Cinta dan Nafsu
7628Please respect copyright.PENANA0YQgxgbtHX
Hanifah dan Sidek tinggal kontrakan di sebuah desa. Sidek, 48 tahun, bekerja sebagai buruh kontrak yang menebang pohon di hutan. Ia sering pergi ke hutan berhari-hari, dan terkadang tidak kembali ke rumah hingga sebulan.
7628Please respect copyright.PENANA9SaE8Uq8Rk
Sedangkan Hanifah, 41 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga penuh yang mengasuh putrinya Shidah yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Putranya Meon, yang sudah tua19 tahun bekerja di bengkel motor yang letaknya antara 2 rumah dari rumahnya.
7628Please respect copyright.PENANA2SwzX5qENk
Jarak usia antara Meon dan adiknya memang terpaut jauh, bahkan Hanifah dan Sidek sendiri tak menyangka kalau mereka masih bisa bertahan setelah sekian lama mengira Meon adalah anak mereka satu-satunya.
7628Please respect copyright.PENANAesTW3ViGBT
Pekerjaan Meon sebagai mekanik dimulai setelah ia menyelesaikan sekolah. Karena masalah keuangan keluarganya, ia tidak dapat melanjutkan studinya. Untuk membantu keluarga, Meon bekerja di bengkel.
7628Please respect copyright.PENANAS8ov8x5kME
Berawal dari seorang pesuruh, Meon kini pandai memperbaiki sepeda motor, hasil didikan Abu yang yakin dan yakin dengan kemampuan Meon. Gajinya hanya untuk membantu ibu dan adik perempuannya menghidupi perut mereka karena ayahnya, Sidek, jarang pulang karena bekerja di pedesaan dan jauh dari rumah.
7628Please respect copyright.PENANACfm7bMP70S
Hanifah yang seorang ibu rumah tangga, tetap cantik. Wajah putih berseri dengan tahi lalat di dagu sebelah kiri, sering berhijab saat keluar rumah, menyembunyikan rambut pendek sebahu.
7628Please respect copyright.PENANAqVOUtkUzfR
Hanifah juga kerap merasa haus untuk menikmati hubungan suami istri karena kehidupannya yang selalu ditinggalkan suaminya. Tapi apapun yang terjadi, dia tetap tinggal bersama anak-anaknya. Bahkan, Hanifah juga pernah berniat selingkuh dari suaminya demi nafsu yang seringkali sulit dibendung.
7628Please respect copyright.PENANAS203X6jBQN
Namun tidak ada seorang pun yang mau mencoret-coretnya karena statusnya sebagai istri seseorang. Hanifah tahu bahwa hanya punggungnya yang besar dan lebar yang menjadi senjatanya; bentuknya benar-benar bengkok dan melengkung. Meski cantik, namun tubuhnya tidak terlalu seksi.
7628Please respect copyright.PENANATWy8EvNNOP
Hanifah mempunyai badan yang berdaging, buah dada yang agak besar bahkan sedikit terkulai, perut yang agak membuncit, paha dan punggung yang lebar sehingga memberikan kemungkinan bahwa ia tidak menarik dan menyenangkan hati siapapun.
7628Please respect copyright.PENANA1UmTuhnMza
Hal ini membuat Hanifah hanya menyembunyikan kekeringannya saja. Sejak suaminya memasuki hutan 5 minggu lalu, dia tidak pernah merasakan kenikmatan seksual. Dia juga pernah melakukan masturbasi sendirian, tapi rasanya tidak enak, sehingga sensualitasnya tersembunyi.
7628Please respect copyright.PENANA7ww4LTkJCA
Namun, hendak menjadi sebuah cerita, pada suatu pagi yang indah, Shidah ikut rombongan sekolahnya ke Kuala Lumpur. Dia baru pulang ke rumah keesokan harinya. Tidur di sekolah di KL menurut gurunya. Jadi hanya Hanifah dan Meon yang tinggal di rumah.
7628Please respect copyright.PENANA6Q1197mLO7
Karena ini hari Minggu, bengkel ditutup. Meon memutuskan untuk bangun kesiangan di pagi yang indah itu. Hanifah yang sendirian menonton acara TV Selamat Pagi Malaysia merasa bosan karena tidak punya teman ngobrol, karena Shidah pergi bersama rombongan. Lalu dia teringat pada Meon yang sedang tidur di kamarnya.
7628Please respect copyright.PENANACfbSv089Bb
Hanifah masuk ke kamar Meon, ia melihat putranya masih diselimuti selimut di tempat tidur. Digerakkannya kaki Meon untuk bangun dari tidurnya. Dengan mata berkaca-kaca, Meon membuka matanya. Dia melihat ibunya berdiri di samping tempat tidur mengawasinya.
7628Please respect copyright.PENANACxDqDb7D9p
“Meon, dah pukul 9.00 pagi ni. Nape tak bangun lagi. Mak membosankan le sorang-sorang”, kata Hanifah.
7628Please respect copyright.PENANA2b80Oma2HZ
“Hmmm…tunggu Meon bangun…”, ucap Meon sambil kembali memejamkan matanya.
7628Please respect copyright.PENANAxQVE8MRiLe
“Bangun lho, sedetik mama datang Meon tak kunjung bangun, mama menyiramku dengan air”, ucap Hanifah sambil tersenyum dan berjalan keluar dari kamar bujangannya.
7628Please respect copyright.PENANAbGkdFlAoiF
Meon yang sudah terbangun kesulitan untuk mencoba memejamkan matanya lagi. Namun dia juga mencoba memejamkan matanya. Sungguh menyedihkan meninggalkan tempat tidur pada Minggu pagi yang dingin itu.
7628Please respect copyright.PENANAiUHDHZPN0w
Kabut yang masih membayangi menyejukkan suasana. Penis Meon yang biasanya keras, setelah bangun tidur, mengangkat selimut yang dikenakannya. Dia perlahan memijat penisnya dari luar selimut. Pikirannya membayangkan Nor, anak Haji Ali yang selalu menjadi modal onaninya.
7628Please respect copyright.PENANA4WBSzE1jGv
Tiba-tiba ibunya muncul kembali. Meon berpura-pura tidur karena takut ibunya memperhatikan tingkah lakunya yang sedang memijat penisnya yang sedang mengangkat selimut.
7628Please respect copyright.PENANAZT9OHm5wvv
“Isy.. isy.. isy… bujang ini masih belum bangun…” bisik hati Hanifah.
7628Please respect copyright.PENANAVTTqOF8NOs
Namun perhatian Hanifah tertuju pada tonjolan yang mengangkat selimut anaknya. Seketika perasaannya berdebar-debar. Naluri nafsu seorang wanita yang haus akan sentuhan nafsu terus meningkat melihat kain yang menutupi anaknya pada batang penis yang masih keras.
7628Please respect copyright.PENANAdeEMb3j8wm
Niat Hanifah untuk mengejutkan Meon langsung pupus. Di sisi lain, yang ada di pikiran Hanifah adalah keinginan melihat penis anaknya yang keras.
7628Please respect copyright.PENANAzJDfAGZgkG
Hanifah yang mengira anaknya masih tidur, perlahan duduk di tepi ranjang. Tangannya serasa memegang Penis yang sedang ereksi. Sudah lama sekali dia tidak bisa memegang kemaluan suaminya.
7628Please respect copyright.PENANAyfmbJpyqxV
Keinginan tersebut membuat Hanifah berani memegang penis Meon. Digenggamnya kemaluan Meon dengan lembut. Kerasnya penis putranya menambah keinginan Hanifah untuk melihatnya lebih dekat.
7628Please respect copyright.PENANAUDENbNGasN
Perlahan Hanifah menyibakkan selimut Meon, lalu ditemukanlah jasad Meon yang tertidur tanpa sehelai benang pun di depan matanya. Penis Meon yang tidak tertutup dibelai lembut. Penis Meon lebih besar dan panjang dibandingkan suaminya.
7628Please respect copyright.PENANASXhmNVvre7
Itil V3
Hanifah terpana melihat penis anaknya dan terus mengelus penis Meon dengan penuh nafsu. Kerinduannya pada Penis suaminya telah merenggut kewarasannya dan membuatnya lupa bahwa ia sedang bernafsu pada Penis putranya sendiri.
7628Please respect copyright.PENANAB0ty0FRagj
Meon yang berpura-pura tidur berdenyut-denyut saat merasakan penisnya dipegang oleh ibunya. Ia tidak menyangka ibunya akan berani memegang penisnya.
7628Please respect copyright.PENANA5VADguWSsE
Dia ingin membuka matanya, takut ibunya akan memarahinya karena bangun terlambat dan berpura-pura tidur. Maka Meon memutuskan untuk membiarkan ibunya merawat penisnya.
7628Please respect copyright.PENANArC5widDkoy
Sentuhan lembut telapak tangan dan jemari Hanifah pada kemaluan Meon menimbulkan kenikmatan tersendiri bagi Meon. Kemaluannya cukup mengencang dan hal ini memberikan sensasi pada Hanifah untuk memeluknya lebih erat lagi.
7628Please respect copyright.PENANA8ZUHD7d69L
Hanifah melakukan masturbasi pada kemaluan Meon dengan nafasnya yang semakin memburu. Tidak mudah untuk merasakan penis seorang pria, apalagi yang lebih besar dan panjang dari milik suaminya. Jadi peluang ada di hadapan Anda, sekaranglah saatnya.
7628Please respect copyright.PENANAbecuoFoAht
Meon yang masih berpura-pura tidur ternyata sangat menikmati rasa penisnya yang sedang di masturbasi oleh ibunya sendiri. Dia membiarkan ibunya melakukan masturbasi penisnya dan dalam benaknya terbayang seolah-olah Nor, anak Haji Ali, sedang melakukan masturbasi padanya.
7628Please respect copyright.PENANAQeP1dp14bb
Nafsunya akhirnya memuncak dan membuat air maninya muncrat dari kemaluannya yang keras dan sedang di masturbasi oleh ibunya, Hanifah.
7628Please respect copyright.PENANA4ogHOoiXch
Hanifah yang heboh dengan muncrat demi muncrat air mani anaknya terus melakukan masturbasi pada penis anaknya hingga tidak ada lagi air mani yang keluar.
7628Please respect copyright.PENANAFamwreVLcB
Aroma air mani yang sudah lama tidak menembus hidungnya memberinya perasaan yang melambangkan sedikit kepuasan. Air mani anaknya yang lengket di tangannya ia cium dan hirup sedikit demi sedikit dengan penuh nafsu.
7628Please respect copyright.PENANAhJKA0wurhJ
Meon yang terkejut mendengar suara nafasnya, membuka matanya sedikit dan melihat ibunya sedang menjilati air maninya yang dioleskan di tangannya. Perasaan Meon berdebar kencang saat itu. Dia tidak menyangka ibunya bisa bersikap seperti itu.
7628Please respect copyright.PENANACpCUpEPtu3
Hanifah yang merasa puas merasakan air mani putranya yang lengket di tangannya, bangkit dari tempat tidur dan kembali menyelimuti putranya.
7628Please respect copyright.PENANAtRpDIggVeQ
Dia kemudian meninggalkan kamar Meon dan kembali ke ruang tamu sambil menonton TV. Rasanya sayang sekali baginya untuk mencuci tangan. Aroma air mani pria yang selama ini ia rindukan terasa sayang dan ingin dihilangkan dari tangannya.
7628Please respect copyright.PENANAUlbwd0ClOj
Jika memungkinkan, dia ingin tangannya tetap melekat pada air mani putranya selamanya. Ada sedikit rasa bersalah dalam benaknya, namun baginya tak perlu khawatir karena perbuatannya sama sekali tidak diperhatikan oleh putranya. Dia melakukannya saat putranya sedang tidur.
7628Please respect copyright.PENANAFxeOfzEzOl
Namun lain halnya dengan Meon, ia benar-benar tidak menyangka jika penisnya di masturbasi oleh ibunya sendiri. Bahkan, air maninya pun dinikmati ibunya dengan penuh kenikmatan di depan matanya sendiri.
7628Please respect copyright.PENANAAx8IEr6dNc
Meon merasa malu pada dirinya sendiri, juga pada ibunya. Namun kenikmatan yang baru saja ia nikmati tiba-tiba membangkitkan nafsu makannya dan jika memungkinkan ia ingin ibunya melakukannya lagi.
7628Please respect copyright.PENANAmv753j0MfL
Namun rasa hormatnya sebagai seorang anak langsung mematikan keinginannya. Baginya, lebih baik merahasiakan hal ini dan membiarkan ibunya tetap berpikir bahwa dia sedang tidur nyenyak ketika hal itu terjadi.
7628Please respect copyright.PENANAiEmJq1rLNu
Hari itu, anak-anak bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Setiap orang melakukan hal mereka sendiri. Tapi dalam hati masing-masing, hanya Tuhan yang tahu.. Ngocoks.com
7628Please respect copyright.PENANA9e8Bs528IN
Sore harinya, Hanifah yang selesai mengangkat pakaian di gantungan, sekilas melihat putranya terbaring di sofa. Suara TV masih terdengar namun belum diketahui apakah anaknya sedang tidur atau belum.
Perlahan ia mendekati putranya dan ia melihat mata putranya terpejam rapat. Terlintas dalam benaknya ingin mengulangi momen indah menikmati Penis keras putranya dalam genggamannya.
7628Please respect copyright.PENANAjqPHUL2FPd
Sedangkan Meon yang terbaring di sofa sebenarnya belum tidur. Ia sebenarnya ingin memancing ibunya karena kenikmatan penisnya yang sedang masturbasi pagi ini mendorongnya untuk menikmatinya kembali. Dia tahu ibunya sedang mengintai untuk memastikan dia tidur. Jadi Meon sengaja bunuh diri di sofa.
7628Please respect copyright.PENANAy6qGRxDD4C
Hanifah menyadari, inilah saat yang paling tepat untuk melepaskan raksasanya. Tanpa rasa malu, Hanifah membuka celana olahraga putranya. Penisnya yang gemuk dan panjang dipegang dan terus dimasturbasi.
7628Please respect copyright.PENANA9cm9J5LW2Q
Tak sampai semenit kemudian, penis putra bujangnya itu sudah mengeras dalam genggamannya. Hanifah menelan ludah berkali-kali melihat penis keras di depan matanya dibelai dan dirobek oleh tangannya yang berbulu halus.
7628Please respect copyright.PENANAlD7KNKUSpl
Semakin sering melakukan masturbasi, penis anaknya akan semakin keras. Kepala penis Meon yang berlekuk dan mengkilat seperti kepala jamur itu dimainkan dengan ibu jarinya. Meon menyipitkan mata sedikit karena kesakitan. Hanifah segera memperlambat langkahnya karena takut Meon terbangun.
7628Please respect copyright.PENANAHRXmctHNjA
Hanifah sadar nafsunya terhadap penis putranya meluap di lubuk nafsunya. Dia tahu risiko melakukan hal terkutuk itu, terutama dengan darah dagingnya sendiri. Hanifah menggigit bibirnya karena marah.
7628Please respect copyright.PENANA9pp7ePqVTe
Hanifah tak peduli, tenggorokannya serasa berdenyut-denyut ketagihan melihat penis anaknya yang menegang di depan matanya. Nafasnya semakin cepat. Hanifah akhirnya mengambil keputusan tegas.
7628Please respect copyright.PENANAasMz5gALXi
Sensualitasnya yang membuatnya semakin kehilangan tuntunan membuatnya berani membenamkan penis putranya ke dalam mulutnya yang basah.
7628Please respect copyright.PENANAupXbFb5mC1
Meon sekali lagi terlihat lezat. Penisnya yang sedang dipegang ibunya tiba-tiba terasa masuk ke dalam lubang yang hangat dan basah. Dia perlahan membuka matanya. Ia melihat penisnya kini setengah hilang di mulut ibunya.
7628Please respect copyright.PENANALLIOIsvECb
Ia melihat raut wajah ibunya yang masih cantik sambil mengelus penisnya dengan mata terpejam. Hidung ibunya tampak bengkak dan kempis seiring dengan cepatnya napasnya. Baru kali ini Meon merasakan betapa enaknya penisnya di mulut wanita.
7628Please respect copyright.PENANAu2nk1imYCZ
Kenikmatan yang ia rasakan membuatnya tak peduli siapa wanita yang sedang menggesek p3nisnya. Apalagi hal itu tidak dilakukan dengan paksaan. Meon segera memejamkan matanya kembali saat melihat ibunya yang seolah ingin membuka matanya.
7628Please respect copyright.PENANAadXzTN6sdd
Hanifah yang yakin anaknya sudah mati, perlahan menghisap penis anaknya. Perlahan ia menghembuskan ludahnya yang meleleh di kemaluan putranya. Mulut Hanifah penuh dengan isapan kemaluan Meon.
7628Please respect copyright.PENANAzohzZqcCIP
Semakin lama Hanifah menghisap Penis Meon, semakin dia lupa bahwa dia sedang menghisap Penis anaknya sendiri. Perasaan Hanifah yang diselimuti nafsu membuatnya semakin bernafsu menghisap kemaluan putranya.
7628Please respect copyright.PENANAqK82Am1yu2
Penis keras yang disodorkan ke langit-langit mulutnya terasa sangat menggairahkan. Air liur anaknya yang bercampur dengan air liurnya terasa sungguh menggugah selera. Sudah lama sekali dia tidak menikmati Penis suaminya. Dia seperti anak kecil yang lapar setelah mendapat mainan baru.
7628Please respect copyright.PENANAoV4bOGZsMG
Meon tidak tahan lagi. Hisapan ibunya yang kaku membuat Meon semakin gelisah. Dia bertekad, apa pun yang Anda inginkan, jadilah itu. Dia tidak tahan lagi berpura-pura tidur seperti itu.
7628Please respect copyright.PENANARR3h7KLbD5
Akhirnya saat air maninya hendak meledak, Meon memberanikan diri memegangi kepala ibunya. Kepala ibu kandungnya yang naik turun menghisap kemaluannya ditahan dan ditarik mendekat ke arahnya, membuat kemaluannya tenggelam jauh ke dalam tenggorokan Hanifah, ibu kandungnya. Hanifah kaget, jantungnya tiba-tiba berdebar kencang.
7628Please respect copyright.PENANAGtqUVGEfK1
Ia langsung merasa sangat malu ketika menyadari bahwa putranya mengetahui tindakannya. Bahkan, putranya itu memegangi kepalanya sementara penis putranya semakin tenggelam ke dalam mulutnya. Hanifah berusaha menarik kepalanya dan berusaha mengeluarkan penis putranya dari mulutnya namun gagal.
7628Please respect copyright.PENANADswa2QDnAS
Meon menarik kepala Hanifah sedekat mungkin ke tubuhnya dan disaat yang bersamaan, air mani Meon memenuhi mulut Hanifah. Meon sungguh menyenangkan. Hanifah yang sadar penis putranya mengeluarkan air mani di mulutnya, tetap diam dan tidak meronta.
7628Please respect copyright.PENANAZ0TjL7nayF
Dia membiarkan mulutnya menerima muncrat padat air mani putranya hingga tak tertampung oleh mulut imutnya. Hanifah tak punya pilihan, ia tak sanggup menarik kepalanya hingga penis putranya muncrat dari mulutnya.
7628Please respect copyright.PENANAeofIJuP1oe
Maka dalam keadaan terpaksa, Hanifah menelan air mani anaknya yang masuk ke tenggorokannya. Cairan kental yang keluar dari penis bujangan yang dihisapnya ditelan utuh bersama air mata yang mulai mengalir di pipinya.
7628Please respect copyright.PENANAyc2wLECOX1
Tangan Meon yang berada di kepala ibunya mengendur, sementara air maninya yang semakin menipis muncrat dari k3maluannya. Hanifah memanfaatkan kesempatan itu dengan terus menarik kepalanya hingga Penis Meon tercabut dari mulutnya. Segera Hanifah bangkit dan berlari menuju kamar tidurnya.
7628Please respect copyright.PENANA40J5nPwFD8
Meon yang tiba-tiba merasa menyesal segera bangkit dan menuju kamar tidur ibunya. Pintu kamar ibunya dikunci dari dalam. Meon mengetuk pintu pelan beberapa kali sambil suara lembutnya memanggil ibunya. Namun dia hanya mendengar isak tangis ibunya di kamar tidur.
7628Please respect copyright.PENANAhUBsT9lmV7
“Bu…maafkan ibu…Meon minta maaf ibu…Meon tidak bermaksud begitu ibu…Bu…” pinta Meon dari luar kamar tidur ibunya.
7628Please respect copyright.PENANAXPFCyKDSeY
Selama di dalam kamar, Hanifah sedang berbaring di kasur sambil membenamkan wajahnya di bantal dengan air mata yang semakin deras mengalir di pipi montoknya. Rasa menyesal akibat pengaruh nafsu membuatnya seolah kehilangan harga diri hingga rela melakukan hal terkutuk itu pada anak kandungnya sendiri.
7628Please respect copyright.PENANAaHxZt15Pmq
Hanifah sungguh menyesal atas segala perbuatannya. Ia menyadari bahwa ini bukan kesalahan putranya. Ini semua salahnya. Hanifah terisak mengingat kesalahannya di ranjang sendirian, meninggalkan putranya, Meon sendirian untuk membujuknya keluar dari kamar.
ns 15.158.61.51da2