seperti biasanya jam 8 pagi aku sudah dikantor.suasana masih sepi karena memang jam masuknya jam 9.
saat aku mau menutup pintu ruanganku tiba tiba pintu tertahan dan aku baru sadar kalau doni sudah mengikutiku dari aku awal tiba.
"hi don kenapa?"tanyaku
tanpa basa basi doni mendorongku masuk ke ruangan dan mengunci pintu dari dalam.
aku yang masih heran dengan tingkah doni tiba tiba terdiam saat doni menghampiriku dan mencium bibirku dengan lembut.
rasa yang selalu aku rindukan.
cukup lama kami berciuman hingga aku sadar dan mendorong doni menjauh dariku.
"kamu kenapa?kenapa tiba tiba?"tanyaku
dengan muka yang merah seakan menahan hasratnya doni menjawab pertanyaanku.
"sepertinya aku tidak bisa jauh dari mu lagi,aku telah jatuh hati padamu dan aku tidak bisa melupakan semua yang terjadi antara kita"jawab doni
"aku paham,tapi ni salah don!meskipun rasanya ingin menerkam tubuh mu setiap saat tapi bagaimana dengan keluargamu?istri dan anakmu?apakah kau sudah siap dengan semua kemungkinan terburuk seandanya kita melanjutkan hubungan ini?"jawabku dengan menahan semua kenyataan dan harapan semu ku.
doni terdiam tak bersuara dan aku menyuruhnya keluar.
waktupun berlalu dan aku bekerja seperti biasa walaupun kejadian tadi pagi sempat membuat syok.
tiba tiba aku menerima panggilan dari kantor pusat dan meminta mencarikan tempat dan bangunan untuk gudang tambahan kami.
walaupun aku masih enggan bertemu dengan doni karena kejadian tadi pagi tapi aku harus profesional dalam pekerjaanku dan menyelesaikannya.
aku menghubungi doni dan meminta dia untuk menemaniku mencari lahan kosong untuk pembangunan gudang baru dan diapun meng iyakannya.
10 menit berlalu aku sudah ada di dalam mobil dan doni menyetir disampingku.
doni hanya diam dan tak bekata sedikitpun.suasana terasa sangat canggung dan aku menyalakan musik untuk memecah keheningan karen kurang lebih 1 jam perjalanan sampai aku tiba .
peninjauan tempat sudah dilakulan dan data2 yang aku butuhkan sudah aku dapatkan .
"sudah jam 5 sore ayo kita bergegas sebelum malam.."ungkapku mengingat daerah yang kami kunjungi agak jauh di keramaian.
kami kembali dan sepanjang perjalanan doni seakan memgacuhkanku,dan akupun bersikap cuek karena tak mau suasananya semakin canggung.
di pertengahan jalan tiba tiba doni menepi tepatnya di depan sebah toko makanan yang sudah tutup dan keadaanpun sepi.hanya ada mobil yang lalu lalang walaupun terhitung jarang karena sudah hampir malam.
"kenapa kita menepi?apakah ada sesuatu?tanyaku heran
tanpa berbicara sedikitpun doni tiba tiba meraih bibirku dan memainkannya dengan sangat panas...badannya seakan tidak bisa terkontrol dan tenaganya sangat kuat sehingga aku tak bisa melawan.
doni memundurkan kursiku dan kursinya dan membuka kemeja yang dia pakai..
aku ingin melawan tapi tubuhku tak sejalan dengan pikiranku.tubuhku memanas merasakan sentuhan sentuhan kasar tapi menggoda dari doni.
sambil berciuman dia membuka satu persatu kancing kemejaku dan membuka bra yang sedari tadi seolah mengganggunya.
dia menciumi bibirku,kemudian leherku dan turun hingga dia menghisap dan memainkan payudaraku.
rasanya sangat nikmat walaupun masih ada ketakutan karena aku takut dilihat pengendara yang lain.
doni terus memainkan puting dan payudaraku dengan sangat lembut.meremasnya dengan tangan kiri dan tangan kananya pun tidak diam...dia mengangkat rokku sampai pinggang dan memasukkan jarinya kedalam celana dalamku da menggosok gosok va**** ku..
ditempat yang sempit itu udara semakin terasa sangat panas dan seakan aku sudah terlena kemudian aku mengajak doni pindah ke kursi belakang agar lebih leluasa.
aku membuka celana doni karena dari tadi aku meraskan ada tonjolan besar yang meminta untuk segera dikeluarkan...
kami melakukan posisi 69.aku menghisap kemaluan doni dan begitupun sebaliknya
rasanya sangat luar biasa..perasaan geli bercampur nikmat dari permainan lidah doni...
seakan tak mau kalah,aku terus mengulum dan mengocok penis doni hingga menjulang keras didepan mukaku...
kamipun merubah posisi
aku duduk diatas doni dan menghadapnya...kumasukkan kejantanan doni kedalam mis v ku..
"ahhh....ahhh...."desahan yang keluar dari bibirku.
doni menaik turunkan aku diatas kemaluannya sambil dia memainkan dan menghisap puting dan payudaraku...goyangannya semakin cepat...tibuhku seakan sudah mau klimax
"donn aku sudah mau keluar ..ayo kita keluarin bareng bareng..hari ini aku aman !"ucapku
kemudian doni merubah posisi menjadi doggy style dan menghujamkan senjantanya kedalam kemaluanku...
maju mundur semakin cepat semakin panas hingga kamipun sama sama mengejang mengeluarkan cairan sperma sambil doni trus bergoyang kecil dan mendudukannku dipangkuannya tanpa melepaskan kemaluannya dariku yang masih berdenyut denyut.
dan kamipun merebahkan diri di mobil dan mengatur napas kami.
ns 15.158.61.8da2