Lalu kemudian Si pria kurus menindih Kirana yang masih terengah-engah kenikmatan, kemudian di kurus mencium bibir Kirana sampai Kirana kelojotan karena si kurus juga sambil mencolok vagina Kirana yang masih mengalir air mani kental, sementara si pria penis kecil tidak diberi ruang oleh si kurus sampai dia hanya bisa meremas payudara Kirana dan mencubit lembut puting susu Kirana.
"Emmmuuacch emmmmuuaach, aaahh sayang sekarang akhirnya giliran ku untuk beraksi, kamu harus siap lagi sayang!" Kata si kurus sambil mengusap kepala Kirana dan menciumi lehernya.
"Emmmm aahh Iyah silahkan saja, seluruh tubuhku ini sekarang menjadi milik kalian berempat aaahhh!" Kata Kirana sambil menikmati ciuman si kurus dan menikmati payudaranya diremas kasar oleh si penis kecil.
"Aku juga mau dapat dong, tolong!" Kata si penis kecil, namun si kurus dan istriku tak menjawabnya.
"Aaahhh baiklah bidadari ku kita mulai sekarang!" Si pria kurus langsung mengarahkan penis kurusnya namun begitu panjang sekali, dan kemudian si kurus langsung memasukkannya dengan mudah karena vagina Kirana sudah super licin dan super nikmat.
"Aaauuuhhh dalem banget sayang aaahh, ini udah mentok sayang aaahhh nikmat!" Kata Kirana sambil menikmati payudaranya diremas remas si penis kecil.
"Iyaaah begitu nikmati saja sayang aaahhh, tubuh indah kamu sekarang milik kami berempat!" Kata si kurus sambil menciumi bibir Kirana dan sedikit mempercepat penetrasi.
"Eeemmm auuuuhhhh aaahaaahhh, iyaaahh tubuh ini milik kalian berempat aaahhh, aku sekarang adalah mainan sex kalian berempat aaaahhh maafkan aku suamiku aaahh!" Kata Kirana sambil menatap ke arahku yang masih terikat di kursi tidak berdaya.
"Tolong hisap penis ku sayang tapi maaf kalau ini sangat kecil dan membuatmu bosan!" Kata si penis kecil sambil memohon kepada istriku untuk menghisapnya.
"Aaahh okeehh kamu payah sekali aaahh, tidak seperti suamiku dan tiga pria ini mereka nikmat dan besar, tidak kecil seperti mu aah!" Kata Kirana menghina si penis kecil sambil juga menikmati penetrasi dari si kurus.
Lalu akhirnya Istriku mengulum penis kecil itu, dan bahkan terlalu kecil untuk mulut Kirana yang lebih menikmati penis besar dan panjang, terlihat Kirana bosan melihatnya.
"Aaahhh terimakasih, akhirnya aaahh, aaah aku mau keluar aaahh aaahahh!!!" Si penis kecil baru saja penisnya di jilat dan di emut istriku, dia langsung ejakulasi saja dan bahkan sedikit sekali air maninya.
"Iiiiihhhh gimana sih ngebosenin aja, aaahh baru gitu doang udah langsung ejakulasi duluan, payah aaahhh!" Kata Kirana menghina si penis kecil sambil menikmati penis panjang si kurus yang gerakannya mulai cepat.
"Aaarrghh sayang sebentar lagi aku mau keluar ok!" Kata si kurus sudah mulai mencapai puncak kenikmatannya.
"Iyaaahh aaahhh, gk usah ragu sayangku keluarin aja di dalam rahimku aaahh, biarkan suamiku bangga melihat rahim istrinya ini di tanami banyak benih pria lain aaaahh nikmatnya!" Kata Kirana sudah sangat kelojotan dan menggeliat luar biasa dan menatap ke arahku yang terikat tak berdaya di kursi.
"Aaaaaahhh aku mau keluar aaahh sayang!" Si kurus mulai mengejang dan semakin cepat.
"Iyaaa sayang aku juga, aaahhh ayo kita keluar bersamaan!!!"
"CROOOOOTT CROOOOOOT!!!"
Sperma pria kurus memenuhi rahim istriku, dan si kurus terbaring lemas, sementara si penis kecil tak bisa apapun karena ereksi pun sulit baginya, hingga akhirnya pria bertato dan pria brewok kembali bangkit dan penis mereka semakin membesar saja, dan tanpa ragu si pria bertato berbaring di kasur lalu si pria brewok menggendong Kirana dan menaruhnya di atas pria bertato yang telentang, Kirana akhirnya berbaring telentang di topang pria bertato yang langsung memasukkan penis besarnya ke vagina Kirana yang sudah sangat berlendir penuh air mani.
"Aaaahhh kalian belum puaass sayang sayangku aaahhh!!!"
"Bagaimana bisa kami puas jikalau kamu terlalu menggembirakan dan membuat kami tergila-gila sayang!" Kata si brewok sambil mempersiapkan penis gemuknya yang besar.
"Aaahh dia mau vaginanya di masukkan dua penis jumbo kayaknya" kata si pria bertato yang telentang menopang tubuh Kirana dan membentangkan kaki Kirana.
"Oowwh boleh dengan senang hati!" Kata si brewok tersenyum kepada istriku.
"Aaahhh kalian mau apa aaahh, kenapa kamu ngeliat aku kayak begitu sayang aaah?!" Tanya Kirana pada si brewok sambil menikmati penis besar pria bertato yang menusuk dalam vaginanya.
"Tidak apa-apa sayang, hanya aku berencana untuk melakukan sesuatu pastinya akan membuatmu lebih merasakan kenikmatan yang luar biasa nikmat sayang!" Kata si brewok lebih tersenyum dan mencium bibir Kirana.
Lalu kemudian si brewok mempersiapkan penis gemuknya dan tanpa peringatan ia langsung memasukkannya ke dalam vagina istriku yang padahal penis pria bertato yang juga besar sedang mensodok sodok vagina istriku namun penis si brewok juga ikutan masuk hingga akhirnya dua penis jumbo itu masuk semua ke dalam vagina istriku.
"Aaaaaaaahhhhhh jangan sayang aaaahhh, aauuuuhhhh aduuuhhh aaahhh saaakiiiit aaahh!" Kirana mulai menjerit keras sangat kencang entah kesakitan atau kenikmatan, yang jelas aku merasa kasihan namun juga bangga dan puas melihatnya.
"Hahahaha ini yang aku maksud sayang, kamu harus menikmatinya karena sekali kamu adalah mainan sex bagi kami semua selamanya!" Kata brewok tertawa bahagia, membuatku deg-degan namun senang dan bangga.
"Iyaa betuull aaaahhh, tubuh indah mu ini harus menjadi pusat kenikmatan bagi kami di penjara ini, aaahh untuk itu kamu akan menjadi mainan kami selamanya sayang bukankah itu menyenangkan!" Kata si pria bertato sambil mencengkram payudara Kirana dan menahan tubuh Kirana agar tak terlalu banyak memberontak.
"Aaaaaahhhhh jangan aaaaahhh aduuuhh vagina ku rooobeeeekkk aaaahhh aaaaduuuuhhh aaah, taapii nikmaaatt aaah!" Kirana menggeliat luar biasa namun ditahan kuat oleh si brewok dan si pria bertato.
Melihat Kirana terus menjerit keras mendesah dan berteriak keras, si pria kurus yang sedari tadi rebahan langsung menyodorkan penisnya ke mulut Kirana, hingga akhirnya Kirana bungkam dan mulutnya disumpal penis panjang si kurus.
"Uummmmm emmmmm uummmm mmmm!!!" Kirana kini kesulitan bersuara.
"Aaaaahhhh betul sekali, kamu adalah mainan kami sayang aaahhh, kamu selamanya akan melayani kami di penjara ini dan juga suamimu yang diikat itu!" Kata si pria kurus sambil mempercepat gerakannya ke mulut istriku membuat Kirana semakin bungkam dan menangis entah menangis karena kenikmatan luar biasa atau tersiksa.
Hingga akhirnya setelah hampir sejam, ketiga pria itu mulai mencapai puncaknya dan sebentar lagi akan orgasme, sementara si penis kecil hanya bisa nonton seperti aku.
"Aaaaaahhhhh sebentar lagi aku akan keluar dan aku akan mengeluarkan semuanya di dalam vagina mu sayangku, karena kamu miliki kami selamanya!" Si pria bertato sudah hampir mulai mencapai puncak sambil meremas kasar payudara istriku.
"Aakuu juga aaarrghh sebentar lagi keluar dan aku akan mengeluarkannya di dalam juga sayang, jangan khawatir karena sebentar lagi rahimmu akan penuh dengan sperma kental kami!" Si brewok juga sebentar lagi mencapai puncaknya.
Tapi istriku tetap diam karena mulutnya dibungkam dengan penis panjang si pria kurus.
"Aku juga sebentar lagi akan keluar, oke akan ku penuhi mulutmu dengan air mani ku sayang, buatlah suamimu bangga karena kamu sudah menjadi pelacur jalang untuk kami!" Kata si kurus dan langsung mempercepat lajunya membuat Kirana menangis tak nyaman.
"Aaaaaahhhhh uuuuuuhhhhh aku mau keluar aaaahhh" si pria bertato sudah mulai.
"Aaaaarrrgghhhh aku juga akan keluar aaaaaahhhhh" si brewok mulai menggila.
"Aaaaahhhh aaaahhh uuuuhhh aku juga akan keluar" si kurus juga mencapai puncaknya, namun Kirana tak bersuara karena mulutnya disumpal penis si kurus, hingga akhirnya.
"CROOOOOTT CROOOOOOT, CROOOOOTT CROOOOOOT, CROOOOOTT CROOOOOOT, CROOOOOTT CROOOOOOT!!!"
Mereka semua orgasme bersama-sama dan Kirana pastinya orgasme juga entah yang keberapa kalinya Kirana orgasme, yang pastinya tak terhitung, akhirnya si kurus mengeluarkan penis panjangnya dari mulut istriku dan benar saja mulut Kirana penuh dengan air mani kental dan hangat di kurus dan Kirana menelannya semuanya dan ia menyukainya walaupun ia pada saat itu menangis.
"Aaaahhh akhirnya, cup cup sayang jangan nangis, karena ini baru satu hari saja kamu membuat mu menikmati kepuasan yang sesungguhnya!" Kata si pria bertato sambil mengusap kepala istriku dan mengecup pipinya.
"Aaahhh itu benar, karena kamu mulai sekarang adalah mainan kami, dan akan hidup di sini di penjara selamanya bersama kami, itu menyenangkan bukan sayang, kamu akan terus melayani kami semua di penjara ini termasuk suamimu?!" Kata si brewok sambil menciumi bibir Kirana dan menjilat payudara Kirana.
Terlihat vagina Kirana penuh sekali dengan sperma mereka yang kental putih dan hangat, Kirana masih terdiam menutup mulutnya sambil menangis terisak-isak lagi.
"A-aku akan melayani k-alian selamanya di penjara ini?" Kirana akhirnya berbicara sambil menangis.
"Yaaa betul sayang, kami sebenarnya sudah mengetahui dari awal dari suami mu tentunya!" Kata si pria kurus sangat semangat.
Kirana mulai menoleh ke arah ku yang masih terikat di kursi, menatap ku dengan tatapan bingung dan bertanya-tanya hingga akhirnya aku memberitahunya.
"Maaf sayang aku yang meminta ini sebenarnya sudah sedari tadi, aku sudah bilang ke mereka bahwa aku dan kamu bersedia tinggal di penjara ini selamanya, dan membuat kamu menjadi pelayan untuk aku dan mereka semua, aku pikir ini sangat menyenangkan sayang karena aku bisa melihatmu setiap hari disiksa dengan kenikmatan oleh mereka semua, jadi inilah rumah kita sekarang sayang!" Kata ku dengan tulus kepada istriku, membuat Kirana mau menangis lagi namun sepertinya sudah tidak bisa.
Lalu kemudian si pria brewok melepas ikatan di tangan dan kakiku, dan aku akhirnya lepas dan berdiri menghampiri istriku yang masih rebahan lemas di kasur, lalu rebahan di sampingnya dan menenangkan istriku.
"Tenang saja sayang, aku akan selalu disamping mu walaupun kamu harus melayani mereka setiap hari, aku akan selalu mendukungmu, karena kamu istriku!" Aku mencium bibir Kirana dan menjilati lehernya.
"Kamu, kamu kok begitu sayang, kamu jahat tapii nikmat, te-terimakasih kalo begitu aku tak menyangka bahwa aku akan menjadi pelacur jalang untuk mereka semua dan juga dirimu!" Kirana akhirnya menyukai dan tenang berkat aku suaminya.
Aku kemudian mencium ketek Kirana yang berkeringat begitu deras dan sangat bau asem karena ia tak pernah memakai deodorant, tapi aku dan pria pria di penjara ini tak peduli malah membuat kami semakin tergila-gila dengan Kirana, aku melanjutkan menjilati ketek Kirana sampai ia kegelian dan tertawa.
Lalu aku mengambil kunci yang tergantung di leher Kirana, dan akhirnya aku membuka Chastity Cage yang mengunci penis ku, hingga akhirnya terbuka dan penis ku bebas dan langsung ereksi keras panjang dan tebal berurat, lalu aku langsung memulainya lagi dan kini aku dan Kirana tinggal selamanya di penjara ini, hingga dua tahun berlalu Kirana sampai hamil anak aku dan dia, berkat sperma yang aku dan pria pria di penjara ini, dan walaupun sedang hamil Kirana tetap di siksa oleh aku sendiri dan pria pria di penjara ini sampai seterusnya dan selamanya bahagia dan puas di dalam penjara ini.
END.....!
ns 15.158.61.19da2