x
2.Naifnya ummi
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhzyvQggsV
Seminggu berlalu semenjak kejadian di han kelulusanku itu, aku mengurung diri di dalam kamar. Aku tidak mau bertemu dengan siapapun, tak terkecuali dengan ibuku yang saat itu sangat syok ketika aku memukul wajah Markus di depan banyak orang.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFP1XbDSzLi
Setelah dipaksa dan di pojokkan oleh Ibu, diperjalanan pulang aku akhirnya bercerita semua hal dan kejadian yang terjadi padaku selama 3 tahun aku bersekolah.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IJSjlD1T1
Aku menceritakan bagaimana Markus dan teman-temannya membuliku, memalak dan meminta uangku setiap hari, mengejek dan mengataiku seperti banci karena postur tubuhku yang terlihat seperti wanita
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCgpvgktGHH
Aku bercerita sambil meluapkan segala kekesalan dan dendanku pada Markus dengan begitu emosi.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLV4TcBQvs
Tapi ironisnya, bukan malah berpihak kepadaku yang sudah mengalami hal-hal berat seperti ini, ibu justru malah menyalahkanku karena membalas perbuatan Markus dengan kekerasan.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSV2WiCVctV
Ibu yang aku pikir dan sudah seharusnya berpihak kepadaku itu, justru ternyata sama sekali tidak mengerti dengan keadaanku, la lebih memilih memihak kepada Markus dengan alasan kekerasan tidak selalu menjadi jalan keluarnya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSiJqA22l5
Sebab itulah aku merasa kecewa, merasa dikhianati oleh orang yang aku pikir paling menyayangiku selama ini.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsp1axkrtVa
Tok! Tok! Tok!
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡViXVXUH4xa
"Lif! Boleh Ummi masuk sebentar? Aku mendengar suara Ibu mengetuk pintu kamar.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhIxP5q8kR
"Ummi mau ngapain?" Balasku berteriak dengan ketus, sudah seminggu berlalu tapi aku masih saja jengkel dan kesal setiap kali mendengar suara ibuku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNCW28FDug
"Ummi cuma mau ngomong sama anak Ummi." Bolas Ibu ramah. "Ummi masuk ya?" Sambungnya membuka pintu yang memang tidak aku kunci.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtw31xHAYT
Tampak Ibuku tersenyum masuk dengan sudah berpakaian rapi seperti biasanya, menggunakan gamis berbahan satin warna biru, memakai manset putih di tangannya, serta hijab lebar berwarna putih bermotif bunga di bagian kepala. Wangi parfum ibuku pun tercium semerbak memenuhi ruang kamarku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzSYyHNnoC
Ibu tersenyum, "Kamu sudah makan sayang?" Tanyanya mendekat kearah kasur.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmV1SIGIfB7
Tapi aku memilih diam dan membenamkan wajahku ke bantal
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicpAoq1ALX
"Alif masih marah sama Ummi ya?" Tanya Ibu sekali lagi, sedangkan aku tetap diam, "Yasudah kalau Alif gamau ngomong sama Ummi. Biar Ummi saja yang ngomong sendiri." Sambungnya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iOGOh9smI
"Ummi mengerti, kalau Alif sebenernya sakit hati dan tertekan sudah di buli sama Markus." Ucapnya berhenti, "Tapi, kekerasan ga pernah jadi alasan yang tepat buat ngebales perbuatan orang yang jahat sama kita sayang."
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91GXOHpu8b
Aku yang mendengar kenaifan ibu itu mengangkat kepalaku, "Lalu Alif harus ngapain Ummi? Alif harus lapor sama pihak sekolah? Alif harus lapor sama Ummi?" Balasku dengan keras. "Yang ada, Alif makin di buli dan makin dikata-katain, Mil" Ucapku tak terima
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PoyBjdnJe
"Lagipula kan si Markus badannya gede kayak gitu, mau Alif pukul seribu kalipun mungkin ga berasa buat dia. Sambungku merasa frustasi.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7CdXqhbgD
Seingatku, memang saat itu aku melayangkan pukulan yang aku pikir sudah sangat kuat karena aku menggunakan seluruh tenaga, tapi pada kenyataannya, Markus bahkan sama sekali tak bergeming saat menerima pukulanku itu.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC1u7vT35b
"Mungkin ini salah Ummi. Balas Ibu memelas, "Ummi terlalu sibuk sama kerjaan sampai- sampai Ummi lupa buat ngedidik anak Ummi sendiri." Sambungnya menyalahkan diri sendiri.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhQIz12r2u
"Lif! Mata di balas mata akan membuat dunia menjadi buta. Nyawa di balas nyawa akan membuat seisi dunia kosong. Tidak selamanya, yang jahat harus di balas jahat juga. Ucap Ibuku yang seperti tidak mengerti poin utama dari pembicaraan ini.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ed1srdaqz
Menjadikan aku semakin berfrustasi untuk terus mendebat ibuku dengan sikap naifnya itu, "Trus Ummi maunya gimana?" Tanyaku kehabisan argumen.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0cnh3uOLm
"Ummi sudah chat Markus, Ummi juga udah minta penjelasan kenapa dia membully kamu."
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7HaFIdfot
"Trus? Dia jawab apa?" Tanyaku penasaran.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzUO8H0hrg
"Dia ga menjawab apa-apa. Dia cuma bisa minta maaf dan mengakui kalau dia itu salah." Balas Ibu
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZ5zKzxqI2
"Tuh kan? Bahkan untuk membuli orang saja dia ngelakuin tanpa alasan!! Tapi Ummi malah ngebela dia terus."
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGCexfJxAj
Ibu menghela nafasnya, "Ummi bukan mau ngebelain Markus, tapi disini Ummi pengen Alif tau kalau setiap tindakan seseorang itu, pasti ada alasannya." Ucap Ibu tersenyum, "Kamu tau kan kalau Markus tidak seberuntung kamu?" Tanya ibu
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn6jQoeEoG
Sedangkan aku hanya bisa terdiam.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5CsOgCr3Y
"Ummi ga membenarkan tindakan Markus yang membuli kamu ataupun malakin uang kamu." Jelasnya. Tapi, kalau memang alasannya karena uangnya kurang, mungkin kita bisa bantu dia. Balas Ibu sumringah.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoqA3y8Niq
"Ummi pengen Markus berubah, biar nanti dia tidak membuli orang lain lagi dan amit-amit gedenya malah jadi kriminal. Ibu menggeleng membayangkan
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnRPrI59eb
"Maka dari itu, Ummi pengen bantu dia buat dapatin kerjaan dan memperbaiki ekonomi keluarganya. Siapa tau dengan begitu, Markus bisa lebih bijak dalam bersikap Lanjut Ibu dengan segala ide positif yang ada di kepalanya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAoQCGF1ot
Aku pun tidak bisa membantah karena beginilah sifat asli ibuku selama ini. Sifat yang membuat banyak orang menjadi segan dan hormat karena kebaikannya itu.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTqezq6M2b
Tapi dengan Markus, tentu saja aku tidak akan
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyw9pk1Ma3b
pernah terima, "Kalau ternyata Markus tidak
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvFzLeXIvw
berubah gimana Ummi?"
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZG9bkv43z
"Kita serahkan semuanya pada yang membolak-balikkan hati ya sayang. Yang penting tujuan kita baik. Balas Ibu tersenyum. "Lagi pula sekarang kamu dapet hikmahnya kan? Kamu jadi belajar untuk bisa membela diri kamu sendiri walau dengan cara yang salah." Ibu memujiku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEk1XQbScT
"Ummi pikir anak Ummi ini cemen, ternyata berani juga ya mukul orang!! Mana Markus tinggi gede begitu. Ucap Ibu tertawa meledekku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZ8gNx53ha
"Ga lucu tau Mil Ketusku menahan senyum senang.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN8ZJv3CoP
Kini aku sedikit bernafas lega kala aku tau kalau ibuku bukan ingin berpihak pada Markus ataupun menganggap sepele kasus pembulianku, ibuku ternyata melihat dari sudut pandang yang lebih luas, sehingga dari kejadian ini akupun bisa belajar untuk membela diriku sendiri dan melawan ketika aku ditindas, tapi tetap dengan tidak mengandalkan kekerasan,
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5XvgQEhTB
"Yasudah terserah sama Ummi saja. Alif udah gamau tau. Ucapku menyudahi argumenku dengan Ibu.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqFebnmnxL
Aku juga merasa kalau semua ini hanya akan membuang-buang energiku saja, karena urusanku dengan Markus sudah selesai.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7juRtI8gn
Aku tidak akan bertemu lagi dengannya sebab sekarang kita sudah lulus sekolah, jadi tidak ada alasan lagi bagi Markus untuk membuliku karena kami tidak akan berhubungan lagi.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUAoS10r7f
Aku pun cukup senang saat aku mengingat bagaimana aku berhasil melayangkan satu pukulan telak ke wajah pembuliku itu, rasa puas dan lega akhimya aku dapatkan walaupun harus menunggu diakhir semua penderitaanku selama ini
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiH7jt8ehq
"Nah. Jadi sebenernya Ummi mau ngasih tau kamu sesuatu. Ucap Ibuku tersenyum
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzzbaCQIsp
menambahkan.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYZshbDhvT
"Apaan Mi?" Aku penasaran
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDYDM770PT
"Ummi udah ngundang Markus buat dateng ke rumah
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiH8mb7rWK
JEDAAAARRR!!! Kepalaku serasa dipukul oleh palu godam yang amat berat setelah mendengar perkataan ibu.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCex0iOKIb
"Ma-maksud Ummi?"
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSk0lLnPmEx
"Iyaa.. Ummi pengen liat kalian berbaikan, jadi Ummi coba buat ngundang dia. Balas Ibu dengan polosnya. "Eh dianya mau! Katanya dia Juga mau minta maaf sama kamu karena udah jahatin kamu selama ini." Sambung Ibu yang benar-benar percaya kepada ucapan Markus.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIfTYHn457
Sedangkan aku? Tentu saja tidak akan pernah percaya, tidak akan pernah seorang Markus yang selama 3 tahun membuliku seperti hobi itu, akan dengan pikiran terbuka meminta maaf padaku. Tidak akan. Pasti ada hal yang direncanakan oleh Markus, dan itu tampaknya tidak akan berakhir dengan baik.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFQD2BfKEa
"Hmmmm... Gausah kayaknya M!!! Alif udah maafin dia kok." Balasku berbohong. "Nanti Alif kontak dia aja, sekalian mau minta maaf juga karena udah mukul dia kemarin." Sambungku berusaha agar Ibu membatalkan niatnya mengundang Markus.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFEOdSj2sz
Tapi usahaku tampak sia-sia saat melihat ibuku tersenyum dengan mata yang berbinar, "Bagusnya emang langsung ketemu dong sayang." Ucapnya membujuk.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uhEfaZhEn
"Ummi juga udah masak banyak buat kita nanti. Sayang kalau ga dimakan kan?"
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAR3kJhFkS
"Kasihin ke satpam komplek kan bisa Mi? Biasanya juga Ummi sering ngasih kan?" Ucapku berusaha dengan segala cara agar ibu membatalkan niatnya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqsxSCUaFp
"Udah ah.. Ummi udah ngundang Markus masa mau Ummi batalin. Tadi aja dia bilang udah mau jalan. Ga enak dong Ummi!" Ibu berdiri dari duduknya. "Kamu jangan lupa siap-siap, Ummi mau kebawah dulu Sambungnya berlalu keluar
dari kamarku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwfoWJYasW
Aku kemudian kembali merebahkan badan, menghela nafasku, memutar otak dan berusaha berpikir bagaimana caranya agar Markus tidak datang ke kesini. Aku tidak ingin rumah yang menjadi satu-satunya tempat ternyaman bagiku ini, juga harus terusik dengan adanya sosok Markus
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1F1NYViLj
Akan tetapi setelah berpikir untuk kesekian kalinya, aku tetap tidak bisa menemukan cara untuk mencegah Markus.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo76HnXcMZO
"Apa aku biarkan saja?" Hatiku berbicara.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6ECXWqyOV
Namun dengan cepat aku buang pikiran tersebit karena aku tidak bisa membayangkan bagaimana Markus pasti akan melakukan segala cara untuk meledek, membuli maupun mengejekku di depan ibu nanti, walaupun pasti tidak secara gamblang ataupun terang terangan.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuWVMnlUYk
Membayangkan hal itu saja, sudah membuat bulu kudukku merinding dan tubuhku menggigil. Apalagi pastinya Markus tengah marah besar karena aku sudah mempermalukannya dengan memukulnya di depan banyak orang
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbmFqXRtGF
Ini sudah terbukti dari banyaknya pesan yang masuk di whatsapp ku, berbagai kata umpatan dan cacian kasar di lontarkan Markus padaku hingga aku sendiri tak berani lagi membuka pesan yang dikirimnya selama seminggu ini.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftP74VRXS1
Ditengah kebingunanku, tiba-tiba saja sebuah ide muncul dibenakku, "Aku tidak bisa mencegah Markus untuk datang ke rumah, tapi aku bisa mencegah agar dia tidak bertemu denganku." Ucapku merasa pintar.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOrxWaamii
Dengan sangat cepat, aku kemudian bergegas mengganti pakaian tidurku dengan baju casual yang biasa aku pakai. Kaos oblong, celana jeans dan hoodie anime kesukaanku, tak lupa dengan sebuah tas ransel yang biasa aku pakai ke sekolah.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7XB84eg1p
Sambil menuruni tangga, aku berteriak pada ibuku, "Ummi, Alif mau ke Mang Juki sebentar!! Laptop Alif katanya udah selesai. Ucapku penuh semangat.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FI9KUE22X
"Loh.. lohh.. Markus udah mau nyampe loh sayang." Ucap Ibu dari arah dapur mencegatku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzry4b5L5k
Aku sengaja berpura-pura bingung menggaruk kepala, "Duh, gimana dong?Mang Juki katanya mau ke bandung nanti siang, kalau gak diambil sekarang Mang Jukinya balik 3 hari lagi." Ucapku berbohong. "Besok kan ada pendaftaran SBMPTN online Mi!! File-file yang Alif butuhin ada disitu! Sambungku lagi
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwZU7VesWa
"Hmmmm.. Yasudah kalau gitu." Balas Ibu mengalah. Sedangkan Aku berteriak senang di dalam hati, "Tapi abis dari sana langsung pulang ya!! Masa tuan rumah gak ada di rumah waktu tamunya dateng."
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk3WlAsmcw7
"Oke siap bosque." Balasku dengan senang hati.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbban73xh8
Setelah berpamitan kepada ibu, aku kemudian dengan cepat mengambil sepedaku di garasi. Aku tersenyum karena akhirnya bisa terbebas untuk tidak bertemu dengan Markus, dan aku berencana untuk pergi ke cafe yang tidak jauh dari rumah untuk menghabiskan waktu.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUjNZaXQn3
Ku kayuh kemudian sepeda yang sudah menjadi teman hidupku karena aku memang tidak bisa mengendarai sepeda motor. Entah kenapa, diumurku yang sudah menginjak umur orang dewasa ini, aku masih saja belum bisa menemukan keberanian yang cukup untuk melakukannya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvd86ix2A37
Tapi dengan sepeda, aku merasa nyaman dan aman untuk mengendarainya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiczKWteCC
Selang 15 menit, akupun akhirnya sampai di sebuah Coffe Shop yang merupakan sebuah usaha keluarga dari seorang perempuan yang menjadi crushku selama aku SMA
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡco1DR92PhY
Namanya Anifa, nama yang sebenarnya
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoliXvpZaiJ
terdengar cukup mirip dengan namaku.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqZ9hsAqSf
Orangnya cantik, pendiam, serta memiliki wajah
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gV7DmStuA
yang anggun. Sorot matanya selalu sayu dan
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsSjxrRVBD
adem untuk dipandang.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJKjfPnYBp
Selain berprestasi di bidang pendidikan, Anifa juga dikenal sebagai seorang Qoriah, sebutan untuk perempuan yang pintar melantunkan ayat suci.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUVhKGlrAT4
Oleh karena itu, saat pertama kali aku mendengarnya
Anifa mengaji, aku langsung tau kalau aku jatuh
cinta pada sosoknya yang alim dan taat itu
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3T49H4LtnY
Terkadang pula, saya juga berasumsi kalau Anifa terlihat seperti Buku di masa muda. Merekapun juga mempunyai selera fashion yang sama dimana selalu mengenakan pakaian tertutup dan menggunakan hijab yang lebar.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNUgUyDFEU
"Es coklatnya satu kak." Ucapkanku memesan pada kasir.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQzO5jj4o2
Setelah membayar, akupun segera menuju ke tempat duduk di posisi paling pojok untuk menghindari pertemuan dengan banyak orang.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx9Z06o3nJ
Aku lalu mengeluarkan headsetku, memutar daftar lagu anime kesukaanku dan membuka kosong keluar jendela seperti merasa menjadi seorang tokoh utama.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wqsbxSCn0
Selang hanya beberapa menit setelah pesananku datang, aku melihat sosok Anifa keluar dari arah belakang Coffe Shop sambil menenteng buku-buku ditangannya.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOzGHbb7i8
Seketika aku melupakan semua hal yang mengganggu pikiranku dan fokus melihat sosok Anifa, yang dalam pandanganku seakan sedang berjalan dalam gerakan slow motion.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvPvhH1XDY
“Sungguh indah ciptaanmu tuhan. Kagumku dalam hati.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vWoXgwKlh
Namun setelah Anifa lewat dari hadapanku, aku tiba-tiba diingatkan dengan sosok ibuku. Yang saat ini pasti sudah bertemu dengan Markus yang diundangnya datang ke rumah.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU4nTG7TU1
Entah kenapa, muncul sebuah perasaan khawatir di dalam hatiku. Mengingat bagaimana sifat Markus yang selain suka bercanda dan mudah bergaul, juga dikenal banyak orang sebagai sosok yang mesum dan kurang terbuka.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZyUDyyR4N0
Badanku seketika berbaring, menyadari kesalahan fatal apa yang telah aku lakukan dengan meninggalkan Markus berduaan saja dengan Ibu di rumah.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXkstHMjol
Apalagi saat aku teringat bagaimana Markus membuka buku saat acara kelulusan. Dimana ia membekukan ibuku yang sudah sangat sopan menutup aurat dan memakai pakaian muslimah itu dengan mengompol yang menelanjangi penuh dengan hawa nafsu.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7zESDldwT
"Sial!" teriakku dalam hati.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddZvFuklmv
Dengan kecepatan kilat, aku berangkat dari tempat dudukku tanpa meminum minuman yang aku pesan tadi. Aku tergopoh-gopoh berlari menuju sepedaku dan mulai mengayuhnya dengan. pengeluaran tenaga.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfzIc5caA4
Jalan yang bisanya kutempuh dalam waktu 15. menit itupun terasa semakin jauh dan semakin panjang karena hatiku yang gundah.
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJyJYfGRrP2
"Semoga Ummi baik-baik saja!"
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9v7oxmC8h9
“Semoga Markus tidak melakukan apa-apa ke Ummi!”
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTm0UcHOp8
"Ya Tuhan!! Semoga tidak terjadi apa-apal"
10644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3Fr8HJKpH
Aku terus merapal kata-kata positif dan mengumpulkan doa disepanjang jalan
Bersambung...
ns 15.158.61.38da2
