“Dimana ini?”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5onzWT4MbD
Fauzan terbangun dan melihat sekelilingnya, dia melihat susana yang tidak asing baginya, yaitu didalam kelas sekolahnya seperti biasa. Namun yang berbeda adalah suasana kejadian tersebut sudah berlalu.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV01s6N9xRr
“Ini kan dikelasku, dan itu guru sejarah ku”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjoqktCeNV
“Oh ini pasti mimpi.”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVKA2aWVnJ
Walaupun Fauzan sadar bahwa hal tersebut adalah mimpi, Fauzan tetap mengikuti menikmati mimpinya karena ini pelajaran sejarah merupakan pelajaran favoritnya. Guru sejarah dihadapan kelasnya mulai menerangkan pelajarannya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjkxSrh4Lo
“Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa dalam memperjuangkan kemerdekaannya...”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1Kea8KXO9
“Oh benar sejarah ini salah satu yang paling kusuka” Ucap Fauzan dalam hati, Fauzan mendengarkan guru sejarahnya yang mulai menjelaskan bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa di Tasikmalaya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH12W4lb5FZ
Namun gurunya berhenti ditengah penjelasannya. Fauzan pun menunggu dengan penasaran.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoS6yHhvcI
“Namun anak-anak, dalam hebatnya perjuangan KH. Zaenal Moestafa tersebut, terdapat tragedi menyedihkan didalamnya”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnalM2sjVuV
“Hmmm? ‘Tragedi Menyedihkan’ apa maksudnya?” Fauzan dengan rasa penasaran yang besar memperharikan dengan seksama sampai mencondongkan badannya kedepan.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdiWfZjDG6
“Tragedi tersebut adalah... pemb.... kepa... Sa...”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Ara5FX6bI
“Apa? Aku tidak dapat mendengarnya!?” suara guru nya semakin menghilang dan semuanya semakin menghitam dan lenyap...
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoPFMtpwtw
“Haaa...haaa...haaa...”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzMytonwmp
Fauzan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal, Fauzan melihat sekitar bahwa dia berada di kamar seseorang, dengan rumah yang dominan terbuat dari kayu dan aroma kayu yang khas.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrPaW8sK1e
“Dimana ini?”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtem6KxCuRp
Dia meraba tempat tidur yang ditempatimya, tempat tidur tersebut terbuat dari kayu di tiap peyangganya dan kasur nya terbuat dari kapas lembut yang dibungkus dengan kain.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgETMVDPXwD
Tepat tidak jauh darinya, terdapat jendela yang mengarah keluar, dia meranjak bangkit dari tempattidurnya dan menuju ke jendela. Dilihatnya suasana pedesaan, namundapat dikatakan ‘Terlalu Pedesaan’ karena alat dan pakaian masyarakat terlihat sangat kuno.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcyHcqOoex
“oh benar, aku kembali ke masalalu” Fauzan teringat semua kejadian yang menimpanya, tetntara jepang, pemuda yang menyelamatkannya, dan perempuan cantik yang menyelamatkannya dari interogasi.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBe4Zknrk2
“Akhh... kepalaku, hmm...kain?”setelah mengingat itu semua, Fauzan merasakan sakit dikepalanya dan dia juga teringat sebelum diapingsan, dia merasakan pukulan kuat dikepalanya. Tapi yang menjadi pertanyan adalah ‘siapa yang merawatku dan membawaku kesini?’
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJAtNlynTmX
“jangan jangan...”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhqSSlpgbp
“Alhamdulillah, kau sudah sadar”
Benar saja, tepat sebelum dia menebak itu adalah perempuan cantik yang sebelumnya menyelamatkannya. Perempuan tersebut masuk ke kamar tersebut.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbO0co6CA6
“Ah... hmm... terima... kasih...”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQRc4HNVuq
Fauzan yang tidak terbiasa bicara dengan wanita, karena kehidupannya yang hanya melalang buana disekitaran rumah dan warnet menjadi kegagapan seperti pegawai yang sedang bicara dengan bosnya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OPLZDxUCD
“Bagaimana dengan kepalamu?”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Wl6SY6N7e
“ah.... sudah baikan, Syukurlah”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOLOXSYW0H
Perempuan cantik yang sedang memakai jilbab putih yang sangat kontras dengan dengan mata coklatnya yang bundar tersenyum setelah mendengar jawaban dari Fauzan. Seketika itu, Fauzan merasakan hempasan besar ke dadanya seperti ombak menghempas karang, dan rasa deg degan yang luarbiasa yang dirasakannya seperti ketika dia mengerjakan ujian sekolah.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjop9YkcMj
“hmmm...aku sekarang dimana?”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgKAraOriG
“sekarang kamu berada di KH. Zaenal Mostafa.”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltBULLhXJ2
“ohhh.. begitu..hmm KH.Zaenal Mostefa?”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeIAk7wDP6
“OH YA AKU HARUS BERTEMU KH. ZAENAL MOSTAFA!”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXcca5qlYp
Fauzan dengan bergegas mendekati perempuan tersebut dan menanyakan pertanyaan dengan nada tinggi.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6piOCfyWK
“hmm... beliau berada di ruang tamu sekarang..”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Q0bB1zCY4
Dengan perasaan kaget, perempuan itu menjawab dengan terbata-bata.
Fauan langsung bergegas keluar kamar, namun tepat sebelum keluar kamar, Fauzan dengan kerennya menoleh belakang dan bertanya.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaCBY08JWO
“sebelumnya, boleh kah aku tahu namamu?”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMgEK2u6Pr
“namaku Siti”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfBvVJ9GPt
“Baiklah Siti terima kasih, sampai berjumpa lagAAAAWWWWW!!”
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iVfrLE9BB
Karena semua kosentrasi yang tertuju pada pertanyaan dan tidak memperhatikan sekitarnya, jari kelingking kaki Fauzan terkena sudut pintu ketika bergegas keluar setelah mendengar jawaban dari Siti.
382Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGdwj6Cps6
