Kira's POV304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvCqgCssbY
PLAK!304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgB3r1XlIF
Gue mengangkat kepala. Mata gue membelalak.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC5CeHxOooP
Sumpah, gue rasa Kak Zia udah gila!304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2fnOHeePc
Bukan hanya gue namun semua orang di main room ini menatap Kak Zia gak percaya. Termasuk Kak Deva juga cowok yang tadi nuduh gue stalker di kamar. Apalagi cowok yang ditamparnya. Sepertinya, ia sudah kehabisan kata-kata.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJo58UTAOi
Ya Tuhan! Peristiwa aneh apalagi ini?!
x.o.x
"Sekarang, tolong jelaskan. Bagaimana kau bisa ada di kamar Jimin?" Seorang cowok berlesung pipi menginstruksi gue, sepertinya ia pemimpin cowok-cowok disini.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVUekynM1L
"Entahlah. Aku juga tidak tahu." Gue menelan ludah, membasahi tenggorokan yang kering. "Aku tidur di kamarku tapi tiba-tiba terbangun disana!"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIyjzQS7Wc
"Jangan mencoba berbohong!" Seru seorang cowok yang berkulit paling putih, bahkan putihnya mengalahkan gue, dan berwajah manis bila ia mau tersenyum. "Haruskah kita percaya dengan perempuan gila ini?" Tanyanya menghadap teman-temannya.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwUVNa4Y6n
Gue kembali menundukkan kepala. Entah mengapa daritadi cowok ini terus berkata kasar.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZuv7YODnu
"Hyung, tolong diam!" Cowok berlesung pipi itu sekali lagi memberikan instruksi. Namun kali ini bukan gue yang diinstruksi, melainkan cowok yang berkulit paling putih tadi.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKy4KP3omD
"Ck, dasar." Cowok berkulit putih itu berdecak.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfavowrSbUL
"Apa kau mengenal 2 perempuan itu?" Tanya cowok berlesung pipi.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZfxvylbvN
"Ya, mereka adalah seniorku di sekolah." Jawab gue jujur.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSMq5bzemu
"Hey, dengar! Sudah kubilang mereka itu satu komplotan!" Cowok berkulit paling putih itu kembali berbicara.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6bo7R2GuY
"HYUNG! Tolong diam!" Kali ini cowok berlesung pipi itu membentak. "Semuanya akan lebih cepat selesai bila kau mau diam!"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxpheBOhSW
"Sudahlah, jangan diributkan. Kita selesaikan baik-baik. Yoongi, tolong biarkan Namjoon menyelesaikan ini." Lerai seorang cowok yang cakep pake banget. Dadanya bidang, wajahnya perfect.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJJa7FTYTM
"Ck, ssibal! Baiklah, aku akan diam!" Cowok itu kembali berdecak sebal.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwYJJfKeme
"Hmm, jadi kau benar-benar tidak tahu bagaimana kau bisa berada di kamar Jimin?" Sekali lagi, cowok berlesung pipi itu kembali bertanya. Entah siapapun namanya tadi, gue udah lupa.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkIt3L26q0
"Sumpah, aku gak tahu!" Seruku nyaris menangis. "Serius, aku tidak tahu bagaimana bisa seperti itu."304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcimSuzspDv
"Permisi, sepertinya aku tahu bagaimana Kira bisa sampai di sini." Selak Kak Zia tiba-tiba.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8ADiA1zXQ
"Kira adalah fans Deva. Sedangkan Deva sering bermain di rumahku karena aku adalah sahabatnya. Sudah beberapa bulan terakhir Kira men-stalking Deva melalui kamera CCTV kecil yang ia letakkan di meja belajarku. Sepertinya saat aku dan Deva sedang membuat origami, Kira sedang memperhatikan kami. Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi itu satu-satunya kemungkinan."304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMHfLmzgdd
Gue terpaku mendengar kata-kata tersebut. Cengo menatap Kak Zia.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBGCSVxhgl
WHAT??!!! Jadi, selama ini Kak Zia udah tau??!304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYToRnUvRtn
Sumpah, gue malu! Kak Zia udah tau kalo gue naruh tuh kamera CCTV di meja belajarnya!304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGEIFICyV8
Njir, gue malu banget sama Kak Zia and Kak Deva!304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeQjjl0ZK7
Dari dulu, waktu Kak Zia masih satu ekstrakurikuler olim sampe sekarang, gue gak pernah bisa ngibulin Kak Zia.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuskYtAzLZM
Oke, fix, gue pengen mati aja sekarang.
x.o.x
Sekarang pukul setengah dua malam waktu Korea Selatan. Cowok berlesung pipi itu akhirnya menyuruh gue, Kak Zia, dan Kak Deva untuk istirahat di salah satu kamar di dorm ini. Serta menyuruh keenam cowok yang lainnya bubar, memintanya untuk segera beristirahat juga.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5K8zpbfhQ
"Apa tak apa satu kamar untuk bertiga?" Sekali lagi cowok ini bertanya memastikan. Suaranya khas sekali.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQF6opxXYYw
"Gwenchana." Kak Zia tersenyum. "Ini sudah lebih dari cukup."304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttmyAJ6sC3
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Kalau butuh bantuan, cari saja aku di kamar Jimin, tidak jauh kok, letaknya disana." Balas cowok itu sambil menunjuk kamar yang dimaksud.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP83u2HoqJJ
"Kamsahamnida." Kak Zia membungkukkan badannya, disusul oleh Kak Deva kemudian gue.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcbz22qzr9
"Sudahlah, tak perlu sampai seperti itu. Tidurlah dengan nyaman dan kita selesaikan masalah ini besok. Percayalah, tak ada hal buruk yang akan terjadi. Jalja~" Ucap cowok dengan suara khas ini sebelum pergi meninggalkan kami yang akan tidur di kamarnya.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLqUsdaDNS
Dia sangat baik bukan? Like an angel!! ^^304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVspr0beBsy
"OMG!" Seru Kak Zia saat terduduk di pinggiran ranjang kasur. "Apa yang udah gue lakuin? Lo gila Zi! Gila! Gila! Gila!"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9VtLuYg0I
"Udahlah, Zi. Ga usah nyalahin diri lo sendiri. Gue gak nyangka Jungkook oppa bakal kayak gitu." Kak Deva duduk di samping Kak Zia, mencoba menghiburnya.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppkxgs6chK
"Tapi Dev, Jungkook oppa pasti mengira gue ini sasaeng fans karena nampar dia!"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lZrPKcE5X
"Kok bisa?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKikrwN1sIg
"Pasti dia mikir, gue ini nampar dia itu cuma bikin agar dia selalu inget gue. Inget kalo gue pernah nampar dia."304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75fKvUE3Y9
"Yang lo omongin masuk akal." Kak Deva manggut-manggut.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaA9Df6kMyL
"Oke, Zi. Lo harus tenang. Besok semuanya akan selesai dengan baik." Kak Zia mencoba menenangkan dirinya sendiri.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALKqqH49e1
"Kak Zia..." Panggil gue pelan, agak takut.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0b9Z4Rfiu
Kak Zia menoleh.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvkHqwvG2I
"Sejak kapan kakak sadar gue masang kamera CCTV di kamar kakak?" Tanya gue takut-takut.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWCJ3l5rqs
"Sejak lo pertama kali masang." Jawab Kak Zia dengan entengnya.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmn1zZOvpka
"E, e, em, sorry Kak Zia. Dan Kak Deva, sorry buat nge-stalk sejauh ini." Gue menundukkan kepala.304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OCKhSMgOh
Oke, fix, Ra! Malu-maluin tau!
