
Chapter 17
14048Please respect copyright.PENANAiLW0RWjXkK
POV Ida
14048Please respect copyright.PENANAUA5G4YALFr
Flas Back...
14048Please respect copyright.PENANA17xfUpdLfW
Setelah sampai di rumah Mas Arman.
14048Please respect copyright.PENANAvcg7IpeT2y
Di sana sudah ada dua bapak-bapak yang menunggu.
14048Please respect copyright.PENANA1mdE5BB3Cu
Merekapun langsung menghampiri dan menyapa kami.
14048Please respect copyright.PENANA2eLbwWE87C
Saat masuk saya takjub dengan rumah Mas Arman yang gede dan luas.
14048Please respect copyright.PENANAhKtXmoLjIC
Sayapun langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan diri.
14048Please respect copyright.PENANATR9t0CVP6J
Karena saya sedang datang bulan, saya tidak banyak kegiatan.
14048Please respect copyright.PENANA4CMHrnlhdy
Malam haripun tiba, saya yang sedang rebahan di dalam kamar sendirian, tiba-tiba Mas Arman masuk dan langsung mencopot pakaiannya.
14048Please respect copyright.PENANAQDkYcLSx4X
Saya yang pada saat itu masih berumur 20 tahun tidak tahu harus apa.
14048Please respect copyright.PENANAjkw3Uh10sg
DEGH..
14048Please respect copyright.PENANADwcHYJPgaG
Sayapun kaget dan diam.
14048Please respect copyright.PENANAh8UQw4oF7n
Karena saya selalu ingat pesan emak.
14048Please respect copyright.PENANAwWivvb068h
Saat Mas Arman membuka kolor, saya langsung malu dan aneh melihat kemaluannya.
14048Please respect copyright.PENANALD7L4I1VQZ
Mas Arman pun mematikan lampu dan langsung menindih saya.
14048Please respect copyright.PENANAEXm2FhuXC2
Jujur pada saat saya diperawani oleh Mas Arman saya tidak merasakan apa-apa.
14048Please respect copyright.PENANA7txySxB33V
Saya : “Apakah seperti ini yang namanya kawin...?” Pikirku.
14048Please respect copyright.PENANAJy2p5hiQLB
Setelah 5 tahun perkawinan saya dengan Mas Arman, saya mengandung anak pertama.
14048Please respect copyright.PENANA1s9tLTlfal
Pada saat saya mengandung anak pertama, Saya kedatangan tetangga baru namanya Ibu Dewi.
14048Please respect copyright.PENANAs3OIrEQh5t
14048Please respect copyright.PENANABBm1wHy9Wq
14048Please respect copyright.PENANAdB39dtAPZw
Ilustrasi Dewi
14048Please respect copyright.PENANANHbJ143w19
14048Please respect copyright.PENANA1JA7mnprXm
Ibu Dewi pada saat itu juga lagi mengandung anak yang pertama berusia 2 minggu.
14048Please respect copyright.PENANA2TVvFGyBVR
Setelah itu saya berkenalan dan berteman dekat dengan Ibu Sewi dan berbagi cerita dengannya.
14048Please respect copyright.PENANAUzDn5Qpqfe
Ibu dewi itu orangnya baik sangat terbuka dan suka membantu, Ibu Dewi juga yang membantu saya membuka pengajian dan mengenalkan saya pada ibu-ibu yang lain, saya mengenal Ibu Vivi, Ibu Wilda, Ibu Ustadzah Rofidah, Ibu Hajjah Dahlia dan banyak lagi ibu-ibu di komplek ini yang dikenalkan Bu Dewi pada saya
14048Please respect copyright.PENANAViJi0FyGS2
Dan Ibu Dewi juga yang mengenalkan saya pada sesepuh komplek disini, namanya Pak Haji Junaedi suami dari Ibu Hajjah Dahlia, Beliau adalah pengurus sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada disini dan yang memberikan saya ijin untuk mengajar di komplek ini.
14048Please respect copyright.PENANA4ReoVkoMa2
Pada suatu hari saat kehamilan saya yang masuk 6 bulan, saya biasa ngobrol dengan Ibu Dewi di depan rumah.
14048Please respect copyright.PENANAM1btZGpArs
Dewi : "Bu, Bu Ida kan pinter banget ni tentang pengajian,gimana kalo urusan yang lain..?”
14048Please respect copyright.PENANAdXKjeQEdYN
Saya : "Urusan yang lain apa Bu?"
14048Please respect copyright.PENANAjdcUZYmKmY
Dewi : "Yang lain, ya seperti hubungan percintaan gitu..?"
14048Please respect copyright.PENANAnrmsuK7HaX
Saya : "Ohh.. Kalo urusan percintaan, saya kurang tau Bu."
14048Please respect copyright.PENANARvmrKKuo3Q
Dewi : "Loh, terus gimana Bu Ida kenal Pak Arman, apa di jodohkan..?”
14048Please respect copyright.PENANAAxzwj28klp
Sayapun menceritakan awalnya bertemu dengan Mas Arman.
14048Please respect copyright.PENANAUWtINPle6X
Dewi : "Oohh nikah mendadak toh.."
14048Please respect copyright.PENANAgXTtvHpNU1
Saya : "Ya gitu deh Bu.."
14048Please respect copyright.PENANA2FwWMI3OiQ
Dewi : "Terus kalo urusan ranjang gimana Bu?”
14048Please respect copyright.PENANAdTosc77c2l
Dewi : “Soalnya terpaut jauh banget umur Bu Ida sama Pak Arman.".
14048Please respect copyright.PENANAQiCUmbQY1W
Saya : “Baik-baik aja Bu".
14048Please respect copyright.PENANADAFa275Sdk
Dewi : “Baik-baik aja atau gimana..?"
14048Please respect copyright.PENANAZ3IBQOhFaf
Saya : “Ya lancar-lancar aja sih, gak ada apa-apa"
14048Please respect copyright.PENANAEsNCcmSP01
Dewi : “Mhhmm, terus gimana rasanya?"
14048Please respect copyright.PENANAIQ7PYBci36
Saya : “Rasanya gimana Bu..?"
14048Please respect copyright.PENANAXJdIucV2D3
Dewi : “Masa Ibu gak tahu rasanya sih?"
14048Please respect copyright.PENANApGFVRrz9rN
Saya : “Emang rasanya gimana Bu..?"
14048Please respect copyright.PENANAFN7rXUnSOz
Dewi : “Emang Ibu gak merasakan apa-apa gitu..?"
14048Please respect copyright.PENANAyBwCf33jsG
Ibu Dewi keheranan.
14048Please respect copyright.PENANAgZJSYzWCFu
Saya : “Nggak..."
14048Please respect copyright.PENANAztSlKYU07o
Dewi : “Ya ampuun masa gak ngerasain apa-apa?"
14048Please respect copyright.PENANAG84cWcEkk4
Saya : “Iya bener, emang gimana gitu rasanya Bu?"
14048Please respect copyright.PENANAL9SmtFIFod
Saya Balik nanya, karena saya tidak tahu tentang hubungan suami istri itu harus gimana.
14048Please respect copyright.PENANAqsazyqR6c9
Dewi : “Kasian Ibu, ya udah ayo ikut saya ke rumah"
14048Please respect copyright.PENANALRhPiXzx2H
Sayapun mengikutinya.
14048Please respect copyright.PENANARiKajGluPm
Pas sudah ada di dalam kamar Bu Dewi.
14048Please respect copyright.PENANAAGwYErFnm7
Ibu Dewi langsung mengambil sesuatu dari lemarinya.
Ibu Dewi memang gaul, kelihatan dari caranya memakai baju yang suka menunjukan lekuk tubuhnya yang indah dan tidak pernah memakai jilbab.
14048Please respect copyright.PENANA7wRf16UUNM
Setelah mengambil sesuatu.
14048Please respect copyright.PENANAeL6juumNJR
Ibu Dewi langsung memasukannya ke vcd.
14048Please respect copyright.PENANANazYrGMXBT
Dan alangkah kagetnya saya melihat adegan yang ada di tv.
14048Please respect copyright.PENANAFy8O09Y1HM
DEGH..
14048Please respect copyright.PENANAxSmlkz2lkJ
Sayapun langsung menutup mata saya.
14048Please respect copyright.PENANAsgAVonO03e
Saya : “Bu itu apa, kok mereka telanjang sih, terus kemaluan si prianya gede amat??"
14048Please respect copyright.PENANALmD5xvEGMc
Dewi : “Udah Ibu gak usah malu gitu, katanya mau tau rasanya gimana.."
14048Please respect copyright.PENANAucq1qqrill
Dewi : “Itu mereka lagi ngentot Bu, kaya yang Ibu lakukan sama Pak Arman”
14048Please respect copyright.PENANAmiGeJ0FCbC
Dewi : “Emang bener Ibu gak tau ini namanya apa?"
14048Please respect copyright.PENANALvwwRSuP9M
Sambil telunjuknya berada di layar kaca.
14048Please respect copyright.PENANAcDNBOXWFW1
Saya : “Tau Bu itu kemaluan, tapi kenapa gede amat..?"
14048Please respect copyright.PENANARh7lRzzPiZ
Jujur Saya hanya pernah satu kali melihat kemaluan pria dan itupun tidak gede dan tegak seperti yang ada di TV, malahan kecil dan lembek, karena saat saya bersenggama sama Mas Arman lampunya selalu di matiin.
14048Please respect copyright.PENANAhfMs2GcxfG
Dewi : “Emang yang seperti ini Bu yang enak, udah liatin aja, gak papa.."
14048Please respect copyright.PENANAjxZnyeotlq
Sayapun membuka tangan saya dan menyaksikan adegan itu yang ada di Tv.
14048Please respect copyright.PENANAFFVsFYVz9C
Tidak berapa lama kemaluan saya berdenyut.
14048Please respect copyright.PENANAtgcroZ45xx
Saya : “Bu kok kemaluan saya berdenyut..?"
14048Please respect copyright.PENANAlhC5bVYWqf
Aku panik.
14048Please respect copyright.PENANATxFTTttDTS
Dewi : “Gak papa itu normal namanya, biarkan saja"
14048Please respect copyright.PENANAj49nY1p1At
Saat beberapa menit seperti ada yang mau keluar dari kemaluan saya.
14048Please respect copyright.PENANAaREF5gs5y3
Saya : “Buuu...Kok ada yangg mau keluar dari kemaluan saya...?”
14048Please respect copyright.PENANAXohVSbj1Dd
Saya : “Oohh..mmhhmmhh"
14048Please respect copyright.PENANAP80KqvEXmU
Dewi : “Keluarin aja Bu, gak papa.."
14048Please respect copyright.PENANA6R77nnmjwX
Saya pun mengeluarkan cairan kewanitaan saya untuk pertama kalinya.
14048Please respect copyright.PENANAS1abEFLjrr
Seeerrrrr.....
14048Please respect copyright.PENANA3XHAkariPX
Dewi : “Gimana Bu Enak?"
14048Please respect copyright.PENANAQ1dXAK8nu0
Saya : “Ooohh...hhhh...iya.."
14048Please respect copyright.PENANAtmZDQi6nRw
Dewi : “Itu namanya ngecrot Bu, bisa di katakan orgasme”
14048Please respect copyright.PENANA6sYOgG6svW
Dewi : “Apalagi kalo di sodok oleh kontol yang ada di tv Bu, lebih enak."
14048Please respect copyright.PENANAydyySXHaIB
Perkataan Ibu Dewi ini yang selalu saya ingat di pikiran saya, karena baru pertama saya mendengar perkataan ini.
14048Please respect copyright.PENANAIAaoWZNAfd
Saya : “Sodok?"
14048Please respect copyright.PENANAxNJHtQ494P
Dewi : “Iya sodok, maksudnya ngentot dengan laki-laki yang mempunyai kontol segede itu Bu”
14048Please respect copyright.PENANA5E8JngM8Pb
Dewi : “Pasti lebih enak"
14048Please respect copyright.PENANAnUcrUeiVAa
Sambil menunjuk ke TV.
14048Please respect copyright.PENANAvk9oMMKLiV
Saya pun penasaran juga, karena orgasme tadi.
14048Please respect copyright.PENANAK6WHFo3Ddl
Saya : “Terus gimana caranya Bu?”
14048Please respect copyright.PENANAypHO9bj1gJ
Saya : “Kemaluan Suami saya kan kecil"
14048Please respect copyright.PENANAOfAS0RBUyG
Dewi : “Ya coba saja yang lain"
14048Please respect copyright.PENANAEJe3pjx6jR
Sayapun bingung dengan perkataan ibu dewi.
14048Please respect copyright.PENANAUW6xB5zHVf
Saya : “Maksudnya yang lain gimana Bu..?"
14048Please respect copyright.PENANAvruJmNMypl
Tambah heran, sekaligus penasaran.
14048Please respect copyright.PENANAmq51ldjU1r
Dewi : “Coba kontol yang lain, selain suami Ibu.."
14048Please respect copyright.PENANA0dQNMhxLch
Saya : “Kan kalo itu namanya zina Bu”
14048Please respect copyright.PENANA1s7OKI2kBu
Saya : “Bersenggama dengan yang bukan suaminya, dosa atuh.."
14048Please respect copyright.PENANA5nv9Zz81Z3
Dengan nada sedikit meninggi.
14048Please respect copyright.PENANAqYyLuYJ41R
Dewi : “Kan untuk menghilangkan kepenasaran gak papa”
14048Please respect copyright.PENANAhle4N68nx9
Dewi : “Asalkan jangan menghianati suami, namanya juga penasaran”
14048Please respect copyright.PENANAeKmJ8UWrQ5
Dewi : “Kalo udah ngerasain kan bisa di akhiri"
14048Please respect copyright.PENANACASq3vFRBs
Saya : “Kan tetep aja zina Bu, dosa besar itu."
14048Please respect copyright.PENANACp2HAWMqdF
Dewi : “Iya Saya tahu, emang Ibu Ida mau terus-terusan kaya gini, penasaran seumur hidup?”
14048Please respect copyright.PENANAFlZuyHujeR
Dewi : “Dan gak pernah merasakan kenikmatan?”
14048Please respect copyright.PENANAv4ZD56z8zc
Dewi : “Kan hanya untuk menghilangkan penasaran, bukan berniat menghianati Suami"
14048Please respect copyright.PENANALOy6u5fmgV
Dewi : “Kata Pak Haji juga, pakailah badanmu untuk peribadah”
14048Please respect copyright.PENANA0qxXf7yDNV
Dewi : “Dan rasakanlah di antara badan kamu untuk merasakan 1 kenikmatan”
14048Please respect copyright.PENANA3owFLDWe03
Dewi : “Jadi apa lagi yang bisa merasakan kenikmatan selain memek kita Bu..”
14048Please respect copyright.PENANAZ9Yc0BXQvR
Dewi : “Dan memek gak akan merasakan kenikmatan selain di sodok, di entot”
14048Please respect copyright.PENANANgZOooZI4k
Dewi : “Ibukan juga tahu perkataan Pak Haji yang itu waktu pengajian kemaren"
14048Please respect copyright.PENANASFa7YP66up
Memang disetiap malam jumat Pak Haji selalu mengadakan pengajian ibu-ibu dan sayapun pernah mendengarkan ceramah Pak Haji yang itu.
14048Please respect copyright.PENANAO6ybGjAqz2
Sayapun hanya diam dan memikirkan tentang omongan Ibu Dewi.
14048Please respect copyright.PENANAIlxBAMS4hg
Saya : "1 kenikmatan yang harus di dapatkan seumur hidup..??" Pikirku.
14048Please respect copyright.PENANAGQlh6PYPEg
Saya : “Iya Bu saya tahu, terus harus dengan siapa saya melakukannya Bu?"
14048Please respect copyright.PENANAOtxLG9ZcAC
Dewi : “Melakukan apa?"
14048Please respect copyright.PENANAy95lswfJfF
Saya : “Bersenggama, jujur Saya ingin merasakan kenikmatan itu Bu.."
14048Please respect copyright.PENANAWtPFkbYmFR
Dewi : “Ngentot Bu bukan bersenggama, lebih terbuka dong, supaya leluasa"
14048Please respect copyright.PENANAUQqpdpFNJQ
Dewi : “Ya Ibu cari sendiri siapa kira-kira yang bisa memberikan kenikmatan kepada Ibu”
14048Please respect copyright.PENANA1nTwL6dqu9
Dewi : “Dalam urusan seperti ini saya nggak mau terlibat”
14048Please respect copyright.PENANAhydiMDEAER
Dewi : “Takutnya ada yang curiga nanti..."
14048Please respect copyright.PENANAlFvLxWc4wn
Saya : “Ya Bu, Saya akan lebih terbuka sekarang, ya nanti saya cari”
14048Please respect copyright.PENANAflpIAK3QNU
Saya : “Terima kasih Bu atas bantuannya”
14048Please respect copyright.PENANAa83PKyk3qT
Saya : “Saya permisi, Asalamualaikum..."
14048Please respect copyright.PENANAyLeGAxjb9a
Dewi : “Waalaikum salam..."
14048Please respect copyright.PENANAL5lYi74E2E
Saya pun keluar dari rumah Bu Dewi.
14048Please respect copyright.PENANAwgm1wKuiZB
14048Please respect copyright.PENANAk7G5NTvPLX