Album putih berbingkai renda pucat pasi
Sketsa wajahmu yang pertama mencuri pandangku
Garis tegas parasmu serupa hati
Gemetar suaramu meruntuhkan jantungku
Kau, aku sama sama bukan yang pertama
Namun aku pernah memiliki seorang sepertimu
Walau tampanmu melebihi dia
Kau yang pernah menjadi segalaku
Kau sahabat jua kekasih hatiku
Yang ... Pernah punya setia
Memghapus darah dari lisanku
Memeluk rapuh adanya diri
Driel ...sesabar itukah kau??
Yang tiada letih menjagaku kala penat didada
Membisikan kata....
Sayang aku di sini untuk menyempurnakanmu
Hangat doa yang kau tiup di ubun ubunku
Sedikit mengurangi sakitku
Driel ... Dua tahun kau menjadi kekasih jua kaka bagiku
Butuh setumpuk buku menceritakan ke tulusmu
Hmmm sesak rasanya dada ku ingin berontak
Mulutku bisu menahan tangisku
Kala manik mataku melihatmu terbujur kaku
Sayang cium pelukku untuk menghantar ke pergianmu
Tidur panjanglah engkau
Dalam pangkuan damai Ilahi
Mimpi satu liang lahat mungkin tiada tergapai
Niqoh putih noktah darahmu, tidurmu dalam pelukku