Entah bagaimana awalnya Baekhyun juga tidak mengerti, yang ia ingat hanya sesaat setelah mereka memasuki pintu kamar hotel itu, tubuhnya sudah diapit oleh Chanyeol dan bibirnya sudah dilumat habis-habisan oleh pria itu.
Baekhyun tidak akan munafik, ciuman Chanyeol yang awalnya ganas itu seperti membangkitkan libidonya dan ia dengan sadar juga membalas perlakuan dari pria Park tersebut. Perlahan ciuman Chanyeol berubah menjadi lembut dan juga tangannya yang sedari tadi tidak tinggal diam itu mengusap dan masuk ke dalam pakaian Baekhyun, menyentuh lembut permukaan perutnya dan menggapai putingnya untuk dimainkan yang sontak membuat Baekhyun mendesah tertahan. Baekhyun mengalungkan kedua tangannya di leher Chanyeol, meremas rambutnya setiap kali pria di hadapannya itu memainkan lidahnya dengan lidah di permukaan rongga mulutnya. Hal paling sensitif yang membuat tubuhnya secara alami menginginkan lebih.
Dengan sekali gerakan, Chanyeol mengangkat tubuh kecil Baekhyun dan membawanya ke atas kasur mereka yang bernuansa merah dibalut dengan tiang-tiang penyangga di setiap sudut ranjangnya yang dihiasi oleh kain berwarna emas tersebut. Master suit yang cocok untuk pasangan yang sedang melakukan perjalanan honeymoon.
Sekali lagi Chanyeol meraup bibir tipis berwarna merah ceri itu untuk dinikmati olehnya, membuat Baekhyun yang tadinya sempat membuka mata melihat sosok yang berada diatas tubuhnya itu kembali menutup mata dan membalas lumatannya. Puas dengan bibir itu, Chanyeol beralih pada leher putih jenjang yang selama beberapa bulan itu menjadi fantasinya. Malam ini semua fantasinya terwujud, ia mengecup penuh khidmat juga meninggalkan jejak pada kulit porselen yang teramat sempurna itu. Memberikan tanda agar siapapun yang melihatnya akan sadar jika Byun Baekhyun hanyalah miliknya, miliknya seorang.
“Chaanhh…” lenguhan Baekhyun terdengar sangat merdu di telinganya dan itu membuatnya menginginkan lagi dan lagi.
“Sshh, eungh…” tangan kanan Baekhyun meremas rambut Chanyeol sedangkan lainnya meremas pundak untuk menyalurkan protesnya karena Chanyeol terlalu kuat menghisap kulitnya.
Sedangkan Chanyeol masih senantiasa asyik menjejali leher itu dengan sesekali menjilatinya, menggigit juga mengecupnya. Sedangkan tangannya merambat ke dalam kemeja Baekhyun yang sudah tersingkap acak-acakan. Tangannya meremas pinggang ramping itu dan tangan lainnya mencoba untuk menahan tengkuk milik Baekhyun.
“Baby..” ucap Chanyeol sebelum ia mengecup singkat bibir ranum itu, “Gak keberatan 'kan kalau malam ini kita lakuin itu?”
Pertanyaan mendadak itu membuat Baekhyun tidak bisa menyembunyikan rona merah di wajahnya akibat malu. Mereka sudah sejauh ini, ia pun tidak ingin berhenti disini tetapi apa harus Yoda itu mempertanyakan hal yang Baekhyun malu untuk menjawabnya?
“It's okay kalau kamu gak mau jawabnya, sebagai gantinya kamu bisa cium aku kalau kita tetap lanjut.” ucap Chanyeol yang sepertinya memang mengerti jika dirinya sangat malu untuk mengatakannya langsung.
'Rasanya semua ini hampir terasa benar dan pas dengan hatiku. Tetapi kita 'kan gak ada hubungan apapun selain kekasih palsu. Apa Chanyeol juga sama merasakan apa yang aku rasakan?'
Baekhyun bergulat dengan beberapa pemikirannya tentang perasaan juga logika saat ini, tetapi sepertinya ia harus mengesampingkan logikanya dan menarik tengkuk Chanyeol sebelum akhirnya melumat bibir penuh milik pria itu. Chanyeol tersenyum menang di sela-sela ciuman mereka, tangannya bekerja melepaskan kancing-kancing yang menutupi kemeja milik Baekhyun dan segera membukanya. Membuat tubuh pria mungil di hadapannya itu terekspos, Chanyeol melepaskan lumatannya dan beralih pada tubuh putih mulus itu. Lidahnya lincah bermain di daerah puting, memainkannya seolah-olah dirinya kembali ke masa kecil lagi. Sedangkan Baekhyun yang mendapatkan perlakuan seperti itu juga tidak kuat menahan rasa panas juga gairahnya ikut membantu Chanyeol membuka pakaiannya, membuat mereka berdua telanjang.
Jujur, Baekhyun merasakan jantungnya berdegup sangat kencang dan badannya terasa memanas melihat pemandangan di hadapannya. Ia benar-benar tidak menyangka jika pengalaman seks pertamanya akan dilakukan bersama pria bertelinga elf yang juga mencuri ciuman pertamanya!
“Sshh… Argh!” Baekhyun menggigit bibir bawahnya serta memejamkan matanya dengan erat. Sesuatu yang asing sedang bermain-main di bawah bagian tubuhnya, rasanya cukup menyakitkan dan mengganggu padahal itu baru satu jari saja.
“Babe, stay with me. Okay? Agak menyakitkan katanya, tetapi setelah itu akan sangat nikmat rasanya saat aku menggempurmu, hm?” ucap Chanyeol dengan lembut seraya mengelus pipi mochi milik Baekhyun.
Entah kenapa Baekhyun saat ini merasa jika Chanyeol seperti memberikan harapan penuh untuknya, itu membuatnya tersenyum simpul dan menganggukkan kepala.
“Lakukan, Chan.”
“Aku masuk ya, tahan.” ucap Chanyeol terlampau lembut.
Perlahan Chanyeol mendorong miliknya untuk masuk ke dalam Baekhyun, membuat si kecil meringis kesakitan tetapi Chanyeol menenangkannya dengan ciuman memabukkan. Terasa seperti berjam-jam akhirnya milik Chanyeol masuk penuh dan membuat Baekhyun merasa sesak. Chanyeol mencium pelipis Baekhyun dengan sayang, bahkan kalimat yang keluar dari mulut kekasihnya itu membuatnya terkejut.
“I love you, Byun Baekhyun.”
Belum sampai Baekhyun ingin menanyakan hal itu, ia langsung tersentak dan berteriak kala Chanyeol bergerak di dalamnya.
★★★
Hampir 3 jam aktivitas keduanya lakukan, saat ini Baekhyun maupun Chanyeol bersiap untuk mengistirahatnya badannya. Apalagi Baekhyun yang merasa jika tubuhnya seolah-olah baru saja ditarik paksa oleh kendaraan berat, rasanya linu dan panas di bagian bawah. Untung saja Chanyeol dengan telaten membersihkan sisa-sisa pergulatan mereka tadi, mengelap tubuh Baekhyun dengan handuk basah dan membersihkan bagian bawahnya.
Chanyeol sedari tadi tidak henti-hentinya mencium pucuk kepala Baekhyun, sedangkan si kecil hanya pasrah saja menerimanya.
“Chan, a—apa benar kamu cinta sama aku?” tanya Baekhyun. Sebenarnya sedari tadi ia benar-benar merasa penasaran dengan ini, bukan apa-apa sih hanya saja ia takut jika memang pendengarannya saja yang salah atau Chanyeol dalam mode sedang bercanda.
“Baek, kau tau ‘kan jika kita bertemu untuk misi membongkar kasus tuan Kim?” bukannya bertanya, Chanyeol malah menanyakan hal lain lagi yang membuat Baekhyun bingung tetapi ia masih merespon dengan menganggukkan kepalanya.
“Sebenarnya waktu itu bukan kamu pilihan untuk menjadi kekasih palsuku tetapi Xiumin.” Chanyeol mulai bercerita tentang hari pertama ia bertemu dengan Xiumin untuk membahas rencana yang ditawarkan oleh orang tua keduanya. “Kau tau jika kami bisa menjalankan misi itu, semua kekuatan yang ayah pegang akan beralih padaku. Entah itu HALbi ataupun usaha lainnya yang dirintisnya tanpa sepengetahuan pers.”
Baekhyun masih setia untuk mendengarkan tanpa ada keinginan untuk memotong cerita darinya. Ini berita baru untuknya, ia tidak tau jika Chanyeol dan Xiumin sedekat itu. Dan kenapa sahabatnya tidak pernah mengatakan apa-apa selama 3 bulan ke belakang?
“Tetapi hari selanjutnya saat aku melihatmu bersama dengannya, aku langsung menghubunginya dan meminta jika kau yang menjadi pasanganku.” Chanyeol terkekeh saat melihat ekspresi wajah Baekhyun yang kebingungan.
“Wae?” tanya Baekhyun.
“Karena aku sudah jatuh cinta padamu di detik pertama aku melihatmu.” ucapan Chanyeol sukses membuat wajah Baekhyun merona, tangan mungilnya memukul dada Chanyeol.
“Berhenti menggombal, kau gak cocok banget buat kayak gitu!”
“Haha.. Tapi aku serius, Baek. I love you, Byun Baekhyun.” ucap Chanyeol sebelum ia menempatkan satu kecupan di kening Baekhyun.
“Tapi, Chan. Aku penasaran dengan satu hal. Sebagian besar teman-teman kita tau jika kita hanya berpura-pura, tetapi kenapa kita harus berpura-pura juga padahal kan tidak ada yang tau selain kita?” Benar juga apa yang dikatakan Baekhyun. Hari pertama mereka ‘jadian’, sahabat-sahabatnya seolah-olah tidak mengetahuinya.
“Karena di sirkel kita ada pengkhianat.”
Satu kalimat itu seperti bom yang meledak di hadapan Baekhyun, “Pengkhianat? Ta—tapi Chan, itu gak mungkin!”
“Itu mungkin, karena buktinya itulah tujuan Xiumin menyelesaikan misi ini.” kata Chanyeol dengan serius.”
“Si—siapa?”
Sia-sia saja jika sekarang Chanyeol tidak jujur pada Baekhyun, apalagi ini melibatkan sirkel pertemanannya. Ya, Baekhyun harus tau siapa dalang dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan dirinya kehilangan adik laki-lakinya setahun yang lalu.
“Kris dan Tao.152Please respect copyright.PENANARyjJm8HUCk