Cerita ini berawal dari imajinasiku jadi ini hanya fiksi belaka semoga para pembaca dapat menikmati. Nama tokoh, tempat dan suasana hanyalah fiksi belaka. Selamat membaca!
Perkenalkan, namaku Valery Andrea, aku biasa dipanggil Val. Aku punya sebuah cerita tentang kehidupanku yang ingin aku bagikan dengan kalian. Ceritaku berawal dari aku yang saat itu duduk di kelas 1 SMA. Aku hanya seorang gadis biasa, sama halnya seperti gadis-gadis lain, aku juga pernah jatuh cinta. Itulah pertama kalinya aku merasakan yang namanya jatuh cinta. Aku jatuh cinta pada kakak kelasku. Namanya Kak Arlent Stanly. Tapi aku biasa memanggilnya Kak Lent. Ia memiliki paras yang tampan dan juga pandai dalam olahraga terutama baket, yah wajar saja tidak sedikit perempuan yang menyukainya. Kadang aku sedikit merasa kesal saat banyak perempuan yang mengerumuninya, ingin rasanya aku marah, tapi aku tak punya alasan untuk itu. Kami sudah dekat sejak kelas 2 SMP, meskipun aku tahu kalau dia sebenarnya tidak pernah menganggapku lebih dari teman, dia bahkan menganggapku sebagai seorang adik. Bisa dibilang saat ini aku terjebak frienzone dengannya. Aku selalu berharap ia bisa merasakan hal yang sama seperti yg aku rasakan. Hingga suatu hari, aku mendengar kabar dari temanku bahwa ia akan melakukan pertukaran pelajar ke Jepang. Tentu saja akau kaget sekaligus sedih, dia tak pernah mengatakan apa pun tentang hal itu padaku padahal kami sangat dekat.
Aku pun langsung pergi menemuinya ke kelasnya, disana aku melihatnya sedang serius mengerjakan soal, mungkin, jadi kupikir aku akan mengatakan nanti saat pulang, karena biasanya kami selalu pulang bersama, jadi aku putuskan untuk menundanya.
Tet...tet...tet... Bel berbunyi menandakan waktunya sekolah berakhir. Seperti biasa Kak Lent menungguku di depan kelasku. Saat sedang dalam perjalanan pulang aku menunggu waktu yang tepat untuk menanyakannya dengan Kak Arlent. Dan ternyata Kak Lent sadar kalau aku sedang memikirkan sesuatu. "Val, ada apa denganmu, apa kamu sakit?" Seketika aku kaget."Emm, begini kak, ini tentang kakak yang akan mengikuti pertukaran pelajar, apa itu benar?" tanyaku. "Kamu tahu dari mana?" tanyanya. "Entah aku tahu dari mana tu tidak penting sekarang, aku hanya heran saja mengapa kakak tidak pernah memberitahuku tentang hal ini?" "......" Kak Lent yang tadinya menatapku segera memalingkan wajahnya ke jalan. "Hemm, iya, itu benar" jawabnya. "Tapi mengapa kakak tidak pernah mengatakan hal itu ke padaku?" tanyaku sambil menghentikan jalanku. Kak Lent memalingkan wajahnya ke arahku perlahan. "Karna aku tahu, kamu pasti akan memintaku untuk membatalkannya, karna itulah aku tidak memberitahukannya padamu," kata Kak Lent dengan wajah datar. "Dan satu hal lagi, Val, aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu," Seketika aku langsung kaget saat ia berkata begitu padaku. "M-maksud kakak apa? Aku tidak mengerti" jawabku pura-pura bodoh. "Kamu tidak usah pura-pura tidak tahu, aku tahu kalau kamu menyukaiku," "Sejak kapan?" tanyaku penasaran. "Aku sudah mengetahuinya sejak awal, saat pertama kali kau menyukaiku, karna aku tidak sebodoh itu. Melihat tingkahmu saja bukankah itu sudah terlihat jelas?" lanjutnya. Melihat ekspresi dan caranya bicara padaku aku merasa kecewa sekaligus sedih. "Val, ingat baik-baik hal ini, 'aku-tidak-akan-pernah-menyukaimu,' jadi, berhentilah berharap dengan harapan bodohmu itu" katanya. Aku hanya bisa menundukkan kepalaku seperti orang bodoh. Dalam hati aku berkata, seburuk itukah aku dimatanya? Sampai ia tega mengatakan hal itu padaku, sejak kapan ia jadi membenciku? Sebelumnya semuanya baik-baik saja, tapi mengapa sekarang malah jadi begini? Apakah selama ini dia hanya berpura-pura baik dan memakai topeng di depanku? Tiba-tiba banyak pertanyaan yang muncul di pikiranku. Ia lalu melanjutkan jalannya tanpa mengajakku. Padahal masih banyak hal yang belum kupahami dan ingin kutanyakan padanya. Tapi saat aku ingin memanggilnya, aku malah tidak bisa melakukannya, seperti suaraku tertahan dan aku tak bisa mengatakan apa pun.
Sampai sini dulu ya, saya pasti akan segera melanjutkannya dilain waktu. Semoga para pembaca menyukainya. Sampai jumpa di chapter selanjutnya, see you! ~salam manis dari Lovesick Bear.
ns 15.158.61.43da2