Dunia Langit - Pangeran Langit

Permulaan

Zassssh!!!1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjreYhuSzLX

"Ayo, Fyi. Semangat! Terbanglah lebih tinggi!!"

Langit hari ini cukup cerah. Sapi awan terlihat dari atas sini, tapi tak ada satu awan pun terlihat disini, maksudku 'manusia awan'. Mungkin di dunia kalian awan itu adalah benda mati, yang akan berubah menjadi rintik air yang kalian sebut hujan, tapi sebenarnya bukan. Air itu adalah isi dari dalam perut kami, maksudku sisa... Ya, begitulah aku yakin kalian mengerti, tapi rasanya tawar, kan? 1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKRcesckui

"Indahnya pemandangan dari atas sini. Ayah bahkan belum pernah merasakan ini. Iya' kan, Fyi?"

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWY2yYaEpY

"Iya, Pangeran." Sayapnya mengibas kebawah dan mereka terbang sangat tinggi hingga mencapai langit atas.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFogY3RoMD

"Cukup gelap disini. Apa yang ada disana, ya?" Tangannya menunjuk ke arah bulan.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ey8M3675O

"Batu?" jawab burung raksasa itu.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbDqffvltD

"Mungkin. Aku penasaran, bagaimana kalau kita ke---"

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2VclsVIPS

"Jangan coba-coba, Pangeran?!" Potong burung raksasa itu.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgpx4x45t8

"A-apa?! Aku hanya mengajakmu kembali ke istana, Fyi. Kau pikir apa?" ucapnya dengan nada mengejek.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPsJkf7bon

"Ku pikir Pangeran mau mengajak ke bulan.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QprLdwgnH

"Kalau begitu, ayo ke bulan. "

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgDooXldXn

"Pangeran!" Fyi mendecak dengan paruhnya.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmr3a80LAW

"Hahaha, aku bercanda..." Dia mengelus bulu kepala Fyi. "Ayo kita pulang, sebelum kakek tua itu marah," lanjutnya kemudian.

"Baik, Pangeran."

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIChUgrLD7z

"Bukankah kita sudah sepakat untuk saling memanggil nama?"

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHZ65eS3oP

"I-iya, Richard." Lalu mereka terbang kembali ke istana, sebelum mereka ketahuan sang Raja.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggKd94rvMS

@@@

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5MWZWRPoo

"Ssst. Jangan membuat langkah yang keras," bisiknya pada Fyi.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jLNYZ0fTQ

"Kakiku besar, Pangeran. Eh, maksudku Richard. "

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrztKbUjQmp

"Haha, aku bercanda. Disini tidak ada orang. " Lorong kosong yang panjang dengan obor dari pantulan cahaya bulan yang menggantung di dinding-dinding lorong istana. Tujuan mereka saat ini adalah kamar Richard. Mereka berjalan dengan langkah yang cukup tenang. Kamar Richard ada di ujung lorong dekat dengan obor kedelapan dari sini. Kami melangkah cukup pelan. Hingga sampai di depan pintu kamar Richard. Dia membuka pintu. Pintunya berbunyi.

Aduh, aku dalam masalah besar. 1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdC46dfgsaq

Terdengar suara langkah kaki besar dari ujung lorong.

"Bagaimana ini Richard!" ucapku panik, karena aku belum meminum ramuan pengecil tubuhku. Aku harap dia membawa ramuan itu.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJqz9wWhux

"Aku cari ramuan cadangan dulu didalam kamar. "

Suara batuk yang cukup keras menggema di seluruh lorong istana.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLRgr4M3CF

"Cepatlah sedikit Richard! Dia segera datang!"

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb8TvAj368z

"Siapa disana?!" teriak seseorang dari ujung lorong. Suara kaki berjalan cukup cepat kali ini Richard mencari-cari ramuannya dengan tergesa-gesa.

"Ayo cepat Richard, dia hampir datang!"

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcMoaqiC78

"Ah, ketemu!" teriak Richard. Lalu Richard segera membantuku menyuap ramuan itu ke paruhku. Perlahan tubuhku mengecil. Dari sayap, kaki, kepala lalu badan. Aku segera terbang ke pundak Richard. Tepat saat Raja di depan Richard.

"Apa yang kau lakukan malam-malam?" Dia menatap tajam ke arah kami.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP11A9pLCrR

"Aku hanya mengambil minum," ucapnya sambil menggoyangkan botol ramuan itu. Dia masih menatap kami.

"Dan juga memakan beberapa roti, aku lapar, iya'kan Fyi?" lanjutnya kemudian.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZgRtmE1Va

"I-iya!" Sang Raja langsung melotot ke arah kami.

Oh, tidak aku keceplosan.

"Sebaiknya ayah segera tidur. Ini sudah malam. Aku tahu hari ini cukup berat untuk, Ayah. " Richard mendorong mendorong Raja pelan-pelan.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXIqpwPBaP

"Baiklah. Mungkin Ayah terlalu lelah hingga bisa mendengar burung bisa bicara. "

"Cuit, cuit."

"Ah, Ayah bisa saja. Padahal itu tadi suaraku yang aku buat-buat. "

"Ya,ya. Kau benar, Ayah sangat lelah hari ini. Selamat malam."

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BLMJr4MsM

"Selamat malam, Ayah. Tidur yang nyenyak, mimpi indah!" Setelah itu Raja kembali ke kamarnya di ujung lorong. Richard menutup pintu kamarnya dan membuang botol ramuan itu ke tempat sampah.

1211Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZBuiQ4FzB

"Hah... Hampir saja. "

"Maaf, aku tadi keceplosan," ucapku sambil terbang ke sangkarku.

"Sudahlah, tidak apa-apa. Sekarang kita tidur." Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Selamat malam, Fyi. "

"Selamat malam, Richard. "

@@@@

ns 15.158.61.12da2