Maharani tehampar duri ketulusan, elok paras hasratkan jemari merenggut suci, agrapana sukma tilawah perut hati, hati mengerang harap asupan tilawah tunaikan hajad sucinya cinta.
Karena cinta duri menjadi mawar, ikhtiar juang seteguk munajad hati perawan, tiada hak untuk sekedar melisan, nyatanya lelaku bukti paling prioritas, sesederhana kiasan majenun.
Karena cinta cuka menjadi anggur, asam jarak menempa setia seberapa jiwa teruji kawalitasnya, cinta bukan barisan huruf-huruf pemanis lidah, menjadi mandat perbudakan nafsu hati, seteguk air putih mungkin tiada senikmat kafein, seteguk air putih sucikan pekatnya hati.
Cinta berdarah-darah, memutilasi perasaan hingga cabikkan gundah kerapkali singgah, tuai benih cinta di ladang madrasah jiwa, anaktangga pertamda pecahan ego hamparan sajadah pondasi iman tertata, dinding kokoh kesetian sakral.
Tiada perjuangan sia-sia
Bismillah yakin cinta atas Asma Allah
Tawadhu menyusuri duri cobaan
Tauladani cinta Ali untuk Aisyah binti Muhammad