“Dimana ini?”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZD0vo8qDd
Fauzan terbangun dan melihat sekelilingnya, dia melihat susana yang tidak asing baginya, yaitu didalam kelas sekolahnya seperti biasa. Namun yang berbeda adalah suasana kejadian tersebut sudah berlalu.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtNLFGkRiF
“Ini kan dikelasku, dan itu guru sejarah ku”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHOPi9vsgb
“Oh ini pasti mimpi.”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEFghmwNWa
Walaupun Fauzan sadar bahwa hal tersebut adalah mimpi, Fauzan tetap mengikuti menikmati mimpinya karena ini pelajaran sejarah merupakan pelajaran favoritnya. Guru sejarah dihadapan kelasnya mulai menerangkan pelajarannya.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCB7NXZGwbs
“Baiklah anak-anak, hari ini kita akan belajar bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa dalam memperjuangkan kemerdekaannya...”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4Pyvf67HO
“Oh benar sejarah ini salah satu yang paling kusuka” Ucap Fauzan dalam hati, Fauzan mendengarkan guru sejarahnya yang mulai menjelaskan bagaimana perjuangan KH. Zaenal Moestafa di Tasikmalaya.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSKjDcVQUg
Namun gurunya berhenti ditengah penjelasannya. Fauzan pun menunggu dengan penasaran.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpgeU4Yv8O
“Namun anak-anak, dalam hebatnya perjuangan KH. Zaenal Moestafa tersebut, terdapat tragedi menyedihkan didalamnya”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡej4WZA1lc7
“Hmmm? ‘Tragedi Menyedihkan’ apa maksudnya?” Fauzan dengan rasa penasaran yang besar memperharikan dengan seksama sampai mencondongkan badannya kedepan.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1JafmIFBQ
“Tragedi tersebut adalah... pemb.... kepa... Sa...”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzH6U4ZrDCs
“Apa? Aku tidak dapat mendengarnya!?” suara guru nya semakin menghilang dan semuanya semakin menghitam dan lenyap...
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvGFOrVdT5
“Haaa...haaa...haaa...”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIOOJDUEHi
Fauzan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersengal, Fauzan melihat sekitar bahwa dia berada di kamar seseorang, dengan rumah yang dominan terbuat dari kayu dan aroma kayu yang khas.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZE9ULWGCxA
“Dimana ini?”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQv0DCV4RvG
Dia meraba tempat tidur yang ditempatimya, tempat tidur tersebut terbuat dari kayu di tiap peyangganya dan kasur nya terbuat dari kapas lembut yang dibungkus dengan kain.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNbOSuH34e
Tepat tidak jauh darinya, terdapat jendela yang mengarah keluar, dia meranjak bangkit dari tempattidurnya dan menuju ke jendela. Dilihatnya suasana pedesaan, namundapat dikatakan ‘Terlalu Pedesaan’ karena alat dan pakaian masyarakat terlihat sangat kuno.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns7P9JDzFv
“oh benar, aku kembali ke masalalu” Fauzan teringat semua kejadian yang menimpanya, tetntara jepang, pemuda yang menyelamatkannya, dan perempuan cantik yang menyelamatkannya dari interogasi.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdd1aZIorQu
“Akhh... kepalaku, hmm...kain?”setelah mengingat itu semua, Fauzan merasakan sakit dikepalanya dan dia juga teringat sebelum diapingsan, dia merasakan pukulan kuat dikepalanya. Tapi yang menjadi pertanyan adalah ‘siapa yang merawatku dan membawaku kesini?’
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjE8aLAINad
“jangan jangan...”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3asDFRMgT
“Alhamdulillah, kau sudah sadar”
Benar saja, tepat sebelum dia menebak itu adalah perempuan cantik yang sebelumnya menyelamatkannya. Perempuan tersebut masuk ke kamar tersebut.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PKSjbrfo7
“Ah... hmm... terima... kasih...”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ARm01O7Qs
Fauzan yang tidak terbiasa bicara dengan wanita, karena kehidupannya yang hanya melalang buana disekitaran rumah dan warnet menjadi kegagapan seperti pegawai yang sedang bicara dengan bosnya.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKJCm1e8Rc
“Bagaimana dengan kepalamu?”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡby8fIjd79D
“ah.... sudah baikan, Syukurlah”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkPcunX8rj
Perempuan cantik yang sedang memakai jilbab putih yang sangat kontras dengan dengan mata coklatnya yang bundar tersenyum setelah mendengar jawaban dari Fauzan. Seketika itu, Fauzan merasakan hempasan besar ke dadanya seperti ombak menghempas karang, dan rasa deg degan yang luarbiasa yang dirasakannya seperti ketika dia mengerjakan ujian sekolah.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak13uqj5S3
“hmmm...aku sekarang dimana?”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dm3bAEvJG
“sekarang kamu berada di KH. Zaenal Mostafa.”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtY9xi97hU
“ohhh.. begitu..hmm KH.Zaenal Mostefa?”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ywDOZyJXj
“OH YA AKU HARUS BERTEMU KH. ZAENAL MOSTAFA!”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmJnjd8YVO
Fauzan dengan bergegas mendekati perempuan tersebut dan menanyakan pertanyaan dengan nada tinggi.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKbDUcjTsm
“hmm... beliau berada di ruang tamu sekarang..”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwoo2ekHJE
Dengan perasaan kaget, perempuan itu menjawab dengan terbata-bata.
Fauan langsung bergegas keluar kamar, namun tepat sebelum keluar kamar, Fauzan dengan kerennya menoleh belakang dan bertanya.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkg0A40Deg
“sebelumnya, boleh kah aku tahu namamu?”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXaH5KU7wB
“namaku Siti”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCH6hQKgyBc
“Baiklah Siti terima kasih, sampai berjumpa lagAAAAWWWWW!!”
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYEDfvCABU
Karena semua kosentrasi yang tertuju pada pertanyaan dan tidak memperhatikan sekitarnya, jari kelingking kaki Fauzan terkena sudut pintu ketika bergegas keluar setelah mendengar jawaban dari Siti.
393Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnh0TgMQ7c
