlQVP
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Davin mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Davin kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PWfrKVo9c
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Davin. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ072uU7LqWp
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Davin melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqohz5mL2Iz
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Davinn…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICr3btGn36
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Davin. Rahimku terasa penuh dan hangat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj49zCwUbkM
Davin ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Davin keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRupCJHtSl
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Davin masih tertancap sempurna dalam vaginaku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6v8Dcnxpo
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Abbas menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gIZeY9Wnx
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Abbas, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0fBiedcQB
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHFPZ4Q4xQ
“Ardika kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Ardika saja” bohongku ke mas Abbas. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHdmkfddRc
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bdEpNoVEW
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQTJF1QCjR
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQtJ3aDDAj
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E8B6L9k61
“Davin, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4Om4orA9w
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3mbFbDShb
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Ardika lagi! Tidak menyakiti Ardika lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoWkEGPqih
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Ardika lagi, tapi ada syaratnya”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcn7kXJ1lkp
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wfTlv1YHU
“Aku ingin tante Ana memuaskan Davin. Kapanpun Davin mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyFUDMnhI8
“Kamu kenapa tega melakukan ini Vin?”
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaTY2h7OqE
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Davin dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DG5dOvmZH
Lalu aku teringat akan sesuatu. “Polisi….” lirihku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tsde2San8
“Apa?” singkatnya Davin seakan malas mendengar rengekku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5ubF0jD2J
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR60zXqN7QE
“Yauda rawat anak Davin” ujar Davin biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMpbTxtmYs
“Tapi tunggu sebentar” ujar Davin sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTFCyOHcyrv
“Apa Davin?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYdDV7eCOz
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8h14nQcttE
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Davin gantung.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg81wvjcouL
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiLrlMwKoZ
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Davin” ujar Davin dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Ardika. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Davin, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Ardika dan Mas herman celaka.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FjyJraQLl
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhfI1Bp9Jq
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Davin. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTDjdE2z45
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Davin menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Davin kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdVkjpR4zz
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Ardika curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWrLFtR7CE
Sebelum aku turun dari mobil, Davin berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Davin. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfxBfQl9QB
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Davin terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. Ketika masuk, saya dapati Ardika sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGPTRXlA2V
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYNYdPTyHW
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrO2jcgsgkh
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBlX6cFREU
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Ardika.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSjIEJQ2Fv
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7lhV0AlfUK
“Biar Ardika yang beres-beres malam ini” ucap Ardika dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXF26lq7fk
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMVu2JUH8O
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0ee5r9NNx
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Abbas pelan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgH7BE52dM
Mendengar itu batinku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCCv5wgyxp
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Davin demi melindungi Ardika.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBzC0XQylj
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEAD5WiByR
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gsvopGxr5
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxwsWSz3wP
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Ardika”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjVzjnLvp2
“Iya mas, adek sayang bapak”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlL8rdNMJPw
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkU2YLvBCMi
*Clek
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUn7ZBXG85C
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Abbas. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeiqc8EFiw
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Abbas.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI783kPbIgd
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Ardika. Biarlah mas Abbas berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Ardika.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZlyJYGI2U
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Ardika menangkap keadaanku yang terlihat murung.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgj5trsaZZ0
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Ardika lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Ardika saya. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iGPkx4hod
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMMMtc1vRA
“Bener Bu?” tanya Ardika memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlbEP1ulWd
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9NMY0l6mB
“Wah Kenapa bu?” tanya Ardika kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZTNer9gDZ
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTz6jv51LT
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Ardika yang nemenin ibu disini” ucap Ardika yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZp48VFh9uz
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Ardika pun membalas pelukannya dengan erat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgabV5HkH8
“Oh iya Bu, nanti Davin mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Ardika.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFew2H3yuN2
“Mm-mau ngapain dia kesini?”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWS0SKEisJG
“Katanya mau main saja sih bu”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Pjz8BCket
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Ardika yang masih berteman dengan Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPu05thssDD
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Ardika”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaosgqKaD8s
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgsILFokIG
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Ardika. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Davin benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXR7xVDDpRo
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkiY9B05iq
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Ardika kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Ardika.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOk0nlHJLZ
Seandainya dia tahu kalau perubahan Davin adalah karena pengorbanan ibunya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEemU5HgPx
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Davin jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYJPklq3wf
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcg0tnvHcV
“Dasar gombal…. “
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4FVn4A5p7
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VWuuymYTR
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Ardika akan utama ke rumah. Ya teman Ardika yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHcqfGUoqy
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Ardika mendekatiku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDEaoOVBVy
“Bu, ini si Davin sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4F0fCFiQ0
“Halo tante” ucap Davin seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Ardika, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1o57oLksyS
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Davin” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Ardika tidak curiga.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVs3LV4qHb
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Davin menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZGC4EdPhR
Dengan adanya Davin di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Ardika tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Davin tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Ardika.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYbKDtjYNb
Namun sayang dugaanku itu salah. Ya saat ini, aku sedang di peluk Davin dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOf8xBCULb
“Nghhhh….Vin….byyyy….” erangku ketika Davin mengendus tengkukku. Geli rasanya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwTueYVgks
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Ardika, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Davin. Tapi anak muda ini terlalu kuat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55ZWnSPLyc
“Davin pernah bilang apa…..” ucap Davin dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXMl9vL74O
“Tante mohon, jangan disini Vin. Tante takut Ardika nanti tahu” desakku kepada Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEEhD95Cxw
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Davin ya” ucap Davin dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLJ3xTfvwg
Sekilas aku memikirkan keselamatan Ardika. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Davin langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm64LPSBJNH
“Buka Tan” perintah Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZbJ6i67k2
Kupandangi selangkangan Davin. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbsf04jNWZ
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Davin yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Abbas ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJY1ieeS4lb
Aku mendongak, menatap Davin dengan iba, berharap belas kasihan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwpQN2BSHL
“Ayo, isep” singkat Davin. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Davin kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Davin. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Davin. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Ardika tidak curiga.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlYIv5BHjP
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Cleek Cleeek lalu aku naik turun kedua direkam mengocoks penis Davin. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0gv87dvYb
Lama kelamaan penis semakin tegang. Davin pun mendesah-desah akibat kocokan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2o0rYkJef
“Di isep dong tan” pinta Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtR6xZe8UtG
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw58p2wHYB
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Davin mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXS97Ls5N8
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Davin. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoEIfMzNBO
“Ishhh….penismu besar sekali sih Vin” ucapku memujinya, agar dia senang.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsIpXkPTtI
“Kontol tan, Kontol” ucap Davin sedikit marah.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAll0edBOj
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowjSMJSKyz
“Hehehe suka ya?”
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND1h0ihVh8
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrgWpDzlT3
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspNFFOpP5Q
Tak segan lagi kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Davin. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Davin pindah ke lidahku, dan kutelan.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNgIh932tg
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBEnCACASu
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kutatap sayu mata Davin. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocoks batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSRmXHZwSb
Selama menghisap titit Davin, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Ardika dan Mas Abbas. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Davin dengan cepat.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmc2Xok0oYg
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Ardika tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh titit temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHzneOmetD
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikQhdmZTUG
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Davin keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7og8hbjh39
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUOkFsLm54
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Davin di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Davin yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6eQSzIvjF
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Abbas, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Abbas tidak sekental dan tidak sepekat Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhNHgV48RF
Davin menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMpPYnsDDc
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeR8Y7BoNP
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Davin sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Abbas, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Jsg3tq0pg
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Davin. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Ardika tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Davin. Sampai hamil pun aku terima.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7gP4mWTWii
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEWMqfXFQ1
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAwEQsZfbr
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN51LXKlaVk
Setelah bersih-bersih, Aku dan Davin keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Ardika yang terbelalak kaget melihat kami.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9720bXGTRM
“Loh Ibu sama Davin habis ngapain di kamar mandi?” ucap Ardika yang memergoki kami.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxdF4fyeLo
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsYgq1ZVgrx
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Davin mengelabui temannya. Pintar juga Davin, menurutku itu alasan yang masuk akal.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAP0zLAKHQ
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Ardika. Melihat Ardika percaya, aku menjadi tenang.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWL6CAHXDzX
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Davin ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbzQfNGVOn
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Davin dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2PJX5vjif
“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Ardika percaya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTlK4OaxRb
“Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Ardika deh, pelit!” rengek anakku.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNDQFB4gmE
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtnVVwxAMW
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Davin ke Ardika. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Abbas.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIsSLPDEyo
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Ardika. Aku tidak boleh terbuai. Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Davin.
8431Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJqjiWJ9Ni
