[Chapter 3 (part 3)]
496Please respect copyright.PENANAUKIRWY5zsF
*kriiiing*
496Please respect copyright.PENANAvsIqwHuphL
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
496Please respect copyright.PENANAjBRswnzZHA
"Jessica" panggil sang guru.
496Please respect copyright.PENANAQdFPVocQUs
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
496Please respect copyright.PENANAqLhUlnDJNS
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
496Please respect copyright.PENANAxgNAPtKtHN
"Eh!? I-Iya pak?"
496Please respect copyright.PENANAWor4bR9aCG
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
496Please respect copyright.PENANAlEfzpmZqE2
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
496Please respect copyright.PENANAh55EsC6AVm
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
496Please respect copyright.PENANAjdL95Zmywk
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
496Please respect copyright.PENANADCYUZV6CvV
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
496Please respect copyright.PENANAaXE0uZCZqZ
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
496Please respect copyright.PENANAjSpH7fydCz
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
496Please respect copyright.PENANAPks3shojNu
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
496Please respect copyright.PENANAfKLn2e1fOu
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
496Please respect copyright.PENANAHKNgwVCCJr
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
496Please respect copyright.PENANAof5dBLb7G6
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
496Please respect copyright.PENANAFIOr5nein1
"O-Oh silahkan."
496Please respect copyright.PENANAfq8PZhrXoj
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
496Please respect copyright.PENANAtF70wgKyYN
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
496Please respect copyright.PENANAp5RJ5lPMUc
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
496Please respect copyright.PENANAkLFUvvFwGn
"Pak!"
496Please respect copyright.PENANASvaaTwUhgl
"Ya ada apa Julio."
496Please respect copyright.PENANAEoDAADn0IP
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
496Please respect copyright.PENANAw5JxYDMcP3
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
496Please respect copyright.PENANAbx9QySvNBd
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
496Please respect copyright.PENANAx7i8FnMAoO
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
496Please respect copyright.PENANASkkLROjhBp
Julio pun langsung berjalan keluar.
496Please respect copyright.PENANAGNE9ofDEsc
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
496Please respect copyright.PENANAmZHZfHiDWg
***
496Please respect copyright.PENANA7QaT8MiIQW
Di ruang UKS.
496Please respect copyright.PENANA1NawHrT7rt
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
496Please respect copyright.PENANAvWlxZ2h3vh
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
496Please respect copyright.PENANA9BQHrxr2QL
"Memandangi siapa?"
496Please respect copyright.PENANAWu1sJ50bM9
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
496Please respect copyright.PENANAmmOVW5iwUd
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
496Please respect copyright.PENANANSQemNWUwb
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
496Please respect copyright.PENANAuOpVNwLhPL
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
496Please respect copyright.PENANA3h6AIIp0fy
"Oh, begitu."
496Please respect copyright.PENANAX8qJYY1zOT
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
496Please respect copyright.PENANAbOZ7ZFirzT
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
496Please respect copyright.PENANAXyvWlxGQBO
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
496Please respect copyright.PENANAAIMmMHipga
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
496Please respect copyright.PENANAvt5cSiHlSh
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
496Please respect copyright.PENANAhZnoebNsNZ
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
496Please respect copyright.PENANAlMZbwb2JQj
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
496Please respect copyright.PENANAzge5zkbDhr
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
496Please respect copyright.PENANAAcXv12CjiE
"Kakak mu?"
496Please respect copyright.PENANAo7WdQGadc3
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
496Please respect copyright.PENANA4re49E0n03
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
496Please respect copyright.PENANAX0Gzz9qHWb
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
496Please respect copyright.PENANAypK5DTggFs
"Sophie."
496Please respect copyright.PENANAqbrG7nrv51
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
496Please respect copyright.PENANAV6xYQIAwkb
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
496Please respect copyright.PENANAgYKLA8qagh
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
496Please respect copyright.PENANAt5EXy3rxpk
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
496Please respect copyright.PENANAhtEU7OTG2W
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
496Please respect copyright.PENANAvBTDqJydyF
"Huh!?"
496Please respect copyright.PENANAaFvf1nTe3l
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
496Please respect copyright.PENANAuxb68SyIeH
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
496Please respect copyright.PENANAG7hTnA6yw7
Jessica pun terdiam sesaat.
496Please respect copyright.PENANAL2IZafjQTP
"I-Iya juga."
496Please respect copyright.PENANAQsbL2JRo6H
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
496Please respect copyright.PENANA5urVqcdZzU
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
496Please respect copyright.PENANAPgmuXpJNZh
Julio pun menghela nafas berat.
496Please respect copyright.PENANAAbNdDmY5NT
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
496Please respect copyright.PENANAC0FxqWmxwT
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
496Please respect copyright.PENANAPnC8uSNsrp
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
496Please respect copyright.PENANAAucnO2mDS3
"Ketua osis?"
496Please respect copyright.PENANAR7OECgrqOo
"Ya."
496Please respect copyright.PENANAkYhu24OJ5t
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
496Please respect copyright.PENANABCvAUnAHWb
"Oh begitu."
496Please respect copyright.PENANAPzkAHNnF0n
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
496Please respect copyright.PENANAfH9ZHJjd6Z
"Apakah kau iri denganya?"
496Please respect copyright.PENANAaLYRS7Jlv6
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
496Please respect copyright.PENANAHxTUqeD7Gg
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
496Please respect copyright.PENANAmsThKhgT3j
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
496Please respect copyright.PENANAiI1Bk9I9AF
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
496Please respect copyright.PENANACALeM30vgo
"Boleh meminta sesuatu?"
496Please respect copyright.PENANAxma6cdhsNz
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
496Please respect copyright.PENANAJGYhScJ1P6
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
496Please respect copyright.PENANAqCBQEz2MA8
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
496Please respect copyright.PENANAhcQzYOWfA4
"Kau yakin? Kenapa?"
496Please respect copyright.PENANAgVekdNvHGQ
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
496Please respect copyright.PENANA2fSHmv7z5W
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
496Please respect copyright.PENANAtIkxLK4spv
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
496Please respect copyright.PENANALbsC5klmBH
Julio pun mendekati Jessica
496Please respect copyright.PENANAu63lPWOrcY
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
496Please respect copyright.PENANA8KsJyOVmaV
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
496Please respect copyright.PENANAIws5s5kDVj
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
496Please respect copyright.PENANA11mmxCbGup
"Terima kasih, Jessica."
496Please respect copyright.PENANAjUB28IIAOL
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
496Please respect copyright.PENANAhXpHQGRedV
"Kalau begitu ayo kembali."
496Please respect copyright.PENANA85v8HHCkbW
*kriiiiing!*
496Please respect copyright.PENANAptU2MhZuAs
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
496Please respect copyright.PENANAFRwqKQc1iN
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
496Please respect copyright.PENANABlDJsJuE4H
To be continue
===========================
496Please respect copyright.PENANA56OxNAv2pq
ns 15.158.61.20da2