"Ohhhhhh... ohhhh.... Ohhhh... enak sekali Maaass... ohhh... ohhh... ssssss" Erang serta desisan Dina memenuhi kamar mandi belaang rumahku karena meraasa nikmat.
Saat ini aku dalam posisi berdiri di belakang Dina yang membungkuk sambil berpegangan pada bak mandi. Pakaian ku masih lengkap namun penisku sudah keluar dari resleting celana pendekku sedangkan dress rumahan Dina sudah terkumpul diperut mempertontonkan buah dada dan mekinya.
CREK...
CREK...
CREK...
CREK...
CREK...
Bunyi penyatuan kami terdengar sangat becek dari kemaluan Dina yang sudah sangat basah
"Uuuuhhh... uhhh.... Aku... sudah mau dapet mass... ohhhhhh" Dina mulai merintih nikmat saat orgasmenya terasa akan datang.
Kupercepat laju tumbukanku dari belakang agar quickie kami cepat selesai. Saat ini istri dan anakku sedang berada di ruang tengah yang awalnya temat kami berempat bersantai. Namun, karena keluan gila kami yang sudah sange berat aku dan Dina mensiasati agar bisa bersenggama sebentar di belakang.
Aku mempercepat gerakan pinggulku supaya aku dan Dina juga bisa mendapat ejakulasi bersamaan.
"A...A...HHHH...HH.." Suara teriakanku yang tertahan membuat tenggorokanku sakit namun sebanding dengan kenikmatan yang kudapatkan di bawah sana. Tubuhku bergetar, penisku kutancapkannya dalam-dalam pada liang senggama Dina.
"Din...ah..aku... keluar..." bisikku tertahan.
"AHHHHMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMPPPHHHHHHHHHH..." Dina sendiri sedang sibuk menahan jeritan nikmatnya sampai muka dan seluruh kulitnya yang terpampang di depanku berubah menjadi merah padam.
SROOOTT...
SROT...
SROT...
srot...
srot...
Semprotan air mani ku yang hangat terasa memancar ke dalam Rahim Dina.
Setelah menenangkan diri sampai nafas kami tidak memburu lagi, Aku kemudian melepas penyatuan kami sedikit demi sedikit lalu mengambil air di timba untuk membersihkan kemaluanku dan kemaluannya dan kemudian membantu Dina memakai dressnya kembali dengan layak.
Masih sempat berciuman dengan ganas bahkan saliva kami sempat menetes di dagu Dina. Akupun masih sempat meremas payudara montoknya sebelum keluar duluan dari kamar mandi dan menuju ruang tengah tempan anak istriku sedang nonton.
Kami menang sering menyempatkan quickie jika sempat. Intensitas senggama kami bahkan lebih sering disbanding aku dan istriku.
.
Bukan hal gila itu saja yang sudah kulakukan dengan Dina, kami bahkan semakin sakit saat istriku harus pulang kampung hingga hanya aku dan anakku zaki berumur 5 tahun tinggal di Rumah.
Sore itu saat keberangkatan istriku aku memang mengajak anakku untuk pergi berenang.
Kami memang sering berenang Bersama jika sempat. Dina yang mengetahuinya ingin ikut Bersama kami hingga aku juga mengajaknya.
Aku biasanya berenang di hotel langganan tak jauh dari rumah kami. Aku memesan kamar yang paling besar di sana, sekalian pamer pada Dina.
LANJUTAN LINK DI BIO.
(ISTRI BARU KAKAK IPAR 2)
456Please respect copyright.PENANAhDR8IkUgbL