
Chapter 17
16091Please respect copyright.PENANApx3YxYSDev
POV Ida
16091Please respect copyright.PENANAV8he89TnO1
Flas Back...
16091Please respect copyright.PENANAjYjEhcaXWG
Setelah sampai di rumah Mas Arman.
16091Please respect copyright.PENANArKI8mIGENn
Di sana sudah ada dua bapak-bapak yang menunggu.
16091Please respect copyright.PENANAiyZBCbW3DT
Merekapun langsung menghampiri dan menyapa kami.
16091Please respect copyright.PENANAr4UKsdUvF3
Saat masuk saya takjub dengan rumah Mas Arman yang gede dan luas.
16091Please respect copyright.PENANATFjaHydV0U
Sayapun langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri.
16091Please respect copyright.PENANA65U69RG2xi
Karena saya sedang datang bulan, saya tidak banyak kegiatan.
16091Please respect copyright.PENANAl1GUmKfmn8
Malam haripun tiba, saya yang sedang rebahan di dalam kamar sendirian, tiba-tiba Mas Arman masuk dan langsung mencopot pakaiannya.
16091Please respect copyright.PENANAN9mKRCB7UD
Saya yang pada saat itu masih berumur 20 tahun tidak tahu harus apa.
16091Please respect copyright.PENANAZW4hjTBlqG
DEGH..
16091Please respect copyright.PENANAujn5TFV0rq
Sayapun kaget dan diam.
16091Please respect copyright.PENANAFQ9BeNEt8n
Karena saya selalu ingat pesan emak.
16091Please respect copyright.PENANAOwmqQPDMEF
Saat Mas Arman membuka kolor, saya langsung malu dan aneh melihat kemaluannya.
16091Please respect copyright.PENANAJ8TEsZ5orh
Mas Arman pun mematikan lampu dan langsung menindih saya.
16091Please respect copyright.PENANApkV8NmQsSR
Jujur pada saat saya diperawani oleh Mas Arman saya tidak merasakan apa-apa.
16091Please respect copyright.PENANA7NkCnKHyiq
Saya : “Apakah seperti ini yang namanya kawin...?” Pikirku.
16091Please respect copyright.PENANAeTBIGaZhjf
Setelah 5 tahun perkawinan saya dengan Mas Arman, saya mengandung anak pertama.
16091Please respect copyright.PENANADSPCaVeTS3
Pada saat saya mengandung anak pertama, Saya kedatangan tetangga baru namanya Ibu Dewi.
16091Please respect copyright.PENANASqaG8E2YQT
16091Please respect copyright.PENANAYjE0k0J3h4
16091Please respect copyright.PENANAbc0hYavQgy
Ilustrasi Dewi
16091Please respect copyright.PENANArRoHPjf1Oz
16091Please respect copyright.PENANAQECRymtrO6
Ibu Dewi pada saat itu juga lagi mengandung anak yang pertama berusia 2 minggu.
16091Please respect copyright.PENANA10VsxTXPn3
Setelah itu saya berkenalan dan berteman dekat dengan Ibu Sewi dan berbagi cerita dengannya.
16091Please respect copyright.PENANAtXRpZL7YQJ
Ibu dewi itu orangnya baik sangat terbuka dan suka membantu, Ibu Dewi juga yang membantu saya membuka pengajian dan mengenalkan saya pada ibu-ibu yang lain, saya mengenal Ibu Vivi, Ibu Wilda, Ibu Ustadzah Rofidah, Ibu Hajjah Dahlia dan banyak lagi ibu-ibu di komplek ini yang dikenalkan Bu Dewi pada saya
16091Please respect copyright.PENANA9FgeLWC6TT
Dan Ibu Dewi juga yang mengenalkan saya pada sesepuh komplek disini, namanya Pak Haji Junaedi suami dari Ibu Hajjah Dahlia, Beliau adalah pengurus sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada disini dan yang memberikan saya ijin untuk mengajar di komplek ini.
16091Please respect copyright.PENANAXDCwF6N76c
Pada suatu hari saat kehamilan saya yang masuk 6 bulan, saya biasa ngobrol dengan Ibu Dewi di depan rumah.
16091Please respect copyright.PENANA7umG1UltWn
Dewi : "Bu, Bu Ida kan pinter banget ni tentang pengajian,gimana kalo urusan yang lain..?”
16091Please respect copyright.PENANAEznAVG9oOG
Saya : "Urusan yang lain apa Bu?"
16091Please respect copyright.PENANALeqHNdCwJO
Dewi : "Yang lain, ya seperti hubungan percintaan gitu..?"
16091Please respect copyright.PENANAOuWLAxPc7E
Saya : "Ohh.. Kalo urusan percintaan, saya kurang tau Bu."
16091Please respect copyright.PENANA2j76kVYHbk
Dewi : "Loh, terus gimana Bu Ida kenal Pak Arman, apa di jodohkan..?”
16091Please respect copyright.PENANAwThF1xE5KH
Sayapun menceritakan awalnya bertemu dengan Mas Arman.
16091Please respect copyright.PENANAEbgVP1KzOt
Dewi : "Oohh nikah mendadak toh.."
16091Please respect copyright.PENANAmM7AGgdpqM
Saya : "Ya gitu deh Bu.."
16091Please respect copyright.PENANARpjeOMcVTM
Dewi : "Terus kalo urusan ranjang gimana Bu?”
16091Please respect copyright.PENANAB8dCOVDxui
Dewi : “Soalnya terpaut jauh banget umur Bu Ida sama Pak Arman.".
16091Please respect copyright.PENANACt5unCABlD
Saya : “Baik-baik aja Bu".
16091Please respect copyright.PENANAThiz16RgSS
Dewi : “Baik-baik aja atau gimana..?"
16091Please respect copyright.PENANAcBdNUZYhyQ
Saya : “Ya lancar-lancar aja sih, gak ada apa-apa"
16091Please respect copyright.PENANAITGJ3z3C3h
Dewi : “Mhhmm, terus gimana rasanya?"
16091Please respect copyright.PENANAoRlik058TG
Saya : “Rasanya gimana Bu..?"
16091Please respect copyright.PENANAICavuQSK8S
Dewi : “Masa Ibu gak tahu rasanya sih?"
16091Please respect copyright.PENANAxGxyE17uv6
Saya : “Emang rasanya gimana Bu..?"
16091Please respect copyright.PENANAK9GvmBl4vK
Dewi : “Emang Ibu gak merasakan apa-apa gitu..?"
16091Please respect copyright.PENANANZY4RF5NMt
Ibu Dewi keheranan.
16091Please respect copyright.PENANAKVtNlaJlwX
Saya : “Nggak..."
16091Please respect copyright.PENANAvuCnq3PaKk
Dewi : “Ya ampuun masa gak ngerasain apa-apa?"
16091Please respect copyright.PENANAoSJQ6oTPEW
Saya : “Iya bener, emang gimana gitu rasanya Bu?"
16091Please respect copyright.PENANAeIQJwaqeIv
Saya Balik nanya, karena saya tidak tahu tentang hubungan suami istri itu harus gimana.
16091Please respect copyright.PENANAE7EutmoDH2
Dewi : “Kasian Ibu, ya udah ayo ikut saya ke rumah"
16091Please respect copyright.PENANA3QQhzlEkFo
Sayapun mengikutinya.
16091Please respect copyright.PENANAQDtyy8sGrt
Pas sudah ada di dalam kamar Bu Dewi.
16091Please respect copyright.PENANAHTPBdmJEvr
Ibu Dewi langsung mengambil sesuatu dari lemarinya.
Ibu Dewi memang gaul, kelihatan dari caranya memakai baju yang suka menunjukan lekuk tubuhnya yang indah dan tidak pernah memakai jilbab.
16091Please respect copyright.PENANAHWFeYxk6zL
Setelah mengambil sesuatu.
16091Please respect copyright.PENANAKij17QMs5l
Ibu Dewi langsung memasukannya ke vcd.
16091Please respect copyright.PENANA3295IckYF4
Dan alangkah kagetnya saya melihat adegan yang ada di tv.
16091Please respect copyright.PENANAtihDesyymF
DEGH..
16091Please respect copyright.PENANAtD0pRiokaI
Sayapun langsung menutup mata saya.
16091Please respect copyright.PENANAliFJrSO6ev
Saya : “Bu itu apa, kok mereka telanjang sih, terus kemaluan si prianya gede amat??"
16091Please respect copyright.PENANAhel1EshUHO
Dewi : “Udah Ibu gak usah malu gitu, katanya mau tau rasanya gimana.."
16091Please respect copyright.PENANAlOAH9elVQa
Dewi : “Itu mereka lagi ngentot Bu, kaya yang Ibu lakukan sama Pak Arman”
16091Please respect copyright.PENANApqEQGcisJq
Dewi : “Emang bener Ibu gak tau ini namanya apa?"
16091Please respect copyright.PENANAAENxFrmWDC
Sambil telunjuknya berada di layar kaca.
16091Please respect copyright.PENANAHzXEuoxhPn
Saya : “Tau Bu itu kemaluan, tapi kenapa gede amat..?"
16091Please respect copyright.PENANA5x738KmSXH
Jujur Saya hanya pernah satu kali melihat kemaluan pria dan itupun tidak gede dan tegak seperti yang ada di TV, malahan kecil dan lembek, karena saat saya bersenggama sama Mas Arman lampunya selalu di matiin.
16091Please respect copyright.PENANA0hGK5EizO4
Dewi : “Emang yang seperti ini Bu yang enak, udah liatin aja, gak papa.."
16091Please respect copyright.PENANAq7gArTWHVs
Sayapun membuka tangan saya dan menyaksikan adegan itu yang ada di Tv.
16091Please respect copyright.PENANAEtH5LqN0fK
Tidak berapa lama kemaluan saya berdenyut.
16091Please respect copyright.PENANAEtn79KwAqY
Saya : “Bu kok kemaluan saya berdenyut..?"
16091Please respect copyright.PENANAWxmuJoqgZg
Aku panik.
16091Please respect copyright.PENANAf0S3rbKvFI
Dewi : “Gak papa itu normal namanya, biarkan saja"
16091Please respect copyright.PENANA5UUhaTz69e
Saat beberapa menit seperti ada yang mau keluar dari kemaluan saya.
16091Please respect copyright.PENANA3YQWwTAcuS
Saya : “Buuu...Kok ada yangg mau keluar dari kemaluan saya...?”
16091Please respect copyright.PENANAe2ldJAkIun
Saya : “Oohh..mmhhmmhh"
16091Please respect copyright.PENANAhNzlUQo2pc
Dewi : “Keluarin aja Bu, gak papa.."
16091Please respect copyright.PENANAKgBGhcCjnq
Saya pun mengeluarkan cairan kewanitaan saya untuk pertama kalinya.
16091Please respect copyright.PENANAOK5lJtO2yL
Seeerrrrr.....
16091Please respect copyright.PENANASCxETjuvUe
Dewi : “Gimana Bu Enak?"
16091Please respect copyright.PENANAiUtD6Iiy39
Saya : “Ooohh...hhhh...iya.."
16091Please respect copyright.PENANALNpNOwlWQA
Dewi : “Itu namanya ngecrot Bu, bisa di katakan orgasme”
16091Please respect copyright.PENANAL0Cd7nmc4C
Dewi : “Apalagi kalo di sodok oleh kontol yang ada di tv Bu, lebih enak."
16091Please respect copyright.PENANAYDMnkl647B
Perkataan Ibu Dewi ini yang selalu saya ingat di pikiran saya, karena baru pertama saya mendengar perkataan ini.
16091Please respect copyright.PENANAaTs2ehFvGb
Saya : “Sodok?"
16091Please respect copyright.PENANAi4I4MGgn1J
Dewi : “Iya sodok, maksudnya ngentot dengan laki-laki yang mempunyai kontol segede itu Bu”
16091Please respect copyright.PENANAwWaiStfqDn
Dewi : “Pasti lebih enak"
16091Please respect copyright.PENANAMteLHvcKkY
Sambil menunjuk ke TV.
16091Please respect copyright.PENANA6pcc0H0Ccz
Saya pun penasaran juga, karena orgasme tadi.
16091Please respect copyright.PENANAg2KGEKp3ea
Saya : “Terus gimana caranya Bu?”
16091Please respect copyright.PENANAhk5X64Fj5Y
Saya : “Kemaluan Suami saya kan kecil"
16091Please respect copyright.PENANAm8u8id5xqY
Dewi : “Ya coba saja yang lain"
16091Please respect copyright.PENANAzAb5vWY83Q
Sayapun bingung dengan perkataan ibu dewi.
16091Please respect copyright.PENANA5UfTE8UQBi
Saya : “Maksudnya yang lain gimana Bu..?"
16091Please respect copyright.PENANA63BcOr9K33
Tambah heran, sekaligus penasaran.
16091Please respect copyright.PENANAHc7JUQUf6d
Dewi : “Coba kontol yang lain, selain suami Ibu.."
16091Please respect copyright.PENANAhwEpW4ipyC
Saya : “Kan kalo itu namanya zina Bu”
16091Please respect copyright.PENANAWPQxybpOzn
Saya : “Bersenggama dengan yang bukan suaminya, dosa atuh.."
16091Please respect copyright.PENANAk818AY7UZB
Dengan nada sedikit meninggi.
16091Please respect copyright.PENANA59R4ywi7E6
Dewi : “Kan untuk menghilangkan kepenasaran gak papa”
16091Please respect copyright.PENANAV6vCeIgNot
Dewi : “Asalkan jangan menghianati suami, namanya juga penasaran”
16091Please respect copyright.PENANAQi2Xv9r7NI
Dewi : “Kalo udah ngerasain kan bisa di akhiri"
16091Please respect copyright.PENANADt4uoqEVGr
Saya : “Kan tetep aja zina Bu, dosa besar itu."
16091Please respect copyright.PENANAGJSWUeC5zp
Dewi : “Iya Saya tahu, emang Ibu Ida mau terus-terusan kaya gini, penasaran seumur hidup?”
16091Please respect copyright.PENANAr2l8Q90n5e
Dewi : “Dan gak pernah merasakan kenikmatan?”
16091Please respect copyright.PENANAOaRlpVk97s
Dewi : “Kan hanya untuk menghilangkan penasaran, bukan berniat menghianati Suami"
16091Please respect copyright.PENANAmMs2foHoLL
Dewi : “Kata Pak Haji juga, pakailah badanmu untuk peribadah”
16091Please respect copyright.PENANAcZ0jy5cHUj
Dewi : “Dan rasakanlah di antara badan kamu untuk merasakan 1 kenikmatan”
16091Please respect copyright.PENANA0GsNZw4Ndv
Dewi : “Jadi apa lagi yang bisa merasakan kenikmatan selain memek kita Bu..”
16091Please respect copyright.PENANAzRhfzJrtHA
Dewi : “Dan memek gak akan merasakan kenikmatan selain di sodok, di entot”
16091Please respect copyright.PENANAUNO7jBCCQg
Dewi : “Ibukan juga tahu perkataan Pak Haji yang itu waktu pengajian kemaren"
16091Please respect copyright.PENANASWNhIECGxK
Memang disetiap malam jumat Pak Haji selalu mengadakan pengajian ibu-ibu dan sayapun pernah mendengarkan ceramah Pak Haji yang itu.
16091Please respect copyright.PENANAZYJ1N2DyPE
Sayapun hanya diam dan memikirkan tentang omongan Ibu Dewi.
16091Please respect copyright.PENANAK6XBcdXQ42
Saya : "1 kenikmatan yang harus di dapatkan seumur hidup..??" Pikirku.
16091Please respect copyright.PENANAmZFg5ANYDK
Saya : “Iya Bu saya tahu, terus harus dengan siapa saya melakukannya Bu?"
16091Please respect copyright.PENANA0Ksb3Bfn0N
Dewi : “Melakukan apa?"
16091Please respect copyright.PENANAK3Ufh6J4b9
Saya : “Bersenggama, jujur Saya ingin merasakan kenikmatan itu Bu.."
16091Please respect copyright.PENANAvEyjOaha2z
Dewi : “Ngentot Bu bukan bersenggama, lebih terbuka dong, supaya leluasa"
16091Please respect copyright.PENANAcAk4gbXpCc
Dewi : “Ya Ibu cari sendiri siapa kira-kira yang bisa memberikan kenikmatan kepada Ibu”
16091Please respect copyright.PENANAeiVq8Jyk4M
Dewi : “Dalam urusan seperti ini saya nggak mau terlibat”
16091Please respect copyright.PENANAPmt6i3gr0u
Dewi : “Takutnya ada yang curiga nanti..."
16091Please respect copyright.PENANAn8Vw5hNTu3
Saya : “Ya Bu, Saya akan lebih terbuka sekarang, ya nanti saya cari”
16091Please respect copyright.PENANAux68Ul6VYr
Saya : “Terima kasih Bu atas bantuannya”
16091Please respect copyright.PENANABvw3NzPBLR
Saya : “Saya permisi, Asalamualaikum..."
16091Please respect copyright.PENANA2Vylcn89wH
Dewi : “Waalaikum salam..."
16091Please respect copyright.PENANAmwg4rLIuOo
Saya pun keluar dari rumah Bu Dewi.
16091Please respect copyright.PENANAqHgWMA4QKN
16091Please respect copyright.PENANAGH3gdYn3CW