Diana Karyawan Pabrik Tekstil [18+]
10869Please respect copyright.PENANAD3ogadMOpv
10869Please respect copyright.PENANAP79mK56amq
Para Tokoh:
Diana Purnamasari
Karyawan Pabrik Tekstil
Asep
Preman
Jajang
Preman
Joni
Preman
Saeful
Preman
Chapter 01
Kisah ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Diana Purnamasari, gadis cantik, manis, ceria dan mudah sekali bergaul, tinggi kira-kira 165 cm dengan berat badan yang proposional.
Tubuh gadis tersebut sangat sintal, apalagi payudaranya yang berukuran 34B. Apalagi pakaian yang digunakannya selalu ketat dan membentuk lekuk tubuhnya, meskipun dalam kesehariannya selalu menggunakan kerudung.
Selepas sekolah di sekolah kejuruan di kotanya, karena keterbatasan biaya maka Diana memutuskan untuk bekerja, maklum orang tua Diana bukanlah orang yang berada.
Setelah dua bulan nganggur akhirnya Diana diterima disebuah pabrik tekstil dan waktu kerjanya menggunakan sistem shift.
Selama satu bulan banyak sekali pemuda di pabrik itu yang menginginkan dia sebagai pacarnya. Bahkan bapak-bapak di pabrik tersebut pun senang dengannya. Karena Diana memang supel dan mudah bergaul. Sehingga tidak heran bila dia menjadi idola baru di pabrik tersebut.
Malam itu Diana baru pulang jam 10.30 malam, maklum Diana kebagian shift sore. Pulang dari pabrik Diana memang diantar menggunakan jemputan tetapi hanya sampai titik-titik tertentu. Sehingga tidak langsung menuju rumahnya dan Diana harus naik ojek lagi untuk sampai kerumahnya.
Diana : "Emmmhhh, ngak ada ojek satupun nih…" dalam hati Diana.
10869Please respect copyright.PENANAhUUO65TRaB
Terpaksa Diana berjalan kaki menuju rumahnya yang lumayan masih jauh.
Diana pulang menyusuri jalan sepi.
Diana : "Emmhhh enak lewat pesawahan nih, biar bisa cepet sampe rumah"
10869Please respect copyright.PENANA1EqnJLKW3z
Tepat sebelum pesawahan ada sebuah pos hansip, disana ada empat preman desa yang sedang main kartu mereka adalah Joni, Asep, Saeful dan Jajang. Muka mereka lumayan sangar-sangar apalagi mereka berempat habis minum-minum.
Asep : "Eh…liat tuh ada cewe menuju kemari…" kata Asep kepada teman-temannya.
10869Please respect copyright.PENANAdtSbQTqU6a
Otomatis ketiga pemuda pengangguran itu melihat kearah Diana.
10869Please respect copyright.PENANArGdTupyHyB
Jajang : "Emh… mau kemana Neng malem-malem" ujar Jajang kepada Diana.
10869Please respect copyright.PENANAyf6IXqOQNz
Diana tidak memperdulikan dan mempercepat langkahnya.
Joni melompat dari pos satpam dan mendekati Diana.
10869Please respect copyright.PENANAlOC4GowKP9
Joni : "Dingin-dingin begini mendingan Neng nemenin kita…hehehe…"
Joni sambil berusaha memeluk Diana.
10869Please respect copyright.PENANAjMUyivtXEN
Diana : "Ihhh… apaan sih…"
Plakk..
Tanpa sengaja Diana menampar muka Joni.
Muka Joni merah padam menerima tamparan dari Diana.
10869Please respect copyright.PENANA5QshDktCij
Joni : "Kamu jangan macam-macam.."
Seraya mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya dileher Diana.
10869Please respect copyright.PENANAwPpbCXXlfd
Diana : "Maaf Kang, saya ngak bermaksud…"
10869Please respect copyright.PENANAiFrWrK8bIG
Belum selesai Diana berucap sebuah tamparan dari Joni mendarat dipipinya
Plakkk..
Jajang : "Sudah Jon… kita garap saja cewe ini…" teriak Jajang dari dalam Pos.
Sementara Asep yang sudah berada dibelakang Diana menelikung tangan gadis berjilbab tersebut.
10869Please respect copyright.PENANAjdYNm6LAOy
Saeful : "Kita garap dirumah kosong ditengah sawah saja…, biar ngak ada yang tahu"
Saeful berkata sambil mendekati mereka bertiga.
10869Please respect copyright.PENANAQQASWhYqwQ
Mendengar ucapan-ucapan para berandalan itu wajah Diana pucat pasi.
10869Please respect copyright.PENANAlvb7qqDFJv
Diana : "Jangan…. Tolong lepaskan saya…." tampak diujung kelopak matanya setetes air mata.
Keempat berandalan itu tidak menggubris ucapan Diana, mereka menyeret tubuh Diana ketengah sawah yang sudah mengering menuju sebuah rumah kosong di tengah sawah tersebut. Diana sempat menjerit meminta tolong, tetapi sebuah tamparan menghentikan teriakannya.
10869Please respect copyright.PENANA5105TIFPP3
Plakkk..
Joni : "Diam kamu …., apa kamu sudah bosan hidup" hardik Joni kepada Diana.
Sesampainya dirumah kosong yang terbuat dari bilik tersebut, tubuh Diana didorong hingga terjerembab diatas bale-bale. Kedua tangan Diana diikat diatas bale-bale.
10869Please respect copyright.PENANA5pYV7yrme7
Diana : "Ammppuunn, tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya.…hik…hik"
Diana memohon kepada para berandalan tersebut, yang disambut oleh gelak tawa keempatnya.
Brreetttt...
Kancing baju Diana terlepas ketika Joni membuka paksa baju kerja yang digunakan, dengan pisau lipatnya bra Diana pun diputusnya hingga terlihat bongkahan payudara yang sekal dan ranum.
10869Please respect copyright.PENANAIVqXdO7iwN
Joni : "Wah… gede juga nih toket" kata Joni sambil meremas-remas payudara Diana.
10869Please respect copyright.PENANAbC9cmIBg5v
Diana : "Ohh… Jangan…" rengek Diana tidak berdaya.
10869Please respect copyright.PENANA2oq32Ic98J
Saeful : "Sudah, kamu nikmati saja…." ujar Saeful sambil memainkan sebelah payudara Diana.
Kini payudara Diana dimainkan oleh Saeful dan Joni. Keduanya kadang meremas, menghisap payudara Diana. Sementara Jajang menarik celana dan celana dalam Diana hingga terpampanglah vagina ranum yang disertai bulu-bulu tipis.
10869Please respect copyright.PENANAzY2o8ziT0v
Jajang : "Memeknya bagus nih…keliatannya peret…emmhhh wangi lagi…"
Kini tubuh Diana cuma terbalut jilbab yang dililitkan dilehernya.
Diana : "Aahhh jangan…."
Jerit tertahan Diana ketika Jajang mulai mencolok jarinya ke vagina Diana.
Diana : "Ahhh….tolll.."
Belum selesai Diana berkata Asep mengulum mulut gadis itu dengan mulutnya yang bau alkohol. Sementara Jajang membenamkan wajahnya dikemaluan gadis tersebut dan menjilati vagina sambil memainkan klitoris dari Diana menggunakan lidahnya.
Diransang dari segala arah mau tidak mau Diana mulai teransang. Pagutan Asep mulai dibalas oleh Diana. Keduanya saling memainkan lidah. Sementara payudara Diana semakin mengeras dan putingnya pun membesar menerima ransangan dari Joni dan Saeful dan dibawah Jajang sedang asik menjilati klitoris Diana sambil mencolok-colok vagina tersebut dengan jarinya, vagina Diana sudah mulai becek.
Secara bergantian keempat berandalan itu meransang setiap daerah sensitif Diana dan entah kapan keempat pemuda sekarang hanya menggunakan celana dalam, tidak sampai 10 menit, tubuh Diana tampak mengejang dan.
10869Please respect copyright.PENANAiSPdYqq5GE
Diana : "Ahhhh….."
10869Please respect copyright.PENANAl6In0pAJiS
Dari vagina mengucur deras cairan cinta Diana.
Asep : "Hahaha… ternyata cewe berjilbab juga bisa orgasme…"
Kata Asep sambil melihat ke arah vagina Diana.
10869Please respect copyright.PENANALFd9IvyIDZ
Jajang : "Iya…. Kaya lonte yang suka aku pakai.." seru Jajang sambil merabai tubuh Diana.
10869Please respect copyright.PENANAozYGkvKpo9
Mendengar penghinaan itu wajah Diana tampak memerah. Rasanya ingin marah tetapi apa daya tenaganya belum pulih meski tangannya sekarang telah dibuka ikatannya.
Tiba-tiba Joni menjambak jilbab putih milik Diana.
10869Please respect copyright.PENANAjIjXm6wyRn
Joni : "Heh… lo pelacur ya?" hardik Joni kepada Diana.
10869Please respect copyright.PENANAptFtsmsxVG
Diana : "Sa..saya.. bukan pelacur…" jawab Diana.
10869Please respect copyright.PENANA75Dbirc6KJ
Jajang : "Alah… udah ngaku aja, tadi lo nikmatinkan?" timpal Jajang.
Joni : "Ayo… jawab…" bentak Joni didepan muka Diana.
10869Please respect copyright.PENANAgTP9TCXM5V
Diana : "Iy…Iy…saya pela…cur…" jawab Diana ketakutan.
10869Please respect copyright.PENANAQkcVATMhmB
Matanya sudah sembab.
10869Please respect copyright.PENANAuLa3o6Sgcs
Saeful : "Hahaha…. Akhirnyan ngaku juga…"
Asep : "Biasanya pelacur mau apa …" kembali Asep ikut nimbrung membentak Diana.
10869Please respect copyright.PENANAwQUK3GZnW4
Diana hanya diam mukanya tiba-tiba.
10869Please respect copyright.PENANAosaZkuR5Hv
Asep : "Pllakkk, Jawab…lonte…" sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Diana.
10869Please respect copyright.PENANAUeQ2NqQAKz
Diana : "Ma…mau penis…" jawab Diana ditengah ketakutannya.
Jajang : "Ini namyanya kontol cantik."
Jajang maju sambil mengacungkan penisnya didepan muka Diana.
10869Please respect copyright.PENANAPsnJh46E5c
Diana mencoba memalingkan muka tapi kepalanya ditahan oleh Joni.
10869Please respect copyright.PENANA7587nSI6jm
Asep : "Jon, suruh dia jilatin kolor gw, udah 3 hari belum dicuci"
Kata Asep seraya melemparkan celana dalamnya.
10869Please respect copyright.PENANABK9UxMQgW1
Joni : "Dengar apa kata temanku…kerjakan…" ucap Joni sambil mendorong tubuh Diana.
Diana tidak menyangka akan dilecehkan sedemikian rupa tapi apa daya dirinya tidak mungkin melarikan diri dari tempat tersebut, tangan Diana bergetar mengambil celana dalam Asep dan mulai menjilatinya. Diana mau muntah mencium bau yang menyengat dari celana dalam itu. Tapi diana menahannya.
Gelak tawa mewarnai rumah kosong itu melihat Diana yang sedang menjilati celana dalam. Panas rasanya telinga Diana menerima cemoohan dari mereka berempat, tetapi ada rasa lain semakin lama Diana menjilat celana dalam tersebut, dirinya merasa teransang, Diana membayangkan rasanya menjilat penis.
Asep : "Heh…Pecun… daripada lo jilat kolor gue.. lebih baik lo kesini jilatin kontol gue.."
10869Please respect copyright.PENANAOfh58Fy2yi
Dengan perlahan Diana mendekati Asep, saat Diana mencoba meraih penis Asep, tangannya ditepis.
10869Please respect copyright.PENANA0p2NWRAfg2
Asep : "Mo ngapain lo…mo kontol gua…minta yang bener dong" hardik Asep.
Membuat kuping Diana memanas.
10869Please respect copyright.PENANAq0EddtZz5K
Diana : "Kang…Boleh sa…saya ngi…ngisap… dan ngejil…jilat… kontolnya…"
Kata Diana terbata-bata, menahan rasa amarah di dadanya.
10869Please respect copyright.PENANAQIvwfYQRfu
Asep : "Jilat…dan Emut Cantik…Tapi awas jangan digigit…"
Diana secara perlahan memegang penis Asep yang diluar ukuran biasa, diantara mereka berempat memang penis Asep memang yang terbesar dan terpanjang, Maklum Asep adalah salah satu murid dari Ma Erot.
10869Please respect copyright.PENANAL2Xccf557P
Asep : "Ayo, Jilat… jangan Cuma bengong .."
10869Please respect copyright.PENANAzEyXkfhIxn
Dianapun mulai menjulurkan lidahnya, lidah Diana mulai menyapu ujung penis besar milik Asep.
10869Please respect copyright.PENANAzU3M3hpArZ
Asep : "Ahh…. Ya begitu cantik…. Jilat dari pangkal sampai ujung"
Bau apek penis Asep tidak jauh dari celana dalam yang di jilat oleh Diana. Diana menjilat penis Asep, mulai dari pangkal sampai ujung penisnya, sesekali ujung lidah gadis berjilbab itu memainkan liang penis Asep dan buah zakar Asep pun tak luput dari kuluman dan jilatan Diana.
Asep : "Ahhh… Kamu pintar…terus sepong penisku…lonte…"
Hinaan terhadap Diana kini merupakan sanjungan buatnya yang sedang teransang. Diana memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. Sementara Asep memegang kepala Diana dan menekannya supaya penisnya mentok di tenggorokan gadis itu.
Sementara itu ketiga temannya tidak tinggal diam, Saeful dan Jajang menggerayangi tubuh indah Diana, sedangkan Joni sedang memainkan jarinya didalam vagina Diana. Joni yang sudah tidak tahan langsung mengarahkan penisnya ke vagina Diana. Dengan kasar Joni berusaha memasukan penisnya tersebut dan masuklah kepala penis Joni di vagina Diana yang mulai basah kembali.
Joni : "Ini hukuman buatkamu…karena tadi menampar aku"
Dengan kekuatan penuh dan sambil menahan pinggang Diana, penis milik Joni amblas seluruhnya kedalam vagina Diana dan membuat selaput dara milik gadis berjilbab itu pecah.
10869Please respect copyright.PENANAfHQcL23jST
Diana "Acckkhh…"
Terdengar jerit tertahan Diana yang merasakan sakit di vaginanya. Namun mulutnya dipenuhi oleh penis Asep yang sedang memaju-mundurkan pantatnya seolah sedang bersenggama.]
Kini gadis berjilbab itu bagai di sandwich, dua lubang dari depan dan belakang dimasuki oleh penis.
Plookk…..pllookkk…plookk
Terdengar sangat jelas benturan antara Joni dan selangkangan Diana, semakin lama rasa ngilu di vagina Diana berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah didapatnya. Diana terlarut dalam birahi, membuat dirinya semakin kuat menghisap penis milik Asep.
Asep tiba-tiba melepaskan penisnya, sedangkan dibelakang pun Joni menghentikan sodokan terhadap Vagina Diana.
10869Please respect copyright.PENANAK5jBHmQQzI
Asep : "Siapa namamu Neng geulis…." tanya Asep kepada Diana.
10869Please respect copyright.PENANA88wEQpZEQA
Diana : "Di…Diana…Kang" kata Diana tersengal-sengal.
10869Please respect copyright.PENANAkLBdkYMrXh
Sebetulnya Diana masih ingin di senggamai. Tetapi karena berhenti tiba-tiba membuat birahinya tidak menentu.
Asep : "Diana, suka di ent0t…?"
Asep : "Diana suka kontol ku…?" tanya Asep kepada Diana.
10869Please respect copyright.PENANAU9zcoR7g0O
Diana : "Emmhh… Diana suka kontol…"
Diana : "Diana suka dient0t….." jawab Diana meluncur begitu saja.
10869Please respect copyright.PENANAlW7beVNUxQ
Joni pun tersenyum dan mulai menggenjot kembali vagina Diana dengan irama yang cepat.
10869Please respect copyright.PENANAy8F21DLYmo
Diana : "Ahhh…, iyaa…enakk…teruss"
10869Please respect copyright.PENANAboMd7SsL5e
Semua berandalan itu cekikikan mendengar ocehan Diana.
Sementara sekarang penis Saeful berdiri tegak di depan Diana, tanpa di komando Diana membuka mulutnya dan mengulum penis milik Saeful.
10869Please respect copyright.PENANAUMwHEzeSlA
Saeful : "Ahhh…enak…banget nih…sepongannya.."
Oceh Saeful sambil menjambak jilbab sang gadis berjilbab.
10869Please respect copyright.PENANAIxjFuD9Tew
Joni : "Iya .. pul…disini juga nikmat… seret…"
Kata Joni sambil mempercepat genjotan terhadap Diana.
Saeful yang memang sudah ingin ereksi tak lama kemudian memuntahkan spermanya dimulut Diana.
10869Please respect copyright.PENANAERkDRyKMEM
CROOTT CROOTT CROOTT
Saeful : "Ahhhh…"
Seru Saeful sambil menekan kepala Diana hingga mentok diselangkangannya.
10869Please respect copyright.PENANAMMm6vA2hJu
Diana langsung menelan sperma yang tertumpah dimulutnya dan penis Saeful dijilatnya hingga bersih.
Jajang : "Wah..cewe ini doyan peju juga" ujar Jajang yang belum kebagian dari tadi.
10869Please respect copyright.PENANAUVoZQeBLBG
Wajah Diana memerah malu, tapi itu tidak lama karena dorongan birahi dari belakang semakin gencar.
10869Please respect copyright.PENANAyaFGmGptUS
Diana "Ahhhhh…"
Diana memuntahkan kembali cairan cintanya. Seraya Joni mengeluarkan penisnya. Terlihat cairan cinta bercampur darah perawan dari Diana.
Sementara Diana duduk bersimpuh menerima sperma dari Joni.
10869Please respect copyright.PENANAlmofJlsS1t
Joni : "Habiskan…ahhh…."
10869Please respect copyright.PENANAsu7tvBPHlE
CROOTT CROOTT CROOTT
Seluruh isi sperma yang meluncur dari dalam penis tersebut diminum oleh Diana.
Diana yang sekarang sudah dikuasai oleh birahi, dirinya telah melupakan bahwa dia sedang diperkosa.
Asep : "Kamu masih mau dient0t?" tanya Asep kepada Diana.
10869Please respect copyright.PENANA9XxrUHzhUo
Diana cuma mengangguk.
Asep kemudian tiduran diatas bale-bale.
10869Please respect copyright.PENANA4KuNs6mCOh
Asep : "Masukan kontolku kedalam memekmu sayang"
Diana kemudian menaiki bale-bale. Diana mengangkang diatas tubuh Asep, penis Asep dipegang oleh Diana kemudian diarahkan menuju vaginanya. Penis besar milik Asep perlahan memasuki vaginanya.
10869Please respect copyright.PENANAikI4LmVjLS
Diana : "Ahhhh….Saakiitttt…"
Teriak Diana. Ketika kepala penis Asep memasuki ruang vagina Diana.
Setengah penis Asep memasuki vagina Diana, melihat hal tersebut Jajang menaiki bale-bale dan menekan tubuh Diana sekaligus, hingga Amblas semua penis milik Asep.
10869Please respect copyright.PENANAeJF9FFqXIN
Diana : "Ahhhh…sakiittt…ampunn…keluarin lagi"
10869Please respect copyright.PENANAcv1fnKPAbT
Diana tidak kuasa menahan sakit, vaginanya terasa dirobek. Tubuh Diana roboh diatas tubuh Asep.
Asep membalikan posisinya, sehingga Diana yang dibawah, kaki Diana diangkat dan direntangkan.
Asep : "Tenang sayang, nanti kamu akan menyukainya…"
10869Please respect copyright.PENANAD7qWIzg4W7
Asep memulai ngenggenjot vagina sang gadis berjilbab.
10869Please respect copyright.PENANAtoNhnrKdgI
Diana : "Ahhh… Tidak… sudahh… Sakiiit…" teriak sang gadis berjilbab tersebut.
Tetapi Asep tetap menggenjot vaginanya, setiap penis Asep keluar masuk liang vagina Diana selalu menyentuh klitorisnya, sehingga membuat gadis tersebut terangsang.
10869Please respect copyright.PENANAOmlXvOkO1V
Diana : "Ahhhh…Ohhhh…..nikmatt…teruss…dimasukan kontolnya"
Erang Diana menikmati genjotan Asep.
10869Please respect copyright.PENANALd0L85TE63
Asep : "Ohhh…enak…sekali…remasan …Memekmu …" kata Asep kepada Diana.
10869Please respect copyright.PENANAbN7OL81qlQ
Diana : "Ahhh… Diana….Mauu.." Erang Diana mengeluarkan orgasmenya.
Asep belum menunjukan akan keluar, Asep terus menggenjot tubuh Diana kadang dalam tempo sedang kadang dalam tempo cepat, membuat Diana kembali teransang.
10869Please respect copyright.PENANAGxN0jlRHl7
Diana : "Ahh…jangan…lepaaskan…kontolmu" Diana menyeracau.
10869Please respect copyright.PENANADke4uMuLEy
Joni : "Kamu suka kontol dimasukin ke memek kamu….kamu suka dient0tin kontol gede?"
10869Please respect copyright.PENANAEakRe8CKtq
Diana : "Ahhh…Iya…Diana suka…dient0t"
Jerit Diana meradang seolah meminta terus disetubuhi.
Diana : "Ahhhh…Aku keluarrr…"
10869Please respect copyright.PENANAVR33f59WYS
Lagi-lagi tubuh Diana mengejang dan orgasme, tubuh Diana melemah tetapi Asep masih gencar memacu penisnya. Membuat Diana kembali teransang menikmati setiap genjotan Asep dan kembali orgasme dalam jarak tidak sampai 3 menit. Diana sudah mendapatkan Orgasme ke limanya semenjak di genjot oleh Asep.
Diana : "Ahhh…Aku…Kelarrrr…"
10869Please respect copyright.PENANADF8bDXbOWu
Diana kembali mengerang yang ke enam kalinya dan membuat dirinya tidak sadarkan diri karena kecapaian. Tidak lama kemudian.
10869Please respect copyright.PENANAUmvThQkiMb
Asep : "Ahhh…Crott…Crott…" Asep mengerang sambil membenamkan penisnya dalam-dalam.
10869Please respect copyright.PENANAxtV80iNnV9
Peju Asep memenuhi ruang rahim Diana dan akhirnya Asep roboh disebelah tubuh Diana. Terlihat lelehan sperma yang keluar di bibir vagina Diana.
Jajang yang belum mendapatkan jatah segera membalikan tubuh Diana yang tak sadarkan diri. Jajang yang tengah dilanda birahi menggarap anus sang gadis tersebut seperti orang kesetanan, tubuh Diana bagaikan seonggok daging yang tidak berdaya. Tidak sampai sepuluh menit Jajang sudah mengeluarkan pejunya.
Setelah puas melakukan pemerkosaan terhadap Diana, mereka berempat segera meninggalkan Diana yang masih tidak sadarkan diri. Ketika pagi hari seorang petani menemukan Diana dan mengantarkan kerumahnya. Kasus pemerkosaan terhadap Diana ditutup polisi karena Diana tidak memberikan keterangan yang berarti kepada aparat. Sedangkan Diana sendiri kadang terlihat murung, baik dirumah maupun ditempat kerjanya.
Satu bulan telah berlalu semenjak kejadian tersebut, Diana yang kebagian shift sore hari itu pulang jam 10.30, setelah turun dari bis jemputan Diana tampak seperti orang yang tengah bimbang. Kemudian dia berjalan menuju tempat dia bertemu dengan ke empat pemuda berandalan tersebut.
Keempat berandalan tersebut terkejut ketika melihat Diana sudah ada didepan pos tempat.
10869Please respect copyright.PENANAjn3lS7wpvj
Joni : "Mau ngapain kamu kesini, Mau di ent0t lagi?"
Tanya Joni kepada Diana yang tampak tertunduk.
10869Please respect copyright.PENANAaWjnLw75Ef
Diana : "Aku…Ma…Mauu… di…se…setubuhi…" Jawab Diana pelan dan terbata-bata.
10869Please respect copyright.PENANALKXfUbW99a
Asep : "Memek kamu minta di ent0tin lagi ma kontolku?" tanya Asep kepada Diana.
Diana pun hanya mengangguk.
Keempat pemuda tersebut tersenyum.
Asep kemudian merangkul tubuh Diana dan mengajaknya duduk diantara mereka. Malam itu Diana kembali digilir oleh keempat pemuda tersebut Tetapi kali ini Diana melakukan dengan suka rela. Diana menjadi seorang hypersex dan selalu haus akan sex. Diana rela dirinya menjadi pelampiasan nafsu laki-laki asalkan dirinya mendapatkan kepuasan.
ns 15.158.61.48da2