Chapter 17
12158Please respect copyright.PENANArBvboVy6Pb
POV Ida
12158Please respect copyright.PENANAzF6YdLHjj3
Flas Back...
12158Please respect copyright.PENANABcNDmSgDoD
Setelah sampai di rumah Mas Arman.
12158Please respect copyright.PENANApAQWJwsb4U
Di sana sudah ada dua bapak-bapak yang menunggu.
12158Please respect copyright.PENANAfY1gVsXYgK
Merekapun langsung menghampiri dan menyapa kami.
12158Please respect copyright.PENANAwQQkF470AB
Saat masuk saya takjub dengan rumah Mas Arman yang gede dan luas.
12158Please respect copyright.PENANAO5K6KkqD90
Sayapun langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri.
12158Please respect copyright.PENANAWGC7A5bIyI
Karena saya sedang datang bulan, saya tidak banyak kegiatan.
12158Please respect copyright.PENANA1U5CXLitvX
Malam haripun tiba, saya yang sedang rebahan di dalam kamar sendirian, tiba-tiba Mas Arman masuk dan langsung mencopot pakaiannya.
12158Please respect copyright.PENANAWL2N8gcJNp
Saya yang pada saat itu masih berumur 20 tahun tidak tahu harus apa.
12158Please respect copyright.PENANA7C2XIoxp7V
DEGH..
12158Please respect copyright.PENANAwg2vWridJt
Sayapun kaget dan diam.
12158Please respect copyright.PENANAaCen8etfIn
Karena saya selalu ingat pesan emak.
12158Please respect copyright.PENANAcfYWxFzjjh
Saat Mas Arman membuka kolor, saya langsung malu dan aneh melihat kemaluannya.
12158Please respect copyright.PENANAbihJUbT5MJ
Mas Arman pun mematikan lampu dan langsung menindih saya.
12158Please respect copyright.PENANAotGQQRwD7f
Jujur pada saat saya diperawani oleh Mas Arman saya tidak merasakan apa-apa.
12158Please respect copyright.PENANA4qVMITNUXu
Saya : “Apakah seperti ini yang namanya kawin...?” Pikirku.
12158Please respect copyright.PENANA5CHyJ8RO5G
Setelah 5 tahun perkawinan saya dengan Mas Arman, saya mengandung anak pertama.
12158Please respect copyright.PENANAa4He4c0OIo
Pada saat saya mengandung anak pertama, Saya kedatangan tetangga baru namanya Ibu Dewi.
12158Please respect copyright.PENANAAW7b12a93s
12158Please respect copyright.PENANAClmmrGF2Qs
12158Please respect copyright.PENANAE7kd7BAh6E
Ilustrasi Dewi
12158Please respect copyright.PENANAHCL1kd9E9c
12158Please respect copyright.PENANA9OGrC6pVxn
Ibu Dewi pada saat itu juga lagi mengandung anak yang pertama berusia 2 minggu.
12158Please respect copyright.PENANAaDALG7YjVC
Setelah itu saya berkenalan dan berteman dekat dengan Ibu Sewi dan berbagi cerita dengannya.
12158Please respect copyright.PENANANmipj5zlvv
Ibu dewi itu orangnya baik sangat terbuka dan suka membantu, Ibu Dewi juga yang membantu saya membuka pengajian dan mengenalkan saya pada ibu-ibu yang lain, saya mengenal Ibu Vivi, Ibu Wilda, Ibu Ustadzah Rofidah, Ibu Hajjah Dahlia dan banyak lagi ibu-ibu di komplek ini yang dikenalkan Bu Dewi pada saya
12158Please respect copyright.PENANARGuVvNh5wf
Dan Ibu Dewi juga yang mengenalkan saya pada sesepuh komplek disini, namanya Pak Haji Junaedi suami dari Ibu Hajjah Dahlia, Beliau adalah pengurus sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada disini dan yang memberikan saya ijin untuk mengajar di komplek ini.
12158Please respect copyright.PENANA2E1k6D3GDz
Pada suatu hari saat kehamilan saya yang masuk 6 bulan, saya biasa ngobrol dengan Ibu Dewi di depan rumah.
12158Please respect copyright.PENANAnRvJtHt85u
Dewi : "Bu, Bu Ida kan pinter banget ni tentang pengajian,gimana kalo urusan yang lain..?”
12158Please respect copyright.PENANAbcPcgsNYVr
Saya : "Urusan yang lain apa Bu?"
12158Please respect copyright.PENANArPeAARTcGp
Dewi : "Yang lain, ya seperti hubungan percintaan gitu..?"
12158Please respect copyright.PENANACdprHFN7MY
Saya : "Ohh.. Kalo urusan percintaan, saya kurang tau Bu."
12158Please respect copyright.PENANAL9qWEm3UWS
Dewi : "Loh, terus gimana Bu Ida kenal Pak Arman, apa di jodohkan..?”
12158Please respect copyright.PENANAnF6ySLaNi8
Sayapun menceritakan awalnya bertemu dengan Mas Arman.
12158Please respect copyright.PENANAPqFN7kRDM3
Dewi : "Oohh nikah mendadak toh.."
12158Please respect copyright.PENANAgxQMbdap73
Saya : "Ya gitu deh Bu.."
12158Please respect copyright.PENANAqKI1Liys5X
Dewi : "Terus kalo urusan ranjang gimana Bu?”
12158Please respect copyright.PENANA0gT5szFTl3
Dewi : “Soalnya terpaut jauh banget umur Bu Ida sama Pak Arman.".
12158Please respect copyright.PENANAmXKv2vQMvT
Saya : “Baik-baik aja Bu".
12158Please respect copyright.PENANAcBLdGczhn0
Dewi : “Baik-baik aja atau gimana..?"
12158Please respect copyright.PENANAw4erSju2PR
Saya : “Ya lancar-lancar aja sih, gak ada apa-apa"
12158Please respect copyright.PENANAKn8F2MjTN4
Dewi : “Mhhmm, terus gimana rasanya?"
12158Please respect copyright.PENANAoMzJzv8XHK
Saya : “Rasanya gimana Bu..?"
12158Please respect copyright.PENANAv0S20ShUyH
Dewi : “Masa Ibu gak tahu rasanya sih?"
12158Please respect copyright.PENANAyHdyIXfXgc
Saya : “Emang rasanya gimana Bu..?"
12158Please respect copyright.PENANAmPKibQiJZq
Dewi : “Emang Ibu gak merasakan apa-apa gitu..?"
12158Please respect copyright.PENANAaJTGPexsoS
Ibu Dewi keheranan.
12158Please respect copyright.PENANAEBtUOfWslV
Saya : “Nggak..."
12158Please respect copyright.PENANACop7lgfg2P
Dewi : “Ya ampuun masa gak ngerasain apa-apa?"
12158Please respect copyright.PENANACg8Q5N2jKG
Saya : “Iya bener, emang gimana gitu rasanya Bu?"
12158Please respect copyright.PENANAbDfeWTwNog
Saya Balik nanya, karena saya tidak tahu tentang hubungan suami istri itu harus gimana.
12158Please respect copyright.PENANArDTPeJqKST
Dewi : “Kasian Ibu, ya udah ayo ikut saya ke rumah"
12158Please respect copyright.PENANAyqs5ZipsPI
Sayapun mengikutinya.
12158Please respect copyright.PENANAs3P6ecTSIE
Pas sudah ada di dalam kamar Bu Dewi.
12158Please respect copyright.PENANAleaDy9LAR2
Ibu Dewi langsung mengambil sesuatu dari lemarinya.
Ibu Dewi memang gaul, kelihatan dari caranya memakai baju yang suka menunjukan lekuk tubuhnya yang indah dan tidak pernah memakai jilbab.
12158Please respect copyright.PENANAPXANUFtfKD
Setelah mengambil sesuatu.
12158Please respect copyright.PENANAYvdahorxM0
Ibu Dewi langsung memasukannya ke vcd.
12158Please respect copyright.PENANAgzy3iw2N7S
Dan alangkah kagetnya saya melihat adegan yang ada di tv.
12158Please respect copyright.PENANAf6ihTmK29J
DEGH..
12158Please respect copyright.PENANAToxC7ZYBGc
Sayapun langsung menutup mata saya.
12158Please respect copyright.PENANAg7szBY7lzo
Saya : “Bu itu apa, kok mereka telanjang sih, terus kemaluan si prianya gede amat??"
12158Please respect copyright.PENANAIaEjyGeBta
Dewi : “Udah Ibu gak usah malu gitu, katanya mau tau rasanya gimana.."
12158Please respect copyright.PENANAPwHIeqj98x
Dewi : “Itu mereka lagi ngentot Bu, kaya yang Ibu lakukan sama Pak Arman”
12158Please respect copyright.PENANAN8IEWdyqJb
Dewi : “Emang bener Ibu gak tau ini namanya apa?"
12158Please respect copyright.PENANA5AVBcHSdOO
Sambil telunjuknya berada di layar kaca.
12158Please respect copyright.PENANAxugOpB7hE9
Saya : “Tau Bu itu kemaluan, tapi kenapa gede amat..?"
12158Please respect copyright.PENANAmXHupP8eId
Jujur Saya hanya pernah satu kali melihat kemaluan pria dan itupun tidak gede dan tegak seperti yang ada di TV, malahan kecil dan lembek, karena saat saya bersenggama sama Mas Arman lampunya selalu di matiin.
12158Please respect copyright.PENANAumdoKDHYIT
Dewi : “Emang yang seperti ini Bu yang enak, udah liatin aja, gak papa.."
12158Please respect copyright.PENANAh0c9EpW8PV
Sayapun membuka tangan saya dan menyaksikan adegan itu yang ada di Tv.
12158Please respect copyright.PENANAEkjy78CRtw
Tidak berapa lama kemaluan saya berdenyut.
12158Please respect copyright.PENANAv6iqnVGCPq
Saya : “Bu kok kemaluan saya berdenyut..?"
12158Please respect copyright.PENANAsVtdBhK753
Aku panik.
12158Please respect copyright.PENANANu4s4Wi6B7
Dewi : “Gak papa itu normal namanya, biarkan saja"
12158Please respect copyright.PENANAKRZkGOq3wT
Saat beberapa menit seperti ada yang mau keluar dari kemaluan saya.
12158Please respect copyright.PENANAKLgtML92oW
Saya : “Buuu...Kok ada yangg mau keluar dari kemaluan saya...?”
12158Please respect copyright.PENANAXolDy1Mo2i
Saya : “Oohh..mmhhmmhh"
12158Please respect copyright.PENANA5ktRjRRpvj
Dewi : “Keluarin aja Bu, gak papa.."
12158Please respect copyright.PENANAxuowj5VkT4
Saya pun mengeluarkan cairan kewanitaan saya untuk pertama kalinya.
12158Please respect copyright.PENANA7yKKoqF0Aa
Seeerrrrr.....
12158Please respect copyright.PENANAwrF20KTrzW
Dewi : “Gimana Bu Enak?"
12158Please respect copyright.PENANA538z1CxqmU
Saya : “Ooohh...hhhh...iya.."
12158Please respect copyright.PENANAflVOL6J5Iu
Dewi : “Itu namanya ngecrot Bu, bisa di katakan orgasme”
12158Please respect copyright.PENANAnM30UtFE3B
Dewi : “Apalagi kalo di sodok oleh kontol yang ada di tv Bu, lebih enak."
12158Please respect copyright.PENANANuCnvKlOll
Perkataan Ibu Dewi ini yang selalu saya ingat di pikiran saya, karena baru pertama saya mendengar perkataan ini.
12158Please respect copyright.PENANAJ5MxFVjc7B
Saya : “Sodok?"
12158Please respect copyright.PENANAJm5SAUZ1tX
Dewi : “Iya sodok, maksudnya ngentot dengan laki-laki yang mempunyai kontol segede itu Bu”
12158Please respect copyright.PENANA8iEUZ1u1Pr
Dewi : “Pasti lebih enak"
12158Please respect copyright.PENANAmrvQcWPfzE
Sambil menunjuk ke TV.
12158Please respect copyright.PENANA4s6wxJ1NqI
Saya pun penasaran juga, karena orgasme tadi.
12158Please respect copyright.PENANAVRxppQaxI8
Saya : “Terus gimana caranya Bu?”
12158Please respect copyright.PENANAs81JnvUgJs
Saya : “Kemaluan Suami saya kan kecil"
12158Please respect copyright.PENANAXclIHcXzVm
Dewi : “Ya coba saja yang lain"
12158Please respect copyright.PENANAbPc3qdfdWp
Sayapun bingung dengan perkataan ibu dewi.
12158Please respect copyright.PENANAJ5d6bf3Hu9
Saya : “Maksudnya yang lain gimana Bu..?"
12158Please respect copyright.PENANAW2zeoOeBcZ
Tambah heran, sekaligus penasaran.
12158Please respect copyright.PENANAndXH2SUEZM
Dewi : “Coba kontol yang lain, selain suami Ibu.."
12158Please respect copyright.PENANAw8QUvi9yCm
Saya : “Kan kalo itu namanya zina Bu”
12158Please respect copyright.PENANAA5GzfhP7zx
Saya : “Bersenggama dengan yang bukan suaminya, dosa atuh.."
12158Please respect copyright.PENANADaTOAH7nl5
Dengan nada sedikit meninggi.
12158Please respect copyright.PENANAOTMwmMgUTW
Dewi : “Kan untuk menghilangkan kepenasaran gak papa”
12158Please respect copyright.PENANA6BKsbz9DKy
Dewi : “Asalkan jangan menghianati suami, namanya juga penasaran”
12158Please respect copyright.PENANAWymNGXGlg5
Dewi : “Kalo udah ngerasain kan bisa di akhiri"
12158Please respect copyright.PENANACkov2UKrEw
Saya : “Kan tetep aja zina Bu, dosa besar itu."
12158Please respect copyright.PENANALzz7IxDRSa
Dewi : “Iya Saya tahu, emang Ibu Ida mau terus-terusan kaya gini, penasaran seumur hidup?”
12158Please respect copyright.PENANASYSrYFCfW5
Dewi : “Dan gak pernah merasakan kenikmatan?”
12158Please respect copyright.PENANA50wsZsT7q9
Dewi : “Kan hanya untuk menghilangkan penasaran, bukan berniat menghianati Suami"
12158Please respect copyright.PENANAChAovmMwrC
Dewi : “Kata Pak Haji juga, pakailah badanmu untuk peribadah”
12158Please respect copyright.PENANA082kMnVqA9
Dewi : “Dan rasakanlah di antara badan kamu untuk merasakan 1 kenikmatan”
12158Please respect copyright.PENANAE3VrbNJqOJ
Dewi : “Jadi apa lagi yang bisa merasakan kenikmatan selain memek kita Bu..”
12158Please respect copyright.PENANAAHFAADQVLa
Dewi : “Dan memek gak akan merasakan kenikmatan selain di sodok, di entot”
12158Please respect copyright.PENANAFadbD53nDt
Dewi : “Ibukan juga tahu perkataan Pak Haji yang itu waktu pengajian kemaren"
12158Please respect copyright.PENANAIYhvojTPRi
Memang disetiap malam jumat Pak Haji selalu mengadakan pengajian ibu-ibu dan sayapun pernah mendengarkan ceramah Pak Haji yang itu.
12158Please respect copyright.PENANA6uF5OEOdRQ
Sayapun hanya diam dan memikirkan tentang omongan Ibu Dewi.
12158Please respect copyright.PENANAUmr5ezKs2m
Saya : "1 kenikmatan yang harus di dapatkan seumur hidup..??" Pikirku.
12158Please respect copyright.PENANAkT9QRwrF1m
Saya : “Iya Bu saya tahu, terus harus dengan siapa saya melakukannya Bu?"
12158Please respect copyright.PENANA0xyN3awaDL
Dewi : “Melakukan apa?"
12158Please respect copyright.PENANA0tRFvaPlAO
Saya : “Bersenggama, jujur Saya ingin merasakan kenikmatan itu Bu.."
12158Please respect copyright.PENANAHJKSkfiYVh
Dewi : “Ngentot Bu bukan bersenggama, lebih terbuka dong, supaya leluasa"
12158Please respect copyright.PENANAGufSCVuTBo
Dewi : “Ya Ibu cari sendiri siapa kira-kira yang bisa memberikan kenikmatan kepada Ibu”
12158Please respect copyright.PENANAGbewplRQiB
Dewi : “Dalam urusan seperti ini saya nggak mau terlibat”
12158Please respect copyright.PENANAKxlYI1WzhN
Dewi : “Takutnya ada yang curiga nanti..."
12158Please respect copyright.PENANAAF6bIY5y1M
Saya : “Ya Bu, Saya akan lebih terbuka sekarang, ya nanti saya cari”
12158Please respect copyright.PENANArZjg2xosr4
Saya : “Terima kasih Bu atas bantuannya”
12158Please respect copyright.PENANAdD0aA2y54V
Saya : “Saya permisi, Asalamualaikum..."
12158Please respect copyright.PENANAhM753tfRe9
Dewi : “Waalaikum salam..."
12158Please respect copyright.PENANAsmIp4uwG45
Saya pun keluar dari rumah Bu Dewi.
12158Please respect copyright.PENANAAS3pkuVPL4
12158Please respect copyright.PENANAmN5mtKS7ut