Maman.
Hari sudah mulai petang dan saat ini sudah hampir jam 6 sore, Maman yang kini tengah berada di kamarnya tiba tiba dikejutkan oleh suara bapaknya.
“Man besok bantu bapak kesawah ya Man” Ucap bapaknya Maman sambil menengok dari balik pintu.
“Maleslah pak” Ucap Maman yang kini lagi rebahan dikamarnya.
“Man besok lagi bajak Man, mbok ya bantu sehari saja Man” Ucap bapaknya Maman lagi.
“Ya ya pak.. Maman mau” Ucap Maman.
“Pagi yo Man jangan siang siang” Lanjut bapaknya Maman.
“Nggeh pak Balas Maman..”_ah bapak malah nyuruh kesawah lagi jadi nggak bisa ngentu ibuk” gumam Maman.
_
“Itu Man.. Jojo, Jajang, sama Manu” Ucap Sari ibuknya Maman. “Oh” Ucap Maman pendek dan bergegas menemui ke 3 kawannya itu, yang sama sama masih menjadi pengangguran itu. “Ada apa sob, mo pergi” Ucap Maman setelah menemui ke 3 kawannya itu diteras rumahnya dan kemudian duduk didipan yang terbuat dari bambu. “Iya nih ntar dialun alun ada dangdut bro, ikut yo” Ucap Jojo. “Maleslah bro” Tolak Maman halus. “Tumben Man” Ucap Jajang. “Tak seperti biasanya” Sambung Manu. “Ayolah Man, kita kan 4JJMM Man jadi ndak komplitlah kalo kamu tak ikut” Lanjut Jojo. “Bukan begitu kawan, besok aku mau bantu bapak kesawah, ya takutnya ntar aku nggak bisa bangun” Ucap Maman, dan Maman tau kalo dah ngumpul pasti minum minum dan pastinya sampai teler. “Beneran Man mau kesawah, tumben tumbenan nih he he he” Kekeh Jojo.
“Anak yang berbakti” Goda Manu. “Beneran ndak mau ikut Man” Ucap Jajang. “Beneran lah, bertiga saja yo” Ucap Maman. “Kalo salah satu ndak ikut ya mending nggak usah berangkat saja” Ucap Manu. “Sorri ya bro” Ucap Maman. “Nyantai aja kali Man” Ucap Jajang sambil menepuk pundak Maman. “Wes ndak usah pergi saja yo” Lanjut Jajang, dan seketika percakapan terhenti saat Sari ibuknya Maman yang sudah berada diteras sambil membawa baki berisi 4 gelas kopi dan menaruh didipan. “Buat teman ngobrol nak” Ucap Sari ibuknya Maman dan membuat ke3 teman Maman terdiam dan menatap lekat lekat ibuknya Maman. “Suwun Bu sari” jawab ketiga teman Maman dan setelah itu bu Sari melangkah masuk rumah. “Bro, kelihatannya ibuknya Maman tak pake cd juga bh bro” Bisik Manu keJojo.
“Eh eh kalian bisik bisik apa, ngeres nih pastinya” Tebak Maman.
“Nggak kok Man” Jawab Manu Kikuk.
“Kayak kalian nggak punya ibuk saja” Cerocos Maman.
“Penggemar Stw he he he” Ucap Manu lagi.
“Tapi ya nggak harus ke ibukku lah” gerutu Maman.
“Nggak nggak Man” Ucap Manu lagi.
“Ibukmu juga cantik Nu” Goda Maman.
“Awas yo berani goda ibukku” Ancam Manu.
“Ha ha ha” kekeh Maman.
“Ibuknya Jojo tuh pake jilbab gemesin” Ucap Manu sambil melirik ke Jojo.
“Jancik… jangan ke ibukku lah mending keibuknya Jajang kan juga jilbapan dia” Balas Jojo sambil melirik ke Jajang.
“Awas saja berani goda ibukku neh” Seru Jajang sambil mengepalkan tangannya.
“Ha ha ha” kekeh Maman, Jojo dan Manu.
“Ssst mending istrinya pak Rt, dah montog juga jilbapan dia” Bisik Jajang.
“Uasu… itu adiknya ibukku cok” Umpat Manu.
“Ha ha ha” Kekeh Maman, Jajang dan Jojo.
Tak terasa sudah jam 8 malam dan ketiga kawan Maman pun pamit pulang dan Mamanpun kini masuk rumah dan menuju keruang tv, dan Maman melihat ibuknya tengah melihat acara ditv sambil rebahan dan Maman tak melihat bapaknya dan setelah itu Maman menghampiri ibuknya.
“Buk… bapak Mana” Ucap Maman sambil meremas pantat ibuknya.
“Sudah tidur Man” Jawab Sari ibuknya Maman dan tak berusaha mencegah tangan Maman meremas pantatnya.
“Liat dulu buk dah tidur beneran apa belum” Ucap Maman dan Maman makin berani mengusili ibuknya dengan meremas payudara ibuknya dan Sari ibuknya Maman tak berusaha melarang maupun mencegah aksi cabul anaknya itu, dan Sari ibuknya Maman bergegas menuju kamarnya dan melihat suaminya dah tidur apa belum.
“Bapakmu dah tidur Man” Ucap Sari yang kini sudah disamping Maman sambil merebahkan tubuhnya.
“Buk… kalo diluar ibuk pakek cd juga bh ya buk” Ucap Maman sambil menarik ke atas rok daster ibuknya dan otomatis terlihatlah liang senggama milik ibuknya Maman itu.
“Kan cd juga bh ibuk dah kamu simpan Man, aaahhh” Ucap Sari sambil mendesih ketika itilnya dipilin sama Maman anaknya.
“Ntar Maman kembalikan buk, enak buk itil ibuk diplintir sama Maman kayak gini” Ucap Maman yang masih memilin itil ibuknya.
“Aah Man, em em enak juga geli Man” Desah Sari.
“Lubang ini apa namanya buk” Ucap Maman yang kini sudah menusukkan 2 jarinya kelubang vagina ibuknya dan Maman sengaja melatih ibuknya biar mau bicara jorok dan nggak hanya diam saja.
“Tempek nak, ah ah ah” Ucap Sari sambil mendesah.
“Nah ibuk pinter deh, ibuk harus terbiasa ngomong jorok ya buk” Ucap Maman yang kini sudah menelanjangi ibuknya.
“Ya nak” Jawab Sari ibuknya Maman.
“Ya udah buk, ibuk nungging ya Maman mau ngentu kamu buk” Ucap Maman yang sudah telanjang bulat, dan Sari pun sudah dalam posisi
Menungging dan Maman pun sudah bersiap memasukan kontolnya kedalam liang hangat milik ibuknya dan bless kontol Mamanpun menyeruak masuk kedalam lembah nikmat milik ibuknya.
“Aaaahhhhhh” Desah Sari ibuknya Maman dan Mamanpun mulai memompa kontolnya maju mundur mengobrak abrik lubang vagina ibuknya.
“Ah ah ah anak nakal kamu Man ah ah ibuk e dewe dikentu” Desah Sari ibuknya Maman, dan Maman jadi girang ibuknya kini dah bisa ditaklukan dan lebih membuat Maman senang lagi ibuknya kini tak lagi diam, dan Mamanpun makin mempercepat pompaannya dan kontolnya makin lancar keluar masuk diliang vagina ibuknya.
“Aaaaaarrgghhhh Man ibuk nyampe ohhh” Longlong Sari dihantam gelombang orgasmenya, membuat tubuhnya terhentak hentak dan pahanya gemetaran dan tangannya kini tak kuat menyangga berat tubuhnya dan akhirnya rebah dan lelah, dan Maman pun memberi waktu buat ibuknya tuk menikmati orgasme yang melandanya dan dirasa cukup kini Maman membalikan tubuh ibuknya menjadi telentang dan setelah itu ditaruh kaki ibuknya dipundak Maman dan setelah itu Maman kembali menggarap lubang vagina ibuknya dan menyodokkan kontolnya jauh kedalam liang ibuknya dan memompanya dengan cepat.
Plok plok plok suara tumbukan paha Maman dan paha ibuknya membuat persetubuhan ibuk dan anak semakin panas saja dan tiba tiba..
“Buuuuuk… Maman keluar aaarghhhh” longlong Maman ketika pejuhnya keluar dan memenuhi lubang vagina ibuknya dan bersamaan ibuknya yang juga mencapai puncaknya yang kedua dan membuat ibuknya lemas tak bertenaga.
Malam itu Maman menyetubuhi ibuknya sampai jam 12 malam yang membuat ibuknya tak mampu tuk bangun sekedar pindah ke kamarnya dan jadinya Maman membopong tubuh ibuknya yang lemas itu kekamarnya tanpa takut ketauan bapaknya yang lagi tidur sambil mendengkur itu dan setelah menaruh tubuh ibuknya yang kini sudah memakai daster Mamanpun beranjak kekamarnya dengan hati yang puas dan Maman pun merebahkan tubuhnya yang letih itu dan beberapa saat kemudian Maman pun terlelap.
Jam sudah menunjukan pukul 6 pagi dan Mamanpun bergegas berangkat kesawah menyusul bapaknya yang sudah berangkat duluan.
965Please respect copyright.PENANAPhpJ30X1mg
“Kan ibuk budakmu Jo” Ucap Dewi sambil menikmati remasan dipayudaranya itu.
“Jadi ibuk harus mau jadi lonte ya buk” Ucap Jojo sambil melepas daster ibuknya hingga bugil, bahkan jilbab ibuknya kini ia lepaskan.
“Beneran nak kamu ingin jadikan ibuk lonte nak” kata Dewi sambil membuka pahanya lebar lebar dan kini Jojo anaknya sudah berada didepannya sambil jongkok.
“Tentu buk, lagian ibuk tak pernah ngasih uang lebih ke Jojo” Ucap Jojo sambil memasukan 2 jarinya kelubang vagina milik ibuknya itu dan mengocok pelan.
“Ahhh, Jo kan gaji bapakmu tak cukup banyak nak ahh ah ah” Ucap Dewi sambil mendesah saat Jemari Jojo anaknya keluar masuk dilubang vaginanya.
“Makanya ibuk jadi lonte ya buk biar Jojo punya uang banyak” Ucap Jojo makin mempercepat kocokan jemarinya diliang kemaluan Dewi ibuknya itu.
“Terserah kamu saja nak oh Jo ibuk keluar aaaarrrggghhh” Ucap Dewi sambil mendesah tertahan dan orgamesnya meluluh lantakan tubuhnya dan seketika tubuhnya menggelepar tak berdaya, sementara jemari anaknya sudah berada didalam mulutnya dan dipaksa sama anaknya merasakan cairan vaginanya sendiri.
“Buk.. Jojo cuma becanda kok buk, mana mungkin Jojo menjadikan ibuk lonte” Ucap Jojo sambi memposisikan kontolnya didepan tempek ibuknya yang merekah itu dan bless kontolnya pun menghujam jauh kedalam lubang peranakan milik ibuknya.
_Dan Jojo pun memompa kontolnya lumayan cepat, membombandir liang ibuknya yang makin basah kuyup itu, tak hanya memompa, Jojo pun meremas remas payudara ibuknya kuat kuat sampai terlihat kemerahan, dan hujaman kontolnya makin gencar saja membuat ibuknya hanya bisa pasrah hanya bisa mendesis, mendesah, dan menikmati hujaman kontolnya anaknya diliang kemaluannya.
“Nak ibuk keluar aaaaaarrrrgggghhhhh” Longlong Dewi mencapai puncaknya.
“Jojo juga buk argghh” desah Jojo dan pejuhnya pun membuahi ibuknya dan keduanya pun terkapar tak berdaya.
Sembari memulihkan tenaganya, Jojo pun mencium bibir ibuknya, dilumatnya bibir tipis ibuknya itu, sambil meremas pelan payudara milik ibuknya itu.
“Ibuk capek nggak” Ucap Jojo dan kontolnya masih menancap diliang vagina ibuknya.
“Capek lah nak” Ucap Dewi sambil mengatur nafasnya.
“Semoga ibuk hamil ya buk” Ucap Jojo.
“Ya nak semoga ibuk hamil anakmu” Ucap Dewi sambil memandang sayu ke Jojo.
“Ibuk seneng kan dihamili sama anakmu ini” Ucap Jojo lagi sambil memilin puting ibuknya.
“Seneng nak, mau minta berapa pun pasti ibuk turuti nak” Jawab Dewi.
“Dah cuma satu saja buk, oh ya buk kakek pernah ngentu kamu buk” Ucap Jojo.
“Ndak pernah nak, ya ibuk kocok saja kontol kakekmu itu” Jawab Dewi.
“Oh.. udahan yuk buk, Jojo pengen tidur” Ucap Jojo sambil mencabut kontolnya.
“Iya nak, toh ibuk sangat capek nak” Ucap Dewi sambil memakai dasternya. Dan selepas itu Jojo pergi kekamarnya dan merebahkan tubuhnya dan kemudian terlelap.
Hari sudah pagi, Jojo pun sekarang berada dihalaman rumahnya, dan Jojo tadi melihat Maman temannya melintas menuju kesawah, dan segurat senyum menghias dibibirnya dan tentunya Jojo punya kesempatan tuk menikmati tubuh mungil ibuk dari temannya itu.
“Maman” teriak Jojo sewaktu sudah berada didepan pintu rumah Maman dan keadaan pintu itu lagi tertutup, dan kriet pintu itu terbuka dan terlihatlah dimata Jojo seorang perempuan memakai daster selutut berdiri didepannya.
“Eh nak Jojo, Mamannya lagi kesawah nak” Ucap Sari ibuknya Maman.
“Mamannya kesawah ya bu Sari” Ucap Jojo sambil menatap lekat lekat ketubuh bu Sari.
“Iya nak Jojo, mau perlu apa nak Jojo” ucap Sari lembut.
“Gini bu Sari, kemarin Jojo punya hutang ke Maman 50ribu, nih saya kembalikan” Ucap Jojo sambil menyodorkan uang 100 ribu ke bu Sari.
“Oh gitu nak, apa nggak nanti sore saja nak langsung ke Maman gitu” Ucap bu Sari.
“Ntar takut lupa bu Sari” Ucap Jojo.
“Ya sudah, tapi masih kembali 50 ribu ya, ya sudah ibuk ambilkan dulu kembaliannya” Ucap bu Sari sambil menerima Uang dari Jojo.
“Ya bu Sari” Ucap Jojo, dan bu Sari masuk kerumah dan Jojo pun ikut masuk dan tak lupa menguncinya, dan ketika bu Sari hendak nyampai kamarnya tiba tiba Jojo memeluk tubuh bu Sari, otomatis bu Sari kaget dan hendak melepas pelukan dari Jojo namun sayang tubuh mungilnya tak mampu melepaskan diri dari dekapan Jojo.
“Apa apaan ini nak Jojo, lepaskan saya Jo” Hardik bu Sari sambil meronta ronta.
“Tenang bu Sari dan jangan berteriak, dan apa mau para tetangga tau kalo bu Sari dah ngentu sama Maman” Ancam Jojo, dan seketika rontaan bu Sari melemah, dan ternyata persetubuhannya dengan Maman anaknya sudah diketahui sama Jojo dan membuatnya tak bisa berkutik.
“Bajingan kamu, darimana kamu tau Jo” jerit tertahan bu Sari.
“Kemarin siang bu Sari dan Jojo sudah merekam aksi bejat kalian he he he” kekeh Jojo yang sudah merasa menang.
“Apa yang kamu inginkan hah” Ucap Bu Sari penuh marah.
“Jojo menginginkan tubuhmu bu Sari jadi jangan melawan” Ucap Jojo sambil
Meremas payudara bu Sari yang kecil itu.
“Ampun nak, ibuk mohon jangan lakuin ini, ibukkan ibuk temanmu Jo” Ucap bu Sari sambil terisak isak.
“Sudahlah bu Sari diam dan nikmatilah, toh kontolku lebih jauh besar dan juga panjang ketimbang punya anakmu itu bu Sari” Ucap Jojo yang masih meremas payudara bu Sari, bahkan jemarinya kini memilin puting bu Sari dibalik dasternya.
“Ahhh… sudah nak ampuni ibuk nak Jojo hik hik hik” Ucap bu Sari mendesah disela tangisannya.
“Jojo mau bu Sari nurut ke Jojo, kalo nggak mau nurut Jojo pastikan para tetangga akan tau persetubuhan kalian, mengerti bu Sari” ancam Jojo.
“Jangan nak jangan kasih tau tetangga nak ibuk mohon hik hik hik” Ucap bu Sari memelas.
“Rahasia pasti aman bu Sari, asalkan bu Sari nurut ke Jojo” Ucap Jojo sambil membalik tubuh bu Sari dan kini bu Sari sudah menghadap kedirinya, dan bu Sari tak memandang wajahnya namun menatap ke bawah sambil mengangguk.
“Jawablah bu Sari apa mau tetangga tau” Ancam Jojo sambil mengangkat wajah bu Sari.
“Iya Jo ibuk nurut dan ibuk mohon jangan kasih tau tetangga Jo” Ucap bu Sari lemah sambil menitikkan air matanya.
“Asalkan bu Sari nurut pasti Jojo takkan memberi tahu para tetangga, dan bersumpahlah akan nurut Jojo” Ucap Jojo.
“Hik hik hik” isak tangis bu Sari dan tak menjawab Jojo.
“Ya sudah itu mau bu Sari, Jojo akan kasih tau para tetangga” Ancam Jojo sambil hendak melangkah.
“Jangan nak Jojo, hik hik hik ibuk bersumpah akan nurut sama nak Jojo hik hik hik” Ucap parau bu Sari.
“Jangan pake nangis dan jangan pake kata ibuk, ulangi” Ucap Jojo.
“Sari bersumpah akan nurut sama Jojo” Ucap bu Sari dengan bibir yang gemetar.
“Bagus… he he he sekarang bu Sari jadi
Budaknya Jojo, Sari kamu siapanya Jojo” Ucap Jojo sambil menepuk nepuk pipi bu Sari.
“Sari budaknya Jojo” Ucap Bu Sari dengan air mata yang jatuh dipipinya.
“Bagus.. ayo ke kamar Sari, Jojo mau menikmati tempekmu Sari” Ucap Jojo sambil menggandeng tangan buSari kedalam kamar.
“Sekarang lepas dastermu bu Sari dan setelah itu duduk ditepi ranjangmu” Suruh Jojo dan bu Sari pun melepas dasternya hingga tubuh polosnya terpampang dihadapan Jojo lalu duduk ditepi ranjangnya, sementara Jojo sudah telanjang bulat dan kontol super jumbonya terangguk bebas, lalu Jojo pun mendekatkan kontolnya diwajah bu Sari, dan bu Sari jadi terbelalak, kaget, bagaimana tidak dihadapannya kini ada kontol raksasa yang melebihi punya anaknya, padahal punya anaknya saja sudah terlalu besar baginya malah kini ada yang jauh lebih besar dari kontol anaknya itu.
“Gimana bu Sari besaran mana dari kontol anakmu bu Sari” Ucap Jojo sambil memukul mukulkan kontolnya diwajah buSari.
“Jauh lebih besar kontolmu Jo” Ucap buSari takjub.
“Ya sudah ayo lonte masukan kontolku kemulutmu” Ucap Jojo merendahkan bu Sari dan bu Sari pun harus membuka lebar lebar mulutnya, dan tentu saja hanya seperempat saja kontol Jojo yang mampu ia telan dan itu pun sudah menyakiti rahangnya dan sudah mentog tak bisa lebih jauh tuk memasukan lagi, dan kini bu Sari memaju mundurkan kepalanya dan mengocok kontol Jojo dimulutnya, air liur bu Sari pun menetes netes bukti kontol Jojo terlalu besar bagi mulutnya dan bahkan belum ada semenit Bu Sari tak mampu menampung kontol Jojo dan melepas kontol Jojo dari dalam mulutnya.
“Uhuk uhuk hah hah hah” Suara batuk dan nafas yang terputus putus dari Bu Sari.
“Ayo masukan lagi lonte” Ucap Jojo sambil menekan kontolnya dibibir bu Sari dan glek kontol Jojo pun kembali tertelan didalam mulut bu Sari, dan Jojopun kini menahan kepala bu Sari dengan kedua tangannya dan mulai memompa kontolnya memperkosa mulut bu Sari dan mau gak mau bu Sari hanya bisa pasrah mulutnya dihajar sama kontol Jojo dan air liur bu Sari kian banyak keluar dan Jojopun memperdalam memasukan kontolnya hingga mentog dirahang bu Sari dan menahannya beberapa saat hingga bu Sari hampir kehabisan nafas, dan sampai terlihat kemerahan diwajah bu Sari, dan Jojopun melepas kontolnya ketika tau bu Sari sudah tak mampu lagi tuk bertahan.
“Uhuk uhuuk uhuk,, sudah Nak Jojo rahang ibuk sakit ibu mohon sudah uhuk uhuk uhuk” Ucap bu Sari mengiba.
“Ya sudah kali ini Jojo sudahi, tapi Jojo mau nanti bu Sari mampu bertahan lebih lama, dan kini saatnya tuk menikmati tempekmu bu Sari” Ucap Jojo sambil membuka lebar lebar selangkangan bu Sari dan bles kontol Jojo menyeruak paksa dilubang peranakan bu Sari.
“Hegh aduuuh.. pelan Nak Jojo kontolmu kebesaran nak aih ngilu nak” rengek bu Sari.
“Anjrit tempekmu sempit bener bu Sari” Ucap Jojo dan mendiamkan sebentar kontolnya dan beberapa saat Jojo menghentakan sedalam dalamnya kontolnya hingga bu Sari melonglong dan tubuhnya bergetar hebat.
“Ampun nak oooohhhhh” Jerit tertahan bu Sari, dan Jojopun menghajar tempek bu Sari, memompa, menggenjot, menggempur liang bu Sari tanpa ampun, membuat bu Sari kelonjotan minta ampun, dan lubangnya kini kian membanjir membuat pompaan Jojo makin lancar saja dan tak butuh lama bagi Jojo membawa bu Sari mencapai puncaknya dan Jojo seakan tidak peduli atas orgasme yang diraih bu Sari dan Jojo masih saja memompa dengan cepat dan lagi lagi bu Sari mendapatkan klimaksnya hingga tubuhnya sudah lemas tak berdaya tapi Jojo masih saja menghajar tempek bu Sari dan barulah saat bu Sari mendapatkan klimaks 4 kalinya, Jojo pun ikut klimaks dan terkulai disamping tubuh bu Sari yang sudah tak berdaya dengan kaki yang mengangkang dengan lubang yang terlihat makin menganga itu.
ns 15.158.61.7da2