Belum satu jam saling mengenal, Azura yang membenci anggota kerajaan di bawa ke istana dan kini menjadi istri seorang Pangeran ke-III negeri Al-Zafran. Menjadi bagian dari harem Pangeran Elfaar. Ia yang hidup dijalanan dan sebatang kara, tidak bisa melawan kehendak pangeran tengil itu.
Ketika perasaan tumbuh di hatinya... ia bertekad menjadi istri legal Pangeran Elfaar.
Sayangnya, masa lalu Azura tidak akan memudahkannya mencapai tujuannya. Masa lalunya juga mungkin akan menyulitkan Elfaar bersaing dengan Pangeran Pertama untuk meraih tahta Raja Al-Zafran.
Terlebih, Azura harus bersaing dengan 29 perempuan lain di dalam harem untuk menjadi istri legal Pangeran Elfaar.
Bahkan mungkin saja Pangeran Elfaar akan membuangnya seperti yang di lakukan laki-laki dari masa lalunya.
Lalu, kemana kah takdir akan memihaknya?
Ketika orang-orang dari masa lalunya,
Kembali muncul dihadapannya?
****
"Kau memang sangat berani Azura.... memeluk suami mu saat tidur, tapi menyebut nama laki-laki lain di tidurmu." Elfaar memandangnya dalam, lekat. Laki-laki itu berada dalam jarak yang dekat dengannya. Sama sepertinya, Elfaar sedang berbaring di kasur bersamanya. Berbaring menyamping menghadapnya.
Azura lalu melihat tangannya yang masih melingkar di pinggang Elfaar. Ia segera melepas pelukan lengannya dari pinggang Elfaar.
"A-apa... kau bilang?" Azura menjauh dari tubuh Elfaar. "Maksudmu aku bicara saat tidur?! Kau bohong kan?" Ia mendongak, membalas sorot Elfaar. Dan mata Elfaar tidak menyiratkan kebohongan. Entah kenapa instingnya memberitahu untuk lekas mencari jarak aman dari Elfaar.
Ia akan bangun, namun laki-laki itu menahannya untuk tetap berbaring.
"Azura. Apa orang itu masih dihati mu...?" Bisik Elfaar ditelinganya.
***
[18+]