“Ya ampuun dah gede panjang keras lagi penisnya Jajang ini, gila bener bener gila kok ada penis segede ini ya” bathin Nyai Azizah saat tangannya kini menggenggam penis milik Jajang. Sementara Jajang yang kontolnya cuma dipegang sama nyai Azizah kini mulai berani menyuruh Istri pak kiayi nya itu.
“Nyai dikocok ya” Suruh Jajang ke nyai Azizah.
“Tidak.. ini dosa” Ucap nyai sambil melepas kontol Jajang membuat jajang kecewa. Lalu Jajangpun berdiri disamping nyai Azizah yang terlihat kikuk itu.
“Abi sama suamimu dimana sekarang” Ucap Jajang tak sopan tanpa memanggil Nyai ke Nyai Azizah.
“Lagi keluar nak Jajang” Ucap Nyai Azizah yang terlihat linglung tak tau mau melakukan apa membuat Jajang semakin berani melecehkan istri dari pak kiayinya itu yang sebenarnya pak kiayinya itu kakak kandung dari Abinya jadi Nyai Azizah sebenarnya adalah budhenya sendiri namun karena statusnya istri dari pak kiayi maka Jajang memanggilnya nyai.
“Apa yang kamu lakukan nak Jajang ini dosa nak sadarlah” Ucap Nyai Azizah berharap Jajang tak menzinahinya sambil mendorong tubuh Jajang namun apa ada daya tubuhnya yang mungil itu sama sekali tak ada artinya bagi Jajang, malahan Jajang kini berhasil menyingkap rok gamis nyai Azizah sampe sampe celana dalam nyai Azizah terlihat.
“Sadarlah nak Jajang sadarlah ini dosa nak ini terlaknat nak Jajang hik hik hik” Ronta Nyai sambil menangis namun rontaan nyai Azizah yang tak sepenuhnya itu membuat Jajang semakin berani berbuat lebih jauh lagi bahkan kini Jajang berhasil melepas celana dalam milik Nyai Azizah membuat tangis Azizah semakin menjadi jadi.
“Sudah nak ini dosa hik hik hik” Ucap Nyai Azizah mengingatkan Jajang namun Jajang yang sudah dirasuki hawa nafsu tak membuat dirinya kendur tuk menzinahi Nyai Azizah.” Gila jembut nyai begitu lebat dan tempek nyai masih kecil lubangnya, ah mantab nih tak ada tempek Umi tempek Nyai pun jadi” Gumam Jajang, dan Jajang kini mulai menjilati tempek Nyai membuat Nyai Azizah keenakan.
“Ehhmmm Nak jangan nak Jajang itu dosa aihhhhh ohhh lepazzzzzzzz kan ouuhhhh” Rontaan dan Rintihan nyai Azizah saat kemaluannya dijilati sama Jajang. Dan Jajang terus menerus menjilati vagina nyai Azizah dan Jajang merasa senang karena nyai Azizah sudah ditaklukannya karena nyai Azizah sudah tak melakukan perlawanan lagi.
“Oohhhh nak Jajang jarimu masuk ke lubangku nak Jajang ohhhhh emmmhhhh jarimu nak Jajang ahhhh ahhhh” Desah Nyai Azizah yang merasa kenikmatan saat vaginanya di tusuk tusuk jari Jajang.
“Nak Jajang sudah nak Jajang aihhh Nyai mau pipis nak aihhhh sudah nak aaaaaggggrhhhh” Longlong nyai Azizah saat meraih orgasmenya dan tubuhnya kelonjotan bergetar hebat lalu terhempas lemas.
“Nikmatkan Azizah, dan itu bukan pipis tapi ini cairan dari tempekmu yang keluar Azizah” Ucap Jajang begitu lancang memanggil tanpa ada sebutan nyai ke Nyai Azizah sambil menunjukan jarinya ke nyai Azizah yang lengket oleh cairan nikmat milik nyai Azizah.
“Hahhh hahhh hahhh emm nikmat nak Jajang hah hah jadi tadi bukan pipis ya makanya Nyai ke enakan gitu hahhh hahhhh” Ucap Nyai sambil terengah engah.
“Nyai nyai emang lugu kamu, nih nikmatin cairanmu sendiri enak kok” Ucap Jajang sambil memasukan 2 jarinya yang lengket oleh lendir milik nyai Azizah kedalam mulut Nyai Azizah dan nyai Azizah mau tak mau kini menikmati lendirnya sendiri, musnah sudah kehormatan nyai Azizah sebagai wanita muslimah dan juga sebagai istri dari pak kiayai oleh Jajang membuat Jajang kini semakin berani melecehkan nyai Azizah.
“Nyai tadi nyai sudah Jajang kasih kenikmatan dan sekarang buka mulut Nyai” Ucap Jajang sambil mendudukan Nyai Azizah, sementara Jajang kini berdiri dihadapan nyai Azizah dan ketika nyai Azizah membuka mulutnya seketika itu Jajang menjejalkan kontolnya kedalam mulut nyai Azizah membuat nyai Azizah terkejut dan kaget yang secara tiba tiba mulutnya dijejali sama kontol Jajang namun apa daya nyai Azizah kini hanya bisa pasrah mulutnya diperkosa sama kontol Jajang yang besar itu.
Sementara itu Jajang menyodokan kontolnya secara brutal ke dalam mulut bu Nyai membuat bu nyai kelabakan dan berulang kali tersedak namun Jajang yang lagi kesetanan benar benar tak mempedulikan nyai Azizah yang lagi kepayahan meladeni kontol jumbonya itu dan tiba saatnya pejuh Jajang segera meletus dan tiba tiba
“Jajang keluar minum pejuh Jajang nyai aaaarrrgggg” Longlong Jajang dan Crot crot crooot pejuh Jajang menyembur kedalam mulut nyai Azizah dan glek glek glek dengan rasa jijik nyai Azizah menelan pejuh Jajang dan bagi nyai ini pengalaman pertama baginya menelan pejuh dan itupun bukan pejuh milik suaminya namun milik keponakannya sendiri.
“Enak kan nyai pejuh itu” Ucap Jajang yang kini sudah mencabut kontolnya dari mulut nyai Azizah.
“Kamu tega Jang ke budhemu sendiri” Ucap Nyai yang tatapannya kearah kontol Jajang yang masih berdiri kaku padahal pejuhnya baru saja keluar membuat nyai Azizah takjub akan kontol Jajang. Dan tiba tiba Jajang menelentangkan nyai Azizah dan setelah itu Jajang menepatkan kontolnya dimulut vagina Nyai Azizah dan setelah pas akhirnya Zlebbbb bless tanpa ampun Jajang menjebol vagina nyai Azizah.
“Aduuuhhhhh ZzzAkiiiiit Hik hik hik Zudaahhhh nakkk Zakiiiit” jerit kesakitan nyai Azizah saat vaginanya dijebol paksa sama Jajang. Sementara Jajang tak peduli nyai Azizah kesakitan malah Jajang kini menggejot kontolnya secara brutal ke tempek nyai Azizah, Dan Jajang memang sengaja ingin membuat tempek nyai Azizah ndower se ndower ndowernya agar nyai Azizah menjadi binal.
Jajang terus menyodokkan kontolnya dengan cepat, sementara nyai Azizah yang mulanya merasakan sakit ditempeknya kini berangsung angsur merasakan nikmat bahkan kenikmatan yang dirasakan nyai Azizah tak pernah dia rasakan sebelumnya dan membuatnya kini hanya bisa pasrah tempeknya dihajar oleh keponakannya sendiri.
Setelah menit berlalu Jajang merasakan kontolnya hendak ngecrot kini genjotannya lebih brutal lagi dan tiba tiba crott croooot croot Pejuh Jajang ngcrot kedalam rahim nyai Azizah dan sementara Azizah juga mengalami orgasme yang sngat dasyatt membuatnya hingga terkapar tak berdaya digempur habis habisan oleh Jajang yang tak ada habisnys itu.
Sementara Jajang masih menggejot tempek nyai Azizah meski Jajang baru saja klimaks namun kontolnya masih tetap tegak. Genjotan Jajang semakin cepat dan brutal tanpa mempedulikan keadaan nyai Azizah yang sudah terkapar tak berdaya itu dan tiba waktunya bagi Jajang untuk menanamkan benih janinnya kedalam rahim nyai Azizah dan Crot crot crot pejuh Jajang kembali muncrat mengisi liang vagina milik nyai Azizah.
“Dasar lemah kamu Azizah” Maki Jajang ke nyai Azizah namun Jajang tau kalo makiannya tak didengar oleh nyai Azizah yang lagi tertidur itu.
“Tempekmu dah dower nyai dan kamu tak layak disebut Nyai lagi tapi lebih pantas disebut lonte” Ucap Jajang sambil menatap ke vagina nyai Azizah yang tadinya rapat kini menjadi dower berkat ulahnya. Lalu Jajang menurunkan rok gamis Nyai Azizah setelah itu Jajang keluar kamar dan menuju kekamar mandi.
“Aduuuhhhh sssakkkiiit” Rintih nyai Azizah saat payudaranya diremas kuat kuat sama Jajang.
“Mau lagi Nyai” Ucap Jajang yang kini tak lagi meremas remas payudara nyai Azizah.
“Tidak, Ssakit payudaraku nak Jajang” tolak nyai Azizah dengan nada pelan.
“Oh ya nyai, nyai keenakan nggak dikentu sama Jajang” Ucap Jajang sambil mengangkat nyai Azizah biar dalam posisi duduk bersandar didinding.
“Em em i iya enak nak Jajang” Ucap nyai Azizah dengan malu malu.
“Ya pasti keenakan to sampe sampe kamu terkapar gitu kok, jadi nggak perlu malu malu lagi nyai, dan coba lihat tempekmu dah dower sekarang” Ucap Jajang dengan kasarnya menghinakan nyai Azizah namun anehnya nyai Azizah tak marah dirinya dihinakan dan direndahkan oleh Jajang. Sebaliknya kini Nyai Azizah nurut apa yang dikatakan Jajang yakni melihat ke tempeknya sendiri.
“Ya ampun milikku jadi dower gini” Ucap nyai terkejut ketika melihat lubang milik suaminya itu kini menjadi menganga dan dower itu.
“Tempek itu namanya Nyai, Oh ya mulai sekarang kamu jadi lonteku, mau tak mau harus mau kalo tidak aku beritahu sama Abah (panggilan Jajang ke pak Yai) kalo nyai sudah menggoda Jajang, ngerti nyai” Ucap Jajang sambil mengancam ke Nyai Azizah.
“Nyai nurut sama kamu nak tapi jangan beritahukan ke Abah nak, tolong jangan beritahukan nak, nyai mohon dengan sangat nak” Ucap Nyai sambil memohon mohon ke Jajang.
541Please respect copyright.PENANAje48lmn5DP
MAMAN.
Setelah Jojo balik, Maman kini mengajak ibuknya kekamarnya, dan setelah sampe kamar, Maman mengangkat daster ibuknya dan Maman melihat tempek ibuknya sudah sangat menganga membuat hati Maman terasa sakit, dan Maman semakin percaya kalo omongan Manu benar adanya kalo Jojo sudah keterlaluan ke ibuknya dan itu yang membuat hati Maman terasa sakit, Dan yang membuat hatinya lebih sakit lagi ibuknya hanya diam dan pasrah saat Jojo menjadikan ibuknya layaknya seorang budak, dan lebih sakitnya lagi yang melecehkan ibuknya yakni Jojo dan Jojo sudah dianggap oleh Maman saudaranya sendiri dan bahkan dengan suka rela Maman membantu Jojo saat Jojo lagi kesusahan dan itulah yang membuat hatinya terasa sakit yang amat sangat sakit.
Setelah mengamati tempek ibuknya kini Maman melepas daster ibuknya, setelah daster itu terlepas Maman melihat payudara ibuknya kini terlihat makin besar dari sebelum ia pergi kerumah mbah dukun. Setelah selesai mengamati payudara ibuknya kini Maman memakaikan kembali daster ke ibuknya, dan setelah itu Maman mengajak ibuknya duduk.
“Buk maafkan Maman buk, Maman dah membuat ibuk jadi budaknya Jojo” Ucap Maman dan Maman sebenarnya tau kalo kepergiannya ke tempat mbah dukun membuat Jojo bakal bebas sebebasnya untuk ngentu ibuknya tapi yang tak di duga sama Maman ternyata Jojo sangat brutal ke ibuknya dan itu yang membuat dirinya merasa bersalah meninggalkan ibuknya.
“Ibuk juga minta maaf Man kalo ibuk hanya bisa pasrah dijadikan budak sama Jojo, ibuk minta maaf nak” Ucap bu Sari.
“Tak usah minta maaf buk, lagian Maman tau kenapa ibuk mau jadi budaknya Jojo karena tempek ibuk hanya bisa puaskan sama kontolnya Jojo” Ucap Maman menyindir ibuknya.
“Iya Man ibuk akui itu tapi walau bagaimanapun ibuk merasa bersalah padamu Wan” Ucap bu Sari.
“Nggak usah merasa bersalah buk, oh iya ibuk suka ya dikasarin sama Jojo” Ucap Maman sambil memandang ke ibuknya.
“Awalnya ibuk suka nak tapi lama lama kelamaan ibuk tak suka karena Jojo mainnya kasar, apalagi saat Jojo memperkosa mulut ibuk sampe sampe mulut ibuk kesakitan Man, tapi ibuk bisa apa nak kan Jojo punya rekaman kita nak jadi ibuk tak bisa berbuat apa apa” Ucap bu Sari membuat Maman semakin bersalah, ya gara gara rekaman saat dirinya menyetubuhi ibuknya membuat ibuknya tak berdaya dihadapan Jojo.
“Kalo tempekmu gimana buk apa ibuk suka tempekmu di genjot dengan brutal sama Jojo buk” Ucap Maman dan Maman tau kalo Jojo juga brutal menyodok tempek ibuknya itu.
“Awalnya juga suka nak tapi lama kelamaan Jojo makin brutal dan buas menggejot tempek ibuk dan ibuk merasa kesakitan nak, kalo tak begitu brutal sih ibuk suka tapi kalo keterlaluan tempek ibuk jadi sakit jadi ibuk tak suka nak” Ucap bu Sari.
“Oh ya buk, Manu kan juga ngentu ibukan, nah gedean mana kontol Manu sama kontonya Jojo, dan apa Manu juga brutal buk” Ucap Maman sambil mengusap usap paha ibuknya dibalik daster selutut milik ibuknya itu.
“Darimana kamu tau nak kalo Manu sudah ngentu ibuk” Ucap bu Sari terkejut sambil memandang Maman.
“Dari Manu sendiri buk dan dari Manu lah Maman jadi tau kalo Jojo dah keterlaluan sama ibuk, makanya Maman pulang cepat dan sebenarnya Maman mau pulang besok buk tapi Maman sudah tak tahan jika ibuk dilecehkan sama Jojo ya akhirnya Maman pulang hari ini, jawab dong buk malah balik nanya” Ucap Maman sambil tiduran dipaha ibuknya.
“Gedean punyanya Manu Man, eh Man kamu pergi buat gedein kontolmu kan Man, katanya 5 hari kok sekarang dah pulang apa dah tambah gede nak” Ucap bu Sari sambil mengelus ngelus kepala Maman yang lagi rebah dipangkuannya itu.
“Iya buk biar ibuk seneng, ya Maman kira butuh waktu yang lama buk buat gedein kontol eh ternyata cuma cukup 2 hari 2 malam saja buk kontol Maman dah gede seperti yang Maman mau” Ucap Maman sambil menatap ke ibuknya.
“Oalah mau gedein kontol to nak, dan pastinya ibuk pengen liatlah kontol anak ibuk segede apa sekarang” Ucap bu Sari sambil senyum malu malu ke Maman.
“Lihat buk dan gede mana sama punyanya Manu buk” Ucap Maman sambil membuka celananya dan tuing kontol monsternya kini tegak mengacung keatas.
“Ya ampun nak kontolmu jadi begini, tambah gede panjang juga ya ampun sangat keras Man kontolmu juga ini otot ototnya menonjol nonjol gitu, ibuk jadi ngeri nak” Ucap bu Sari kaget saat melihat dan menggenggam kontol milik anaknya itu.
“Kok ngeri sih buk” Ucap Maman.
“Ya ngeri lah, karena kontolmu tambah gedhe dan panjang Man juga ini lo yang bikin ngeri keras juga otot ototnya nonjol nonjol Man pasti tempek ibuk kesakitan apalagi kamu suka nggejot tempek ibuk secara brutal kan Man” Ucap Bu Sari sambil mengocok pelan kontol milik Maman anaknya itu.
“Maman nggak lagi brutal kok buk karena Maman ingin menganggap ibuk sebagai istri Maman bukan lagi sebagai lontenya Maman, ibuk maukan jadi istrinya Maman” Ucap Maman sambil membelai pipi ibuknya yang halus tanpa ada jerawat itu.
“Man dulu ibuk dah pernah bilang kan kalo ibuk dah patuh dan nurut sama kamu, jadi kamu ingin jadiin ibuk seperti apa ibuk bakal nurut Man” Ucap bu Sari.
“Makasih ya buk dah mau patuh sama Maman, dan Maman tak ingin lagi ibuk dikentu yang lain selain Maman juga bapak” Ucap Maman.
” Ya Man, ibuk tak akan ngijinin siapapun ngentu ibuk selain dirimu juga bapak, dan jika kamu tak ingin ibuk dikentu sama bapak, ibuk bakal menolak dikentu sama bapakmu nak karena ibuk dah jadi milik nak, ibu tresno kamu nak jadi kamulah pemilik ibuk nak” Ucap bu Sari sambil mengangkat kepala anaknya agar anaknya duduk dan setelah anaknya duduk kini bu Sari duduk dibawah anaknya lalu bu Sari membuka mulutnya lebar lebar dan bu Sari melahap kontol monster milik anaknya itu dan sementara Maman yang kontolnya kini dilahap ibuknya jadi kaget karena ibuknya menjadi binal.
“Uhhh kontolmu kegedean Man mulut ibuk tak muat Man” Ucap bu Sari yang tak lagi memasukan kontol milik Maman kedalam mulutnya dan bu Sari merasa kontol Maman kegedean bagi mulutnya dan tadi saja bu Sari hanya sanggup menelan sampe 1/3 kontol Maman dan tak mampu memasukan lebih dalam lagi meski bu Sari dah berusaha membuka mulutnya lebar lebar namun tetap saja mulutnya tak muat menelan batang kontol milik anaknya itu.
“Dah buk nggak usah dipaksa ntar mulut ibuk sakit lo, dan Maman tak menyangka ibuk sebinal ini sekarang dan Maman jujur buk Maman tak suka ibuk jadi sebinal ini dan Maman harap bertingkah lah selayaknya seorang ibu bukan kayak lonte gini buk” Ucap Maman pelan penuh kasih sayang ke ibuknya, tapi bukan kasih sayang selayak kekasih namun kasih sayang seorang anak ke ibuknya dan itu yang diinginkan Maman, karena Maman lebih suka kalo ibuknya bertingkah selayaknya seorang ibuk bukannya seorang istri lebih lebih seorang lonte ya meski Maman dah menjadikan ibuknya sebagia istri sekaligus lontenya tapi Maman tetap menganggap ibuknya itu selayaknya seorang ibu dan itu membuatnya tak bosan bosan berduaan sama ibuknya.
“Tapi Sari ingin menyenangkanmu Man” Ucap bu Sari sambil hendak menyepong kontol Maman anaknya namun Maman menahan kepala ibuknya membuat ibuknya tak bisa menyepong kontol Maman.
“Makasih buk ibuk mau menyenangkan Maman, tapi Maman tak suka ibuk jadi binal gini, yang Maman mau ibuk bersikap lah selayak seorang ibuk bagi Maman buk ya meski Maman dah jadikan ibuk jadi istrinya Maman tapi bagi Maman ibuk tetaplah ibuknya Maman buk, ibuk ngerti maksud Maman buk” Ucap Maman sambil mengangkat tubuh ibuknya biar duduk disampingnya.
“Ya Sari tau Man, kamu ingin Sari tetap jadi ibukmu tapi juga sebagai istrimu kan Man” Ucap bu Sari yang kini sudah duduk disamping anaknya.
“Ya ibukku sayang dan jangan bilang Sari Sari deh buk, lagian ibuk itu ibuknya Maman jadi nggak usah bilang Sari Sari lagi ya buk” Ucap Maman lalu mengecup bibir ibuknya sekejap.
“Ya ya ibuk nurut, dasar kamu Man dah jadiin ibuknya jadi istri eh masih mau dianggap jadi anak lagi, o ibuk tau kamu lebih suka ngentu ibuk sebagai ibukmu daripada sebagai istrimu kan Man” Ucap bu Sari.
“Tuh tau he he he” Jawab Maman sambil cengengesan.
“Ih dasar anak nakal ibuknya sendiri dikentu, kurang ajar itu namanya Man” Canda bu Sari.
“Tapi ibuk suka kan dikentu sama anaknya” Goda Maman ke ibuknya.
“Suka lah, apalagi kontol anakku jadi super gini” Ucap bu Sari nakal sambil mengocok pelan kontol anaknya.
“Ih ibuk jadi binal lagi” Ucap Maman pura pura jengkel.
“Man makasih ya Man kamu dah mau menghargai ibuk lagi, dan jujur Man sewaktu ibuk dijadikan budaknya Jojo, ibuk merasa harga diri ibuk sebagai seorang ibuk sudah musnah berganti menjadi seorang ibu ibu yang tak ada harganya, di permainkan sesuka hati sama teman anaknya sendiri, dan tak berdaya saat dihina, dilecehkan dan ibuk merasa sudah jadi wanita rendahan lebih rendah daripada lonte sekalipun, dan bahkan Man jika Jojo menjual ibuk pasti ibuk akan senang melakukannya karena bagi ibuk, ibuk sudah hina, wanita rendahan nak” Ucap bu Sari sambil berlinang air matanya sementara Maman yang mendengarkan ibuknya membuat hati Maman terasa sakit dan ternyata ibuknya sudah benar benar dijadikan budak oleh Jojo dan semua ini adalah kesalahan dan kecerobohannya waktu itu dan Maman pun berjanji takkan lagi meninggalkan ibuknya sendiri dan Maman semakin benci ke Jojo dan akan membalas dendam ke Jojo.
“Ini semua karena aku buk dan Maman akan membalas dendam ke ibuknya Jojo buk biar sakit hati ibuk bisa hilang” Ucap Maman sambil mengelap air mata ibuknya yang jatuh ke pipi ibuknya.
“Jangan kamu lakukan itu nak, ibuknya Jojo tak salah apa apa jadi jangan kamu hinakan dia nak, yang salah Jojo jadi jangan kamu balas dendam ke ibuknya balas dendamlah ke Jojo nak tapi Jojo sudah kamu hajar jadi tak perlu kamu balas dendam lagi nak” Nasehat bu Sari ke anaknya.
“Tapi buk, ibuk sudah dijadikan budak sama Jojo buk jadi ibuknya Jojo juga harus jadi budakku buk” Ucap Maman.
“Jika kamu lakukan itu, berarti kamu sama kayak Jojo nak yang suka menghinakan seorang ibu” Ucap bu Sari sambil menatap ke Maman.
“Tapi buk” Ucap Maman terhenti.
“Jika kamu sayang ke ibuk tolong jangan kamu lakukan nak” Ucap bu Sari.
“Ya buk” Ucap Maman. “beruntung kamu Jo iibukku melarangku ngentu ibukmu tapi awas jika aku lihat kamu ngentu ibukku lagi takkan kumaafkan kamu Jo” Ucap Maman didalam hati.
” Nah gitu sekali kali nurut ke ibuk bukanya ibuk yang selalu disuruh nurut sama kamu” Ucap bu Sari sambil menjepit hidung Maman.
_
“Tapi ibuk suka kan nurut ke anaknya” Ucap Maman.
“Kalo ibuk tak nurut ke kamu ntar ibuk di cap sebagai ibuk yang durhaka ke anaknya Man dan ibuk nggak mau durhaka ke kamu Man” Ucap bu Sari.
“Kebalik ibukku sayang” Ucap Maman.
“Ya kebalik nak tapi itu dulu tapi sekarang nggak Man karena ibuk dah sepenuhnya mengabdi padamu Man” Ucap bu Sari.
“Tapi tetep saja aku ini anakmu buk, dan ibuk tetap ibukku” Ucap Maman.
“Ya ibuk tetap jadi ibukmu Man dan ibuk akan selalu patuh dan nurut padamu Man, hukumlah ibuk jika ibuk berbuat salah karena itu sudah menjadi tanggung jawabmu Man” Ucap bu Sari.
“Buk tak pantas kalo Maman menghukum ibuk yang pantasnya Maman lah yang pantas dihukum sama ibuk” Ucap Maman.
“Tidak Man, ibuk tak pantas lagi menghukummu Man, dan ibuklah yang pantas dihukum Man, karena bagi ibuk kamulah kepala rumah tangga dirumah ini Man” Ucap bu Sari.
“Kalo mau ibuk seperti itu ya baiklah Maman akan hukum ibuk jika ibuk salah tapi sebelum nya Maman minta maaf ya buk” Ucap Maman.
“Tak perlu minta maaf Man karena itu dah jadi hakmu anakku sekaligus suamiku” Ucap bu Sari.
“Ya ibuk” Ucap Maman.
“Man ayo kentu ibuk Man ibuk pengen ngerasain kontolmu Man mumpung bapak belum pulang Man” Pinta bu Sari ke Maman.
“Dah pengen ya buk” Ucap Maman.
“Ayo to le cepat kentu ibuk le” Ucap bu Sari sambil melepas dasternya dan kini bu Sari telentang sambil membuka pahanya lebar lebar.
“Ya buk, oh ya buk susumu tambah gede buk” Ucap Maman yang juga sambil melepas baju serta celananya dan kini Maman berada diantara kedua paha ibuknya yang terpentang lebar itu.
“Iya nak soalnya Jojo selalu ngeremas susu ibuk kuat kuat sampe sampe susu ibuk kesakitan Man” Ucap bu Sari.
“Mulai hari ini Jojo takkan lagi bisa melecehkanmu lagi buk” Ucap Maman lalu Maman mengenyot puting Susu ibuknya dan jemarinya memilin puting yang satunya.
“Nak neteklah nak, dulu waktu kecil kamu netek ke ibuk, setelah besar kamu netek ke ibuk lagi, tapi sekarang kamu tak hanya netek tapi juga ngentu ibukmu sendiri” Ucap bu Sari.
“Dah siap buk Maman bakal masukin kontol Maman ke tempekmu buk” Ucap Maman sambil memposisikan kepala kontolnya tepat ditempek ibuknya yang menganga itu.
“Ibuk dah siap nak, ayo kentu ibuk nak, buat tempek ibukmu semakin longgar nak biar kontol bapakmu tak terasa ditempek ibuk nak Ughhhhhh pelan nak kontolmu menyesaki tempek ibuk nak” Ucap bu Sari lalu mengeluh saat tempeknya dijejali kontol anaknya.
“Tempekmu masih sempit buk kontol Maman terasa terjepit buk” Ucap Maman ketika 1/3 kontolnya sudah berada didalam vagina milik ibuknya dan bless Maman melesakkan kontolnya lebih dalam lagi hingga 3/4 kontolnya terbenam dan mentog dirahim ibuknya hingga Maman tak sanggup lagi memasukan sisa batang kontolnya kedalam vagina milik ibuknya itu dan Maman bisa melihat tempek ibuknya dipaksa melar sama kontol monsternya itu.
_
“Ughhhhhh Man kontolmu gede Man tempek ibuk terasa penuh Man, sangat sesak Man rasanya, nah gitu Man diemin dulu biar tempek ibuk terbiasa sama kontol gede mu Man” Lenguh bu Sari saat merasakan tempeknya dipaksa melar sama kontol gede milik anaknya itu. “Kontol anakku makin gede saja, tempekku dibuat melar semelar melarnya dan rasanya sangat ngilu dan untungnya Maman tak seperti Jojo yang asal main genjot saja, kalo saja anakku ini kayak Jojo dipastikan aku bakal pingsan karena tak mampu menahan ngilu ditempekku, oh Man kontolmu luar biasa Man” Batin bu Sari menganggumi besarnya kontol anaknya yang sekarang.
Dan sementara Maman yang kini mendiamkan kontolnya agar tempek ibuknya tidak kesakitan, sembari menunggu tempek ibuknya terbiasa dengan besarnya batang kontolnya itu Maman meremas remas payudara milik ibuknya dan Maman mengakui kalo payudara ibuknya sekarang bertambah gede dan Maman yakin kalo ibuknya memakai bh yang dipakai ibuknya selama ini pasti bh ibuknya takkan muat menampungnya.
“Buk selama ini ibuk pernah make bh nggak buk” Ucap Maman sambil meremas pelan pelan payudara ibuknya.
“Man jangan keras keras ya meremas susu ibuk soalnya masih sakit Man” Ucap bu Sari dan bu Sari memang masih merasa sakit dipayudaranya karena Jojo selama ini suka meremas kuat kuat sampe sampe bu Sari kesakitan, dan sementara Maman mengangguk saja sambil meremas pelan pelan payudara milik ibuknya.
“Nah gitu Man payudara ibuk tak terasa sakit Man, dan oh ya Man tadi ibuk nyoba make tapi semua bh milik ibuk tak muat Man” Ucap bu Sari.
“Ya sudah nanti beli lagi buk, oh ya buk boleh Maman gerakin kontol Maman buk” Ucap Maman yang masih mendiamkan kontolnya dan Maman bisa merasakan tempek ibuknya sudah banjir oleh lendir milik ibuknya yang sudah banyak keluar.
“Boleh Man tapi jangan brutal ya Man ntar ibuk bisa pingsan Man” Ucap bu Sari yang merasakan cairannya sudah banyak keluar membuat rasa ngilu ditempeknya hilang berganti rasa nikmat.
“Ya buk Maman nggak brutal kok buk” Ucap Maman sambil menggejotkan kontolnya maju mundur memompa tempek ibuknya yang kian banjir itu dan baru beberapa genjotan tiba tiba Maman merasakan kontolnya tersiram lendir hangat milik ibuknya dan ternyata ibuknya mendapat orgasme yang hanya dipompa beberapa genjotan saja dan Maman langsung menghentikan genjotannya memberikan waktu untuk ibuknya menikmati orgasme yang diraih ibuknya itu.
“Maaaaan ibuk keluarrr aihhhh” Longlong bu Sari menyambut orgasme yang begitu dasyat yang diperolehnya itu membuat tubuhnya bergetar hebat, menegang kaku lalu terhempas lemas dan tulang tulangnya bagaikan dilolosi saking nikmatnya orgasme yang diraihnya kali ini.
“Hah hah em hah hah Man ibuk nggak nyangka secepat ini ibuk ngecret Man hah hah hah kontolmu luar biasa Man hah hah hah” Ucap bu Sari terengah engah.
“Ibuk lelah nggak kalo ibuk lelah Maman cabut kontol Maman buk” Ucap Maman dan Maman tau kalo ibuknya lelah dan Maman ingin mencabut kontolnya namun Maman tau ibuknya pasti tak membiarkan dirinya menyabut kontolnya jadi Maman bilang ke ibuknya.
“Jangan Man kan kamu belum keluar Man jadi sirami dulu rahim ibuk dengan pejuhmu lalu kamu baru boleh menyabutnya” Ucap bu Sari dan bu Sari tau kalo Maman merasa kasihan melihat dirinya keletihan namun bu Sari yang tau anaknya belum keluar sebisa mungkin dirinya bertahan agar anaknya yang sekaligus suaminya itu bisa meraih klimaks dan bu Sari juga merasa dirinya wajib melayani dan memberikan anaknya kepuasan meski dirinya merasa keletihan namun bu Sari sebisa mungkin bertahan demi kepuasan anaknya.
“Tapi ibuk letih gitu” Ucap Maman yang merasa kasihan melihat ibuknya kecapek” an.
“Seletih letihnya ibuk takkan membiarkan anaknya yang kini sudah menjadi suami bagi ibuknya tak merasakan puasa nak, jadi puaskan dirimu nak dan semprot rahim ibuk pake pejuhmu nak dan hamili ibuk nak, dan asal kamu tau nak ibuk menunggumu pulang agar ibuk bisa dihamili sama kamu nak” Ucap bu Sari.
“Tapi pejuh Jojo juga dirahimmu sekarang buk” Ucap Maman.
“Ya pejuh Jojo dirahim ibuk tapi asal kamu tau nak selama Jojo ngentu ibuk ibuk selalu minum pil pencegah hamil nak, dan ibuk akui ibuk ketagihan sama kontol Jojo dan ingin dikentu terus sama Jojo tapi ibuk tak membiarkan Jojo menghamili ibuk dan ibuk menunggu kepulanganmu tuk bisa menghamili ibuk, dan ibuk tau kamu pergi ingin gedein kontolmu nak jadi ibuk menunggumu pulang dan setelah kamu pulang ibuk tak mengijinkan lagi Jojo ngentu ibuk dan pastinya kamu bakal ngelarang ibuk ngelayani Jojo kan nak” Ucap bu Sari.
“Siapa pula yang ngijinin orang lain ngentu ibuknya buk, oh ya buk jadi ibuk selama ini minum pil anti hamil ya buk” Ucap Maman sambil memilin milin puting ibuknya yang sudah mengeras sejak tadi.
“Iya nak ibuk minum pil kb, habis ibuk dikentu Jojo ibuk pergi kerumah bu bidan beli pil kb” Ucap bu Sari.
“Apa bu bidan nggak curiga kalo ibuk yang punya suami beli pil kb” Ucap Maman.
“Ibuk bilang ke bu bidan ibuk dah nggak mau punya anak lagi karena ibuk dah tua gitu nak, eh bu bidan percaya” Ucap bu Sari.
“Bagus deh kalo begitu, oh ya buk Maman ingin punya anak 2 buk boleh buk” Ucap Maman.
“Jangankan 2 Man 5 aja boleh kok, dah genjot lagi tempek ibuk nak dan hamili ibuk” Ucap bu Sari.
“Oke Sari anakmu bakal menghamilimu Sari” Ucap Maman sambil menggejot kontolnya menggempur tempek ibuknya namun pompaan Maman tak sebrutal Jojo.
“Oh anakku hamili Sari ibukmu ini nak ah ah ouuhhh emmmm” Desah bu Sari merasakan nikmat divaginanya. dan beberapa saat kemudian Maman pun merasakan pejuhnya hendak muncatt lalu dengan satu hentakan yang kuat crot crot crot pejuh Maman pun ambrol dan mengisi rahim ibuknya dan Sementara bu Sari klimaks kedua kalinya bahkan klimaks kali ini begitu sangat dasyat hingga bu Sari terkapar tak berdaya membuatnya langsung tertidur karena tak mampu lagi menahan rasa lelah yang melandanya.
“Lo kok ibuk jadi tidur gini, kecapek an kali ya” Gumam Maman dan plop Maman pun menyabut kontolnya yang masih berdiri tegak dan klimaksnya tadi tak membuat kontolnya lemas dan Maman paham betul kontolnya membutuhkan 3 crot lagi baru lemas dan hanya butuh 1 menit saja kontolnya mampu berdiri tegak lagi.
Lalu Maman mengenakan baju dan celananya lagi, setelah itu giliran dia memakaikan ibuknya daster, diangkatnya tubuh ibuknya yang mungil dibandingkan tubuhnya yang tinggi itu dan setelah mengangkat tubuh mungil ibuknya segera Maman memakaikan daster ke ibuknya setelah itu Maman membopong ibuknya yang masih terlelap itu ke kamar milik ibuk dan bapaknya itu.
Saat ini sudah pukul 5 sore dan saat ini Maman lagi diruang tv bersama ibuknya. Dan posisi Maman kini lagi memangku ibuknya dalam posisi ibuknya membelakangi dirinya dan tentu saja kontol monsternya Maman berada didalam lubang tempek ibuknya dan sementara ibuknya hanya diam tanpa menggoyang maupun naik turun kan tubuhnya.
“Man kontolmu ngeganjel tempek ibuk lo Man” Rengek manja bu Sari ke Maman anaknya.
“Ibuk nggak suka kalo kontol Maman ngeganjel tempekmu buk, kalo ibuk tak suka cabut saja buk” Ucap Maman sambil meremas payudara dibalik daster tanpa bh itu.
“Yang bilang tak suka siapa Man, ibuk suka kok Man, eh aduuuhhhh ibuk keluarrr Man aaaaghhh” Rintih bu Sari yang tiba tiba orgasmenya datang tak terduga itu.
“Yahhhh ibuk keluarr padahal baru nancep tadi” Ucap Maman meledek ibuknya sambil menahan tubuh ibuknya biar tidak rubuh kesamping.
“Hah hah hah emm kan gara gara kontolmu Man besarnya amit amit apalagi otot kontolmu nonjol nonjol gitu bikin tempek ibuk berkedut kedut terus hah hah hah” Ucap bu Sari terengah engah.
“Biar ibuk ketagihan sama kontol Maman buk” Ucap Maman sambil mengangkat tubuh ibuknya yang mungil itu dan Plop kontol Maman pun keluar dari tempek ibuknya.
“Kok dilepas Man kan pejuhmu belum keluar” Ucap bu Sari.
“Gantian mulutmu ini yang merasakan kontolku buk” Ucap Maman sambil mendudukan ibuknya dibawah.
“Ya sudah perkosalah mulut ibukmu ini nak” Ucap bu Sari lalu membuka mulutnya lebar lebar.
“Nggak buk, Maman tak mau memperkosa mulutmu buk, buk masukan kontol Maman buk tapi jangan dalam dalam ntar ibuk kesedak, ibuk ngemutnya sampe kepalanya saja ya lalu disedot sedot ya buk” Ucap Maman.
“Kamu ingin ibuk netek ya Man, tapi ibuk neteknya dikontolmu, ya deh ibuk netek ya Man” Ucap bu Sari sambil membuka mulutnya lalu kepala kontol anaknya pun dilahapanya setelah itu dengan rakus bu Sari menyedot nyedot kontol Maman.
“Uhghhj ibuk terus buk sedot kontol Maman buk” Racau Maman sambil memegangi kepala ibuknya. slurp slurp slurp suara mulut bu Sari menyedot nyedot kontol Maman dan setelah beberapa menit kemudian…
“Dah buk ganti tempek mu buk” Ucap Maman dan Bu Sari melepas kontol Maman lalu kini bu Sari duduk dipangkuan Maman dan blesssss kontol Maman pun menyeruak masuk ketempek ibuknya lalu Maman membantu ibuknya menaik turunkan pinggul ibuknya dan otomatis membuat tempek ibuknya mengocok ngocok kontolnya dan beberapa saat kemudian Maman serta bu Sari meraih klimaksnya dan bersamaan ada suara ketokan dipintu depan.
541Please respect copyright.PENANATqBA5dU6v8
MAMAN.
Saat Maman mendengar ketokan pintu depan, Lalu Maman mengangkat tubuh ibuknya yang lagi terkulai lemas itu sehingga kontol monternya tercabut dari lubang tempek ibuknya, Setelah itu Maman membopong tubuh ibuknya yang masih terlihat lemah itu kedalam kamarnya dan setelah merebahkan tubuh ibuknya dikasur Maman pun kembali keluar kamar menuju kepintu depan.
“Lo Man kapan pulang” Ucap bapaknya Maman.
“Siang tadi pak, Kok sama bulek pak” Ucap Maman sambil melihat ke arah buleknya yang berjilbab itu, dan Maman merasa kalo buleknya itu tak kalah cantik dari ibuknya membuatnya ingin menyetubuhi buleknya itu.
“Itu bulekmu mau curhat ke ibukmu soal suaminya Man” Ucap bapaknya Maman sambil melangkah masuk rumah.
“Bulek masuk ya Man” Ucap Sri buleknya Maman, dan Sri merasa jengah ditatap terus sama Maman membuatnya cepat cepat masuk rumah.
“Iya bulek” Ucap Maman sambil menutup kembali pintu rumahnya setelah buleknya sudah masuk kedalam rumah. Lalu Maman berjalan dibelakang buleknya dan pandangan Maman tertuju kearah pantat buleknya yang terlihat montog itu meski buleknya memakai gamis longgar namun tak mampu menyembunyikan bulatan montog pantat buleknya itu.
“Man ibukmu mana” Ucap Sri ke Maman sambil menengok kekamarnya Sari.
“Dikamarku bulek tadi ketiduran bulek, ya sudah bulek tunggu diruang tv biar Maman panggil ibuk” Ucap Maman sambil melangkah kedalam kamarnya dan sebelumnya melihat buleknya sudah duduk diruang tv.
“Buk bangun buk ada bulek Sri buk” Ucap Maman sambil memencet hidung milik ibuknya dan Maman melihat ibuknya terbangun.” Untung ibuk tadi nggak telanjang coba kalo telanjang bisa runyam nanti apalagi dikamarku tak ada daster ibuk, untung untung” Gumam Maman.
“Eh bulekmu kesini sesore ini mau apa bulekmu itu Man” Ucap Sari ibuknya Maman sambil menggeliatkan badannya yang masih terasa lemah itu akibat terus terusan dikentu sama Maman.
“Mana Maman tau buk” Ucap Maman sambil mengorek orek pejuhnya didalam vagina ibuknya.
“Ya sudah ibuk mau menemui bulekmu Man” Ucap Sari.
“Tapi telen dulu pejuhku buk” Ucap Maman sambil memasukan 3 jari yang berlumuran pejuh kedalam mulut ibuknya dan Sari pun melahap habis pejuh milik anaknya itu dan Maman kini memangku ibuknya sambil meremas remas payudara milik ibuknya itu.
“Dah ya nak ibuk mau menemui bulekmu dulu nanti kamu boleh grepe grepe tubuh ibuk lagi nak” Ucap bu Sari yang kini lagi dipangku sama Maman anaknya dan sambil menikmati payudaranya diremas remas oleh anaknya.
“Eh buk Maman boleh ngentu bulek Sri nggak buk” Bisik Maman yang masih saja meremas susu ibuknya yang kini sudah nampak begitu besar dibandingkan 3 hari saat Maman meninggalkan rumahnya.” Apa setiap kali Jojo ngeremas payudara ibuk dengan keras ya membuat payudara ibuk cepat besarnya, ah benar benar tengik tuh anak menjadikan ibukku seperti mainannya saja, benar benar kurang ajar Jojo” Gumam Maman dan Maman masih emosi saat mengingat Jojo sesuka hati ke ibuknya.
“Boleh nak, toh ibuk tidak bisa mengimbangimu nak, jadi kalo kamu ngentu bulekmu Ibuk bisa istirahat” Ucap Sari ibuknya Maman.
“Makasih ya buk ntar deh Maman bakal ngentu bulek, tapi ibuk kok ngijinin Maman ngentu bulek apa ibuk tidak cemburu buk” Ucap Maman yang masih meremas payudara ibuknya.
“Pastinya ibuk cemburu nak tapi mau bagaimana ibuk tidak bisa mengimbangimu jadi sukur deh kalo kamu mau ngentu bulekmu jadi ibuk bisa istirahat gitu apalagi tempek ibuk sehabis kamu kentu masih terasa ngilu nak, kan kontolmu besar, panjang dan otot ototnya nonjol nonjol membuat tempek ibuk ngilu meski tak lagi dikentu sama kamu nak” Ucap Sari ibuknya Maman.
“Kalo begitu nanti ibuk suruh bulek tidur disini ya buk” Ucap Maman yang masih terus meremas payudara milik ibuknya itu.
“Ya nak ntar ibuk bujuk bulek mu biar mau nginap disini dan Maaf nak sudah ya nak ngeremes payudara ibuk, ibuk mau menemui bulekmu dulu” Ucap bu Sari sesopan mungkin ke anaknya Maman dan bu Sari merasa sangat bersalah menyuruh anaknya menyudahi meremas payudaranya itu.
“Biasa kali buk tak perlu bilang maaf segala buk, bersikap lah selayaknya seorang ibuk bagi Maman ya buk” Ucap Maman dan Maman berfikir ibuknya sudah berlebihan menganggap dirinya yang punya hak atas diri ibuknya itu dan sebenarnya Maman senang ibuknya sudah sangat patuh padanya tapi bagi Maman ibuknya terlalu berlebihan dan Maman ingin ibuknya bersikap selayaknya sebagai seorang ibuk ke anaknya.
“Man ibuk milikmu dan ibuk tak pantas lagi kamu hormati Man, yang pantas itu ibuk menghormati kamu Man karena bagi ibuk kamu adalah Suami ibuk yang sesungguhnya Man” Ucap bu Sari.
“Terserah ibuk aja deh, dah ibuk temui bulek ntar Maman nyusul” Ucap Maman, Lalu Maman melihat ibuknya turun dari pangkuannya lepas itu sebelum ibuknya melangkah ibuknya minta salim lepas itu ibuknya pun melangkah menuju pintu kamar.
(Sekitar lima menit yang lalu sebelum bu Sari menuju pintu kamar.)
Sementara itu bulek Sri buleknya Maman yang sudah berada diruang tv yang lagi menunggu mbak iparnya yang lagi tertidur dikamar Maman merasa jenuh karena mbak iparnya tak kunjung keluar dari kamar. Lalu pada akhirnya Sri pun tak sabar kemudian menyusul mbak iparnya kekamar Maman, dan ketika sudah berada didepan pintu Sri pun tak mencoba membuka pintu perlahan lahan, setelah pintu terbuka sedikit tiba tiba Sri terbelalak seakan tak percaya apa yang dilihatnya, Sri pun melongo dan merasa tak percaya kalo yang dilihatnya membuat jantungnya seakan berhenti, dan membuatnya marah dimana dalam penglihatannya Sri melihat mbak iparnya berada dipangkuan Maman yang notabene Maman itu anak kandung mbak iparnya itu bahkan yang membuat Sri seakan jantungnya berhenti dan emosi nya semakin meninggi saat melihat mbak iparnya tak berusaha mencegah Maman meremas remas payudaranya dan membuat emosi Sri bertambah saat mendengar Maman ingin menyetubuhinya dan membuat emosi semakin memuncak dan ingin melabrak saat Sri tau kalo ternyata mbak iparnya juga setuju kalo Maman ingin menyetubuhinya, Saat Sri ingin melabrak tiba tiba Sri mendengar mbaknya berkata kalo tempek mbaknya terasa ngilu sehabis dikentu oleh Maman dan membuat Sri tak jadi melabrak tapi Sri merasa kecewa kepada mbaknya yang mau maunya disetubuhi sama anaknya sendiri tapi yang membuatnya penasaran saat mbak bilang kalo kontol Maman besar, panjang, dan otot ototnya nonjol nonjol jadi rasa kekecewaan terhadap mbak iparnya berubah menjadi rasa penasaran akan kontol milik ponakannya itu dan Sri ingin membuktikan sendiri apa benar yang dikatakan oleh mbak iparnya tentang kontol milik Maman.
Kembali ke Maman.
Saat Maman melihat ibuknya sudah didekat pintu tiba tiba Maman mendengar ibuknya bilang…
“Man tadi kamu tak menutup pintu rapat rapat nak” Ucap bu Sari ke Maman.
“Lo tadi Maman dah nutup rapat kok buk emangnya kenapa buk” Ucap Maman sambil menghampiri ibuknya.
“Ini kebuka gitu nak” Ucap bu Sari.
“Kayaknya bulek ngintip deh buk kan ibuk lama nyamperinnya” Ucap Maman sambil meremas kembali payudara milik ibuknya dibalik daster tak berkutang itu.
“Jadi bulekmu tau nak dan pastinya bulekmu juga denger obrolan kita nak, gawat ini nak” Ucap bu Sari cemas.
“Dah tenang aja buk ada Maman dan kita lihat nanti kalo bulek marah marah berarti bulek tau hubungan kita buk kalo nggak ya bulek nggak tau buk” Ucap Maman.
“Tapi ibuk takut nak” Ucap bu Sari sangat cemas.
“Dah ibuk jangan takut kita samperin bulek bersama sama buk” Ucap Maman menenangkan ibuknya.
“Temani ibuk ya nak ibuk takut nak” Ucap bu Sari gemetaran dan terlihat sangat ketakutan.
“Ya buk, Maman temani kok, dah ibuk bersikap biasa saja buk jangan tegang gitu” Ucap Maman menenangkan ibuknya yang dilanda ketakutan. Lalu Maman pun menemani ibuknya menemui bulek Sri dan kini Maman serta ibuknya sudah berada diruang tv.
“Sri.. Sore sore gini datang ada masalah apa” Ucap Sari mencoba bersikap tenang, Sementara Maman kini duduk disamping ibuknya.
“Ada masalah sih mbak” Ucap Sri sambil menatap lekat lekat ke selangkangan milik Maman dan Maman yang merasa selangkangannya dilihat sama buleknya membuat Maman nampak heran dan bertanya tanya kenapa buleknya menatap lekat lekat ke selangkangannya.”
Apa bulek bulek denger waktu ibuk bilang kontolku gede ya, jadi bulek jadi penasaran gitu, hem kalo gitu kenyataannya okelah akan kutunjukan kontolku ke bulek” Ucap Maman didalam hati sambil tersenyum jahat.
“Emangnya ada masalah apa Sri” Ucap Sari ibuknya Maman.
“Gini mbak em aduh Sri jadi bingung mau bilang apa mbak” Ucap Sri buleknya Maman yang masih menatap ke tonjolan diselangkangan Maman dan Maman semakin senang ternyata buleknya penasaran sama kontolnya lalu Maman bisik bisik ke ibuknya.
“Buk ternyata bulek penasaran sama kontolku buk, aku buka ya buk biar bulek liat kontolku” bisik Maman ke ibuknya.
“Tapi apa tidak berbahaya ya kalo bulekmu marah gimana nak, tapi terserah kamu saja nak ibuk tak berhak melarangmu nak” Bisik Sari ke Maman anaknya.
“Bilang saja tak usah bingung gitu Sri” Ucap Sari ke Sri adik iparnya itu dan Sari melihat kalo Sri adik iparnya itu memang lagi menatap ke arah selangkangan milik anaknya.
“Apa Sri beneran penasaran sama kontol milik anakku ya daritadi Sri menatap terus ke selangkangan Maman ehm jadi benar Sri penasaran sama kontol milik Maman” Bathin Sari.
Sementara Maman pun melorotkan kolornya dan otomatis kontolnya yang besar juga panjang yang juga nampak tegang setegangnya itu menjulang tinggi terekspos jelas dimata buleknya dan Maman yakin kalo buleknya tak marah tak merasa terlecehkan sebab Maman yakin kalo buleknya memang benar benar penasaran sama kontolnya itu jadi Maman sengaja memperlihatkan kontolnya dan Maman yakin kalo buleknya akan takjub saat melihat batang kontolnya yang besar juga panjang itu.
“Astaga besssaarnya juga panjang sekali gila gila gila” Ucap Sri sambil terbelalak matanya saat melihat kearah kontol milik ponakannya itu. Sementara Maman yang tau buleknya takjub sama kontolnya lalu Maman menutup kontolnya kembali setelah itu Maman menghampiri buleknya lalu membisiki ke buleknya…
“Bulek dah lihatkan kalo kontol Maman besar dan kalo bulek penasaran bulek tak usah pulang biar bulek merasakan nikmat dientot kontol besar milik Maman” Bisik Maman sambil melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Dan Maman yakin kalo buleknya akan mau ia setubuhi jadi Maman dengan begitu berani membisiki buleknya dengan begitu lancangnya.
ns 15.158.61.7da2