
Sudah lama semenjak aku hidup sendiri, bekerja sebagai cleaning service sebuah perusahaan agensi. Aku bekerja giat dengan tanpa lelah menerima banyak hujatan fisik.
Bosku yang asli pendatang hanya memanggilku dengan sebutan Lan chiao, sekretarisnya memanggiku dengan sebutan Babi Hutan dan masih banyak lagi. Aku masih merendah dan bekerja profesional.
Hingga sewaktu-waktu, ada acara closingan di kantor dan pesta besar besaran pun terjadi. Dari yang semula hanya selebrasi kini berubah menjadi pesta seks antar karyawan. Aku yang telah selesai dan menunggu acara kantor ini selesai, hanya bisa menunggu di pantri. Segala macam aktifitas seksual terjadi. Orgy seks, gangbang, anal, lesbianisme dan lain sebagainya pun tak terelakkan.
Hingga ada salah seorang wanita yang bernama Jane, nama yang sama tapi sepertinya bukan dia. Berjalan menghampiriku seraya menarik pergelangan tanganku, mulutnya bau sake. Menurunkan celana panjangku dan keluarlah T-Rex dari sana, semua mata tertuju kepadaku. Beberapa yang tengah asyik jilmek satu sama lainnya pun mendatangiku. Jane yang kala itu berjongkok, dengan memaksa, memasukkan daging kerasku menelusuri kerongkongannya. Mendapat angin segar lalu aku genjot tubuhnya seliar mungkin.
Kontol besarku menyeruak masuk kemaluan wanita ini. Hingga pertukaran kenikmatan pun tak bisa dihindari, orgasme dan orgasme terjadi. Setelah puas aku mengganti dirinya dengan wanita lainnya. Hingga tersadar hari telah menjelang pagi, suasana kantor sepi. Banyak dari mereka yang tertidur dilantai bertelanjang ria. Bos kantor ini kemudian keluar ruangannya sembari merekam hasil closingan semalam.
Tak sengaja dia berbalik dan mendapatiku menikmati sekretaris nya, bukannya marah. Dia malah memberiku beberapa botol minuman keras yang tersegel dan mengularkan beberapa lembar merah sebanyak 25x. Pada akhirnya, bos yang kukenal bernama Chen Hao ini menjadi sohibku. Tak lagi memanggil Lan chiao, tapi dengan sebutan "Emperor" tak paham aku maksud perkataannya, hingga dia menunjuk kemaluanku yang telah lemas namun masih tetap besar ini menanyai ku jika berkenan untuk menghadiri acara keluarganya.
Keesokan harinya, aku disambut olehnya dan memberiku beberapa gepok uang yang berkisar 10jt. Dia mau aku bertemu dengan seseorang, bisa dibilang sebagai guru spiritual. Aku yang merasa tak enak menolaknya hanya mendengar beberapa perkataannya. Menunjukkan sebuah foto, seorang dukun cantik dan super seksi itu adalah kerabat lamanya. Dia mau aku berguru dan mengajarkan ilmu kejawennya untuk mengembangkan ide bisnis Chen Hao.
Bersambung...
ns 15.158.61.41da2