1. Pembuliku
8691Please respect copyright.PENANACGyaKWMsMe
Ibuku yang bernama Yeni
8691Please respect copyright.PENANAGLkxH2ZNuI
Cerita ini sebenarnya dimulai pada satu tahun yang lalu, bertepatan dengan hari perayaan kelulusanku dalam menyelesaikan pendidikan dijenjang sekolah menengah atas.
8691Please respect copyright.PENANAGMANgjpdTK
Sebagai anak yang dibesarkan oleh orang tua tunggal, saya sebenarnya tumbuh dalam lingkup keluarga yang berkecukupan secara materi. Karena sebelum meninggal, Ayahku. mempunyai banyak harta dan bisnis yang sampai sekarang masih berjaya ditangan ibuku.
8691Please respect copyright.PENANARR3lzjmZPo
Akibatnya, aku tumbuh menjadi seorang anak yang agak manja, karena ibuku bersikap terlalu overprotektif terhadapku yang merupakan anak satu-satunya.
8691Please respect copyright.PENANAwkmEQA69Nq
Selain mentalku yang tidak terlalu kuat, aku juga mempunyai fisik yang lemah dan ringkih. Tinggiku hanya 160 cm, dan tubuhku kurus kecil tidak seperti remaja laki-laki lain seusiaku.
8691Please respect copyright.PENANA59wBwPUp71
Aku yang aslinya berusia 18 tahun terlihat seperti anak SMP yang belum mencapai masa pubertas, bahkan tubuhku belum ditumbuhi bulu-bulu layaknya laki-laki pada umumnya serta suaraku yang masih saja cempreng seperti suara perempuan.
8691Please respect copyright.PENANAgeR7YFOjO5
Mungkin karena itulah alasan kenapa aku sering menjadi target bullying di sekolahku. Mereka yang terlihat kejam dan berpostur itu sering sekali memalak uangku hingga mengejekku. bencong karena postur tubuhku yang kecil dan kulitku yang tergolong putih bersih.
8691Please respect copyright.PENANASsXyns8Wqe
Tapi jangan salah paham dulu, meskipun aku seperti ini, aku tetap suka dan tertarik pada wanita sebagaimana pria normal lain di luar sana. Aku pun sebenarnya sangat hobi menonton bokep dan membayangkan pemeran pria dalam bokep tersebut adalah aku.
8691Please respect copyright.PENANALiNZGezAsT
Hanya saja, selama delapan belas tahun aku menginjakkan kaki di bumi ini, aku belum pernah merasakan yang namanya berpacaran ataupun menjalin hubungan dengan seorang wanita.
8691Please respect copyright.PENANAl6pGv2cPUG
Mirisnya lagi, kebanyakan wanita justru menganggapku sebagai sahabat atau teman mereka karena perawakanku ini.
8691Please respect copyright.PENANA9iBXUw0MaU
Pada akhirnya, ketika aku suka terhadap seorang wanita, aku hanya bisa memendam perasaan itu ataupun membayangkannya ketika aku beronani.
8691Please respect copyright.PENANAiLz0NI9nFv
Berbanding terbalik dengan keadaanku, ibuku sebenarnya adalah cerminan seorang perempuan yang kuat dan pintar. Karena semenjak ayahku meninggal ketika aku berumur 9 tahun, Buku mengambil alih semua peran yang ditinggalkan oleh ayah.
8691Please respect copyright.PENANAMx1fXLwOHx
Dia merawatku serta melanjutkan bisnis untuk tetap menopang ekonomi keluarga kita.
8691Please respect copyright.PENANAGM2rXOi90l
Nama Ibuku adalah Yeni, berusia 37 tahun dan berasal dari daerah Sumatera. Ibu bercerita kalau dia dan ayahku menikah karena perjodohan waktu ibu masih sangat muda. Namun begitu, ibu berkata kalau dia dan ayahku tetaplah saling mencintai satu sama lain.
8691Please respect copyright.PENANA9RwZi2XUmu
Berbicara tentang postur dan fisik, Ibuku juga bisa dikatakan jauh berbeda dariku, karena diusianya yang sudah hampir mencapai angka 40 itu, ibu masih tetap terlihat bugar dan sehat. Sebab dia rajin berolahraga seperti senam, bersepeda ataupun sesekali pergi ke tempat gym.
8691Please respect copyright.PENANAHZ3bOtiGLA
Meski badannya tidak terlalu tinggi, namun proposi badan ibu tampak pas dengan pinggang yang ramping serta lekukan pantatnya yang membulat.
8691Please respect copyright.PENANAfbxazGSVvC
Ditambah lagi ibu mempunyai payudara yang besar dan membusung kencang berukuran 34D, yang masih tampak agak menonjol walaupun Ibu selalu memakai pakaian yang longgar.
8691Please respect copyright.PENANAbJ54H2cw4e
Ibu juga memiliki kulit putih dan bersih dengan perawatan yang ekstra. Rambutnya panjang dan lurus setengah punggung serta berwarna hitam.
8691Please respect copyright.PENANAXJcTkEFkFw
Namun di antara itu semua, hal yang paling mencolok dari fisik ibu adalah wajahnya yang masih terlihat seperti perempuan di usia 27 tahun. Alisnya cukup tebal dan alami, wajahnya tirus, hidungnya mancung, bibirnya mungil tapi tebal, serta matanya yang agak sipit.
8691Please respect copyright.PENANA9dql6vMka7
Mereka yang tidak mengenal ibuku, mungkin saja akan mengira kalau dia adalah kakakku.
8691Please respect copyright.PENANABjiCojW55d
Bagusnya lagi. semua kecantikan dan keunggulan fisik yang dipunyai ibu, ia menutup pakaian dengan agamis layaknya seorang muslimah. Ibu yang juga lahir dalam lingkup keluarga yang menjunjung tinggi agama diatas segala-galanya itu, memegang teguh segala syariat dan ajaran agama secara ketat.
8691Please respect copyright.PENANAguUxpAWfGx
Maka tak heran, pakaian seperti Abaya, Gamis ataupun baju kurung adalah pakaian wajib yang selalu dipakai oleh ibu, tentu saja lengkap dengan hijab super lebarnya yang hampir bisa menutup sebagian dari tubuhnya.
8691Please respect copyright.PENANAjSsWvpmjQP
Sebagai seorang anak, tentu aku tidak akan pernah bertanya apapun lagi karena ibuku adalah sosok yang paling sempurna dalam kehidupanku.
8691Please respect copyright.PENANAtLNrb5y8LQ
Maka dari itu, aku bertahan kekuatan kekuatan untuk tidak memberikan masalah kepada ibuku selama aku bersekolah. Meskipun selama ini aku terus menjadi korban pembulian, aku berusaha diam dan menahannya.
8691Please respect copyright.PENANAMua5NH7uCb
Karena pada kenyataannya aku tidak pernah di buli secara fisik, aku hanya sering dipalak dan dimintai uang oleh mereka yang membuliku, dan setelahnya mereka akan segera pergi begitu saja saat aku memberi mereka uang, lalu sebagian dari mereka akan mengejek dan mengolokku seperti banci dan lain- lain.
8691Please respect copyright.PENANA0vL2pwA6XL
Sepele memang, tapi tentu saja tetap membuat mentalku sedikit terganggu.
8691Please respect copyright.PENANAIAuRzm0LIo
Syukurlah akhirnya aku berhasil lulus tahun ini dan terlepas dari neraka yang selama ini menjeratku, aku akhirnya bisa terbebas dari hal-hal yang hampir membuatku menangis setiap malamnya.
8691Please respect copyright.PENANA4xThllOIAP
Atau begitulah yang saya pikir.
8691Please respect copyright.PENANAX8EYBY2M5m
Karena ternyata, nereka sebenarnya dimulai pada hari perayaan wisuda kelulusanku ini.
8691Please respect copyright.PENANAcqr4TSMDpL
Aku cukup mengingat awal dari semuanya, bagaimana hampir beratus memasang mata melihat untuk pertama kalinya sosok ibuku datang ke sekolah. Ada yang takjub, takjub, bingung, tertawa, meledek, hingga merasa keheranan saat ibuku datang membawakanku sebuah ember besar yang berisi semua snack kesukaanku sebagai hadiah kelulusan.
8691Please respect copyright.PENANAG1vgYLJZlg
Bagi sebagian orang, hal ini mungkin saja cukup melirik, karena saya sudah berumur 18 tahun dan juga seorang laki-laki.
8691Please respect copyright.PENANANiOUGYfVYe
Rasanya cukup melingkar saat anak lelaki seusiaku masih dimanja dan diperhatikan sedemikian rupa oleh ibunya.
8691Please respect copyright.PENANAqNgQ8cwc2u
Dan aku pun merasakan hal tersebut.
8691Please respect copyright.PENANAeMwV14uxcL
Akan tetapi saya cukup sadar, bahwa ibu melakukannya murni sebagai bentuk kasih sayang kepada seorang anak, tidak ada sedikit pun niat untuk membutku malu di depan banyak orang.
8691Please respect copyright.PENANAEBRgsK1ezf
Besar dan tumbuh tanpa kehadiran sosok seorang ayah, membuat ibu berpikir kalau kasih. sayangnya aku masih lah kurang.
8691Please respect copyright.PENANAMmNKD7otha
Sehingga tanpa dia sadari, dia terus memanjakan dan menyenangkanku sebagai bentuk bahasa kasih sayang.
8691Please respect copyright.PENANAzMcWzIS97B
"Selamat atas kelulusannya ya sayang!" Ucap Ibu tersenyum hangat menyerahkan hadiah yang dibawanya kepadaku.
8691Please respect copyright.PENANAAFPehg7DUK
Aku balas tersenyum, “Makasih Ummi!” Balasku senang menggubris tanpa menggandakan geli dan penuh di sekitar.
8691Please respect copyright.PENANAvzMLpXRmvf
Diantara banyaknya pasang mata saat itu, ada seorang laki-laki yang selama ini menjadi biang dari segala kesusahanku disekolah, orang yang jadi alasan kenapa aku dibuli, dan orang yang menjadikan kehidupan seperti neraka setiap harinya.
8691Please respect copyright.PENANAecYmIKGznq
Namanya adalah Markus. Seorang laki-laki yang berasal dari daerah timur indonesia. Dia tentu saja sudah pasti sebaya denganku karena kami satu angkatan.
8691Please respect copyright.PENANA1ZMlFhrgmZ
Tapi tuhan membuatnya tidak adil untukku, karena Markus lahir dengan fisik yang mempuni.
8691Please respect copyright.PENANAOJxMrecvjD
Di umurnya yang sekarang saja, Markus sudah menjadi orang yang paling tinggi disekolahku bahkan diantara guru-guru sekalipun.
8691Please respect copyright.PENANAd30r5l9N5C
Badannya besar dan berotot, kulitnya sawo matang kehitam-hitaman, rambut ikal, sorot matanya tajam, bahkan suaranya pun terdengar sangat berat.
8691Please respect copyright.PENANAsYq2RHVXxx
Markus juga dikenal sebagai atlet basket yang sudah beberapa kali membawa sekolahku menjuari liga nasional. Sehingga banyak orang ataupun wanita di sekolahku yang menyukainya.
8691Please respect copyright.PENANAtVVMP6aUkh
Markus juga sangat pandai bergaul dan berinteraksi. Dia memiliki sebuah geng yang entah mengapa sangat hobi membuli ataupun memalakku.
8691Please respect copyright.PENANAw0jlxx90Lv
Dan sekarang, orang yang sama tengah menatap tajam ke sosok ibuku, menatap seolah-olah ibuku adalah segumpalan daging segar yang siap disantap oleh para hewan buas.
8691Please respect copyright.PENANAfKQ8rpa37C
“Kita pulang yuk, Mi? Ajakku mulai khawatir, mencoba pergi dari sini secepatnya.
8691Please respect copyright.PENANA52J4CRfDhe
"Loh? Kok buru-buru amat sayang? Kamu gamau foto-foto dulu sama temenmu?" Kata Ibu yang tidak tahu kalau anaknya ini tidak mempunyai satu orangpun teman.
8691Please respect copyright.PENANAEzPOLML2o4
"Alif capek Mi, kayaknya lagi ga enak badan." Balasku menggunakan kartu Andalanku, yaitu kesehatanku sendiri. Ini selalu berhasil setiap waktu karena ibuku tau kalau aku mempunyai fisik yang tidak terlalu sehat.
8691Please respect copyright.PENANA9setKwywuz
"Yasudah kalau begitu sayang. Kita pulang." Angguk Ibu menyetujuinya.
8691Please respect copyright.PENANAgfNVgpataw
Akan tetapi, baru saja ibuku mengutarakan badannya sebelum berjalan, Markus ternyata sudah lebih dulu menghadang langkah kami.
8691Please respect copyright.PENANA0TEu0atsZX
Dia lebar tersenyum, "Selamat siang Tante." Sapanya dengan suara yang begitu ramah. “Kenalin aku Markus tante, temennya Alif.” Sambungnya menjulurkan tangan.
8691Please respect copyright.PENANAVrEL1Un42P
Aku yang tidak terima disebut "teman" oleh Markus segera ingin menjegatnya, namun Ibuku sudah terlanjur menjabat tangan Markus, "Oh iya selamat siang juga Nak Markus." Balas Ibu tidak kalah ramah. “Saya Yeni, Umminya Alif” Sambung tersenyum. Ibu memperkenalkan dirinya.
8691Please respect copyright.PENANApejcLfksva
"Oh iya Ummi, salam kenal ya!" Balas Markus yang langsung memanggil ibuku dengan sebutan yang sama denganku. “Ummi mau kemana nih? kok kayaknya buru-buru amat?” Tanya Markus tak menghiraukan keberadaanku.
8691Please respect copyright.PENANA8g0XKnn1LR
"Ehh.. iya ini Nak Markus, Alif lagi ga enak badan." Jawab Ibu membalas.
8691Please respect copyright.PENANAYtw3g3iFp9
Baik Ibu dan Markus masih bersalaman tidak melepaskan tangan mereka.
8691Please respect copyright.PENANAcKms9nlv5o
"Wah iya kah? Sayang banget jadi ga bisa ikut ngumpul-ngumpul nih." Ucap Markus lagi.
8691Please respect copyright.PENANAwMV2Evh2Kw
Ibuku tersenyum, "Iya maklum, Alif anaknya gak kayak kalian." Ucap Buku terkikik.
8691Please respect copyright.PENANAahm8NFdhAa
"Umi!" Protesku tidak suka dengan apa yang baru saja diucapkan oleh ibu.
8691Please respect copyright.PENANA2TOUgr5ZSB
Walau pada kenyataannya seperti itu, namun aku sama sekali tidak sudi dibandingkan dengan Markus, apalagi oleh Ibuku sendiri.
8691Please respect copyright.PENANADPmhQ11yhj
"Eh iya maaf sayang." Ibubuku tersenyum.
8691Please respect copyright.PENANANINq0V9qoQ
“Haha, dirumah Alif emang segalak itu ya Ummi?” Ucap Markus membercandaiku.
8691Please respect copyright.PENANA1piv4hX6sz
Sedangkan aku sudah tidak tahan lagi dengan pembicaraan mereka, aku mengirimkan pesan yang kuat sambil berharap semua ini segera selesai.
8691Please respect copyright.PENANAjbSpXTYbP3
“Engga kok, Alif anaknya baik dan sopan.” Umiku tetap membalas.
8691Please respect copyright.PENANAkGnZf6GjPH
"Oalahh. Berarti sama dong ya kayak disekolah." Markus melirik ke arah teman-temannya.
8691Please respect copyright.PENANA1deASHvAl1
"Kamu kenapa?" Tanya ibu.
8691Please respect copyright.PENANAtYvjGRF7uw
"Iya Ummi! Kita aja sering di traktir sama Alif!" Jawab salah seorang anggota geng Markus bernama Jeno.
8691Please respect copyright.PENANA7ChrLXMggl
Beberapa dari mereka kemudian menahan tawa dan menutup mulut karena tau maksud ucapan Jeno tersebut. Saya tidak pernah mentraktir mereka melainkan sering dipaksa untuk membayar jajan mereka.
8691Please respect copyright.PENANAb8XoVkKUpB
Mendengar itu, hatiku menoleh ke arahnya, “Kok Alif ga pernah cerita sama Ummi kalau Alif punya temen?” Tanya ibu.
8691Please respect copyright.PENANAJ8YWbU6HVK
"Mereka buka--"
8691Please respect copyright.PENANA6iEGmjRYkH
"Haha.. Alif memang begitu kok Ummi!! Emang rada malu-malu kalau sama kita-kita." Potong Markus berbicara.
8691Please respect copyright.PENANAdgFl8TKuQT
Ibu tertawa, “Huhuhu lya, Alif memang pemalu orangnya.” Balas Ibu ikut tertawa. "Tapi syukurlah kalian masih mau temenan sama Alif." Sambungan ibu tidak tahu hal yang sebenarnya terjadi.
8691Please respect copyright.PENANAKU3BCYFZ6X
"Oia jelas tuh Ummi, kita mah sukaaaa bangeett temenan sama Alif!!" Ucap Markus penuh. dengan nada sarkas.
8691Please respect copyright.PENANAVw50rHFcmE
Semua teman yang berada di belakangnya langsung ikut memperkenalkan soral dan tertawa riang karena berhasil mempermalukanku di depan ibuku sendiri.
8691Please respect copyright.PENANAmv2Lo3G43K
“Udah ayok Mi, kita pulang!” Ketusku sangat kesal, tapi tetap tidak berani melawan.
8691Please respect copyright.PENANAWtuV82DPi1
"Bentar!" Tahan ibuku. “Ngomong-ngomong Nak Markus mau lanjut kuliah dimana?” Sambung Ibu bertanya dan mengabaikanku.
8691Please respect copyright.PENANAdHtGiSiBiW
“Kenapa sih Ummi?” Tanya Markus penasaran.
8691Please respect copyright.PENANAHFnWv8Nh1c
Tampak Ibuku menghela nafas panjang, "Gapapa, Ummi cuma agak khawatir aja sama Alif. Selama ini Ummi ngira kalau Alif ga punya temen." Ucap Ibu menjelaskan. "Siapa tau nanti kamu bisa kuliah di tempat yang sama, trus tetep temenan sama Alif. Sambung Ibu menunjukkan ke khawatirannya.
8691Please respect copyright.PENANAUYq6N6WlOA
"Kita bukan te--"
8691Please respect copyright.PENANALtH5rECklL
Belum sempat saya berbicara dan menjelaskan, Markus sudah memotong, "Waduh. Saya ga lanjut kuliah Ummi." Balasnya singkat. "Boro- boro mau lanjut kuliah, buat makan aja harus kerja dulu." Sambung Markus.
8691Please respect copyright.PENANAzpPwUZbEoQ
“Ya ampun, Bapak Ibunya kamu udah gak ada?” Tanya Ibu prihatin, sedangkan aku baru pertama kali mendengar hal ini.
8691Please respect copyright.PENANAwuGhvQIjg9
“Ada kok Ummi, tapi bapak saya cuma kerja serabutan, Ibu saya juga cuma bantu-bantu nyetrika ditetangga, adik saya aja ada 4.” Jawab Markus menjelaskan. "Jadi rencanaku abis ini mau langsung nyari kerja aja Ummi, ga lanjut kuliah." Sambungnya.
8691Please respect copyright.PENANACNfqVEJcXF
"Ya Allah Nak." Ibu sangat bersimpati mendengarkan cerita Markus.
8691Please respect copyright.PENANA8rHRMyOM1q
Aku yang selama ini habis sebagai korban pembulian dari Markuspun cukup terkejut mendengar latar belakang keluarga yang berbanding terbalik dengan kehidupanku secara ekonomi.
8691Please respect copyright.PENANA142dTrzfT4
"Gini aja, Nak Markus punya nomor WA gak? Nanti kalau Ummi ada lowongan kerja, Umi rekomendasiin Nak Markus gimana? Mau?" Tawar Buku bermaksud memberi bantuan.
8691Please respect copyright.PENANAewr4CWYa0H
Tapi tentu saja aku tidak mau kalau hal itu sampai terjadi, "Ngapain sih Ummi?! kan di toko lagi gak ada lowongan!" Ucapku memprotes.
8691Please respect copyright.PENANApxsxp5ZNPY
"Ya ampun Lif! Ini temen kamu loh lagi kerepotan, kamunya kok berpose begitu? Ummi ga pernah ngajarin kamu kayak gini ya!!" Balas Buku menaikkan nada bicaranya.
8691Please respect copyright.PENANAnOPINIziHH
Markus dan teman-temannya pun kembali manahan tawa meledek melihatku di marahi oleh louku.
8691Please respect copyright.PENANAv388Yp8opN
Entah kenapa, justru aku yang terlihat jahat dalam situasi ini.
8691Please respect copyright.PENANAqy7HNOxMFQ
Seandainya Ibuku tau apa yang telah Markus dan teman-temannga lakukan selama 3 tahun di SMA, aku yakin Ibu tidak akan melakukan hal ini.
8691Please respect copyright.PENANAm965upos7V
"lya itu karena kita bukan te---
8691Please respect copyright.PENANAYDg0KGUpoJ
"Puji Tuhan terima kasih Ummi." Lagi-lagi
8691Please respect copyright.PENANAQt5KJzdf82
Markus memotong perkataanku. "Saya siap kok kerja apa saja janji dibayar Mau jadi kuli buat angkat-angkat pun saya kuat" Sambung Markus suatu adegan otot lengan.
8691Please respect copyright.PENANANwMy61MOKh
Ibuku tertawa, "Haha iyas, kellatan kok sayang." Belas Ibu memanggil Markus dengan sebutan akrab.
8691Please respect copyright.PENANA8cgW3lARuK
Mereka berdua benar-benar tidak menghiraukanku sama sekali. Bahkan saat aku ingin memprotespun, ibuku dengan cepat memberikan nomor kontaknya kepada Markus.
8691Please respect copyright.PENANArHJfA6MSZe
"Ini nomornya Ummi! Nanti Nak Markus chat saja biar Ummi simpan balik nomornya. Ucap Ibuku tersenyum.
8691Please respect copyright.PENANAg5GxFxwkEl
Amarahku begitu meluap-luap ingin sekali melampiaskannya pada Markus yang saat ini tersenyum cengengesan tanpa rasa bersalah ingin terus mengusik kehidupan.
8691Please respect copyright.PENANAbwXra1aYLk
Namun setelah memberikan nomor kontaknya pada Markus, Ibuku pun kemudian berpamitan, "Yasudah Ummi pamit dulu ya. Lambai Ibuku. ramah, "Sehat-sehat kalian semua. Sambungnya juga menyapa pada teman-teman Markus
8691Please respect copyright.PENANAzBVPZY4hvW
"Yuk sayang!" Ajak Ibu saya.
8691Please respect copyright.PENANAAHPeCjXnH7
Aku dan ibuku pun kemudian berjalan melewati Markus dan kawanannya dengan tertunduk seperti biasanya. Tak berani menatap ke arah mereka yang benar-benar melihat seram dan menakutkannya.
8691Please respect copyright.PENANAh1nQBM33GO
Tiba-tiba saja, Markus mengikutiku dan berbisik di telingaku, "Eh bencong! Kok lu ga bilang sih punya Ibu alim dan semok macam lonte begini?" ucapnya begitu kasar dan mengejutkanku.
8691Please respect copyright.PENANANcGjCXdFOz
Saat itu juga, kemarahanku yang sedari tadi tertahan di ubun-ubun kepalaku langsung meledak seperti memacu seluruh adrenalin yang ada di dalam tubuhku.
8691Please respect copyright.PENANAEtNxQvhxyy
Amarah yang sama, membuatku merasa tidak nyaman dengan tenaga,
8691Please respect copyright.PENANAOg2e2pLPur
"Bangsaaaaaaattttt!!!!!!!!!!!!!" teriakku melayangkan sebuah pukulan terkerasku ke wajah Markus
8691Please respect copyright.PENANAIMzJFCyZFS
Bersambung.....
ns 15.158.61.45da2